Pedoman Wasit Juri 1psi 2012 25feb2013
Pedoman Wasit Juri 1psi 2012 25feb2013
PENGANTAR
Perkembangan Pencak Silat dewasa ini menunjukkan adanya suatu perkembangan sangat
pesat sekali , sehingga diperlukan adanya Peraturan – Peraturan yang bisa mengantisipasi
segala persoalan-persoalan yang terjadi di dalam suatu pertandingan Pencak Silat .
Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ) sebagai induk organisasi Pencak Silat di Indonesia telah
berulang kali mengadakan penyempurnaan Peraturan Pertandingan Pencak Silat , sampai
akhirnya dalam !"#S IPSI $III – %&'% kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja teknik yang
diselenggarakan pada tanggal %& ktober %&'% di akarta telah menetapkan Peraturan
Pertandingan Pencak Silat yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua anggota IPSI
beserta seluruh jajarannya .
Pertandingan Pencak Silat bisa terlaksana secara baik dan benar , jika #parat Pertandingan
yang bertugas dalam pertandingan tersebut dapat bertindak sesuai dengan maksud dan
tujuan yang diharapkan oleh Peraturan tersebut . Perwasit-urian sebagai pelaksanaan dari
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pertandingan harus benar-benar
mewujudkan bentuk-bentuk pelaksanaan pertandingan sesuai dengan dasar dan tujuan dari
pertandingan itu sendiri .
leh karena itu sangatlah diperlukan tenaga-tenaga *asit dan uri yang pengetahuannya
tentang Peraturan Pertandingan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan serta bisa
menjabarkan Peraturan tersebut dalam pelaksanaan suatu Pertandingan .
+erhasil atau tidaknya *asit dan uri melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya , akan sangat menentukan citra Pencak Silat dimata masyarakat .
leh sebab itu dipandang perlu adanya bahasa yang sama dalam perwasitan dan penjurian ,
yang tidak cukup hanya dengan apa yang tersurat maupun yang tersirat dalam Peraturan
Pertandingan saja , namun dibutuhkan suatu pedoman pelaksanaan yang sejiwa dengan
makna dari ketentuan-ketentuan dasarnya .
Pedoman Pelaksanaan ugas *asit uri ini memberikan rambu-rambu pelaksanaan bagi
*asit dan uri untuk dapat menterjemahkan Peraturan Pertandingan , serta sebagai bekal
untuk menjalankan tugasnya secara baik dan benar . ugas-tugas *asit di gelanggang serta
tugas-tugas uri sebagai penilai digariskan dan diatur secara khusus dalam rangka
koordinasi tugasnya dalam penentuan hasil pertandingan .
BAB I
+ekal utama seorang *asit dan uri adalah memahami peraturan pertandingan secara baik
dan benar yang meliputi segala sesuatu yang menjadi jiwa peraturan dan ketentuan teknis
pelaksanaannya .
Pertandingan Pencak Silat mempunyai prinsip menghargai teknik sambut , yaitu serangan
yang didahului oleh pembelaan dinilai lebih tinggi dari serangan langsung .
Pesilat melakukan pola taktik jual beli lebih memungkinkan mendapat kemenangan.
Pola taktik yang perlu dikembangkan adalah bagaimana Pesilat menghindarkan atau
memunahkan serangan lawan dan membalas dengan serangan masuk. Pola inilah yang
perlu dicermati dan diamati oleh *asit dan uri, terutama dalam hal pemberian nilai oleh
uri.
1aidah bertanding yang perlu dikembangkan adalah dimulainya Pesilat membuat sikap
pasang, melakukan pola langkah untuk mencapai jarak yang ideal guna melakukan serang
bela dengan koordinasi yang baik, maksimal 2 (enam) serangan untuk seorang pesilat dan
kembali membuat sikap pasang.
/iharapkan Pesilat tidak hanya melakukan pukulan dan tendangan saja , tetapi
mengembangkan teknik yang mempunyai kemungkinan nilai yang benar , yaitu teknik
sambut dan teknik menjatuhkan .
ika Pesilat dapat dituntun 3 diarahkan untuk melakukan kaidah bertanding yang baik ,
artinya dapat melakukan kembali sikap pasang setelah terjadinya serang bela yang
terkoordinasi dengan baik dan benar , maka teknik dan taktik dapat dikembangkan .
Pertandingan akan berlangsung dengan lancar dan konsentrasi Pesilat diharapkan dapat
menggunakan akal pikirannya untuk mengembangkan taktiknya .
*asit yang baik merupakan guru bagi para Pesilat untuk menerapkan peraturan perwasitan
dan pertandingan, sehingga para Pesilat tahu mana yang benar dan mana yang salah dalam
pelaksanaan pertandingan .
Sebagai hakim , *asit harus dapat memutuskan hukuman bagi pelanggaran yang dibuat
oleh Pesilat secara tegas . /engan sendirinya *asit sebagai pemimpin pertandingan harus
mempunyai wibawa dalam memimpin , baik dalam penampilan 5sik maupun tindakannya .
