Lean Practice
Risk Management
AGENDA
TRAINING
Global Sourcing
Vendor Development
Green Purchasing
01. Supplier
02. Lean Practice 03. Risk Management 6 CORE PURCHASING STRATEGIES
Optimization
HOW TO IMPROVE PURCHASING SYSTEM
Keterlibatan pemasok Lean Strategy & Tools Ketidakpastian &
utama dan memantau manajemen kompleksitas yang
mengoptimalkan pemasok pembelian, hubungan menyebabkan gangguan
lainnya dalam proses pelanggan & pemasok, rantai pasokan ditangani
pembelian produk, desain, dll. dengan proses manajemen
risiko yang efektif
05. Vendor
04. Global Sourcing 06. Green Purchasing
Development
Purchasing function
tactical/initial ordering/operational
Expediting
Internal Follow up/
Specification Selecting Contracting Ordering and Supplier
Customer evaluation
evaluation
Sourcing Supply
Buying
Procurement
Supplier Optimization
Supplier Optimization Road Map
Strategy Development Strategy Implementation Partner Engagement Partner Deployment
Development Outcomes:
• Evaluasi Performance Pemasok Saat Ini
• Menerapkan Konsep Teori Kendala dengan
menggunakan Pembelajaran Berbasis
Simulasi
• Mengidentifikasi Tantangan Pemasok
• Menetapkan Tujuan Strategis Pemasok
• Selaras dengan Tujuan Organisasi
• Buat Rencana Penerapan Strategi Pemasok
Menetapkan Tujuan Strategis:
Penilaian Performance Supplier
Contoh Penilaian tentang Performance Supplier. Contoh:
Kesesuaian Strategis
• Apakah perusahaan Anda memiliki strategi rantai pasokan
terdokumentasi saat ini yang merupakan komponen dari
strategi perusahaan secara keseluruhan?
• Apakah perusahaan Anda telah mendefinisikan ulang
rantai pasokan sebagai sistem pengiriman nilai, dengan
mengidentifikasi dengan jelas kontributor penting dari
pelanggan hingga penyedia tingkat terendah?
• Apakah Anda mengelola rantai pasokan Anda secara
holistik daripada hanya mengelola komponen individual
Rantai Pasokan Anda? Kemampuan untuk melaksanakan
pemenuhan order.
• Apakah perusahaan Anda menginvestasikan lebih banyak
uang daripada yang diperlukan dengan pengembalian
rendah dan berdampak rendah?
• Apakah perusahaan Anda memiliki sistem informasi
perusahaan terintegrasi dengan sistem informasi anggota
rantai pasokan Anda?
• Apakah perusahaan Anda memiliki visibilitas permintaan
dari pelanggan hingga pemasok tingkat terendah?
Strategy Deployment: The Game Plan
Example
Strategy Implementation
Menerapkan Strategi
Visibility
Strategy Implementation
Menerapkan Strategi
Develop Network Diagram
Visibility
Implement TCO Methodology
Implement TCO
Methodology
Benefits of Implementing a Risk Management Program
• Mengidentifikasi, Menilai, Mengelola dan Memantau
Resiko Supplier
• Risiko Kuantitas "biaya"
• Memahami signifikansi / keparahan risiko
• Mengurangi kejadian dan dampak risiko
• Mempromosikan perilaku organisasi yang berfokus
pada manajemen risiko
• Meningkatkan efektivitas produk dan layanan
pengiriman ke pelanggan
Collaboration
Supplier Communication Event
Collaborative Value Stream Mapping
Outcomes:
Optimization
The Drive for Optimization
Collaboration
Strategi Komunikasi
• Mengembangkan Rencana
Kolaborasi
• Menyelaraskan
Komunikasi & Tujuan
• Mengidentifikasi Peluang
Kolaboratif
Supplier Optimization
LEAN -
PRACTICE
Lean Practice
ECRS
Value Added + Non Cross Functional
(Eliminate, Combine,
Value Added Map
Re-arrange, Simplify
“Meningkatkan nilai tambah (value added)
dari suatu produk/jasa untuk pelanggan
(customer) dengan mengurangi pemborosan
(waste) melalui perbaikan terus menerus
(continuous improvement)”
Berpikir LEAN
Berpikir LEAN
Nilai Tambah (Value Added): Segala aktifitas
yang merubah bentuk, kegunaan atau fungsi
material untuk memenuhi permintaan
pelanggan atau aktivitas yang bersedia
dibayar pelanggan.
Right goods/service
and at the right
Supply Assurance Reliable, Buyer / Planner
time & place Solvent
Mulai
Mebuat Laporan
Membuat S tock
Barang Rusak
Barang Rusak
untuk Vendor
Stock Barang
Rusak
Membuat
Purchase Credit
Memo+Surat
Jalan Manual
Persiapan Barang
Rusak
Pengiriman Penerimaan
Barang Rusak Barang Rusak
Persiapan
Penggantian
Barang atau
Uang?
Barang
Cek Stock?
Uang
Tidak Ada
Follow Up Ke
Konfirmasi Ke
Finance Perihal
Staff Purchasing
Penggantian Uang
Ada
Transfer
Penggantian Uang
Pengiriman
Penggantian
Barang + Release
Surat Jalan
Terima Uang
PO Lokal
Selesai
Selesai
Contoh Cross Functional Map - Purchasing
Cross Functional Map
Pembelian Supporting
Melakukan pembayaran
Ya
Tidak
Finance HO
Setuju ?
