This Agreement Concerning RORO Ship Perjanjian Mengenai Sewa Kapal RORO
Rental of MV WON DAE is executed in KM WONDAE ini ditandatangani di Jakarta,
Jakarta, Indonesia, on this day of May 04, Indonesia, pada hari ini, tanggal 04 Mei.. 2022
2022 (hereinafter referred to as the (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”).
“Agreement”).
AND DAN
Mr. President., As a person who represents Mr President., Sebagai Personal yang mewakili
his position as the Head of the State of Jabatan nya sebagai Pimpinan Negara Timor
Timor Leste, with the rights and obligations Leste, dengan Hak dan Kewajibnya melekat di
attached to that position, domiciled at ., Jl. jabatan tersebut , berdomisili di ., Jl.
…………Timor Leste., in this case …………Timor Leste., dalam hal ini diwakili
represented by Mr. Xanana Gusmao in his oleh Mr Xanana Gusmao atas kapasitasnya
capacity as Head of State (hereinafter selaku Kepala Negara (untuk selanjutnya
referred to as, “The RENTER”). disebut sebagai, “ PENYEWA ”).
OWNER and THE RENTER shall OWNER dan THE RENTER. selanjutnya
hereinafter be individually referred to as the masing-masing disebut sebagai “Pihak” dan
“Party” and be collectively referred to as the bersama-sama sebagai “Para Pihak”.
“Parties”.
RECITAL: PENDAHULUAN:
A. Whereas, OWNER is a limited liability A. Bahwa, OWNER adalah sebuah Perseroan
company that has business purpose in Terbatas yang memiliki maksud dan tujuan
domestic shipping, which has asset in usaha di bidang Penyedia Berbagai Jenis
form of a Ro-ro Cargo Vessel namely Kapal International dan Pelayaran yang
‘KM DAE WON’’ (“Vessel”); memiliki Kapal Ro-ro Ferry yang bernama
Refferred tas OWNER ‘KM DAE WON’ (“Kapal”); disebut
sebagai PEMILIK
ARTICLE 1 PASAL 1
PURPOSE AND OBJECTIVE MAKSUD DAN TUJUAN
The Parties expressly agree that the purpose Para Pihak sepakat dan setuju bahwa maksud
and objective of this Agreement shall be as dan tujuan Perjanjian ini adalah sebagai berikut:
following:
1.1 The Parties accept and agree that 1.1 Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Para
both Parties shall together conducted Pihak akan melakukan Sewa menyewa
Ship Operation Charter in accordance Operasi Kapal berdasarkan syarat-syarat
with terms and conditions in this dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Agreement. ini..
1.2 Port or Place of Delivery 1.2 Pelabuhan atau Tempat Penyerahan
Surabaya port Pelabuhan Surabaya
1.3 Port or Place of Redelivery 1.3 Pelabuhan atau Tempat Pengiriman
Surabaya Port Kembali Pelabuhan Surabaya
1.4 Time of Delivery 1.4 Waktu Penyerahan
Date 20th Month of July 2022 Tanggal Bulan 20 Juli 2022
1.5 Costal Area 1.5 Batas Pelayaran
Within Indonesia and Timor Leste Di dalam perairan Indonesia dan Laut
territorial water. Coasting service only. Timor Leste Sekitarnya
Departure Port only .
ARTICLE 2 PASAL 2
SHIP RENTAL OPERATION SEWA MENYEWA OPERASI KAPAL
2.1 As mentioned in Article 1 above 2.1 Sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal
concerning Purpose and Objective of 1 di atas mengenai Maksud dan Tujuan
this Agreement, the Parties accept Perjanjian ini, Para Pihak sepakat dan
and agree to have performed Ship setuju untuk melakukan Sewa Menyewa
Rental Operation with in the period Operasi Kapal dalam jangka waktu 5 (
of 5 (five) Years from the signing lima) tahun sejak tanggal
date of this Agreement (“Ship Rental penandatanganan Perjanjian ini (“Jangka
Operation Time Period”). WITH Waktu Sewa Menyewa Operasi
rental Price IDR. 1.500.000.000 ( Kapal”). Dengan harga Sewa IDR.
