Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
Di Pengadilan Negeri Surabaya
Jl. Arjuno No. 16-18 Sawahan, Kec. Sawahan Surabaya
Dengan hormat,
Perkenankan kami, yang bertandatangan dibawah ini :
SITI MAR’ATUSH SHOLIHAH, S. H
Kami adalah advokat/Pengacara yang tergabung di Kantor Advocates & Legal Consultant
Indra Setiawan & Partners yang beralamat di Jl. Rambutan No. 35 A Dukuh Pakis
Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus No : 09/SKK/Pdt.G/ISP/X/2021 tertanggal 04 Juli
2021, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama :
Nama : Bapak Agus
Tempat & Tgl Lahir : Sidoarjo, 17 Agustus 1986
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat Domisili : Jl. Imam Bonjol No. 45 B Tambak Sumur Sidoarjo.
Yang selanjutnya dalam perkara ini disebut sebagai Penggugat
Menurut Pasal 1338 ayat (1) bahwa : perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah.
Supaya sah pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KUHPerdata. Oleh karena
itu kedua pasal dalam KUHPerdata tersebut saling mempunyai hubungan yang erat dalam
perjanjian / perikatan.
Dari pasal 1320 KUHPerdata dan Pasal 1338 KUHPerdata tersebut terdapat beberapa
hubungan atau azas-azas atau bisa dikatakan juga prinsip-prinsip yang berlaku dalam
perjanjian diantaranya adalah :
Dari rumusan Pasal 1238 KUHPerdata di atas dapat diketahui bahwa ada dua kondisi kapan
seseorang dianggap lalai atau cedera janji, yaitu:
1. Dalam hal ditetapkan suatu waktu di dalam perjanjian,tapi dengan lewatnya waktu
tersebut (jatuh tempo) debitur belum juga melaksanakan kewajibannya.
2. Dalam hal tidak ditentukan suatu waktu tertentu, lalu kreditur sudah memberitahukan
kepada debitur untuk melaksanakan kewajiban atau prestasinya tapi kreditur tetap juga tidak
melaksanakannya kewajibanya kepada kreditur.
1. Kronologi
Tergugat yang merupakan pengusaha Kontraktor (pemborong) yang ada di Surabaya. Pada
suatu hari ia membeli Besi kepada Penggugat yang berdomisili di Sidoarjo. Ia membeli besi
tersebut senilai Rp. 500.000.000,- dengan membuat perjanjian jual beli dengan Penggugat.
Dalam perjanjian tersebut ditegaskan bahwa pembayaran dilakukan paling lambat 30 Juni
2020. Tergugat sudah memberikan Uang Muka sebesar 25% sehingga ia akan melunasi
sisanya pada jatuh tempo pembayaran. Setelah jangka waktu yang telah ditentukan ternyata
Penggugat belum mendapatkan sisa pembayaran padahal ia sudah memberi peringatan
berkali-kali kepada Tergugat untuk melakukan pelunasan atas barang berupa Besi yang
sudah diterimanya.
2. Dalam perjanjian yang telah dibuat ini, antara Penggugat dan Tergugat hanya menyepakati
perihal tanggal maksimal untuk melunasi pebayaran hutang pinutang tanpa adanya
kesepakatan mengenai sebuah jaminan.
3. Kerugian Materil
9. Kerugian Materil
Hutang Pokok = Rp. 25.000.000,-
Bunga/Keuntungan = Rp. 5.000.000,-/2 bulan (Februari-Maret)
Denda = Rp. 5.000.000,-/2 bulan X 3 (April sd September) = Rp. 15.000.000,-
Jumlah Keseluruhan = Rp. 45.000.000,- (Februari – September 2019)
1. Kerugian Imateril
Bahwa perbuatan wanprestasi Tergugat I dan Tergugat II juga telah menyebabkan kerugian imateril bagi Penggugat, karena uang yang
dipinjamkan kepada Tergugat I dan Tergugat II tersebut merupakan modal usaha yang sehari-hari dipergunakan oleh Penggugat. Karenanya
apabila uang tersebut tetap dipergunakan oleh Penggugat selayaknya rutinitas usaha kebun semangka yang Penggugat jalani, maka Penggugat
seharusnya memperoleh keuntungan dalam lahan 1 ha dengan rincian sebagai berikut:
500 Kg Dolomit (Pupuk Penaburan pertama sebelum pupuk kandang untuk menghilangkan zat asam tanah) dengan harga Rp.2000/Kg total
500Kg x Rp.2000,-/Kg = Rp.1.000.000,-
100 Kg Mulsa(Plastik Terpal Hitam untuk menutup keliling tanaman selain benih supaya rumput tidak tumbuh menutupi benih) dengan harga
Rp.8.000,-/Kg total 100Kg x Rp.8.000,-/Kg = Rp.800.000,-
Urea, KCL, MuTIARA, TSP, Pupuk kandang adalah pupuk untuk tanaman dalam proses tumbuh hingga tanaman berbuah dengan rincian:
Urea 250 Kg x Rp.5.500,-/Kg = Rp.1.375.000,-
KCL 520 Kg x Rp.6.500,-/Kg = Rp.3.380.000,-
MUTIARA 400 Kg x Rp.9.000,-/Kg = Rp.3.600.000,-
TSP 150 Kg x Rp.6.000,-/Kg = Rp.900.000,-
PUPUK KANDANG 900 Kg = Rp.450.000,-
Bibit Semangka Merk Panah Merah 22 Pcs x Rp.65.000,-/Pcs = Rp.1.430.000,-
Dengan total modal memulai keseluruhan untuk 1 Ha laham adalah Rp.12.935.000,- maka memperoleh hasil dalam 2 bulan berikutnya/
beberapa kali panen (Jarak panen ± 10 Hari karena matang tidak merata) dengan rincian sebagai berikut:
10 Mei 2019 adalah 3000 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.9.000.000,-
10 Mei 2019 adalah 2200 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.6.600.000,-
20 Mei 2019 adalah 1900 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.5.700.000,-
10 Mei 2019 adalah 3387 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.10.161.000,-
10 Mei 2019 adalah 4825 Kg x Rp.5.000,-/Kg = Rp.24.125.000,-
(Ctt : Harga Rp.5.000,- pada saat bulan puasa)
Total Penghasilan kotor/Bruto panen Semangka adalah Rp.55.586.000,- dikurang modal Rp.12.935.000,- = Rp.42.651.000 (Penghasilan
bersih/Netto) dari penghasilan bersih dibagi 2 (dua) untuk Pemodal dan untuk Petani sehingga menghasilkan Rp.42.651.000,- / 2 =
Rp.21.325.500,- /Permusim/60 Hari/2 Bulan untuk 1 Ha Lahan untuk Penggugat selaku pemodal.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa uang Rp.25.000.000,- yang dipinjam oleh Tergugat I dan Tergugat II tetap dipergunakan sebagai modal 2
Ha Kebun semangka yang yang dapat menghasilkan Rp.21.325.500,- x 2 Ha = Rp.42.651.000,- /Permusim/60 Hari/2 Bulan untuk 2 Ha Lahan.
Artinya Penggugat sudah kehilangan Potensi keuntungan dari bulan Februari 2019 sampai Dengan September 2019 sebesar
Rp.42.651.000,- x 4 Musim = Rp 170.604.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Enam Ratus Empat Ribu Rupiah)
12. Bahwa agar kerugian Penggugat tidak semakin membesar dan/atau semakin menumpuknya hutang Tergugat I dan Tergugat II, maka Penggugat
mohon kepastian hukum kepada Yang Mulia Mejelis Hakim agar Tergugat I dan Tergugat II dihukum untuk membayar ganti kerugian kepada
Penggugat dengan cara memberikan hak bagi Penggugat untuk menjual baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan Tergugat I dan
Tergugat II dan/atau melakukan perbuatan hukum apa saja terhadap objek Jaminan berupa 1 Bidang Tanah Bersertifikat Hak Milik Nomor 112
Tahun 1990 Atas Nama: Suripto Dengan Luas 22.500 M2 Di Desa Rejo Sari/Kuamang Kuning VII E SP.B.
13. Bahwa untuk menjamin hak Penggugat dan untuk menjamin pelaksanaan putusan dalam perkara ini Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri
Muara Bungo meletakkan sita jaminan terhadap tanah bersetifikat hak milik sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
14. bahwa karena perbuatan ini termasuk cidera janji (wanprestasi) yang disebabkan kesengajaan Tergugat I dan Tergugat II baik dengan cara tidak
memenuhi prestasinya kepada Penggugat, maka Tergugat I dan Tergugat II patut dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom) sebesar
Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari lalai dalam melaksanakanu putusan terhitung sejak putusan yang telah memiliki kekuatan hukum
tetap hingga Tergugat I dan Tergugat II melaksanakan isi putusan perkara ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon kepada majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus
perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
Petitum
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya.
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan wanprestasi
3. Menyatakan Penggugat berhak menjual ataupun melakukan peralihan hak apa saja terhadap Objek Jaminan dalam perjanjian berupa 1 bidang
tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 112 Tahun 1990 Atas Nama: Suripto Dengan Luas 22.500 M2 yang terletak di Desa Rejo Sari/Kuamang
Kuning VII E SP.B, dengan ketentuan apabila hasil penjual ternyata belum mencukupi pelunasahan hutang dan kerugian Penggugat, maka
Tergugat I dan Tergugat II dibebani kewajiban untuk melunasinya.
