Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syahditha Ade Prayoga

NPM : 41183402190094
Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran

KUIS
1. Jelaskan argumentasi anda apakah skripsi termasuk kategori karya ilmiah?
2. Jelaskan mengapa dalam bab pendahuluan penelitian kuantitatif harus ada
fenomena/masalah?
3. Jelaskan fungsi landasan teori dalam penelitian kuantitatif.
4. Jelaskan bagaimana cara anda menetapkan hipotesa dalam penelitian!
JAWABAN
1. Menurut saya skripsi termasuk karya ilmiah, Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat
oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi
pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan
sebelumnya
2. Perumusan masalah sangat penting karena untuk menentukan metode penelitian yang akan
dilakukan. Terdapat dilatar belakang dan sekaligus menjadi pertanyaan yang harus
terjawab dalam penelitiannya. Latar belakang dimulai dari permasalahan umum kemudian
mengerucut ke masalah inti. Dalam penelitian, penting untuk menentukan permasalahan
pokok. Ketika sudah di tentukan permasalahan pokok, maka dapat di rincikan klasifikasi-
klasifikasi permasalahannya, dan akan memudahkan penyusunan penulisan penelitian.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terebut akan menjadi deskripsi yang terfokus dalam
penyajian data dalam teknik penulisan laporan penelitian, setiap data yang di tampilkan
harus memiliki korelasi dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, sehingga mendukung
deskripsi penelitian kuantitatif secara baik.
3. Dalam penelitian kuantitatif, teori sangat menentukan arah penemuan kebenaran
penelitian, karena teori berfungsi sebagai sumber hipotesis dan panduan dalam
pengumpulan data. Sebagai sumber hipotesis, teori mengarahkan pengujian yang
dilakukan dalam penelitian.
4. Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis
merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis timbul
sebagai dugaan yang bijaksana dari peneliti atau diturunkan (deduced) dari teori yang telah
ada.

Cara untuk menetapkan hipotesa penelitian :


- Hipotesis harus mempunyai daya penjelas. Dikatakan hipotesis memiliki daya
penjelas karena hipotesis harus bisa dijelaskan lewat uji hipotesis.
- Hipotesis bersifat sederhana dan seringkas mungkin. Dari segi bentuknya,hipotesis
dikemas dalam Bahasa yang singkat,padat dan jelas. Tidak bertele-tele Panjang.
- Hipotesis harus dapat di uji. Seperti yang sudah dijelaskan sebelum-sebelumnya,
bahwa salah satu karakteristik dari hipotesis yersebut dapat dilakukan pengujian penelitian.
- Harus menunjukan adanya sebuah hubungan antara dua atau lebih variable alam
penelitian. Ciri hipotesis juga harus memuat hubungan variable. Jika hipotesis tidak
memiliki antar variable, maka tidak masuk kedalam hipotesis.
- Haruslah brdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari para pakar atau hasil dari
penelitian lainnya yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai