H u mb a h a s | 1
A. UMUM
1.5 Kontraktor
Bila dalam Uraian dan Syarat-syarat ini terdapat istilah Kontraktor, maka itu berarti
Suatu Badan Hukum atau Perusahaan atau wakilnya yang mengadakan perjanjian
untuk melaksanakan pekerjaan dan yang berhubungan dengan satu atau lebih paket
proyek yang sesuai dengan Dokumen Kontrak.
1.8 Ukuran
Ukuran dengan angka adalah ukuran yang harus diikuti dari pada ukuran skala pada
Gambar Rencana. Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran-ukuran, harus segera meminta
nasihat kepada Pengawas.
1.10 Peralatan
a. Kontraktor diharuskan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
b. Kerusakan pada bagian atau keseluruhan dari alat-alat tersebut harus segera
diperbaiki atau diganti sehingga Pengawas menganggap pekerjaan bisa dimulai.
1.11 Material
a. Bila diperlukan, Kontraktor harus mengajukan daftar tertulis kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan tentang nama perusahaan, tempat asal (sumber) material.
b. Sebelum memberikan persetujuan, Pengawas dapat minta didatangkan contoh
barang/ material/ bahan baku, untuk keperluan pemeriksaan.
c. Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya
permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pengawas.
P e mb a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u mb a h a s | 3
1.17 Perbedaan antara Item Pekerjaan dan Rencana Gambar dan Rencana
Kerja dan Syarat- syarat (RKS)
Kontraktor tidak dibenarkan mengajukan biaya tambahan atau menarik keuntungan
apabila dalam hal ini terdapat perbedaan antara Item Pekerjaan dengan Gambar
P e mb a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u mb a h a s | 4
Rencana dan Spesifikasi, Dalam hal ini Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaan
tersebut sesuai dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi ini tanpa biaya tambahan.
B. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1) Umum
a. Papan pengenal proyek adalah salah satu bagian dari pekerjaan persiapan
yang harus dibuat/ disiapkan oleh Kontraktor pada saat akan dilaksanakan
pekerjaan di lapangan;
b. Papan pengenal proyek memuat keterangan tentang pelaksanaan pekerjaan
yang meliputi nama proyek, jenis pekerjaan yang dilaksanakan, volume
pekerjaan yang dilaksanakan, nilai proyek, sumber dana, waktu pelaksanaan,
pelaksana pekerjaan/ Kontraktor, dan Direksi Proyek;
c. Papan pengenal proyek diletakkan pada bagian Awal di lokasi proyek.
2) Bahan
Papan Proyek terbuat dari papan dengan ukuran sesuai standar yang telah
ditetapkan oleh Direksi Proyek. Tulisan yang tertera pada Papan Proyek harus
jelas dan mudah dibaca/ dipahami.
3) Pengukuran Hasil Pekerjaan dan Pembayaran
Setiap jenis dan tipe pekerjaan dapat dinilai sebagai kemajuan pekerjaan apabila
telah selesai dikerjakan dan telah memenuhi persyaratan yang dapat diterima dan
disetujui dengan baik oleh Direksi Teknik/ Konsultan Pengawas. Perhitungan
volume hasil pekerjaan dihitung dengan satuan unit.
1) Umum
a. Pengukuran dan pemasangan bowplank adalah salah satu bagian dari
pekerjaan persiapan yang harus dibuat/ disiapkan oleh Kontraktor pada saat
akan dilaksanakan pekerjaan di lapangan;
b. Bowplank yaitu alat bantu untuk menciptakan sudut (90º) dan
ketinggian/elevasi lantai. Bowplank dibentuk dari papan atau kaso.
Pemasangan bowplank dilakukan pada jarak 1m diluar skema yang akan
dibuat, tujuannya agar bowplank tidak terbongkar ketika membangun tiang.
c. Bowplank dibongkar sehabis pekerjaan selesai.
2) Bahan
Bowplank terbuat dari papan atau kaso.
3) Pengukuran Hasil Pekerjaan dan Pembayaran
Setiap jenis dan tipe pekerjaan dapat dinilai sebagai kemajuan pekerjaan apabila
telah selesai dikerjakan dan telah memenuhi persyaratan yang dapat diterima dan
disetujui dengan baik oleh Direksi Teknik/ Konsultan Pengawas. Perhitungan
volume hasil pekerjaan dihitung dengan satuan unit.
P e mb a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u mb a h a s | 6
Listrik dan air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan dan apabila mungkin dari
sumber yang sudah ada ditiap lokasi proyek tersebut.
Kontraktor harus membuat sambungan-sambungan sementara yang diperlukan atau
cara lain untuk mengalirkan listrik ataupun air dan mencabutnya kembali pada waktu
pekerjaan selesai dan membetulkan segala pekerjaan yang terganggu
Apabila listrik dan air didapat dari sumber lain, Kontraktor harus membayar segala
ongkos penyambungan, biaya listrik dan air yang dipakai, dan pembongkarannya
kembali. Pemberi Tugas dalam hal ini tidak bertanggung jawab atau mengganti biaya
yang dikeluarkan oleh Kontraktor untuk keperluan itu.
1) Umum
Kontraktor pelaksana harus membuat Direksi Keet minimal seluas 24 m 2, dengan
menggunakan bahan-bahan sederhana, pintu dapat dikunci dengan baik, lantai
semen atau papan/ tripleks 12 mm (jika bertingkat), dinding papan tripleks 6 mm,
atap asbes/seng dan lokasinya ditentukan oleh Direksi Teknik. Kontraktor
pelaksana juga harus menyediakan perlengkapan untuk Direksi Keet Konsultan
Pengawas/ Direksi Teknik, minimum terdiri atas :
a. Meja Tulis ½ biro lengkap dengan kursi kerja, 2 (dua) set;
b. Papan tulis ukuran 120 x 240 cm;
c. Papan untuk menempel gambar;
d. Meja rapat lengkap dengan kursinya;
P e mb a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u mb a h a s | 7
e. Toilet atau sebuah ruangan untuk buang air dan cuci tangan dengan
persediaan air yang cukup.
1) Umum
Kontraktor pelaksana harus membuat gudang untuk penyimpanan dan peralatan
kerja dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, pintu dapat dikunci dengan
baik, lantai semen atau papan/ tripleks 12 mm (jika bertingkat), dinding papan
tripleks 6 mm, atap asbes/ seng dan lokasinya ditentukan oleh Direksi Teknik.
Gudang ini dimaksudkan untuk menjaga bahan dan peralatan kerja dari
kerusakan.
1) Umum
a. Jika dinyatakan oleh Direksi Pekerjaan harus membuat pagar penutup lokasi
pekerjaan, maka kontraktor pelaksana diwajibkan untuk memagari lokasi
pekerjaan sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Direksi Pekerjaan dan atau
Konsultan Pengawas;
b. Bahan dari pagar penutup adalah dari bahan seng dengan konstruksi kayu dari
kualitas sembarang dengan ketinggian 2m. Sifat pagar yang didirikan adalah
pagar sementara yang akan dibongkar pada seluruh pekerjaan selesai
dikerjakan.
C. PEKERJAAN GEDUNG
a. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran, sampah dan
sebagainya.
e. Sarana-sarana darurat
Kontraktor harus mengadakan drainage yang sempurna setiap saat. Ia harus
membangun saluran-saluran, memasang parit-parit, memompa atau
mengeringkan drainage.
a. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur, kotoran, sampah dan
sebagainya.
e. Sarana-sarana darurat
Kontraktor harus mengadakan drainage yang sempurna setiap saat. Ia harus
membangun saluran - saluran, memasang parit - parit, memompa atau
mengeringkan drainage.
b. Jika kepadatan daerah bangunan kurang dari 90% dari kepadatan maksimum
maka Kontraktor harus memadatkan kembali tanpa biaya tambahan sampai
memenuhi syarat kepadatan, yaitu tidak kurang dari 905 dari kepadatan
maksimum di laboratorium.
Cara Pengerjaannya
- Urugan pasir harus dikerjakan sebelum pasangan dikerjakan.
- Urugan pasir harus dipadattkan lapis demi lapis sampai mencapai ketebalan
sesuai gambar. Tebal setiap lapisan padat diairi secukupnya.
a. Lingkup Pekerjaan
Kontraktor wajib menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna. Pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu kali.
b. Persyaratan Bahan
- Batu belah/batu kali dari jenis yang keras tidak keropos, adalah batu
besar yang dibelah-belah menjadi ukuran normal dan harus memenuhi
P.U.B.I. (NI-3-1970).
- Semen Portland
- Pasir
- Air
c. Pelaksanaan
- Pondasi tersebut harus dipasang dengan campuran 1 pc : 4 pasir.
- Pasangan batu kali tersebut harus dikerjakan dengan cara yang terbaik
yang dikenali disini, batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa
cacat atau retak.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 13
3.3.2 Persyaratan
mengenai kekuatan dan mutu bahan, cara pengerjaan cetakan, cara pengecoran,
kepadatan, texture finishing dan kualitas secara keseluruhan.
Pekerjaan Lantai Kerja Beton Cor f’c 10Mpa dikerjakan pada tiap unit
bangunan.
a. Lantai kerja pondasi dibuat dari campuran beton dengan perbandingan
massa 1 PC : 3 Psr : 5 Krkl dengan ketebalan 5 cm.
c. Adapun item pekerjaan yang membutuhkan Lantai Kerja Beton adalah pada
pekerjaan : Pondasi Telapak, Sloof, Pondasi Menerus dan Area Lantai
Bangunan.
Kolom adalah bagian dari struktur atas dalam posisi vertikal yang berfungsi
sebagai pengikat pasangan dinding bata dan meneruskan beban diatasnya.