!ntuk lebih jelas memahami unsur – unsur pertandingan Pencak Silat , marilah kita melihat
pada skema pertandingan dibawah ini 6
PERATURAN
PERTANDINGAN 7andasan 6
⇒ "orma olahraga
⇒ 1aidah Pencak Silat
TARGET PRESTASI
- 8lakan 3 angkisan
BELAAN - Pukulan 9 endangan SERANGAN
- eknik menjatuhkan
PENILAIAN
KEPUTUSAN
PEMENANG
NILAI
- enang #ngka
- enang eknik
- enang *P
- enang utlak
- enang /iskuali5kasi
- enang !ndur /iri
/alam menilai hasil pertandingan , pedoman yang dapat dipakai adalah pengamatan aksi
dan reaksi ( jual beli ) . /alam suatu rangkaian serang bela yang kemungkinan terdiri dari 2
jenis , perlu diamati secara seksama aksi dan reaksi kedua Pesilat . /engan pedoman jual
beli diawali sikap pasang , seorang *asit - uri harus dapat mengamati gerak serang bela
kedua Pesilat , apakah merupakan serangan langsung yang disambut ataukah serangan
langsung yang beruntun . 1emungkinan seorang Pesilat setelah melakukan taktik
serangan , kemudian melakukan pembelaan untuk menerima serangan lawan .
/alam suatu rangkaian serang bela , seorang juri harus dapat merekam nilai dengan
pengamatan pada serangan termasuk taktiknya . 1alau serangan masuk tersebut diawali
dengan pembelaan (elakan 3 tangkisan ) maka Pesilat tersebut berhak mendapat tambahan
nilai 6
arget prestasi yang mungkin dicapai oleh Pesilat menjadi dasar bagi penilaian . uri
berkonsentrasi mengamati serangan masuk dengan tangan ( pukulan ) dan serangan masuk
dengan kaki ( tendangan ) yang dilakukan oleh Pesilat . ermasuk nilai tambahan ' ( satu ) =
> jika Pesilat melakukan sambut atas serangan lawan .
"ilai teknik jatuhan yang berhasil , ditulis atas keputusan pengesahan *asit . /iamati benar
terhadap teknik jatuhan yang diawali dengan pembelaan , dimana Pesilat berhak mendapat
nilai tambahan ' ( satu ) = : . 1eputusan *asit atas nilai jatuhan harus ditulis oleh uri . ika
ada pendapat uri berbeda dengan keputusan *asit, hendaknya ditulis pada kolom catatan
sebagai bahan( anual ). +ila penilaian mengunakan sistem digital juri dapat menekan
tombol yang ditentukan.
Seorang *asit dan uri harus mengerti tentang jenis-jenis keputusan pemenang serta unsur-
unsurnya , yaitu 6
Aasil penilaian uri diumumkan pada papan nilai ( anual ) , setelah penentuan
kemenangan selesai dilaksanakan. 1ecuali penilaian mengunakan sistem
digital.
%. Menang Te%ni%
:. Menang M)&!a%
/isebabkan karena Pesilat jatuh akibat serangan yang sah dan menjadi tidak
dapat segera bangkit dan atau nanar , maka setelah hitungan mutlak ke '&
( sepuluh) dari wasit tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang .
Catatan 6 Pertama-tama harus diperhatikan adalah apakah serangan yang
masuk tersebut adalah merupakan serangan masuk yang sah atau
serangan masuk yang tidak sah . ika serangan masuk tersebut
?. Menang Dis%)a!i2%asi
BAB II
PEDOMAN MEWASITI
Sebelum seorang *asit melaksanakan tugasnya memimpin pertandingan , ada beberapa hal
yang harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas , yaitu 6
'. ata cara Pembukaan
%. ata cara Penutupan
:. Sikap dalam memimpin pertandingan
;. Pengamatan dan Pengambilan 1eputusan
Setelah selesainya pertandingan , maka beberapa hal yang harus dilakukan oleh *asit
adalah sebagai berikut 6
d. Setelah Pesilat meninggalkan gelanggang , *asit dan kelima uri menuju ketua
pertandingan untuk melaporkan bahwa tugas telah selesai (wasit dan juri telah
melaksanakan tugas laporan selesai) dan memberi hormat kepada ketua
pertandingan (hormat gerak 3 tegak gerak).
e. *asit dan kelima uri kembali ketempat *asit uri dari arah sebelah kiri 1etua
Pertandingan ( hadap kanan maju jalan ). /alam posisi berbaris dengan urutan
uri %, juri ', juri ?, juri ;, juri :, *asit .
'. Posisi *asit dalam memimpin pertandingan harus dalam posisi segi tiga
sama kaki dengan Pesilat . Pengambilan jarak tidak terlalu dekat atau
terlalu jauh dengan Pesilat .
;. ika Pesilat belum melakukan sikap pasang , dapat ditambah dengan aba-
aba PASANG . ika kedua Pesilat sudah siap dengan sikap pasang , maka
sambil mengucapkan aba-aba MULAI kaki kanan depan ditarik 3
melangkah mundur ke belakang dan tangan kanan digerakkan kearah
dada.
b. Si%ap Me!erai
'. !sahakan mengambil sikap tegak dengan tangan lurus disisi badan . Sikap
melerai dilakukan dengan mendekati kedua Pesilat dengan isyarat berhenti
, mengacungkan tangan kedepan sambil menyerukan aba-aba
BERHENTI , dengan sikap kaki kedepan
%. ika perlu melerai dengan masuk mendekat, sikap tangan untuk menjaga
gerak Pesilat, siku tidak diarahkan pada Pesilat. Posisi tidak boleh
membelakangi Pesilat yang melakukan serangan .
;. ika dalam proses jatuhan terdapat pegangan yang berlarut-larut ( lebih dari
? detik ) atau bergumul, segera dihentikan dan diberi tanda tidak sah
dengan menggerakkan kedua lengan menyilang didepan badan sebanyak %
kali.
?. atuhan yang dilakukan dengan anggota badan lawan jatuh digaris bidang
laga dinyatakan sah, bila jatuhan diluar garis bidang laga dinyatakan tidak
?. ika Pesilat yang terkena serangan tersebut jatuh didalam gelanggang dan
bergeser keluar, maka tata cara menghitung yang dilakukan oleh *asit
adalah sama dengan tata cara seperti kasus tersebut diatas ( Point %,:,; )
2. ika terjadi serangan pada sasaran yang sah secara bersamaan dan kedua
Pesilat jatuh dan tidak bangkit, maka *asit memberikan tanda jatuhan sah
kepada kedua pesilat. *asit memberikan tanda dengan sikap kedua
tangan mengepal ibu jari terbuka diarahkan dari posisi horisontal turun ke
bawah (;? derajat) selama ? detik. Selanjutnya *asit melakukan hitungan
mutlak kepada kedua Pesilat.
'. Serangan yang sah dengan lintasan sasaran yang benar, jika karena
kesalahan teknik pembelaan (elakan yang menuju pada lintasan
serangan), tidak dinyatakan sebagai pelanggaran dan *asit segera
menghentikan pertandingan.
%. ika Pesilat yang terkena serangan salah bela kemudian cidera ( luka ) dan
tidak segera bangkit, maka *asit segera memanggil /okter Pertandingan.
ika /okter Pertandingan memutuskan bahwa Pesilat tersebut un5t,
maka Pesilat yang bersangkutan dinyatakan kalah teknik.
ika pesilat yang terkena serangan tersebut menurut dokter 5t dan tidak
:. dapat segera bangkit, wasit langsung melakukan hitungan teknik.
Aal yang sangat penting untuk dijadikan dasar 3 pedoman dalam mengambil keputusan
adalah berdasarkan pada SEBAB dan AKIBAT . *asit harus melihat sebab terlebih dahulu ,
baru meneliti akibat . angan terpengaruh oleh akibat yang diderita oleh Pesilat , sehingga
kehilangan dasar untuk mengambil keputusan yang benar . /alam menilai suatu kejadian
*asit harus mempunyai pandangan secara kronologis atau runtut tidak boleh meloncat-
loncat .
Sebagai contoh , dalam menilai Pesilat yang jatuh karena suatu serangan , maka tindakan
yang harus dilakukan oleh *asit sebelum mengambil suatu keputusan adalah sebagai
berikut 6
'. *asit harus menilai sebab dari jatuhnya Pesilat tersebut , artinya apakah
karena serangan yang sah atau karena pelanggaran .
:. 1alau karena serangan yang tidak sah ( pelanggaran ), *asit segera memberi
hukuman kepada Pesilat yang melanggar dan segera pula menolong Pesilat
yang jatuh, dan kalau memerlukan pertolongan dokter, maka segera
memanggil /okter Pertandingan .
ika dokter menyatakan 5t maka pertandingan dapat dilanjutkan. ika /okter
menyatakan Pesilat un5t maka hukuman ditingkatkan menjadi diskuali5kasi.
4ara pengamatan *asit harus kronologis ( runtut ) dari satu kejadian ke kejadian
berikutnya , bertitik tolak dari sebab dan akibat , selanjutnya diamati prosesnya .
+egitu pula dalam mengamati perkenaan suatu pelanggaran ( pada leher keatas ) , *asit
harus mencari sebab , apakah karena serangan langsung ataukah karena kesalahan
pembelaan . ika karena serangan langsung *asit harus memberi hukuman kepada Pesilat
yang melanggar . /an jika karena kesalahan teknik pembelaan , harus dijelaskan dengan
singkat kesalahan Pesilat tersebut dan tidak merupakan pelanggaran bagi Pesilat yang
menyerang . /alam kasus ini perlu diperhatikan serta dicegah taktik berkorban diri oleh
lawan guna mendapatkan kemenangan diskuali5kasi .
*asit yang baik adalah *asit yang dapat mengarahkan pertandingan sehingga dapat
berjalan dan berkembang sesuai dengan prinsip – prinsip kaidah bertanding . /isamping itu
Pesilat diharapkan bisa mengetahui serta memahami hal-hal mana yang merupakan
pelanggaran .