one hal billion ) Indonesia rupiah 1.500.000.000( satu setengah ) milyar
per Month indonesia rupiah per Bulan
2.2 The Parties may extend Ship 2.2 Para Pihak setuju memperpanjang Jangka
Operation Charter Time Period upon Waktu Sewa Menyewa Operasi Kapal
mutual agreement in writing through sebagaimana dimaksud berdasarkan
application 6 (six) month before Time kesepakatan bersama secara tertulis
Periode Ended. melalui membuat surat permohonan
Lebih kurang 6 (enam) bulan sebelum
jangka waktu berakhir.
2.3 During the Trial Operation Time 2.3 Selama Jangka Waktu Pengoperasian
Period, RENTER shall performed PENYEWA.akan melakukan
the Ship Operation in “As Is” Pengoperasian Kapal dengan kondisi “As
condition with terms and condition as Is” berdasarkan syarat-syarat dan
following: ketentuan-ketentuan sebagaimana
berikut:
(c) OWNER shall issue an invoice in (c) OWNER akan menerbitkan tagihan
regards with operational cost as sehubungan dengan biaya
referred to in Article 2.3(a) and operasional sebagaimana dimaksud
2.3(b) in the above. The invoice dalam Pasal 2.3(a) dan 2.3(b) di atas.
shall consist information and Tagihan tersebut akan berisi
instruction in regards with mengenai informasi dan instruksi
payment. In the event of mengenai pembayaran. Dalam hal
payment is due and if fail to pembayaran telah jatuh tempo dan
settle, OWNER shall have the jika gagal untuk melakukan
right to temporary suspend the pelunasan, OWNER memiliki hak
Vessel operational. Should this untuk menangguhkan sementara
problem occur, both Parties shall operasi Kapal. Apabila permasalahan
discuss and try resolve this ini muncul, Para Pihak akan saling
matter amicably. berdiskusi dan berusaha untuk
menyelesaikan permasalahan ini
secara damai.
(d) RENTER shall settle any (d) PENYEWA akan melunasi tagihan
invoice from OWNER, dari OWNER, termasuk mengenai
including crew salary, insurance upah awak kapal, biaya Asuransi dan
and satellite communication Fee, penggunaan komunikasi satelit,
the latest 5 (five) calendar days paling lambat 5 (lima) hari kalender
from the date of invoice issued setelah tanggal tagihan diterbitkan
by OWNER. oleh OWNER.
(e) OWNER will make Invoices (e) OWNER akam membuat penagihan
related All retribution cargo if terkait Semua Retribution Jika ada
any to RENTER. in accordance kepada PENYEWA Sesuai dengan
with the manifest and tariff manifes dan tarif muatan yang
submitted by other Party….. disampaikan dari pihak Lain ……
Payment must be completed Pembayaran wajib diselesaikan
before the 10th of each month, sebelum tanggal 10 setiap bulannya,
late payment will be subject to a keterlambatan pembayaran akan
late penalty of 2% every dikenakan denda keterlambatan
reporting month. sebesar 2% setiap bulan
pelaporannya.
(i) During Vessel Operation, (i) Dalam hal pengoperasian kapal, pihak
RENTER Party…. Must comply PENYEWA wajib taat dan patuh
with the Laws and Regulations terhadap peraturan dan perundang-
related to Shipping in the Indonesia undangan terkait pelayaran di wilayah
territory and in accordance to its Indonesia sesuai dengan Peruntukan
Ship Type. Kapal
(j) If there any Request from ….. to (j) Adapun segala Keinginan dari Pihak
make modifications/changes to the PENYEWA untuk melakukan
Vessel, must previously get approval modifikasi / perubahan terhadap
from The Owner as well as must get Kapal, harus sebelumnya mendapat
approval from the Class Society and persetujuan dari Pemilik serta wajib
Ministry of Sea Transportation. mendapat persetujuan dari Class dan
Any Costs incurred related to the Kementerian Perhubungan Laut
Changes will be borned to the Setempat.