Kolom menggunakan pembesian besi ulir dan besi polos dengan tulangan
bervariasi untuk masing-masing ukuran yang sesuai yang terlampir di bestek,
dan menggunakan concrete sesuai dengan bestek yaitu f’c 20 Mpa
a. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan, pemasangan, pengujian dan pembongkaran perancah/ bekisting/
formwork untuk pekerjaan beton, sehingga memenuhi persyaratan Pekerjaan
Beton sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
b. Penjelasan Sistem
- Bekisting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa
agar pada waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-
cacat, gelombang-gelombang maupun perubahan-perubahan bentuk ukuran-
ukuran, ketinggian-ketinggian serta posisi beton yang dicor. Perencanaan
pelaksanaan, serta pembongkaran bekisting yang sesuai dengan cara-cara
yang disarankan. Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton
harus benar-benar bersih sebelum pengecoran.
c. Quality Assurance
- Rencana (design) seluruh cetakan/ perancah beton menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
- Sebelum beton dituang, konstruksi cetakan harus diteliti untuk memastikan
bahwa cetakan/ perancah adalah benar dalam letak, kokoh, rapat, tidak
terjadi pengembangan pada saat beton dituang, bersih dari kotoran/ benda
yang tidak diinginkan.
e. Pekerjaan Pelaksanaan
- Permukaan cetakan harus diberi minyak yang biasa diperdagangkan (from
oil) untuk mencegah lekatnya beton cetakan. Pelaksanaannya agar berhati-
hati jangan terjadi kontak dengan besi dapat daya lekat besi dan beton.
Permukaan cetakan harus dibasahi dengan rata tidak terjadi penyerapan air
beton yang baru dituang.
- Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari redaksi
atau jika umur beton telah melampaui waktu sebagai berikut:
- Bagian sisi balok 48 Jam
- Balok tanpa beban konstruksi 7 Hari
- Balok dengan beban konstruksi 21 Hari
- Pelat lantai atap 21 Hari
Dengan persetujuan Direksi cetakan beton dapat dibongkar lebih awal asal
benda uji yang kondisi perawatannya sama dengan beton sebenarnya telah
mencapai kekuatan 75 % dari kekuatan pada umur 28 hari.
- Segala izin yang diberikan oleh pengawas sekali-kali tidak boleh menjadi
bahan untuk mengurangi/membebaskan tanggung jawab kontraktor dari
adanya kerusakan-kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan
tersebut. Pembongkaran cetakan beton tersebut harus dilaksanakan
dengan hati-hati sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan cacat pada
permukaan beton, tetap dihasilkan sudut-sudut tajam dan tidak pecah.
Bekas cetakan beton untuk bagian-bagian konstruksi yang terpendam
dalam tanah harus dicabut dan diberikan sebelum dilaksanakan pengurugan
tanah kembali
f. Metode Pelaksanaan
Bekisting, Pembesian & Pengecoran
a. Mutu Beton
- Adukan (adonan) beton yang diaduk dilapangan harus memenuhi syarat-
syarat SNI 2847:2013 Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Beton
harus mempunyai kekuatan karakteristik f’c 20 Mpa.
- Kontraktor diharuskan membuat adukan percobaan (trial mixes) untuk
mengontrol daya kerjanya sehingga tidak ada kelibihan pada permukaan
ataupun menyebabkan terjadinya pengendapan (segregation) dari agregat.
Percobaan slump diadakan menurut syarat-syarat dalam peraturan Beton
Bertulang Indonesia (SNI 2847:2013).
- Pekerjaan pembuatan adukan percobaan (trial mixes) tersebut diatas harus
dilakukan untuk menetukan beton yang baru dimulai.
Mutu Karakteristik Beton yang digunakan dalam seluruh pekerjaan ini adalah f’c
20 Mpa, kecuali pekerjaan Lantai Kerja Beton yaitu f’c 10 Mpa.
b. Material
1. Semen
- Semua semen yang digunakan adalah portland Type I, dengan merujuk
pada syarat-syarat :
Peraturan Semen portland Indonesia (NI.8-1972)
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 18
- Semua semen yang digunakan harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis/ merk semen untuk
suatu konstruksi/ struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim
dalam kantong semen yang masih disegel.
- Umur semen tidak boleh lebih dari 3 (tiga) bulan sejak diproduksi, harus
baik, belum terdapat butiran-butiran membatu, semen yang mengandung
gumpalan atau mengeras tidak dapat digunakan.
2. Agregat
- Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (agregat kasar dan pasir
beton), harus memenuhi syarat-syarat :
Peraturan umum Pemeriksaaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)
SNI 2847:2013 Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
Tidak mudah hancur (tetap keras), tidak poreus.
Bebas dari tanah/ tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/ tanah liat
atau kotoran-kotoran lainnya)
% lewat ayakan
No. Ayakan
(berat kering)
1 31.5 mm 100 %
2 4 mm 2-10 %
- Koral (kerikil) dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran
lebih besar dari 38 mm, untuk penggunaannya harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
- Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapat
menghasilkan mutu beton yang baik, padat dan mempunyai daya kerja
yang baik dengan semen dan air dalam proporsi campuran yang akan
dipakai.
- Konsultan Pengawas dengan meminta kepada kontraktor untuk
mengadakan test kualitas dari agregat-agregat tersebut dari tempat
penimbunan yang sudah ditentukan oleh Konsultan Pengawas, setiap[ saat
dalam laboratorium yang diakui atas biaya kontraktor.
- Dalam hal adanya perubahan sumber dari mana agregat-agregat tersebut
disuplay, maka kontraktor diwajibkan untuk memberitahukan kepada
Konsultan Pengawas.
- Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras permukaannya
dan dicegah tidak terjadi pemcampuran-pencampuran satu sama lain dan
terkotori.
- Agregat halus (pasir) harus terdiri dari butir-butir yang keras, kekal dan
tajam sebagai disentegrasi alami dari batu-batuan atau pasir batuan yang
dihasilkan oleh pemecah batu.
- Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan terhadap
berat kering) dan kalau melebihi harus dicuci.
- Pasir tidak boleh mengandung garam dan bahan-bahan organis terlalu
banyak yang dibuktikan dengan percobaan warna ABHAM HARDER
(dengan pelarut NaOH).
3. Air
- Air yang dipergunakan untuk semua pekerjaan di lapangan adalah air
bersih, tidak berwarna, tidak mengandung bahan kimia (asam alkali) tidak
mengandung organisme yang dapat memberikan efek yang merusak beton,
minyak atau lemak. Memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia
(SNI 2847 2013) dan diuji oleh laboratorium yang diakui oleh yang berwajib
dengan biaya yang ditanggung oleh pihak kontraktor.
- Air yang mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk dipakai.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 20
1. Material Besi Beton (Steel Reinforcement) (merk putra baja deli atau krakatau
steel)
- Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat :
Baja Tulangan Beton (SNI 2052:2017)
Bebas dari kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat (retak-
retak, mengelupas, lika dan sebagainya).
Dari jenis baja dengan mutu BJTS 420B (Tegangan tarik min.
420Mpa, Tegangan tarik min. 525Mpa)untuk ulir dan mutu BjTP 280
(Tegangan leleh min. 280 Mpa, Tegangan tarik min. 350 Mpa) untuk
polos. Bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan
SNI 2847 2013.
Mempunyai penampang yang sama rata.
Ukuran disesuaikan dengan gambar-gambar.
- Pemakaian Besi Beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan diatas,
harus mendapat persetujuan Perencana/ Konsultan Pengawas.
- Besi beton harus disuplay dari satu sumber (manufacture) dan tidak
dibenarkan untuk mencampur adukan bermacam-macam sumber besi
beton tersebut untuk pekerjaan konstruksi.
- Kontraktor diminta harus mengadakan pengujian mutu besi beton yang
akan dipakai, sesuai dengan petunjuk dari konsultan pengawas. Batang
percobaan diambil dibawah kesaksian Konsultan Pengawas, jumlah tes
besi beton dengan interval setiap 1 truk = 1 buah benda uji atau tiap 10 ton
= 1 buah tes besi.
- Percobaan mutu besi beton juga akan dilakukan setiap saat bilamana
dipandang perlu oleh Konsultan Pengawas. Semua biaya-biaya percobaan
tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
- Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan gambar-gambar atau
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Untuk hal itu sebelumnya
kontraktor harus membuat gambar pembengkokan baja tulangan (bending
schedule), diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat
persetujuannya. Hubungan antara besi beton satu dengan yang lainnya
harus menggunakan kawat beton, diikat dengan teguh, tidak bergeser
selama pengecoran beton dan bebas dari lantai kerja atau papan acuan.
Sebelum beton dicor, besi beton harus bebas dari minyak, kotoran cat,
karet lepas, kulit giling atau bahan lain yang merusak. Semua besi beton
harus dipasang pada posisi yang tepat.
- Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kualitasnya tidak
sesuai dengan spesifikasi (RKS) diatas, harus segera dikeluarkan dari site
setelah menerima instruksi tertulis dari Konsultan Pengawas, dalam waktu
2x24 jam.
- Faktor Air Semen
a. Agar dihasilkan suatu konstruksi beban yang sesuai dengan
direncanakan, maka faktor air semen ditentukan sebagai berikut :
a.1 Faktor air semen untuk balok sloof dan poer maksimum 0,60
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 21
a.2 Faktor semen untuk kolom, balok plat lantai tangga dinding, beton
dan lisplank/ parapet maksimum 0,60
a.3 Faktor air semen untuk konstruksi plat atap dan tempat basah
lainnya maksimum 0,55
b. Untuk lebih mempermudah dalam pengerjaan beton dan dapat
dihasilkan suatu mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka untuk
konstruksi beton dengan faktor semen maksimum 0,55 harus memakai
plasticizer sebagai bahan additive tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas.
- Pengecoran Beton
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian
utama dari pekerjaan, Kontraktor harus memberitahukan Konsultan
Pengawas dan mendapatkan persetujuan.
b. Jika Tidak ada persetujuan, maka maka kontaraktor dapat diperintahkan
untuk menyingkirkan/ membongkar beton yang sudah dicor tanpa
persetujuan atas biaya kontraktor sendiri.
c. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya
kotoran atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alat pengangkutan
mesin haruslah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas,
sebelum alat-alat tersebut didatangkan ke tempat pekerjaan. Semua
alat-alat pengakutan yang digunakan pada setiap waktu harus
dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras.
d. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan
besi beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan Konsultan
pengawas.
e. Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor
terlebih dahulu dibersihkan dari segala kotoran / potongan kayu, batu,
tanah, dll) dan dibasahi dengan air semen.
f. Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan
menuangkan adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian, yang
akan menyebabkan pengendapan agregat.
g. Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu pengecoran
digunakan vibrator.
h. Pengecoran dilakukan secara terus menerus. Adukan yang tidak docor
(ditinggalkan) dalam waktu 15 menit setelah keluar dari mesin adukan
beton dan juga adukan yang tumpah selama pengangkutan tidak
diperkenankan untuk kembali lagi.
i. Pada penyambungan beton lama dan baru maka permukaan beton lama
terlebih dahulu harus dibersihkan dan dikasarkan. Apabila perbedaan
waktu pengecoran kurang atau sama dengan 1 hari, beton lama disiram
dengan air semen dan selanjutnya seperti pengecoran biasa. Apabila
lebih dari 1 hari maka harus digunakan bahan additive untuk
penyambungan beton lama dan beton baru.
j. Tempat dimana pengecoran akan dihentikan harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 22
- Pembongkaran Cetakan
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapaisatu kekuatan
yang cukup untuk memikul 2 x beban sendiri. Bilamana akibat
pembongkaran ceakan, cetakan pada bagian konstruksi akan bekerja
beban-beban yang lebih tinggi daripada beban rencana, maka cetakan
tidak boleh dibongkar selama keadadan tersebut berlangsung. Perlu
ditentukan bahsa tanggung jawab atas keamanan konstruksi beton
seluruhnya terletak pada pemborong dan perhatian pemborong mengenai
pembongkaran cetakan ditujukan ke SNI 2847 2013 dalam pasal yang
bersangkutan. Pemborong harus memberitahu pemberi tugas/ konsultan
perancang bila bermaksud akan membongkar cetakan pada bagian-bagian
konstruksi yang utama dan minta persetujuan, tetapi dengan adanya
persetujuan bukan berarti pemborong lepas dari tanggung jawab.