*asit juga harus bisa mengarahkan Pesilat agar Pesilat bisa melakukan serangan yang
terkoordinasi dengan baik mulai dari sikap pasang, pola langkah dan dilanjutkan dengan
serangan. Pesilat yang tidak melakukan pola langkah harus dibina oleh *asit , dan jika
setelah diberi pembinaan ' ( satu ) kali Pesilat masih tetap tidak melakukan pola langkah
yang telah ditentukan, maka *asit akan memberikan teguran.
Pedoman mewasiti berdasarkan kaidah bertanding dapat dilihat pada bagan dibawah ini .
+80S8/I#
♣
- 2 S80#"F#"
- 10/I"#SI
- SI1#P P#S#"F
'. Pada saat *asit memberi aba-aba +80S8/I# , Pesilat berada dalam posisi
#3' dan +3', dengan membuat sikap pasang. Setelah wasit memberi aba-aba
!7#I maka pesilat melakukan langkah untuk saling mendekat ( #-' ke #%
%. 7angkah Pesilat , harus diteliti , apakah merupakan langkah yang baik antara
lain !ang%a" ang%a&an 8 !ang%a" geseran 8 !ang%a" !4pa&an 8 !ang%a"
ings)&an / seseran a&a) p)&aran. idak diperkenankan menggunakan
langkah lari dalam mendekati lawan. Pesilat harus berusaha untuk
mendapatkan jarak ideal3jangkauan yang tepat untuk melakukan serangan
( posisi #3% dan +3% ) .
Pesilat harus melakukan pola langkah. #pabila Pesilat tidak melakukan hal
tersebut , maka Pesilat bersangkutan harus diberi pembinaan. /an setelah
diberi pembinaan Pesilat bersangkutan tetap tidak melakukan pola langkah
yang dimaksudkan , maka Pesilat bersangkutan langsung diberi teguran.
2. ika Pesilat setelah melakukan rangkaian serang bela, kembali membuat sikap
pasang, maka pertandingan dapat dilanjutkan kembali dengan isyarat tangan.
ika Pesilat setelah melakukan rangkaian serang bela tidak segera membuat
sikap pasang 3 ragu-ragu , maka *asit memberi aba-aba P#S#"F dan
!7#I.
C. Pada prinsipnya Pesilat dapat melakukan serang bela dengan runtut asalkan
membuat sikap pasang kembali setelah dapat mengatur pertandingan secara
baik.
ika *asit dapat meletakkan dasar bertanding menurut kaidah bertanding tersebut dan
membimbing kedua Pesilat untuk menjunjung tinggi sporti<itas, pertandingan akan
berkembang dengan baik. /iharapkan para Pesilat menggunakan akal pikirannya dalam
melakukan dan mengembangkan taktik pertandingan.
aktik yang utama adalah bagaimana menghindarkan atau memusnahkan serangan lawan
untuk disambut dengan serangan balasan.
♣ :
♣ ;
♣ ?
♣ '
♣ % #nggota *asit uri yang tidak bertugas
♣ * Dwn Sekret. Pembw Pengmt Dokter
W/J Ketua Pertand. Acara Waktu Pertand
Pertand.
♣ W
♣ ♣ ♣ ♣ ♣
3 4 5 1 2
+I0! "etral
Juri ; uri %
"80# erah
7
uri :
♣
♣♣ ♣ ♣
3 4 5 1 2
+I0! "80#
7
Juri 5 Juri 1
Juri 4 Juri 2
♣ *
"80# erah
7
uri :
BAB III
'. *asit harus menunjukkan sikap yang meyakinkan dan sama sekali tidak boleh
menunjukkan sikap ragu-ragu .
%. *asit harus menghilangkan rasa memihak pada salah satu Pesilat , sebab jika hal
itu tampak pada mimik , pandangan mata , apalagi sampai pada perbuatan maka
*asit akan gagal , karena perbuatan yang memihak akan menimbulkan ekses-
ekses yang membahayakan.
;. 0asa dedikasi dan senang pada tugasnya merupakan bekal yang sangat berharga
bagi seorang *asit , dan hal ini merupakan @aktor yang dapat mengatasi kendala-
kendala.
b. enunjukkan sikap marah ketika mendapat ejekan atau cemoohan dari publik .
d. Ailang kontrol 3 pengawasan karena putus asa , amarah atau tekanan emosi .
b. emasuki gelanggang dari sudut netral , serta berjalan dengan adat yang
sopan dan tidak dibuat-buat .
6. PELAKSANAAN PERWASITAN
1oordinasi tugas *asit dan uri dalam kesatuan tindakan untuk memimpin
dan menetukan hasil pertandingan harus dapat dicapai dengan baik . Pada
hakekatnya tugas *asit adalah memimpin dilaksanakannya aturan-aturan
bertanding dan mencegah terjadinya pelanggaran dan gangguan yang
mungkin terjadi baik bagi keselamatan Pesilat maupun dilanggarnya norma-
norma keolahragaan .
dapat menimbulkan ekses dan hal-hal yang menyulitkan , tidak hanya bagi
*asit saja , akan tetapi juga bagi #parat Pertandingan yang lain dan bahkan
bagi Panitia Penyelenggara Pertandingan .
1eputusan kemenangan yang harus dipahami @aktor-@aktornya secara benar
adalah 6
%. Menang M)&!a%
enang utlak sepenuhnya menjadi wewenang *asit untuk
memutuskannya. Pelaksanaan penghitungan sampai kepada
keputusan kemenangan harus dijalankan dengan pasti serta tegas dan
tidak ragu-ragu .
:. Menang Dis%)a!i2%asi
*asit mempunyai hak penuh untuk memberikan peringatan-
peringatan kepada Pesilat sesuai dengan ketentuan-ketentuan tentang
peraturan pertandingan terutama mengenai larangan-larangan .
Aal-hal yang memang merupakan pelanggaran berat terhadap norma-
norma keolahragaan dan dilakukan dengan sengaja harus secara
tegas ditentukan hukumannya oleh *asit .
7. POSISI WASIT
Suatu ukuran yang pasti mengenai berapa jarak yang harus diambil oleh
seorang *asit dari kedua Pesilat , tidaklah dapat diberikan secara pasti . Aal ini
hanya dapat diberikan beberapa rambu-rambu sebagai berikut 6
a. *asit harus berada didalam jarak yang sama dengan kedua Pesilat dengan
posisi berbentuk segi tiga sama kaki .
c. auh dan dekatnya jarak ditentukan oleh keadaan yang timbul selama
pertandingan dengan patokan bahwa posisi *asit tidak menghalangi gerak 3
keleluasaan gerak kedua Pesilat .
b. #ba-aba harus diucapkan dengan jelas , keras dan dengan tekanan suara
yang tegas dan berwibawa .
'. Seorang *asit adalah manusia biasa , yang tidak terlepas dari sikap lupa ,
salah dan sikap ragu-ragu . 1eputusan yang harus diambil dalam
menentukan keputusan oleh seorang *asit hanya selama ' ( satu ) detik .
leh sebab itu jika seorang *asit ragu-ragu dalam mengambil suatu
keputusan , maka agar tidak terjadi keputusan yang salah , *asit
diperkenankan untuk menanyakan kepada para uri yang bertugas dalam
rangka untuk menetapkan suatu keputusan dengan tata cara sebagai
berikut 6
h. +ila terjadi keputusan yang sama oleh para juri ( contoh 6 dalam kasus
jatuhan dua uri menyatakan jatuhan syah, dua juri menyatakan jatuhan
tidak Syah dan satu juri tidak melihat. aka keputusan ada di *asit.
a. eguran
b. Peringatan
c. /iskuali5kasi
a. Teg)ran
b. Peringa&an
berat .
Peringatan diberikan kepada Pesilat dengan memberi tahukan kepada uri
mengenai kesalahannya serta tingkat peringatannya . Pemberi tahuan
cukup dengan isyarat tangan saja dengan jelas dan tegas sesuai dengan
tata cara yang berlaku . Gang perlu diperhatikan oleh *asit adalah sikap
pada waktu memberikan Peringatan terhadap Pesilat .
Aendaknya mengambil sikap sempurna dan melakukan dengan berwibawa
dan tidak menunjukkan sikap emosional . Peringatan berlaku untuk semua
+abak .
Peringatan III merupakan hukuman diskuali5kasi .
$. Dis%)a!i2%asi
'? Hi&)ngan
.
a. Aitungan terhadap seorang Pesilat dapat dilakukan bila Pesilat bersangkutan
berada dalam keadaan tidak sadar , setengah sadar atau nanar.
c. Pada saat hitungan , *asit harus berada segaris dengan Pesilat yang
dihitung dan Pengamat *aktu , agar bisa memperhatikan isyarat-isyarat
Pengamat *aktu dan Pesilat yang bersangkutan . !ntuk itu *asit harus
bisa menempatkan dirinya sedemikan rupa , sehingga *asit bisa
mengamati Pesilat yang dihitung , Pesilat lainnya serta Pengamat *aktu .
g. Aitungan dilakukan oleh wasit tidak boleh diikuti oleh pembawa acara.
'' Kep)&)san
.
1eputusan *asit atas jalannya pertandingan tidak dapat diganggu gugat .
#pabila ternyata keputusan *asit bertentangan dengan aturan yang ada , maka
*asit tersebut harus mempertanggung jawabkan tindakannya didepan 1etua
Pertandingan, /ewan *asit uri , dan selanjutnya kepada 7embaga *asit uri
sesuai dengan tingkatannya .
BAB I@
uri harus menunjukkan sikap yang memberi kesan meyakinkan pada tugas
yang dibebankan pada dirinya , antara lain 6
0. PENGERTIAN NILAI
Seorang uri harus paham benar tentang pengertian sasaran dan nilai . erhadap
pola-pola teknis pertandingan , uri harus mempunyai pandangan yang luas dan
memahami dasar penilaian atas proses pertandingan .
!nsur-unsur pertandingan yang pokok yaitu serangan serta pembelaan dalam
hubungannya dengan tujuan mencapai prestasi yang akan dinilai oleh uri ,
dalam berbagai <ariasi dan kemungkinannya tidak boleh terjadi keragu-raguan
bagi uri .
eknik-teknik yang akan dinilai oleh uri adalah 6
a. eknik sambut yang berhasil adalah teknik elakan 3 hindaran atau tangkisan
dan disusul oleh serangan yang masuk, dinilai menurut serangannya yaitu 6
' = ' jika disusul dengan serangan tangan , ' = % jika disusul dengan
serangan kaki , dan ' = : jika disusul dengan teknik menjatuhkan.
b. Serangan tangan maupun kaki pada sasaran yang sah dengan ketentuan
yang disahkan oleh peraturan pertandingan , yaitu bertenaga dan tanpa
terhalang oleh elakan 3 hindaran atau tangkisan. Seorang uri harus benar-
benar mengamati unsur-unsur serangan tersebut .
c. uri tidak boleh memberikan nilai jatuhan sebelum ada tanda dari *asit
yang memimpin pertandingan .
d. Serangan yang sah ( pukulan 3 tendangan3 jatuhan ) tetapi tidak diawali
dengan sikap pasang dan pola langkah , tidak dinilai oleh uri.
Aal-hal yang perlu diperhatikan oleh para uri dalam pengisian da@tar nilai antara
lain 6
a. "ama-nama Pesilat agar ditulis dengan jelas ( diteliti apakah sudah ditulis
oleh Sekretaris Pertandingan atau belum ) , mudah dibaca dan tidak
tertukar sudutnya ( sebelah kiri adalah sudut merah , dan sebelah kanan
adalah sudut biru ) . angan lupa diteliti juga tentang partai pertandingan
berikut babaknya .
Semua isian harus ditulis dengan jelas. 1ecuali dalam menggunakan sistem
penilaian digital.
6. CARA MENILAI
a. Setelah uri duduk pada tempat yang telah disediakan – sesuai dengan
nomor uri – serta telah mempersiapkan diri , sebaiknya periksa kembali
da@tar nilai serta mengadakan pengecekan ulang terhadap isian Pesilat yang
telah ditulis oleh Sekretaris Pertandingan . kecuali dalam menggunakan
sistem penilaian digital.
b. Aarus diingat benar, bahwa kolom sebelah kiri adalah untuk menilai Pesilat
sudut merah , sedangkan kolom sebelah kanan adalah untuk menilai Pesilat
sudut biru . Aal ini perlu diingat , karena kemungkinan posisi Pesilat tidak
selalu berada pada posisi yang tetap ( tidak selalu Pesilat sudut merah
berada disebelah kiri , atau sebaliknya ) .
angan sampai letak penilaian menjadi tertukar 3 terbalik .
BAB @
' ( satu ) orang *asit dan ? ( lima ) orang uri adalah pelaksana perwasitan sampai pada
penentuan hasil kemenangan . Penentuan kemenangan pertandingan yang berlangsung :
(tiga) babak , maka tata cara penentuan pemenang adalah sebagai berikut 6
Catatan :
Penentuan Pemenang yang diputuskan oleh uri bisa terjadi hal-hal sebagai berikut 6
'. 1elima uri bendera erah 6 Pemenang Sudut erah
%. 1elima uri bendera +iru 6 Pemenang Sudut +iru
:. 1eempat uri bendera erah $ ' +iru 6 Pemenang Sudut erah
;. 1eempat uri bendera +iru $ ' erah 6 Pemenang Sudut +iru
?. 1etiga uri bendera erah $ % +iru 6 Pemenang Sudut erah
2. 1etiga uri bendera +iru $ % erah 6 Pemenang Sudut +iru
C. 1etiga uri bendera erah $ ' +iru $ ' Seri 6 Pemenang Sudut erah
D. 1etiga uri bendera +iru $ ' erah $ ' Seri 6 Pemenang Sudut +iru
E. 1etiga uri bendera erah $ % Seri 6 Pemenang Sudut erah
'&. 1etiga uri bendera +iru $ % Seri 6 Pemenang Sudut +iru
''. 1edua uri bendera erah $ ' +iru $ % Seri 6 Pemenang Sudut erah
'%. 1edua uri bendera +iru $ ' erah $ % Seri 6 Pemenang Sudut +iru
':. 1edua uri bendera erah $ : Seri 6 Pemenang Sudut erah
';. 1edua uri bendera +iru $ : Seri 6 Pemenang Sudut +iru
'?. 1eempat uri Seri $ ' erah 6 Pemenang Sudut erah
'2. 1eempat uri Seri $ ' +iru 6 Pemenang Sudut +iru
'C. 1edua uri bendera erah $ % +iru $ ' Seri 6 Seri
'D. 1etiga uri Seri $ ' erah $ ' +iru 6 Seri
BAB @I
Pedoman tugas uri kategori unggal, Fanda dan 0egu dalam melaksanakan tugasnya
sebagai berikut6
Setelah ke-? (lima) uri dipanggil, maka prosesi selanjutnya adalah sebagai berikut 6
a. 1e-? (lima) uri memasuki gelanggang dari sebelah kanan 1etua Pertandingan ,
dengan urutan , uri ? , uri ; , uri : , uri % dan uri ' . /alam posisi sejajar
memberi hormat dan melapor kepada 1etua Pertandingan yang dipimpin oleh
uri : ( isi laporan6 para juri siap melaksanakan tugas ).
b. /ipimpin uri : , semua uri balik kanan dan memberi hormat kepada
penonton.
d. Sebelum duduk dikursi, semua uri dalam keadaan berdiri , dan atas isyarat uri
:, ke-? (lima) uri duduk secara bersamaan .
e. 1e-? (lima) uri memberikan penilaian kepada Pesilat dalam satu kategori
sesuai dengan nomor undian .