Contoh Cross Functional Map - Purchasing
Cross Functional Map
Seleksi dan Evaluasi Vendor
Purchasing
Mendaftarkan supplier ke
Pemberhentian /
Melakukan pendataan dalam database supplier
penolakan suplier
supplier aktif
Tidak
Mengajukan
permohonan kerjasama
• Bisakah kita menghilangkan akar penyebabnya
• Mengapa kita perlu langkah itu
Management
Penilaian risiko dan manajemen risiko dua kegiatan yang berbeda
Semi-
Kualitatif Kuantitatif
Kuantitatif
▪ Berlaku bagi organisasi
▪ Telah diuji coba secara efektif dan alat yang secara
konsisten diaplikasikan adalah lebih baik daripada alat yang
rumit yang tidak secara konsisten digunakan
▪ Digunakan oleh personil yang terlatih; dan
▪ Dapat menggunakan pendekatan team untuk menentukan
resiko
Analisa kualitatif bisa digunakan dimana
penilaian risiko waktu dan sumber daya cukup,
ANALISIS KUALITATIF ketika data numeric tidak cukup untuk analisa
kuantitatif yang lebih atau untuk melakukan
penyaringan awal terhadap resiko sebelum
analisa lebih jauh yang detil.
CONTOH ALAT ANALISIS KUALITATIF
Tingkat Penjelasan Uraian
A Hampir Pasti Diharapkan terjadi pada kebanyakan keadaan
Kemungkinan B
C
Bisa Saja
Mungkin
Akan mungkin terjadi pada kebanyakan keadaan
Dapat terjadi sewaktu – waktu
D Jarang Mungkin terjadi sewaktu – waktu
E Tidak Mungkin Dapat terjadi hanya dalam keadaan luar biasa
Ekstrim Konsekuensi akan mengancam kebertahanan / survivabilitas tidak saja program, tapi juga organisasi,
mungkin menyebabkan masalah besar kepada pelanggan; Administrasi program atau untuk sebagaian
besar sektor public. Kerugian pendapatan lebih besar dari x% dari total pendapatan yang dikelola akan
menimbulkan konsekuensi kepada organisasi baik secara financial maupun politis.
Sangat Tinggi Konsekuensi akan mengancam ketahanan atau program yang berfungsi secara efektif atau perlu intervensi
manajemen puncak atau wakil yang dipilih. Kerugian pendapatan akan lebih besar y% dari total
pendapatan yang tengah dikelola. Akan mempunyai konsekuensi tinggi bagi organisasi baik secara
financial maupun politis.
Sedang Konsekuensi tak akan mengancam program, namun akan berarti bahwa administrasi program dapat
Konsekuensi terkena tinjauan yang signifikan atau perubahan cara operasional. Kerugian pendapatan akan lebih besar
daripada z% dari total pendapatan yang tengah dikelola. Akan mempunyai konsekuensi medium bagi
organisasi tersebut.
Rendah Konsekuensi yang akan mengancam efesiensi atau efektifitas beberapa aspek program, namun akan
ditangani secara internal. Kerugian pendapatan dibawah ambang batas s% yang ditetapkan kepada klien
dari konsekuensi rendah.
Dapat Diabaikan
Konsekuensi akan ditangani dengan operasi rutin. Kerugian pendapatan dibawah ambang batas toleransi
dari w% yang berlaku pada klien, akan merupakan konsekuensi yang dapat diabaikan.
Konsekuensi
Kemungkinan Dapat
Rendah Sedang Sangat Tinggi Ekstrim
diabaikan
A (hampir pasti) H H E E E
B (bisa saja) M H H E E
C (mungkin) L M H E E
D (jarang) L L M H E
E (tidak mungkin) L L M H H
Keterangan :
E : Resiko ekstrim ; diperlukan tindakan segera
H : Resiko Tinggi ; diperlukan perhatian senior manajemen
M: Resiko Sedang ; tanggung jawab manajemen harus ditetapkan
L : Resiko Rendah ; dikelola dengan prosedur rutin
ANALISIS SEMI
KUANTITATIF
Analisis Semi Kuantitatif mengalokasikan jumlah terhadap
peringkat pekerjaan kualitatif, seperti tinggi medium dan
rendah atau terhadap uraian lebih rinci untuk
konsekuensi dan kemungkinan. Peringkat ini ditunjukkan
terhadap ketrampilan numeris yang benar untuk
menghitung tingkat resiko. Informasi kemudian dapat
diproses untuk analisis yang menggunakan metode
aritmetik.
CONTOH ALAT ANALISIS SEMI KUANTITATIF
Konsekuensi
Kemungkinan
1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Keterangan :
1–6 Resiko Tinggi
8 – 15 Resiko Sedang
16 – 25 Resiko Rendah
ANALISIS RESIKO
KUANTITATIF
Tingkat risiko dapat dihitung dengan
menggunakan suatu metode
kuantitatif dalam situasi dimana
kuantifikasi konsekuensi dan
kemungkinan kejadian dapat dihitung.
Umpamanya, penilaian resiko
penipuan dapat bersifat kuantitatif, di
mana kemungkinan dapat dinyatakan
secara numeris dan dampak potensial
diukur dalam bentuk kerugian
moneter.
CONTOH ALAT ANALISIS KUANTITATIF
Risiko fatalitas dari suatu kegiatan dapat dihitung Dalam banyak hal metode ini dapat
sebagai : digunakan secara efektif dan langsung ke
sasaran, meski banyak perbaikan teknik
Jumlah kematian per tahun dilakukan. Akan tetapi, bahkan teknik
__________________________________ kuantitatif yang canggih dapat
Populasi yang terpapar mempunyai kelemahan dan semua ini
perlu untuk diingat. Secara khusus, asumsi
yang mendasari teknik kuantitatif harus
dengan jelas dinyatakan dan dipahami.
Contoh Matrix / Profil Penilaian Risiko
Resiko Potensial
Apa yang bisa terjadi ? kemungkinan konsekuensi peringkat Control yang memungkinkan
(masalah / area)