PEKERJAAN KOLOM
Marking Elevasi
Langkah Pekerjaan :
Membuat garis pinjaman posisi vertikal dari elevasi finish lantai dengan jarak 1
meter dan memberikan tanda segitiga warna merah
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 25
Pengecekan.
BEKISTING KOLOM
POT.1
BEKISTING KOLOM
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 27
Pengecekan bekisting
Pengecoran Balok
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pemasangan dinding meliputi hampir seluruh permukaan dinding
pada bangunan.
b. Material
- Semen
Semen seperti untuk pekerjaan menembok harus sama kualitasnya
seperti semen yang ditentukan untuk pekerjaan struktur beton.
- Pasir
Pasir untuk pekerjaan menembok harus kualitasnya baik dan sesuai
untuk pekerjaan tersebut.
- Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan menembok harus memenuhi syarat-
syarat dalam pekerjaan struktur beton.
Adukan yang digunakan untuk pekerjaan pasangan terdiri dari :
Adukan 1 PC : 2 Pasir, dipergunakan untuk pekerjaan pasangan,
rollag bata, plesteran trasraam setinggi 30 cm dari muka lantai
sekeliling bangunan, pasangan yang berada dalam tanah, pasangan
keramik tile dan khusus untuk pasangan dinding trasraam KM/ WC
serta Saluran Drainase agar disesuaikan dengan Gambar Rencana.
Adukan 1 PC : 4 Pasir dipergunakan untuk pasangan dinding bata,
plesteran dinding dan pekerjaan pasangan lainnya sesuai Gambar
Rencana.
Adukan 1 PC : 2 Pasir dipergunakan untuk pasangan pondasi batu
kali, saluran keliling bangunan, bak bunga dan pekerjaan lainnya yang
disebutkan dalam Gambar Rencanan dan petunjuk Pengawas.
c. Pelaksanaan
- Sebelum pemasangan dimulai bata merah yang akan digunakan/
dipasang harus terlebih dahulu direndam dalam air sehingga
permukaannya akan jenuh air.
- Semua permukaan yang akan dipasang bata merah harus dibersihkan
dan dikasarkan agar mendapatkan daya rekat yang baik.
- Baja tulangan untuk kolom praktis harus sudah terpasang dan berdiri
tegak dengan alat penopang sebelum dilakukan pemasangan bata
merah.
- Pemasangan bata merah harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal
adukan pada tiap lapis 1 cm, dan tinggi pasangan maksimum 1 m dalam
satu harinya. Dan setelah pasangan bata itu kuat/ keras baru dilakukan
pengecoran terhadap kolom praktis tersebut dan semua permukaan
harus dibersihkan dan disirami air terlebih dahulu.
- Pekerjaan tersebut diulangi terus sampai mencapai ketinggian atau
elevasi yang dikehendaki sesuai dengan Gambar Rencana dan atas
petunjuk Pengawas.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 31
- Untuk satu kali proses pengerjaan, tinggi dinding tidak boleh melebihi
satu meter. Syarat diatas dimaksudkan agar berat sendiri yang dipikul
oleh dinding itu tidak terlalu berat selama proses pengikatan antara
campuran spesi dan bata merah yang digunakan masi berlangsung. Jika
hal ini tidak dipenuhi, maka dikawatirkan proses pengikatan itu tidak
terjadi dengan maksimal sehingga secara otomatis kekuatan tembok
tersebut dalam menerima beban akan berkurang.
- Pada dinding bata merah, sebelum pemasangan, bata merah harus
direndam terlebih dahulu hingga cukup air. Ketentuan ini berkenaan
dengan proses pembuatan bata merah itu sendiri yaitu melalui
pembakaran. Proses ini menyebabkan bata merah memiliki tingkat
penyerapan air yang sangat tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan
sebelum pemasangan, dikawatirkan bata merah akan menyerap air dari
campuran spesi sehingga proses pengikatan spesi menjadi terganggu
karena adukan spesi menjadi kering.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan backdrop dan dinding fin hpl
sesuai dengan yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
b. Material
- HPL tebal 0.8 mm bermutu baik
- Bahan perekat lem putih setara Rakol atau di-stapler.
- Semua bagian dilapis dengan HPL
- HPL yang dipakai adalah motif Marmer hitam (Ex. Taco).
- HPL motif ulos batak (Custom)
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 32
c. Pelaksanaan
Alat pengikat & Bahan perekat
Alat pengikat: sediakan alat-alat pengikat multipleks yang di perlukan seperti
paku dan baut dan jenis lainnya. Penggunaan pengikat ini harus tampak rapi,
tidak menimbulkan keretakan dan harus menunjang konstruksi furniture agar
kuat dan kokoh.
Bahan perekat: perekat yang digunakan harus disetujui dan tidak berpegaruh
bagi kesehatan. Penggunaan perekat ini harus menunjang konstruksi furniture
agar kuat dan kokoh, permukaan multipleks harus tampak rapi dan tidak
meninggalkan noda.
Metode Pelaksanaan
Pekerjaan Dinding Bata
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 33
a. Material
- Semen
Semen seperti untuk pekerjaan menembok harus sama kualitasnya
seperti semen yang ditentukan untuk pekerjaan struktur beton.
- Pasir
Pasir untuk pekerjaan menembok harus kualitasnya baik dan sesuai
untuk pekerjaan tersebut.
- Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan menembok harus memenuhi syarat-
syarat dalam pekerjaan struktur beton.
Adukan yang digunakan untuk pekerjaan pasangan terdiri dari :
Adukan 1 PC : 2 Pasir, dipergunakan untuk pekerjaan pasangan,
plesteran trasraam setinggi 30 cm dari muka lantai sekeliling
bangunan, pasangan yang berada dalam tanah, pasangan keramik
tile dan khusus untuk pasangan dinding trasraam KM/ WC agar
disesuaikan dengan Gambar Rencana.
Adukan 1 PC : 4 Pasir dipergunakan untuk pasangan dinding bata,
plesteran dinding dan pekerjaan pasangan lainnya sesuai Gambar
Rencana.
Adukan 1 PC : 2 Pasir dipergunakan untuk pasangan pondasi batu
kali, saluran keliling bangunan, bak bunga dan pekerjaan lainnya
yang disebutkan dalam Gambar Rencanan dan petunjuk Pengawas.
b. Pelaksanaan
Untuk dapat menghasilkan plesteran yang kuat, maka setelah pasangan
dinding selesai dan sebelum dilakukan pekerjaan plesteran, terlebih dahulu
seluruh permukaan dinding tersebut agar di kamprot dengan air semen +
pasir.
Plesteran dilakukan pada seluruh permukaan dinding atau permukaan lainnya
sesuai dengan Gambar Rencana.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 34
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan acian meliputi seluruh permukaan bangunan yang di plester, balok
dan kolom, bangku beton, kecuali bagian dinding fin hpl & permukaan dinding
keramik.
b. Material
Semua permukaan acian akan di ekspose yang merupakan bagian dari
estetika bangunan.
Bahan acian menggunakan semen MU – 200 Skim wall atau AM-86
c. Pelaksanaan
- Siapkan tempat kerja & permukaan yang hendak diaci.
- Bersihkan dasar permukaan yang akan diaci dari serpihan, kotoran &
minyak yang dapat mengurangi daya rekat adukan.
- Jika terlalu kering, basahi dasar permukaan yang akan diaci dengan air.
- Tuang air kedalam bak adukan sebanyak 12,5 – 13,5 liter untuk tiap
kantong MU-200 (40 kg).
- Masukan adukan kering MU-200 kedalam bak adukan.
- Aduk campuran di atas hingga rata.
- Pengacian dilakukan secara manual sebagaimana umumnya yang
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 35
d. Metode Pelaksanaan
Pekerjaan Plasteran dan Acian
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengecatan meliputi seluruh permukaan bangunan yang akan di cat
b. Material
Cat tembok setara vinilex
c. Pelaksanaan
- Siapkan tempat kerja & permukaan yang hendak dicat.
- Bersihkan dasar permukaan yang akan dicat dari serpihan, kotoran & minyak
yang dapat mengurangi daya rekat
- Siap kan cat.
- Aduk cat hingga rata.
- Pengecatan dilakukan secara manual sebagaimana umumnya.
- Pengecatan dilakukan sampai 2 atau 3 kali pengecatan.
Hal pertama yang sebaiknya Pins lakukan sebelum mengecat dinding rumah
adalah melakukan inspeksi visual. Inspeksi ini berfungsi untuk mengamati
kondisi tembok rumah secara menyeluruh untuk melihat apakah ada bagian
dinding yang sulit untuk dicat atau tidak, sehingga saat proses pengecatan
bisa disiasati.
Pada tahap ini, kamu juga sebaiknya sambil memikirkan warna cat rumah
serta desain cat dinding yang akan kamu aplikasikan supaya mempermudah
dan mempercepat proses pengecatan dinding rumah. Biasanya inspeksi ini
sering terlewatkan karena penghuni sudah terlalu sibuk dan antusias dalam
memilih warna cat dinding. Padahal inspeksi visual ini sangat penting dalam
cara mengecat tembok rumah.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 38
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan sebelum mengecat dinding adalah
menyiapkan alat dan bahan agar kegiatan pengecatan ini lebih mudah
dilakukan karena alat dan bahan yang telah tersedia. Berikut beberapa hal
yang perlu kamu siapkan, antara lain:
Cat
Bak cat
Kaleng air
Kuas
Roller
Lakban
Masking tape
Koran
Amplas
Tangga
Dempul
Barang-barang di atas sangat berguna saat proses pengecatan dilakukan.