+eberapa hal yang harus dilakukan oleh uri adalah sebagai berikut 6
♣ '
♣ %
♣ :
♣ ;
♣ ? #nggota *asit uri
♣ ♣ ♣ ♣ ♣
1 2 3 4 5
♣
♣ ♣ ♣ ♣
1 2 3 4 5
1. SIKAP 3URI
Sebagaimana dalam uri kategori anding , maka uri kategori unggal , Fanda
dan 0egu harus menunjukkan sikap yang memberi kesan meyakinkan pada
tugas yang dibebankan pada dirinya , antara lain 6
erhadap teknis-teknis urus yang diperagakan – unggal dan 0egu - uri harus
betul-betul ha@al serta memahami terhadap makna jurus , rincian gerak , rincian
urutan gerak serta rincian jurus , begitu juga mengenai lintasannya , sehingga
uri bisa menetapkan apakah urus yang diperagakan itu ada kesalahan atau
tidak .
+egitu pula halnya dalam kategori Fanda , seorang uri harus betul-betul
memahami serta mempunyai pandangan yang luas tentang makna teknik
Pencak Silat yang diperagakan yang menjadi dasar penilaian kategori Fanda .
Peragaan 3 penampilan teknik serang bela menjadi dasar utama dalam
pemberian nilai Pesilat , terutama mengenai logis atau tidaknya teknik serang
bela yang ditampilkan . Seorang uri harus bisa membedakan antara teknik-
teknik yang masuk akal3 logis serta teknik yang tidak masuk akal3 tidak logis
( seperti permainan akrobatik ). 1ekayaan teknik yang ditampilkan serta
Aal-hal yang perlu diperhatikan oleh para uri dalam pengisian da@tar nilai antara
lain 6
a. "ama Pesilat dan nomor undian serta kategori yang dipertandingkan agar
ditulis dengan jelas ( diteliti apakah sudah ditulis oleh Sekretaris
Pertandingan atau belum ) dan mudah dibaca .
Semua isian harus ditulis dengan jelas, kecuali dalam penggunaan sistem
penilaian digital.
c. Aindari coretan, kalau terpaksa ada coretan , maka angka yang dicoret
masih harus bisa tetap terbaca , diganti dengan angka yang seharusnya
diisikan serta dipara@. kecuali dalam penggunaan sistem penilaian digital.
9. CARA MENILAI
a. Setelah uri duduk, sebaiknya periksa kembali da@tar nilai serta mengadakan
pengecekan ulang terhadap isian Pesilat yang telah ditulis oleh Sekretaris
Pertandingan, kecuali dalam penggunaan sistem penilaian digital.
Pada dasarnya seorang uri hanya bertugas untuk memberikan nilai pada Pesilat
yang tampil memperagakan teknik Pencak Silat ( baik tunggal , Fanda maupun
0egu ) , sedangkan penentuan dan pengumuman pemenang dilaksanakan oleh
1etua Pertandingan. Penentuan dan pengumuman pemenang dilaksanakan
setiap selesainya ' ( satu ) kategori, dengan tata cara sebagai berikut 6
b. /ewan uri akan mencoret nilai terendah dan tertinggi yang diberikan
oleh uri, dan menjumlahkan ketiga nilai uri yang tidak dicoret, kecuali
dalam penggunaan sistem penilaian digital.
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN UMUM
*asit uri Pencak Silat adalah Pesilat yang telah dididik untuk memahami, menguasai
masalah pertandingan dan perwasitan serta telah dinyatakan lulus dan mampu melakukan
tugas perwasitan (baik sebagai *asit maupun uri) dalam pertandingan Pencak Silat.
PENGERTIAN TEKNIS
*asit uri Pencak Silat adalah seorang yang memimpin 3 menilai pertandingan Pencak Silat
berdasarkan peraturan pertandingan yang berlaku serta mempunyai kewenangan untuk
memutuskan dan mengesahkan hasil pertandingan .
leh karena *asit uri adalah pemimpin 3 penilai dalam suatu pertandingan , maka *asit uri
harus bisa memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut 6
'. UMUM
e. +erasal dari *asit uri /aerah kelas ', yang tergabung dalam anggota
IPSI dengan rekomendasi dari organisasi IPSI asal Pro<insi
@. emiliki surat keterangan sehat dari dokter, dan tidak mempunyai cacat
yang dapat mengganggu pelaksanaan tugasnya.
h. inggi badan minimal '2? 4m untuk pria dan '?D 4m untuk wanita ,
dengan berat badan dan tinggi yang ideal.