RENTER Adapun biaya biaya yang timbul
terkait perubahan tersebut adalah
sepenuhnya biaya dari pihak
PENYEWA.
ARTICLE 3 ARTICLE 3
INDEMNIFICATION UPON INDEMNIFIKASI TERHADAP
VESSEL OPERATION PENGOPERASIAN KAPAL
3.1 Without prejudice to any other 3.1 Tanpa mengabaikan ketentuan lain dalam
provision of this Agreement, Perjanjian ini, PENYEWA harus
RENTER shall release, defend, melepaskan, membela, mengganti rugi
indemnify and hold harmless dan membebaskan OWNER dari setiap
OWNER of any and all claims, fines, dan seluruh klaim, denda, permintaan,
requests, damages, liabilities, losses, kerusakan, beban tanggung jawab,
expenses, personal injury, death and kerugian, pengeluaran, cedera pribadi,
responsibilities related or incurred or kematian dan tanggung jawab apapun
suffered by OWNER by reason of yang terkait atau yang timbul atau diderita
any act, errors or omission violated by oleh OWNER dengan alasan atas suatu
RENTER in regards with Trial tindakan, kesalahan atau karena kelalaian
Operation of the Vessel in yang dilanggar oleh PENYEWA atas
accordance with terms and conditions Pengoperasian terhadap Kapal berdasaan
in this Agreement. For the avoidance syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
of doubt, .......... shall be responsible dalam Perjanjian ini. Untuk menghindari
for the liability and cost of damages keraguan, PENYEWA. akan bertanggung
including but not limited damage jawab terhadap pertanggungjawaban dan
arisen from shippers, port authorities, biaya kerugian yang timbul dari pengirim,
marine pollution, collisions, otoritas pelabuhan, polusi laut, tubrukan,
grounding, and from any third parties. kandas, dan yang timbul dari pihak ketiga
lainnya
3.2 Both Parties shall cooperate, in a 3.2 Para Pihak akan bekerja sama, dengan
reasonable way to facilitate the cara yang wajar untuk memfasilitasi
defence of such claim or demand or pembelaan terhadap klaim atau
the negotiation for its settlement. permintaan tersebut atau negosiasi untuk
penyelesaiannya.
ARTICLE 4 PASAL 4
TERMINATION AND DEFAULT PENGAKHIRAN DAN CIDERA JANJI
4.1 This Agreement may terminate due to 4.1 Perjanjian ini dapat berakhir karena hal-
following reasons: hal sebagai berikut:
(a) Unilaterally terminate early by (a) Diakhiri lebih awal secara sepihak
the innocent Party if the oleh Pihak yang tidak bersalah
defaulting Party proven to be in apabila Pihak yang cidera janji
default and fail to remedy the terbukti melakukan cidera janji dan
default or reach settlement gagal untuk melakukan pemulihan
within 30 (thirty) consecutive atau mencapai penyelesaian dalam
calendar days; or jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender secara berturut-turut; atau
(b) The occurrence of Force Majeur (b) Timbulnya kejadian Keadaan Kahar
event for 90 (ninety) consecutive selama 90 (sembilan puluh) hari
calendar days, which render both kalender secara berturut-turut, yang
Parties impossible to continue membuat Para Pihak mustahil untuk
the Agreement. melanjutkan Perjanjian.
4.2 Default provision in this Agreement 4.2 Yang dimaksud dengan cidera janji dalam
shall be as following: Perjanjian ini yaitu kejadian-kejadian
sebagai berikut:
(a) RENTER. fail to pay operational (a) PENYEWA gagal untuk melakukan
cost as stipulated in Article 2.3(a) pembayaran biaya operasional
and 2.3(b) of this Agreement. sebagaimana diatur dalam Pasal 2.3(a)
dan 2.3(b) dari Perjanjian ini.
4.4 Upon termination, the Parties agree 4.4 Atas pengakhiran tersebut, Para Pihak
to waive the provisions in Articles the sepakat untuk mengesampingkan
Civil Code Timoer leste regulation to ketentuan Undang-undang Hukum
the extent such articles require a court Perdata Timor Leste sejauh mana pasal-
approval for the termination of this pasal tersebut mensyaratkan penetapan
Agreement. pengadilan untuk pengakhiran Perjanjian
ini.
ARTICLE 5 PASAL 5
GOVERNING LAW AND DISPUTE HUKUM YANG MENGATUR DAN
RESOLUTION PENYELESAIAN SENGKETA
5.1 This Agreement, including all matters 5.1 Perjanjian ini, termasuk semua hal yang
relating to its validity, construction, berkaitan dengan keabsahan, pembuatan,
performance and enforcement, shall pelaksanaan dan pemberlakuannya, diatur
be governed by and construed in oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum
accordance with International law. yang berlaku di International
5.2 If no settlement is reached within 30 5.2 Jika tidak ada kesepakatan penyelesaian
(thirty) calendar days, the dispute will perdamaian dicapai dalam waktu 30 (tiga
be referred and finally resolved puluh) hari kalender, maka perselisihan
International Abitration at Nederland akan dirujuk dan akhirnya diselesaikan
. melalui Pengadilan Abitrasi International
di Belanda
5.3 .
ARTICLE 6 PASAL 6
CONFIDENTIALITY KERAHASIAAN
6.1 The Parties agree that the contents of 6.1 Para Pihak sepakat bahwa isi Perjanjian ini
this Agreement and all information dan semua informasi yang diberikan oleh
provided by a Party to the other Party salah satu Pihak kepada Pihak lain
in connection with this Agreement or sehubungan dengan Perjanjian ini atau
in the implementation of this dalam pelaksanaan Perjanjian ini harus,
Agreement must, be held in strict dijaga sangat rahasia oleh masing-masing
confidence by each Party and its Pihak dan pejabat, penasehat, karyawan,
respective officers, advisers, dan agennya masing-masing selain dari
employees, and agents other than informasi yang tersedia atau disediakan
such information which is or untuk publik dengan publikasi atau
becomes available to the public by lainnya tanpa melalui kesalahan Pihak
publication or otherwise through no penerima, kecuali diwajibkan untuk
fault of the recipient Party, unless it is diungkapkan oleh hukum atau peraturan
required to be disclosed by law or any atau untuk memenuhi prinsip perakunan
regulation or to comply with generally yang diterima secara umum yang tersedia
accepted accounting principles bagi Para Pihak dan Perjanjian ini, tetapi
applicable to the Parties and this hanya sejauh dan untuk keperluan
Agreement, but only to the extent and pengungkapan tersebut.
for the purpose of such disclosure.
6.2 Every Party agrees that it shall not use 6.2 Setiap Pihak sepakat bahwa mereka tidak
any information obtained from the akan menggunakan informasi yang
other Party for any purpose diperoleh dari Pihak lain untuk keperluan
whatsoever except in a manner apa pun kecuali dengan cara yang
expressly provided for in this ditentukan secara tegas dalam Perjanjian
Agreement. Unless otherwise ini. Kecuali ditentukan sebaliknya,
specified, each Party must return all masing-masing Pihak akan
documents to another Party after the mengembalikan semua dokumen kepada
termination of this Agreement. For Pihak lainnya setelah berakhirnya
the avoidance of doubt, this clause Perjanjian ini. Untuk menghindari
shall survive and in effect after the keraguan, pasal ini akan tetap hidup dan
termination of this Agreement. berlaku setelah berakhirnya Perjanjian ini.