Jadi pastikan tersedia agar proses pengecatan dinding rumah jadi lebih
mudah dan cepat copot Saklar Lampu dan Tutupi Bagian Dinding yang Tidak
Ingin Dicat
Jika kamu sudah mengumpulkan alat dan bahan untuk mengecat dinding,
selanjutnya Pins harus mencopot saklar lampu dan penutup outlet. Hal ini
supaya mencegah terjadinya kesalah pengecatan pada saklar atau
penutup outlet. Jangan lupa untuk berhati-hati akan aliran listrik, jadi sebelum
mencopot saklar dan penutup outlet ada baiknya kamu mematikan aliran
listrik terlebih dulu.
Jika sudah selesai, maka Pins bisa mulai menutupi bagian dinding yang tidak
ingin dicat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pengecatan pada
bagian dinding yang tidak ingin kamu ubah warnanya. Kamu bisa
menutupinya dengan lakban atau koran yang ditempelkan lakban jika bagian
dinding yang tidak ingin dicat cukup besar.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 39
Cara mengecat tembok selanjutnya yang perlu Pins lakukan adalah dengan
membersihkan dinding dan tutupi retak yang ada pada dinding. Tembok yang
kotor atau retak adalah hal yang sangat biasa. Supaya pengecatan lebih
rapi, kamu dapat membersihkan dinding dari debu dengan
menggunakan vacum cleaner, sapu atau kemoceng supaya dinding bebas
dari kotoran dan debu.
Jika sudah selesai, Pins bisa menutupi retak pada dinding menggunakan
dempul. Namun gunakan dempul sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah
dirasa cukup, maka tunggu dempul hingga kering. Kamu bisa mulai
mengamplas dinding hingga halus jika dempul telah mengering.
Hal ini untuk membuat dinding lebih rata dan halus dan menghasilkan tekstur
yang memuaskan ketika telah dicat. Pada tahap ini sebaiknya Pins juga
mulai mengoleskan primer pada dinding untuk membuat cat tembok nantinya
lebih membaur dan menghasilkan tampilan yang memuaskan.
Cara mengecat tembok yang benar sangat bergantung pada campuran cat
yang mana akan sangat berpengaruh pada hasil pengecatan. Pada tahap
ini sebaiknya Pins mencampurkan cat dinding dengan water base atau
solvent guna memberikan hasil pengecatan yang rata, halus dan tahan
lama. Selain itu penggunaan water base atau solvent juga akan membuat
cat tidak mudah mengelupas dan tahan lama.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 40
Namun jika tidak ingin menggunakan water base, kamu bisa menggunakan
air sebagai campuran cat. Pins bisa mencampurkan cat dengan
menggunakan air sebanyak 10% dari jumlah cat yang Pins gunakan.
Jika proses pengadukan cat sudah selesai, maka cara mengecat tembok
selanjutnya adalah dengan melakukan pengecatan warna dasar pada
dinding. Pins bisa menggunakan warna putih sebagai warna dasar dinding
sebelum dilakukan pengecatan dengan warna sebenarnya yang ingin
menjadi warna dinding rumah kamu.
Namun jika tidak ingin menggunakan warna dasar, Pins bisa melakukan
pengamplasan tembok guna membuat warna dinding sebelumnya hilang
terlebih dulu. Sehingga ketika cat dinding baru dioleskan, warna cat dinding
lama tidak akan berbayang atau mempengaruhi hasil pengecatan.
Jika cat warna dasar pada dinding sudah mengering, kamu mulai bisa
masuk ke dalam proses pengecatan tembok. Pada tahap ini kamu sudah
mulai bisa mengecat tembok dengan warna yang diinginkan.
Pada permukaan dinding yang besar, kamu bisa menggunakan roller untuk
mempermudah dan mempercepat proses pengecatan. Namun gunakan
kuas yang lebih kecil jika pengecatan dilakukan pada area yang sempit dan
sulit dijangkau guna menghindari kesalahan pada saat proses pengecatan.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 41
Teknik cat tembok yang benar juga perlu diterapkan dalam proses ini. Pins
sebaiknya melakukan teknik cat tembok dengan arah dari atas ke bawah
secara berulang-ulang supaya tidak berantakan. Selain itu dengan teknik
cat tembok ini permukaan dinding juga lebih rata dan rapi.
a. Lingkup pekerjaan
b. Material
GRC Cutting/terawang
- Rangka
Rangka pendukung GRC menggunakan Rangka Canal C40 x 40 Fin Cat.
Rangka harus memenuhi konstruksi dengan persetujuan MK dan Perencana.
- Ketebalan GRC: trawang 80 mm dan panel 8 mm dan Lisplang 10 mm
- Motif Gorga Batak sesuai gambar rancangan
- Produksi : - ex. Lokal
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 42
c. Pelaksanaan
1. Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh-
contoh bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
2. Pelaksanaan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga terampil/ahli/pengalaman
dan dapat selalu menjaga kebersihan dan kerapihan terhadap mutu hasil
pekerjaan, bila diperlukan material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan
ini dengan baik, maka Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan
peralatan/material tambahan itu dan melaksanakannya sesuai kebutuhan
dilapangan.
3. Perletakan rangka GRC dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dari
Produsen GRC.
4. Ukuran dari material / bahan yang dipasang sesuai dengan ditunjukkan
dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui Konsultan Pengawas,
5. Finishing; dilaksanakan dengan pengecatan, cat Acrylic Emulsion weather
shield ex. Lokal dan wama ditentukan kemudian.
d. Metode Pelaksanaan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja dan peralatan sebagai alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini meliputi :
- Pekerjaan Pemasangan Pintu dan kusen Jendela Kaca Rangka
Alumunium
- Pekerjaan Pemasangan Kusen Kaca Rangka Alumunium
- Pekerjaan Pemasangan Pintu dan kusen Panel Kayu.
- Pekerjaan Pemasangan kaca tempered 10 mm (pada kanopi depan
bangunan)
c. Material
- Aluminium
- Kayu
- Kaca
d. Pelaksanaan
- Persiapkan lubang pada dinding batu bata sesuai dengan ukuran kusen
yang akan di pasang. Lubang tersebut berukuran 1 cm lebih besar
daripada kusen sebagai tempat untuk sealent atau semen
- Pasangkan kusen pada lubang tersebut dan atur posisinya agar
diperoleh kusen yang tegak lurus terhadap dinding menggunakan baji.
- Buat lobang untuk tempat skrup melalui lobang pada kusen dengan
menggunakan bor tembok. Setelah itu masukkan Fischer ke dalam
lobang bor dan ambil obeng untuk mengencangkannya.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 44
- Persiapkan pintu atau jendela lengkap dengan kacanya jika ada. Selama
daun pintu belum terpasang dengan baik, jangan lepaskan isolasi dari
bawaan daun pintu dan kaca. Hal tersebut dilakukan agar selama proses
pemasangan tidak terjadi goresan sehingga mengurangi keindahan kusen
atau daun pintu.
- Masukkan rangkaian pintu atau jendela yang akan dipasang ke dalam
lubang kusen. Kemudian, pasang semua asesoris seperti engsel, roda,
handle, dan yang lainnya.
- Finishing dilakukan menggunakan mortar, sealant untuk menutupi celah
pada dinding gypsum atau dinding bata. Pengisian dilakukan sampai
tertutup semua celah antara dinding dan kusen
- Untuk pemasangan kaca usahakan agar menyediakan bagian dalam dari
kaca sebagai tempat penempatan kaca tersebut sebesar 1.5 cm agar
kaca tersebut tentunya dapat terpasang dengan baik dan tidak longgar.
- Sealant atau yang berfungsi sebagai perekat agar kaca tersebut tentunya
tetap tertempel dengan baik di tempat kaca yang sudah anda sediakan.
Pemberian sealant sendiri hanya diberikan pada bagian dari setiap sisi
dari bagian tempat kaca.
Persiapan
Pemasangan
Pasang bracket pada sisi lubang dinding yang sudah sesuai dengan
gambar kerja
Pasang unit allumunium yang sudah diperiksa kebenaranya (sesuai
type) dengan mengelas bracket pada allumuniu, unit dengan bracket
yang sudah terpasang dilapangan
Lakukan pengecakan terhadap posisi dan dudukan (verticality) da
(horizontality) rangka serta, lebar celah antara rangka dengan
opening ± 6 – 8 mm
Pasang hardware, kaca, accessories, daun pintu, daun jendela, kaca,
dengan menambah proteksi bila diperlukan.
Pasang silicone disekeliling celah antara allumunium dengan lubang
allumunium baik dibagian dalam maupun luar ruangan
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 45
Pekerjaan Pengecatan
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja dan peralatan sebagai alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.
- Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini meliputi :
Door Handle/Pegangan pintu
Kunci Tanam Pintu 2 slaag
Grendel Pintu
Grendel Jendela
a. Material
Material penggantung menggunakan merk Dekkson.
b. Pelaksanaan
Pemasangan kunci dan alat gantungan agar dipisahkan menurut jenis
kebutuhan, fungsi dan kedudukan sesuai dengan Gambar Rencana.
Pemasangan harus rapih sehingga pintu-pintu, jendela-jendela dan lain-
lainnya dapat ditutup dan di buka dengan mudah/lancar tanpa menimbulkan
suara. Sekrup-sekrup yang dipakai dalam pemasangan harus cocok dengan
barang besi yang dipasang. Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada
barang-barang besi, pengokohan/pemasangan sekrup harus dengan cara
memutar.
Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus diganti dengan sekrup yang
baru. Semua kunci-kunci, pegangan-pegangan, engsel-engsel dan lainnya
harus terpasang dengan baik, persis dan tidak ada cacat. Semua bagian-
bagian yang rusak akibat pemasangan harus segera diganti.
- Pada setiap daun pintu dipasang 3 (dua) buah engsel bentuk kupu-kupu
sistem cabut ukuran 4”.
- Pada setiap daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel bentuk kupu-
kupu sistem cabut ukuran 3”.
- Pada daun pintu buka 2 (dua) sesuai dengan gambar rencana dipasang 1
(satu) buah kunci tanam 2 slaag.
- Pada daun pintu sesuai dengan gambar rencana dipasang kunci 1 (satu)
buah kunci silinder.
- Pada setiap daun pintu buka 2 (dua) dipasang 2 (dua) buah door handle.
- Pada setiap daun pintu dipasang 2 (dua) buah grendel/ramskar.
- Pada setiap daun jendela dipasang 1 (satu) buah grendel/ramskar.
- Pada setiap daun jendela dipasang 2 (dua) buah hak angin dengan
panjang 8”
- Pemasangan engsel, kunci, gerendel dan hak angin pada daun pintu dan
daun jendela harus dipasang dengan baik dan sempurna sehingga daun
pintu dan daun jendela mudah dibuka maupun ditutup, serta pada waktu
membuka ataupun menutup tidak menimbulkan suara.
- Pemasangan rel sliding door harus memperhatikan jarak pintu terhadap
dinding dan penutup celah antara pintu dan dinding
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 47
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pemasangan lantai keramik merk. Niro Granite
b. Material
- Semen
Semen seperti untuk pekerjaan menembok harus sama kualitasnya
seperti semen yang ditentukan untuk pekerjaan struktur beton.
- Pasir
Pasir untuk pekerjaan menembok harus kualitasnya baik dan sesuai
untuk pekerjaan tersebut.
- Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan menembok harus memenuhi syarat-
syarat dalam pekerjaan struktur beton.
- Keramik Lantai
Keramik yang digunakan untuk lantai adalah Keramik 60x60 warna cream
(halus kilat) dan keramik 60x60 warna abu-abu (kasar) dipasang di kamar
mandi
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 49
c. Pelaksanaan
- Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus menyerahkan
shop drawing mengenai pola pemasangan kepada Direksi Teknik untuk
disetujui.
- Sebelum pemasangan dilaksanakan harus diperhatikan lubang-lubang
instalasi, drainase, bak kontrol dan hal-hal yang berhubungan dengan
pasangan.
- Seluruh bahan yang akan dipasang harus direndam didalam air bersih
yang tidak mengandung asam alkali sampai jenuh lebih kurang 30 menit.
- Pola, arah dan awal pemasangan lantai harus sesuai gambar detail atau
sesuai petunjuk Direksi Teknik.
- Untuk pemasangan diatas tanah. Tanah yang akan dipasangi lantai harus
dipadatkan sedemikian rupa dengan alat pemadat bergetar atau hand
press spesifikasi dan beban alat ditentukan oleh Direksi Teknik, sehingga
terdapat permukaan yang rata daya dukung tanahnya. Setelah tanah
dipadatkan dilakukan pengurugan/penimbunan pasir urug dengan
ketebalan minimal 10 cm dan harus disiram berulang-ulang sedemikian
rupa untuk memperoleh kepadatan yang rata dan waterpass, diatas pasir
urug tersebut dibuat lantai kerja sebagai dasar pemasangan setebal 5 cm.
- Adukan pasangan/pengikat harus ditambah bahan perekat yang
diisyaratkan atau dapat pula digunakan acian PC murni.
- Pemasangan lantai keramik harus merupakan bidang yang benar-benar
rata, tidak bergelombang dengan memperhatikan kemiringan didaerah
basah dan teras.
- Jarak antara unit-unit pemasangan satu sama lain/siar-siar/naat harus
sama lebarnya dan maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis
sejajar dan lurus yang sama lebarnya, untuk siar-siar/naat yang
berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak
lurus antara satu dengan yang lainnya.
- Pengisian siar-siar/naat dilakukan paling cepat 3 x 24 jam setelah
pemasangan selesai dan telah benar-benar kuat melekat, sebelum
pengisian siar-siar/naat dilakukan lubang siar-siar/naat harus dibersihkan
dari debu dan kotoran-kotoran lainnya.
- Selama masa pengeringan yaitu 3 x 24 jam setelah pemasangan, bidang-
bidang yang terpasang tidak boleh diinjak/diberi beban apapun.
- Pemotongan bahan-bahan harus menggunakan alat pemotongan khusus
sesuai persyaratan dari pabrik.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 50
e. Metode Pelaksanaan
Cara pasang keramik 60×60
1. Persiapan
Ada dua jenis keramik secara umum yakni untuk pemasangan dinding dan
juga lantai. Keramik ini sangat krusial karena biasanya untuk keperluan lantai
tidak memiliki tekstur licin yang membahayakan. Setelah selesai dengan
fungsi keramik Anda bisa lanjut untuk memilih motif dan warnanya.
Anda juga harus tahu ukuran keramik yang akan dipakai dan juga banyaknya
keramik yang harus ada. Umumnya seseorang harus membeli keramik
dengan jumlah yang lebih banyak dari jumlah kebutuhan aslinya untuk jaga-
jaga jika ada yang rusak. Anda bisa melebihi pembelian keramik sebanyak
10-15 keping.
2. Lakukan Pengukuran
Cara pasang keramik 60×60 dengan mudah adalah pengukuran. Dalam hal
ini Anda memerlukan meteran, pensil dan juga benang untuk memberikan
tanda. Lakukan dengan menarik meteran mulai dari dinding pojok ke dinding
lainnya. Lakukan juga untuk keperluan penghitungan atas dan bawah dari
dinding.
Jangan lupa selalu memberikan tanda dari setiap pengukuran yang sudah
ada agar tidak lupa. Tarik lagi untuk mendapatkan satu titik utama dalam
luas ruangan yang sudah terukur tersebut. Lanjut dengan menempelkan
benar mengikuti meteran dan potong sesuai berhentinya meteran.
Pastikan pemasangan benang tidak melenceng dan harus lurus karena akan
berpengaruh penting pada saat pemasangan keramik nantinya. Saat ini area
yang ada sudah terbagi menjadi empat bagian besar tentunya dengan
ukuran yang sama.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 51
3. Percobaan
Keramik ini juga memiliki struktur bahan yang lebih elastis sehingga tidak
mudah pecah ketika proses pemasangan terjadi. Bahkan ketika sudah
diberikan lem, keramiknya tidak mudah terlepas dan terkunci dengan baik.
Perendaman ini juga tidak perlu waktu yang lama hanya sekitar beberapa
menit saja.
5. Mulai pemasangan
Cara pasang keramik 60×60 untuk pemula kelima adalah memulai
pemasangan. Buatlah adonan semen dan air untuk lem keramik. Jangan
lupa gunakan selalu sarung tangan dan alat pendukung lain untuk membuat
prosesnya semakin lancar. Mulailah dari satu area baris terlebih dahulu
barulah lanjut dengan area berikutnya.
Setelah berhasil pada satu baris maka lanjutkan untuk memasang pada baris
berikutnya. Pastikan semua keramik sudah terpasang dengan sempurna.
Pada tahap ini yang lebih penting adalah menentukan titik awal dari
pemasangan keramik karena titik ini menentukan keberhasilan dan kelurusan
keramik berikutnya.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 52
6. Berikan nat
Nat keramik ini bisa berguna untuk mengisi sela-sela jarak yang sengaja
ada pada setiap keramiknya. Gunakan alat pembantu untuk meratakan nat
agar tidak tercecer. Pemasangan nat ini berguna untuk membuat penguapan
air menjadi lebih baik dan juga keramik bisa lebih cepat kering.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi pemasangan dinding keramik toilet
b. Material
- Semen
Semen seperti untuk pekerjaan menembok harus sama kualitasnya
seperti semen yang ditentukan untuk pekerjaan struktur beton.
- Pasir
Pasir untuk pekerjaan menembok harus kualitasnya baik dan sesuai
untuk pekerjaan tersebut.
- Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan menembok harus memenuhi syarat-
syarat dalam pekerjaan struktur beton.
- Keramik Dinding
Keramik yang digunakan untuk dinding adalah keramik 60x60 warna abu-
abu (kilat)
- Nat (Spesi antar Keramik)
Untuk pengisi nat digunakan bahan perekat warna. Bahan yang
digunakan untuk pengisi nat ini dari bahan setara dengan semen putih.
Bahan ini murni tidak mengandung agregat yang lain agar dapat
menghasilkan pengisi jarak antar keramik yang sama dengan hasil yang
rapih.
c. Pelaksanaan
Sebelum pemasangan dimulai keramik yang akan digunakan/dipasang harus
terlebih dahulu direndam dalam air sehingga permukaannya akan jenuh air.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 53
d. Metode Pelaksaan
Ketahui Perbandingan Perekat Keramik
Cara pasang keramik yang pertama adalah dengan mengetahui
perbandingan adonan atau campuran semen yang digunakan untuk
menempelkan keramik pada dinding. Campuran yang ideal antara pasir,
beton, dan semen adalah 1:1:5. Saat proses mencampur adonan perekat,
gunakanlah air secukupnya hingga adonan berbentuk seperti pasta.
Menempel Keramik
Sebelum memasan keramik, tiriskan keramik terlebih dahulu dari
rendaman. Untuk pengolesan lapisan pada dinding, sebaiknya samakan
tebalnya dengan jarak benang pada dinding yaitu 1 hingga 1,5 cm.
Lakukan pemasangan keramik dari bagian bawah dinding terlebih dahulu
agar pemasangan lebih mudah.
Keramik yang sudah dilapisi dengan perekat semen ditempelkan pada
dinding dan diratakan dengan menggunakan benang. Tekan keramik
menggunakan karet. Lalu, jangan lupa untuk mengetok keramik secara
perlahan untuk memastikan keramik telah rata dengan bagian benang atas
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 54
dan bawah.
Finishing
Selesaikan proses pemasangan keramik dari bawah ke bagian dinding
atas. Jika keramik telah terpasang semua, maka Anda bisa membersihkan
permukaan keramik dengan menggunakan alat kebersihan biasa berupa
spons atau kain katun. Anda bisa memasukkan nat dengan grout pada
keramik setelah 2 hingga 3 hari setelah pemasangan keramik dilakukan.
Untuk cara pasang keramik yang lebih baik, sebaiknya Anda melakukan
penyortiran bahan dan material yang akan dipasang terlebih dahulu untuk
menghindari timbulnya celah. Anda juga harus memeriksa kesikuan area
sudut ruangan sebelum memasang keramik untuk menghindari
pemasangan keramik yang miring di sudutan ruangan akibta plesteran
yang tidak siku. Selain itu, Anda bisa tarik nat keramik pada saat setengah
kering dengan kawat tembaga agar hasilnya bisa tepat di antara keramik
dan tidak rata dengan permukaan keramik.