0. TEKNIS
a. elah mengikuti penataran dan dinyatakan lulus ujian *asit uri "asional
1elas III dan diberikan serti5kat.
b. +ertugas dalam pertandingan tingkat 4abang, /aerah , "asional sebagai
*asit uri.
c. +erkewajiban membina tugasnya dengan 7embaga *asit uri "asional.
a. emiliki sertikat *asit uri "asional 1elas III dan mempunyai masa bakti
minimal ; tahun dalam kejuaraan resmi 4abang, /aerah, "asional,
( /ibuktikan dengan buku lisensi *asit uri dan serti5kat-serti5kat
kejuaraan )
b. elah mengikuti penataran dan dinyatakan lulus ujian *asit uri tingkat
"asional 1elas II dan diberikan serti5kat.
c. +ertugas dalam pertandingan 4abang, /aerah, "asional. Sebagai
echnical delegate, ketua Pertandingan, dewan *asit juri, dan *asit uri.
d. +erkewajiban membina tugasnya dengan 7embaga *asit uri "asional
serta dapat menjadi penatar pada kelas dibawahnya yang ditugaskan
oleh P+. IPSI
a. emiliki serti5kat *asit uri "asional 1elas II dan mempunyai masa bakti
minimal ; tahun dalam kejuaraan resmi 4abang,/aerah,"asional.
( /ibuktikan dengan buku lisensi *asit uri dan serti5kat-serti5kat
kejuaraan )
b. elah mengikuti penataran dan dinyatakan lulus ujian *asit uri "asional
1elas I dan diberikan seti5kat.
c. +ertugas dalam pertandingan tingkat 4abang, /aerah, "asional.
d. /apat menjadi echnical delegate, ketua Pertandingan, dewan *asit juri,
dan *asit uri pada kejuaraan tingkat 4abang, /aerah, "asional.
e. +erkewajiban membina tugasnya dengan 7embaga *asit uri "aional
serta dapat menjadi penatar pada kelas dibawahnya. yang ditugasi oleh
P+. IPSI.
KEANGGOTAAN
'. *asit uri diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus IPSI atas usulan
7embaga *asit uri sesuai dengan tingkatanya.
%. *asit uri tidak diperkenankan merangkap sebagai atlet dan sebagai
pendamping pesilat dalam kejuaraan resmi di tingkat 4abang, /aerah,
"asional.
:. *asit uri mempunyai 1artu anda #nggota dan buku lisensi yang dikeluarkan
oleh Pengurus IPSI menurut tingkatannya.
'. Penetapan tugas *asit uri dalam suatu pertandingan tingkat 4abang,
/aerah, "asional dikeluarkan surat tugas oleh Pengurus IPSI menurut
tingkatannya .
%. Penunjukan tugas diadakan koordinasi antara Pengurus IPSI dengan
penyelenggara.
'. !ntuk memelihara dan memperbaiki mutu perwasitan dan penjurian Pencak
'. WASIT
a. emakai pakaian Pencak Silat model standard, warna P!IA , sabuk warna
1!"I"F 8#S lebar '& 4m ( dengan simpul sebelah kiri )
0. 3URI
a. uri Pencak Silat untuk semua kategori ( anding , unggal , Fanda dan 0egu )
memakai pakaian Pencak Silat model standard, warna P!IA , sabuk warna
1!"I"F 8#S lebar '& 4m ( dengan simpul sebelah kiri ) .
indakan dan keputusan *asit uri akan dapat mempengaruhi perkembangan Pencak Silat
dimasa mendatang. 1esalahan bahkan ke tidak bijaksanaan tindakan yang dilakukan *asit
uri dapat menimbulkan pengaruh negati@ yang merugikan cita-cita IPSI .
leh sebab itu *asit uri selalu dituntut keteladanannya bagi semua warga Pencak Silat baik
pada waktu pertandingan maupun dalam kehidupan sehari-hari .
!ntuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas *asit uri dan mengusahakan kesejahteraan
*asit uri , dibentuklah wadah organisasi yang disebut 7embaga *asit uri 4abang, /aerah,
dan "asioanal.
ugas-tugas serta @ungsi 7embaga *asit uri IPSI adalah mencakup beberapa hal, yaitu 6
%. +idang Peraturan
a. emberikan saran dan membantu Pengurus IPSI dalam usaha
penyempurnaan peraturan Pertandingan.
a. /ewan *asit uri adalah pimpinan *asit uri dalam suatu kejuaraan 3
pertandingan.
b. /ewan *asit uri terdiri dari : ( iga ) orang yang dipilih dari anggota
*asit uri minimal *asit uri "asional 1elas II.
c. /ewan *asit uri dalam suatu tingkat kejuaraan dipilih dan ditugaskan
oleh IPSI.
d. Penugasan sebagai /ewan *asit uri bersi@at sementara.
KETENTUAN DISIPLIN
0. Pe!anggaran Ringan
1. Lain:!ain
e. /alam hal yang terkena sanksi menolak sanksi yang ditetapkan, maka yang
bersangkutan dapat mengajukan banding kepada pengurus IPSI setingkat
lebih tinggi diatas pengurus IPSI yang menerbitkan sanksi tersebut dan
P8/#" P87#1S#"##"
!F#S *#SI-!0I
P8"4#1 SI7#