Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

SAUDARA SATU NEGARA


Singapura-Tanjung Pinang

Oleh :

Habiburrahman

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2019
A. DESKRIPSI PROGRAM

Saudara Satu Negara #3 Spesial edition program pemberdayaan masyarakat kepada

masyarakat di lingkar terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga

Indonesia yang menggabungkan dengan pelatihan dan pembekalan para peserta dengan

kemampuan pemberdayaan masyarakat berskala Internasional. Kami mengundang para

pemuda Indonesia untuk meningkatkan wawasan dan kapabilitas di bidang pemberdayaan

masyarakat menuju taraf Internasional dengan mengikuti community development workshop

di Singapura pada hari pertama kemudian terjun dalam program pemberdayaan masyarakat di

Tanjung Pinang, Kepulauan riau untuk mengaplikasikan ilmu mereka.

B.TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,

dan memahami kebutuhan kaum muda untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam

masyarakat yang beragam budaya, sasaran meliputi :

a. Meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep kepemimpinan dan bagaimana

konsep tersebut berdasarkan budaya.

b. Meningkatkan pemahaman dan apresiasi peserta terhadap keanekaragaman budaya.

c. Membantu peserta dalam mengembangkan keterampilan khusus yang dibutuhkan

untuk kepemimpinan yang efektif.

d. Menyediakan peserta dengan proses untuk memeriksa masalah-masalah penting yang

dihadapi komunitas mereka dan pengetahuan tentang masalah-masalah itu.

e. Meningkatkan kesadaran peserta tentang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka

berhubungan dengan orang lain.

f. Memberikan peluang bagi peserta untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan

pemahaman melalui layanan yang bermakna bagi masyarakat.


C. KEMAMPUAN DAN PENGETAHUAN

Dengan pelatihan spesifik akan dikembangkan untuk membuat daftar konsep kunci-

kunci yang akan dipresentasikan, menyatakan tujuan perilaku spesifik (misalnya, peserta

akan dapat ….), mendaftar kegiatan pembelajaran untuk memastikan bahwa tujuan perilaku

terpenuhi, dan mengidentifikasi sumber daya manusia, persyaratan waktu, peralatan dan

persediaan yang dibutuhkan. Desain akan mencakup berbagai metodologi untuk menangani

ranah kognitif dan ranah efektif dan menggunakan siklus pembelajaran pengalaman kolb

untuk memenuhi gaya belajar semua peserta. Secara umum, metodologi akan meminta

peserta untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman (baik terstruktur dalam pelatihan

atau berdasarkan pengalaman hidup peserta), merefleksikan dan menganalisis makna dan

kegunaan dari pengalaman, dan menggeneralisasi tentang bagaimana menerapkan

pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam situasi lain. Kurikulum harus

memasukkan dua bidang khusus : keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan tentang

masalah.

Keterampilan kepemimpinan : Salah satu keprihatinan pertama mengenal topik umum

kepemimpinan adalah membahas apa arti istilah itu. Peserta akan didorong untuk berbagi

nilai-nilai pribadi dan budaya dan cara-cara dimana nilai-nilai mempengaruhi pandangan

kepemimpinan. Keterampilan kepemimpinan yang mungkin untuk dicakup melalui program

akan mencakup menghadapi perubahan, meningkatkan komunikasi, mengelola konflik,

membuat keputusan, membangun kelompok yang efektif, mengelola pertemuan,

merencanakan dan menyususun strategi, dan menyelesaikan masalah.

Pengetahuan tentang Masalah : peserta akan membuat daftar masalah yang dihadapi

komunitas yang mereka anggap penting. Penekanan akan ditempatkan pada memeriksa

semua sisi masalah dan memeriksa implikasi dari perbedaan nilai budaya pada masalah

tersebut. Metodologi dapat mencakup debat atau diskusi oleh anggota masyarakat yang
terlibat dengan masalah atau debat dimana tim pemuda menyajikan semua sisi masalah.

Dengan demikian, kaum muda akan belajar tidak hanya tentang masalah-masalah spesifik,

tetapi juga tentang suatu proses untuk digunakan dalam memeriksa suatu masalah.