Ternyata cara pasang keramik dinding sangatlah mudah untuk dilakukan
dan diikuti. Anda bisa mengikuti cara di atas untuk memasang sendiri
keramik dinding di rumah atau memperhatikan pemasangan keramik
dinding yang dilakukan oleh tukang apakah sudah dilakukan dengan benar.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan waterprofing pada atap dag beton
b. Material
Material yang digunakan merk Sika Top 107 atau aquaproof
c. Pelaksanaan
- Material Waterproofing harus diproduksi oleh perusahaan yang telah
mendapat Sertipikat ISO 9002, Material yang akan aplikasikan adalah
Sika Top 107 Sealatau sentra, terdir dari dua komponen, flexible,
Polymermodified cementitious Waterproofing slurry
- Waterprooping harus dipasang sesuai instruktur dari pabrik dan
spesipikasi tertulis oleh applicator yang telah berpengalaman dalam
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 55
d. Metode Pelaksanaan
Water proofing yang menggunakan sistem coating merupakan water proofing
yang pengaplikasiannya dengan cara pengecatan. Water proofing coating ini
cara pelapisannya seperti sedang mengecat karena bahan material dari
Water proofing coating seperti cat biasa tetapi lebih kental dan kenyal.
Pengaplikasiannya pun sama seperti mengecat pada umumnya yang
menggunakan kuas dan rol. Water proofing coating yang sering diaplikasikan
pada water tank, atap beton, talang beton, dinding samping, balkon dan
toilet.
Untuk memaksimalkan pengaplikasian Water proofing coating pada dinding
yang ingin dilapisi dibutuhkannya persiapan yang matang. Berikut tips untuk
memaksimalkan pemasangan Water proofing coating :
1. Persiapkan alat dan bahan sebelum pemasangan Water proofing
Coating Sebelum memulai pemasangan water proofing coating anda
harus mempersiapkan alat - alat dan juga persetujuan material yang
akan digunakan. Karena alat-alat waterproofing coating sama seperti
mengecat dinding pada umumnya. Alat bantu kerja yang harus
disiapkan adalah sikat kawat, pahat beton, kape scrub, kuas, roll,
ember, air, dll. Selanjutnya persiapkan bahan untuk pemasangan water
proofing coating diantaranya adalah water proofing coating dan kain
kasa.
2. Periksa terlebih dahulu permukaan lantai dan dinding sebelum
pemasangan water proofing coating. Sebelum pemasangan water
proofing coating pastikan permukaan lantai dan dinding itu bersih dari
kotoran. Permukaannya harus bersih dari kotoran seperti lumpur dan
tanah. Setelah mengecek semua permukaan jika ada kotoran segera
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 56
bersihkan dan basuh permukaan lantai atau dinding dengan kawat dan
air bersih. Jika ada permukaan yang keropos silahkan langsung kikis
permukaan lantai dan dinding menggunakan pahat beton atau kape
scrap.
3. Pilih jenis water proofing coating yang tepat. Ada beberapa jenis water
proofing coating yang dapat dipilih untuk itu pilih jenis water proofing
coating yang cocok untuk melapisi dinding atau atap rumah anda. Jenis
dari water proofing coating yang dapat dipilih diantaranya adalah water
proofing coating yang berbahan dasar air. Water proofing coating jenis
ini menyerupai cat namun perbedaannya lebih kental dan kenyal
dibandingkan dengan cat biasa. Pengaplikasian nya pun cukup mudah
sama hal nya seperti mengecat dinding. Selanjutnya ada water proofing
coating berbahan dasar semen. Bahan dasar ini memerlukan campuran
air sebelum pengaplikasiannya. Jenis lainnya adalah water proofing
coating berbahan dasar solvent. Jenis water proofing coating ini harus
dicampur dengan minyak tanah. Untuk itu pilih jenis water proofing
coating sesuai dengan kebutuhan.
4. Persiapan lokasi sebelum aplikasi. Tahapan yang paling penting dalam
pemasangan water proofing coating agar mendapatkan hasil yang
maksimal adalah dengan melakukan persiapan lokasi sebelum aplikasi.
Sebelum pemasangan water proofing coating ini area kerja harus dicek
dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Diperlukan pengecekan pada
beton, penambalan pada bagian yang keropos, penambalan beton yang
berlombang selanjutnya lakukan injeksi untuk area beton yang
retak.Selanjutnya untuk mengecek kebersihan lokasi. Lokasi kerja harus
bebas dari debu, air, minyak bahkan dari kotoran sisa beton.
Pekerjaan Water proofing coating dapat menggunakan kuas atau roller cat
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan plafond dilakukan sesuai gambar perencanaan.
b. Material
- Rangka utama dan rangka pengikat plafond gypsum board dari rangka
furing
- Joint Compound : merupakan formulasi finyl non asbestos siap pakai,
gunakan produk yang direkomendasikan pembuat gypsum merk Aplus
atau Elephant
- Perforated Reinforcing Tape : gunakantipe standar dari produk yang
direkomendasikan pembuat gypsum.
- Baut Pengikat gunakan baut-baut yang berbentuk “bor”dengan kepala
pipoh galvanized.
- Perekat gunakan bahan perekat yang direkomendasikan pembuat
bahan gypsum.
c. Pelaksanaan
- Rangka Utama (runner) dipasang setiap jarak 120 cm, sebisanya hindari
penyambungan rangka utama. Gantungan rangka utama dengan besi
penggantung setiap jarak maksimal 600 mm.
- Rangka Pemngikat (carrier) dipasang setiap jarak 60 cm atau setiap yang
direkomendasikan pembuat bahan.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond gypsum board sesuai
dengan yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar. Pemasangan plafond
expose beton untuk area luar bangunan samping kanan dan kiri. Serta
pemasangan plafond calsiboard untuk area luar bangunan depan dan
belakang.
b. Material
- Digunakan gypsum board yang bermutu baik produk jayaboard
berukuran 1200 x 2400 x 9 mm.
- Bahan penutup sambungan plafond dari bahan compound atau bahan
plester ex UB400 atau produk lain yang setara, dan paper tape yang
berpori/berlubang dan bergaris tengah.
- Digunakan GRC board 6mm yang bermutu baik produk calsiboard
- Plafond expose beton
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 58
c. Pelaksanaan
- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan
peil), termasuk mempelajari bentuk, pola layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Gypsum board yang dipasang adalah gypsum board yang telah dipilih
dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada
bagian yang retak, gompal atau cacat-cacat lainnya dan telah
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
- Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan
rangka harus rata, lurus dan waterpass, tidak ada bagian yang
bergelombang.
- Bahan penutup langit-langit adalah gypsum board dengan mutu bahan
seperti yang telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar. Plafond gypsum board dipasang
dengan sekrup khusus dan setiap pemasangan masing-masing sekrup
sejajar minimal berjarak 300 mm.
- Hasil pemasangan penutup langit-langit harus rata, tidak melendut.
- Sambungan plafond gypsum board diberi compound dengan
sebelumnya diberi paper tape khusus gypsum. Setelah compound
kering, diamplas sampai rata dan garis sambungan setiap unit gypsum
board hilang.
- Setelah plafond gypsum board terpasang, bidang permukaan langit-
langit harus rata, lurus, waterpas dan antara unit-unit gypsum board
tidak terlihat bergelombang dan sambungan.
- Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole/acces panel
ukuran 60 x 60 cm di langit-langit yang bisa dibuka, diberi engsel tanpa
merusak gypsum board di sekelilingnya, untuk keperluan
pemeriksaan/pemeliharaan M/E.
- Pelaksanaan pekerjaan semua komponen level plafond ceilling harus
dilakukan secara hati-hati terhadap semua komponen yang terdapat di
bagian dalam atau di balik plafond, yaitu semua komponen instalasi
Mekanikal & Elektrikal eksisting dan yang baru.
- Khusus pemasangan plafond bahan GRC diberi jarak antar sambungan
0,5 cm. Dan pembagian potongan atau sambungan antar GRC di
gambar terlebih dahulu dan disetujui oleh perencana dan pengawas.
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan semua kamar
mandi dan toilet yang ada dalam proyek ini yang ditunjukkan dalam
tabel/schedule spesifikasi sanitair, serta lokasi penempatannya ditunjukkan
dalam gambar kerja untuk konstruksi. Pekerjaan yang dilaksanakan pada
pekerjaan sanitair adalah:
- Pemasangan Kloset Duduk
- Pemasangan Jet Washer
- Pemasangan Wastafel
- Pemasangan Floor Drain
b. Material
Merk yang dipakai adalah sesuai bestek yaitu American standard, type, dan
merk yang digunakan pada proyek ini ditunjukkan oleh gambar detail
rencana yang dibuat oleh Perencana.
Nama
Ket Gambar Merek
Produk
CCN01000-1CACTST2B
American
NEWTON DUAL FLUSH Standard
- WHITE Ri. 500 3/4.5 L
Closet FFTP404-CHFB0
Duduk American
TP 404 JET WASHER -
With Jet CHROME
Standard
Washer
F80003Z0-0GZDY0000
T CONNECTION American
GALVAN - BRASS & Standard
CHROME
CCASF421-1010411F0
ACACIA SUPASLEEK American
WALL BASIN Standard
Wastafel
FFAS1306-101500BF0 American
ACACIA E BASIN
Standard
MONO
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 60
F8CHX1A5-0GACT0030 American
SIPHON CHX WITH
Standard
EXTRA PIPE 30cm
F8N305Z0-0GADY0000
American
Wastafel IN 305 FLEXIBLE HOSE Standard
50CM
F54400-CHADYS American
NEW STOP VALVE
Standard
F5N230A0-0GACT0000
American
IN23 FLOOR DRAIN Standard
Floor Drain SQUARE
c. Pelaksanaan
- Pekerjaan ini harus dilakukan/dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli yang
betul-betul berpengalaman dan menguasai teknologi pemasangan, serta
mempunyai keahlian khusus dalam pekerjaannya.
- Sanitair harus terpasang dengan baik, sempurna, dan kokoh, sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam petunjuk pemasangan produk sanitair
bersangkutan dan disetujui Konsultan Pengawas.
- Semua sistem dari sanitair harus dapat bekerja dengan baik dan
sempurna.
- Kontraktor harus menjaga pekerjaan sanitair yang sudah selesai
dilaksanakan, sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa
menimbulkan kerusakan.