ARTICLE 7 PASAL 7
TAXES PAJAK-PAJAK
Any taxes arising from the implementation Semua pajak-pajak yang timbul dari pelaksanaan
of this transaction shall be borne by each transaksi ini akan ditanggung oleh masing-
Party in accordance with applicable laws and masing Pihak berdasarkan hukum dan ketentuan
regulations concerning taxes unless yang berlaku di bidang perpajakan kecuali jika
otherwise agreed upon by the Parties. For secara lain disepakati oleh Para Pihak. Untuk
the avoidance of doubt and without menghindari keraguan dan tanpa
prejudice to relevant laws and regulations mengesampingkan peraturan yang berlaku di
concerning taxes, the Income Tax apply in bidang perpajakan Indonesai, Pajak Penghasilan
this Agreement is Income Tax due to (PPH) yang berlaku dalam Perjanjian ini adalah
domestic shipping regulation in accordance PPH terkait pelayaran domestik berdasarkan
with the Tax Law in Indonesia Income Tax, Undang-undang yang berlaku di dunia Pelayaran
which will be the responsibility of Each Indonesia tentang Pajak Penghasilan yang mana
Parties akan menjadi menjadi tanggung jawab Masing
masing para Pihak.
ARTICLE 8 PASAL 8
FORCE MAJEUR KEADAAN KAHAR
8.1 If any event of Force Majeure occurs, 8.1 Dalam hal adanya Kejadian Kahar,
the performance of contractual pelaksanaan kewajiban kontraktual Para
obligations of the Parties to this Pihak dalam Perjanjian ini akan
Agreement shall be suspended during ditangguhkan selama periode penundaan
the period of delay caused by the yang disebabkan oleh Kejadian Kahar dan
Force Majeure and shall be akan diperpanjang secara otomatis, tanpa
automatically extended, without penalti, dan dalam periode yang sama
penalty, a period equal to such dengan penangguhan tersebut. Salah satu
suspension. A Party shall not be liable Pihak tidak akan bertanggung jawab
to the other Parties for a failure or kepada Pihak lainnya atas suatu kegagalan
delay in its performance caused by atau penundaan dalam kinerjanya yang
any Force Majeure. disebabkan oleh setiap Kejadian Kahar.
8.2 A Party claiming Force Majeure shall 8.2 Pihak yang mengklaim Kejadian Kahar
promptly inform the other Parties in harus segera menginformasikan kepada
writing within 5 (five) calendar days Pihak lain secara tertulis dalam waktu 5
of the occurrence of an event of (lima) hari kalender sejak terjadinya suatu
Force Majeure. Kejadian Kahar.
8.3 The Parties shall further discuss in 8.3 Para Pihak selanjutnya akan membahas
good faith, the appropriate actions to dengan itikad baik, tindakan yang tepat
be taken following of such Force untuk diambil setelah Kejadian Kahar
Majeure event. tersebut.
8.4 Events that are included in the 8.4 Peristiwa yang termasuk dalam Keadaan
category of Force Majeure under this Kahar dalam Perjanjian ini adalah
Agreement is an event or occurrence, peristiwa yang terjadi, termasuk namun
including but not limited to, sabotage, tidak terbatas kepada, sabotase,
demonstrations, strikes, labor demonstrasi, pemogokan karyawan,
disputes, epidemics, changes in sengketa buruh, wabah, perubahan
regulations and/or policies of the undang-undang dan/atau peraturan
Government of the Republic of Pemerintah Negara Republik Indonesia,
Indonesia, war, rebellion, political perang, pemberontakan, kekacauan
turmoil, civil unrest, riots, natural politik, kerusuhan sipil, kerusuhan,
disasters, earthquakes, volcanic bencana alam, gempa bumi, letusan
eruption, storms, hurricanes, floods, gunung berapi, badai, angin topan, banjir,
fires, tsunami and other forms of kebakaran, tsunami, dan bentuk lain dari
events that are beyond the ability of peristiwa yang berada di luar kemampuan
the Parties. Para Pihak.
ARTICLE 9 PASAL 9
MISSCELANEOUS LAIN-LAIN
XananaGusmao S. Lingga
President President Director/Direktur Utama