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar ganti kerugian kepada Penggugat sebesar 215.604.000,- (dua ratus
lima belas juta enam ratus empat ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
5. Kerugian Materil (Dalam Perjanjian)
Hutang Pokok = Rp.25.000.000,-
Bunga/Keuntungan = Rp. 5.000.000,-/2 bulan (Februari-Maret)
Denda Keterlamabatan = Rp. 5.000.000,-/2bulan x 3 (April– September)= Rp. 15.000.000,-
Total Keseluruhan = Rp. 45.000.000,- (Februari – September 2019)
1. Kerugian Immateril
500 Kg Dolomit (Pupuk Penaburan pertama sebelum pupuk kandang untuk menghilangkan zat asam tanah) dengan harga Rp.2000/Kg total
500Kg x Rp.2000,-/Kg = Rp.1.000.000,-
100 Kg Mulsa(Plastik Terpal Hitam untuk menutup keliling tanaman selain benih supaya rumput tidak tumbuh menutupi benih) dengan harga
Rp.8.000,-/Kg total 100Kg x Rp.8.000,-/Kg = Rp.800.000,-
Urea, KCL, MuTIARA, TSP, Pupuk kandang adalah pupuk untuk tanaman dalam proses tumbuh hingga tanaman berbuah dengan rincian:
Urea 250 Kg x Rp.5.500,-/Kg = Rp.1.375.000,-
KCL 520 Kg x Rp.6.500,-/Kg = Rp.3.380.000,-
MUTIARA 400 Kg x Rp.9.000,-/Kg = Rp.3.600.000,-
TSP 150 Kg x Rp.6.000,-/Kg = Rp.900.000,-
PUPUK KANDANG 900 Kg = Rp.450.000,-
Bibit Semangka Merk Panah Merah 22 Pcs x Rp.65.000,-/Pcs = Rp.1.430.000,-
Total modal 1 Ha = Rp.12.935.000,- maka memperoleh hasil dalam 2 bulan berikutnya/ beberapa kali panen (Jarak panen ± 10 Hari karena
matang tidak merata) dengan rincian sebagai berikut:
10 Mei 2019 adalah 3000 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.9.000.000,-
10 Mei 2019 adalah 2200 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.6.600.000,-
20 Mei 2019 adalah 1900 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.5.700.000,-
10 Mei 2019 adalah 3387 Kg x Rp.3.000,-/Kg = Rp.10.161.000,-
10 Mei 2019 adalah 4825 Kg x Rp.5.000,-/Kg = Rp.24.125.000,-
(Ctt : Harga Rp.5.000,- pada saat bulan puasa)
Total Penghasilan kotor/Bruto panen Semangka adalah Rp.55.586.000,- dikurang modal Rp.12.935.000,- = Rp.42.651.000 (Penghasilan
bersih/Netto)
Penghasilan bersih/Netto dibagi 2 (dua) untuk Pemodal dan Pekerja sehingga menghasilkan Rp.42.651.000,- /2 = Rp.21.325.500,- /2 Bulan.
Sehingga uang Rp.25.000.000,- yang dipinjam oleh Tergugat I dan Tergugat II bila tetap dipergunakan sebagai modal 2 Ha Kebun semangka
yang yang dapat menghasilkan Rp.21.325.500,- x 2 Ha = Rp.42.651.000,- /2 Bulan untuk 2 Ha Lahan.
Artinya Penggugat sudah kehilangan Potensi keuntungan dari bulan Februari 2019 sampai dengan September 2019 sebesar
Rp.42.651.000,- x 4 Musim (8 bulan) = Rp 170.604.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Enam Ratus Empat Ribu Rupiah)
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap objek jaminan berupa Sertifikat Hak Milik Atas Nama: Suripto No. 112 tahun 1990 Dengan
Luas 22.500 M2 yang terletak di Desa Rejo Sari/Kuamang Kuning VII E .SP.B
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar uang paksa ( dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari apabila
Tergugat I dan Tergugat II lalai menjalankan isi putusan.
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II Untuk Membayar Biaya Perkara Yang Timbul Dalam Perkara ini.
Subsidair:
Apabila hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Demikian gugatan ini kami ajukan atas perhatian dan terkabunya gugatan ini kami ucapkan terima kasih
Hormat Kami
Kuasa Penggugat
Indra Setiawan, S.H
Rinaldi, S.H