- Hasil pekerjaan pemasangan sanitair harus dapat berfungsi dengan
sempurna dan tidak cacat.
- Perbedaan letak/posisi plumbing yang terjadi di lapangan, harus segera
dilaporkan ke Konsultan Pengawas agar segera dibuatkan shop
drawingnya oleh Kontraktor. Dan semuanya harus diajukan dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas, Perencana, dan Pemberi Tugas.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 61
d. Metode pelaksanaan
Pada dasarnya Baja Ringan menggunakan 2 jenis Profil, ialah Profil C
(canal) dan Profil Reng. Profil C (Canal) berperan sebagai pengganti Kaso
(kayu rangka) yang nantinya dirangkai menjadi Struktur Rangka Atap.
Sedangkan Profil Reng dipasang diatas Rangka Atap tersebut, sebagai
dudukan bagi Atap Penutup (seng atau genteng).
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 62
4. Memasang Reng Baja Ringan dengan Profil Reng, dipasang diatas Kuda-
kuda Baja Ringan, dengan jarak pemasangan diadaptasi dengan Jenis
Atap Penutup yang hendak dipakai.
b. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pemasangan atap utama bangunan
c. Material
- atap onduline gelombang warna hitam
- aksesoris baut onduline
c. Pelaksanaan
- Memerikasa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai, kedataran nok
maupun sisi atap, dan memastikan support overhang terpasang dangan
benar.
- Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap yang
digunakan, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan reng (roof battens)
dengan screw.
- Memasang satu jalur penutup terlebih dahulu dari bawah keatas.
Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi agar polanya menjadi
rapi dan tidak belok-belok.
- Penutup atap dan Rabung atap onduline yang merupakan aksesoris
sesuai dengan material atap.
- Penutup atap dari bahan onduclair transparan 0,8 mm pada bagian teras
dengan jarak rangka 45 cm
- Pemasangan flashing pada bagian ujung atap menggunakan seng polos
tebal 0,35 mm BMT warna akan ditentukan pada saat konstruksi.
- Pekerjaan lisplank sheera wood tebal 8 mm finishing cat minyak nippon
paint
- Karat dapat disebabkan oleh penempelan kotoran (serpihan-serpihan
akibat proses pemotongan besi) atau penggunaan bahan logam lain pada
struktur baja.
- Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh seseorang yang ahli dibidangnya
dan dikerjakan sesuai bestek.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 65
e. Metode Pelaksanaan
5. Berat : 6,4 Kilogram per lembar ; 3,3 Kilogram per meter persegi
6. Warna : Merah, Coklat, Hijau dan Hitam
7. Kandungan bitumen : Lebih besar dari 40%.
8. Standar Spesifikasi Material : EN 534 : 2006 – Corrugated bitumen
sheets.
9. Product specification and test methods – Kategor.
Tata cara pemasangan mengacu dan minimal sesuai dengan SNI 7711-2-
2012 Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap
atau sesuai dengan petunjuk pemasangan dari produsen, dengan detail
sebagai berikut :
1. Kemiringan Atap 15˚ dan lebih
a. Jarak reng maksimum 60 cm
b. Jarak overlap vertical 20 cm
c. Overlap samping / horizontal 1 gelombang
Rangka baja ringan menggunakan 11 buah sekrup tiap lembar dengan
formasi 5-3-3
Rangka kayu menggunakan 19 buah paku tiap lembar dengan formasi
9-5-5
d. Jarak maksimum overhang 7 cm
2. Kemiringan Atap 10˚-15˚
a. Jarak reng maksimum adalah 45 cm
b. Jarak overlap vertical 20 cm
c. Overlap samping / horizontal 1 gelombang
d. Rangka baja ringan menggunakan 14 buah sekrup tiap lembar
dengan formasi 5-3-3-3 Rangka kayu menggunakan 18 buah sekrup
tiap lembar 9-3-3-3
e. Jarak maksimum overhang 7 cm
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 66
Cuma kelemahan cara menyerupai ini yaitu Lisplank cenderung tidak terkunci
dengan kokoh pada Rangka Baja Ringan, alasannya hanya mengandalkan 1
buah (1 baris) Sekrup Lisplang pada setiap profil melintangnya, sanggup dilihat
pada Gambar disamping.
Karena Lisplank didudukan pada Profil C Baja Ringan yang sebelumnya mesti
dipasang terlebih dahulu, sehingga memerlukan Profil C Baja Ringan yang lebih
banyak.
Namun cara ini lebih baik dari segi kekuatan, alasannya Lisplank tersebut
sanggup disekrup 2 buah (2 baris) pada setiap profil melintangnya, sanggup
dilihat pada Gambar diatas.
Lisplank ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan Atap dan sesuai
dengan Gambar Kerja yang ada. Hal yang perlu diperhatikan yaitu Jarak antara
Sekrup yang dipasang pada Lisplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini
sanggup bervariasi, sanggup dibentuk antara 20cm s/d 40cm (sepanjang profil
menjang Lisplank tersebut), biar terkunci dengan baik dan kuat.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 69
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pembuatan papan nama atau emblem pada
dinding belakang bangunan.
b. Material
- Stainless steel Huruf setinggi 25 cm.
- Neon box logo Pemkab diameter 50 cm.
c. Pelaksanaan
- Memeriksa ulang posisi dinding untuk dudukan papan nama
- Huruf yang menempel pada dinding agar memperhatikan angkur yang
akan
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan dihitung dalam satuan METER BUJUR
SANGKAR (m2 )
A. GRASS BLOCK
Grass block memiliki bentuk macam-macam, diantaranya memiliki
bentuk diamond dan segi enam. Namun umumnya ciri khas dari grass
block adalah memiliki lubang sebagai media menanam rumput pada bagian
tengahnya. Model ini cocok bagi Anda yang ingin menampilkan kerapian teras
dengan menggunakan paving block tanpa menghilangkan sentuhan hijau dari
segarnya rumput.
Langkah pertama, siapkan grass block yang akan dipasang. Tentukan area mana
yang akan menjadi ruang untuk grass block. Proses pemasangan grass
block pada lahan yang diinginkan sama halnya dengan memasang paving block.
Hal ini karena pada dasarnya grass block merupakan paving block yang pada
bagian tengahnya memiliki ruang untuk ditanami rumput. Pemasangan grass
block juga harus terlihat lurus agar bentuknya menarik ketika sudah ditumbuhi
rumput.
Setelah mengukur pasti area untuk gras block, selanjutnya ratakan dan padatkan
lahan tersebut dengan alat compactor atau papan yang memiliki permukaan rata.
Jika sudah rata, bersihkan bagian rongga dalam grass block. Pembersihan ini
bertujuan untuk menghilangkan debu dan partikel benda lainnya seperti sisa
semen, sisa pasir, hingga kotoran.
Selain dibersihkan, grass block juga perlu disiram guna memaksimalkan
pembersihan rongga dari kotoran.
Buis beton atau gorong-gorong beton adalah sebuah material bangunan yang
dipakai untuk saluran air hujan di keliling bangunan. Dengan maksud adalah
mengalirkan genangan air hujan dari permukaan jalan atau perkerasan di
kemabalikan ke dalam tanah sebagai cadangan air tanah.
1) Uraian persyaratan ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan instalasi listrik dan penangkal petir, meliputi pekerjaan secara
lengkap dan sempurna mulai dari penyediaan bahan sampai di site, upah
pemasangan, penyimpanan, transportasi, pengujian, pemeliharaan dan jaminan.
4) Pemborong harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum
dalam :
a. Persyaratan umum.
b. Spesifikasi teknis.
c. Gambar rencana.
5) Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) dan
Diesel Generator Set (Genset), genset digunakan bilamana daya dari PLN
mengalami gangguan. Sistem tegangan listrik 380 volt - 3 fasa - 50 Hz atau 220
volt - 1 fasa - 50 Hz.
8) Semua panel listrik harus diberi pentanahan dengan kawat BC atau core ke 5 dari
feeder yang digunakan.
9) Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi pelindung
anti karat.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 73
10) Semua pipa instalasi diluar cor-coran plat beton dan yang tidak tertanam dalam
tanah harus diberi marker dengan warna yang akan ditentukan kemudian pada
ujung-ujung pipa atau kabel dan setiap jarak 10 m.
11) Sistem tegangan listrik 380 volt - 3 phase - 50 Hz atau 220 volt - 1 phase - 50 Hz.
a. Semua bahan atau peralatan harus baru dalam arti bukan barang bekas atau
hasil perbaikan.
b. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
c. Harus sesuai dengan spesifikasi / persyaratan.
d. Kapasitas yang tercantum dalam gambar atau spesifikasi adalah minimum.
Kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dari yang diminta dengan
syarat.
- Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit.
- Tidak menyebabkan pertambahan bahan.
- Tidak meminta pertambahan ruang.
- Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya.
- Tidak menurunkan mutu.
2) Syarat-syarat Fisik
a. Semua bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta
merk atau dibuat oleh pabrik yang sama.
b. Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku-suku dari peralatan yang jumlahnya
jelas ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap setiap kali
peralatan tersebut diperlukan, sehingga merupakan unit yang lengkap.
c. Apabila suatu bahan atau peralatan disebutkan pabrik pembuatnya atau
merknya, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan dan
karakterisitik.
2) Kontrol Relay
a. Kelas tegangan : 24 VAC, 220 VAC, 24 VDC
b. Type : dry contact, timer, solenoid
c. Standard : PLN, LMK, SII
7) Armature Lampu
a. Semua jenis bentuk lampu yang terdapat dalam gambar harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari pihak Pemberi Tugas dan Direksi sebelum
pengadaan dan pemasangan. Proses pembuatan rumah lampu (armature)
adalah sebelum rumah lampu di cat harus dibersihkan dahulu dengan proses
greasing baru diberi anti karat dengan sistem pre-treatment phospating
minimal menggunakan zinchromate.
8) Panel Listrik
Terdiri atas :
a. Panel ATS & AMF
Berfungsi untuk menerima daya listrik dari PLN maupun genset.Main breaker
dan branch breaker menggunakan MCCB sebagai pengaman sesuai gambar
rencana.
Umum
- Tegangan kerja : 380 volt - 3 fase - 50 Hz
- Interupting capacity untuk main breaker dan cabang-cabangnya sesuai
gambar.
- Jenis panel indoor frestanding lengkap dengan pintu
- Lalu lintas kabel : * masuk dari bawah
* keluar dari bawah
- Gambar detail harus dibuat oleh Kontraktor dan disetujui oleh Pemberi
Tugas sebelum pembuatan.
Pemutusan Daya
- Rated breaking capacity pada 380 volt - 3 fase untuk panel-panel agar
mengikuti gambar rencana.
- Release harus mengandung :
9) kWH Meter
- Sistem tegangan : 380 volt - 3 fase - 50 Hz, 4 kawat, digital mod bus,
3 phase, range : lihat gambar
220 volt - 1 fase - 50 Hz, 2 kawat, digital mod bus,
1 phase, range : lihat gambar
- Akurasi : class 1
- Display : LCD
- Setiap kWH meter sebelum digunakan harus dikalibrasi dan harus
mendapatkan sertifikat dari Badan Meteorologi.
2) Pentanahan
Semua instalasi, peralatan dan panel-panel listrik harus diberi pentanahan
sebagai berikut :
a. Pentanahan Sistem
Yang dimaksud dengan pentanahan sistem adalah pentanahan kawat netral
(Mp).Yang harus ditanahkan adalah listrik netral.
Grounding electroda berupa pentanahan buatan dari pantekan batangan
tembaga masip 1", sehingga diperoleh tahanan tanah lebih kecil dari 2
ohm atau kedalaman pantekan minimal 12 m.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 80
1) Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh yang
baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN, spesifikasi dan persyaratan
dari pabrik pembuat material. Bila diperlukan, bahan-bahan instalasi dan
peralatan dapat diminta oleh Pemberi Tugas untuk diuji ke laboratorium, biaya
ditanggung oleh Kontraktor.
2) Tahap-tahap Pengujian
a. Semua pelaksanaan instalasi yang akan tertutup harus diuji sebelum dan
sesudah bagian tersebut tertutup sehingga diperoleh baik menurut PLN,
spesifikasi dan pabrik.
b. Setiap satu lantai yang telah terpasang instalasinya harus dilakukan pengujian
untuk panel, lampu, kabel dan tahanan isolasi.
c. Semua panel listrik sebelum dipasang dan sesudah dipasang harus diuji
tegangan dan tahanan isolasi dalam kondisi baik. Juga harus diuji sistem
kerjanya sesuai spesifikasi yang diisyaratkan.
d. Semua armature lampu harus diuji dalam keadaan menyala sempurna.
e. Semua penyambungan harus diperiksa tersambung dengan benar dan tidak
terjadi kesalahan sambung atau polaritas.
f. Tahanan tanah harus diuji memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan
(maximum 2 ohm).
B. METODE PELAKSANAAN
Pemasangan Pipa
Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur
pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.
Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa.
Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.
Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.• Snai pipa yang telah dipotong,
untuk ukuran diameter pipa paling besar 2,5”
Lapisi pipa dengan cat dasar (zingkromat).
Setelah selesai dilapisi cat dasar Zingcromat, pipa dicat kembali dengan cat
besi warna merah.
Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, penyambunngan pipa
diameter kurang dari 2,5 ichi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas
dengan las.
Gunakan benang/water pass untuk mengukur kelurusan pipa.
Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku
Pemasangan Panel
Pastikan Pondasi Panel Telah dibuat benar.
Marking lokasi penempatan panel
Bor lubang dinabolt sebagai penguat panel
Tempatkan panel pada posisi yang telah ditentuakan.
Pasang dan Kencangkan baut dinabolt
Pasang semua aksesoris panel yang dibutuhkan.
Pastikan kabel Tray telah terpasang dengan baik sesuai dengan
kebutuhan yang tertera dalam shop drawing.
Hubungkan kabel instalasi dengan panel
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 82
1. Peraturan Umum
1.1 Peraturan dan Acuan
Syarat Bahan :
Volume : 1.500 L
Inlet & Outlet: 4 inch
Control : 4 inch (2pcs)
Venting: 1½ inch
Diameter Atas : 1.440 mm
Diameter Bawah : 1.150 mm
Tinggi : 1.700 mm
Berbahan Polyethylene kuat dan anti korosi sekualitas penguin biorotech
Cara pemasangan :
Pertama yang harus dilakukan adalah memilih lokasi yang akan digunakan untuk
menempatkan Bio Septic Tank (dalam atau luar ruangan). Pastikan pemilihan tempat
agar dipertimbangkan terlebih dahulu supaya lahan pada tempat hunian anda tepat guna
dan tidak mengganggu di kemudian hari.
Selanjutnya adalah menyiapkan lubang galian dengan ukuran sesuai dengan diameter
tangki Bio Septik ditambah 10 cm pada sekelilingnya dengan kedalaman sesuai tinggi
tangki (diukur dari dasar hingga pangkal leher tangki).
Lapisan bawah lantai Kerja Beton
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 83
Masukkan Pennyu Bio Septic Tank Kedalam Lubang yang telah dipersiapkan dengan
hati-hati (jangan dijatuhkan). Sesuaikan juga posisi saluran inlet dan outlet bio septic
tank dengan saluran inlet dan outlet yang sedang dipersiapkan pada lubang.
Isi Pennyu Bio Septic Tank dengan air terlebih dahulu lalu timbun lubang galian
dengan pasir halus (harus bebas dari kerikil/batu) sampai Leher tangki.
Pastikan Manhole dan tube disinfectant harus tetap terlihat dan bisa di akses untuk
pengecekan dan pengisian ulang klorin. Untuk pemasangan Pennyu Bio Septic Tank di
garasi atau carport, Pastikan tutup lubang dapat dibuka tutup sesuai kebutuhan saat
ingin memeriksa manhole dan tube disinfectant.
2) Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari
bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service /
maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
3) Gambar-gambar Arsitek dan Struktur / Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan pekerjaan ini.
6) Kontraktor wajib mengajukan as-built drawing untuk peralatan atau instalasi yang
sudah terpasang perbagian pekerjaan, kompilasi gambar as-built drawing
dilakukan setelah semua system instalasi sudah terpasang dengan lengkap dan
benar. Kompilasi gambar tersebut sebagai dasar acuan untuk pembuatan final
as-built drawing.
1.3 Koordinasi
1) Kontraktor instalasi ini wajib bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya,
agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
2) Koordinasi yang baik wajib ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 85
3) Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibatnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4) Lubang core-drill melalui slab dengan alat yang sesuai untuk keperluan ini.
Semua opening, sleeve dan lubang di slab antar lantai dan partisi harus ditutup
kembali sesuai dengan gambar tender detail peralatan.
5) Hindarkan akumulasi kotoran, boks, serpihan dan lain-lain dari instalasi ini.
Buang setiap hari semua kotoran, boks, serpihan tersebut dan area instalasi di
jaga tetap bersih.
6) Bersihkan semua peralatan dan instalasi setelah penyelesaian proyek.
7) Semua panel listrik, jalur kabel dan lain-lain harus di cek terlebih dahulu sebelum
mengaktifkan peralatan.
8) Sediakan lampu penerangan dan sistem distribusi listrik sementara dengan
ukuran yang cukup untuk peralatan yang ada termasuk ukuran kabel feeder yang
cukup untuk mengatasi penurunan tegangan. Panel dilengkapi dengan meter
untuk pembayaran kepihak lain jika diperlukan.
9) Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja / shop drawing dan detailnya kepada Pemberi Tugas
dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui.
10) Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan,
Kontraktor harus segera menghubungi Pemberi Tugas.
11) Pengambilan ukuran dan / atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
12) Gambar pelaksanaan / shop drawing yang digunakan di lokasi proyek mutlak
harus yang sudah disetujui oleh Pemberi Tugas / MK.
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 86
1) Peralatan dan instalasi yang termasuk dalam lingkup tugas pekerjaan ini harus
digaransi minimum selama satu tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama.
Jika proyek telah dihuni atau sistem yang terpasang sudah digunakan pada
beberapa tahap atas permintaan Pemberi Tugas / MK maka garansi setiap sistem
atau peralatan akan dimulai sejak setiap sistem atau peralatan tersebut telah
terpasang dengan operasi yang memuaskan dan disetujui secara tertulis dari
Pemberi Tugas / MK. Penggunaan peralatan gedung untuk sementara dan
testing tidak merupakan awal dari masa garansi.
2) Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama dua belas bulan terhitung
sejak saat penyerahan pertama.
4) Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan
masih merupakan tanggung-jawab Kontraktor sepenuhnya.
6) Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini harus melatih petugas-
petugas yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas sehingga dapat mengenai sistem
instalasi dan dapat melaksanakan pemeliharaannya
7) Setiap kegiatan dalam masa pemeliharaan ini harus dibuatkan berita acaranya.
Serah terima kedua atau terakhir kali dapat dilakukan setelah seluruh pekerjaan
dalam masa pemeliharaan dlaksanakan dengan baik dengan melampirkan bukti-
bukti pelaksanaan pekerjaan yang sah dan dapat diterima oleh Pemberi
Tugas.Jika serah terima kedua belum dapat dilaksanakan karena adanya
pekerjaan atau kewajiban Kontraktor yang belum terlaksana, maka masa
pemeliharaan tetap berlaku sampai dengan dilakukannya serah terima kedua.
2) Laporan Pengetesan
Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas / MK laporan
tertulis mengenai hal-hal sebagai berikut :
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 90
2) Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada
kepada pihak Pemberi Tugas / MK da!am rangkap 3 (tiga).
1.12 Ijin-Ijin
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instaiasi ini serta seluruh
biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
2) Pemeriksaan khusus harus dilaksanakan oleh Kontraktor instalasi ini, apabila ada
permintaan dari pihak Pemberi Tugas dan / atau bila ada gangguan dalam
P e m b a n g u n a n R u a n g R a p a t S e k r e t a r i a t K a b . H u m b a h a s | 91
instalasi ini.
3) Pemberi Tugas atau pihak lain yang ditugaskan dapat melakukan audit
proyek dan untuk itu Kontraktor harus memberi ijin dan keleluasaan
memberikan informasi dan dokumen, bersedia melakukan pengetesan dan
pengukuran termasuk peralatan yang diperlukan, membantu pemeriksaan dan
sebagainya untuk kelancaran proses audit Kontraktor berkewajiban segera
memperbaiki cacat-cacat (defects), penyimpangan-penyimpangan, pengerjaan
yang buruk, melakukan penyetelan, penyesuaian-penyesuaian atas temuan
audit sesuai lingkup tugas dan ketentuan yang berlaku.
Wakil Kontraktor harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek yang diatur oleh
Pemberi Tugas / MK.