D. RUNDOWN KEGIATAN

1. Hari pertama : pemberangkatan dari Indonesia

2. Hari kedua : Community Development Workshop, Study Excursion to World Class

University, Visit Marina Bay Sands and Garden By The Bay.

3. Hari ketiga : Mengunjungi Merlion Park, Mengujunjungi Urban Redevelopment

Authority Singapura, Menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sambutan dari

pemangku kebijakan di Tanjung Pinang, Kepulauan riau.

4. Hari Keempat : Kegiatan Pemberdayaan masyarakat

5. Hari kelima : Kegiatan Pemberdayaan masyakat

6. Hari keenam : Pulang menuju Indonesia.

E. DETAIL KEGIATAN

1. Pelatihan pemberdayaan masyakat oleh praktisi social innovation, pimpinan non-

governmental Organization dan akademisi.

2. Kunjungan ke universitas kelas dunia di singapura.

3. Studi ekskursi ke Urban Redevelopment Authority untuk belajar pengembangan

negara singapura sejak merdeka hingga menjadi negara maju.

4. Membimbing dan menginspirasi tunas bangsa yang tinggal di daerah terdepan di

Indonesia.

5. Inovasi gerakan untuk menyadarkan cinta tanah air dan Pancasila.

6. Peningkatan Potensi akademi dan indeks pembangunan manusia untuk masyarakat di

daerah perbatasan.

7. Penyuluhan kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat.


E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari : Selasa – Senin

Tanggal : 25 Juni 2019 – 01 Juli 2019

Tempat : Desa Mantang Lama, Kecamatan Pulau Mantang, Kabupaten Tanjung

Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

E. . SUSUNAN TIM EKSPEDISI TAPAL BATAS

President Saudara Satu Negara : Yongki Febriyanto

Sekretaris : Karina Isnaini


Fasilitator : Muhammad Robiyanto
: Ahmad Abdullah Zamawi
: Adi Wahyu A.
: Yani Jayani
: dr. Annisa dina
: Aulia Mufti R.

F. GAMBARAN LOKASI

Pulau Mantang adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tanjung

Pinang, dimana kecamatan ini termasuk salah satu kecamatan yang berada pada daerah

terluar di Indonesia. Salah satu desa yang terdapat di Pulau Mantang yang sekaligus menjadi

objek pengabdian adalah Desa Mantang lama.

1. Gambaran Umum

Desa Mantang Lama terletak 343 km dai ibukota Pekanbaru. Desa ini di tempuh

melalui 2 akses, yaitu jalur darat dan jalur air. Dari pulau kijang dapat menggunakan akses
darat menuju pelabuhan, dari pelabuhan kijang dapat menggunakan akses laut berupa kapal

pomponng nelayan dengan waktu perjanan sekitar 30 menit. Sumber penerangan berupa

listrik di desa ini hanya di hidupkan selama kurang lebih 12 jam yaitu pada waktu malam hari

saja. Sumber air berupa sumur.

2. Gambaran khusus

a. Kondisi Pendidikan

Terdapat 3 sekolah di dusun Palapasang, yaitu SD 001 Mantang, SMPN 23 Satap Mantang,

serta SMAN 8 Bintan. Mayoritas anak-anak desa mantang hanya bersekolah hingga

SMA.Hal tersebut disebabkan karena tidak mendapat persetujuan orang tua mereka untuk

keluar dari pulau mantang. Fasilitas penunjang belajar dan sekolah disana sudah cukup baik,

hanya saja tenaga pengajar yang masih terbatas, sehingga proses belajar mengajar tidak

terlalu maksimal.

b. Kondisi Ekonomi

Penghasilan utama masyarakat bersumber dari Hasil laut. Ketika terjadi cuaca ekstrem, warga

disana terpaksa tidak melaut karena mengingat resiko yang terlalu besar. Terkadang cuaca

ekstrem terjadi dalam waktu yang cukup lama sehingga ekonomi mereka menjadi tidak stabil.

Namun, jika cuaca bagus, warga desa mantang lama dapat memenuhi kebutuhan mereka

karena potensi laut mereka masih bagus.

c. Kondisi Lingkungan

Sebagai warga yang tinggal di pulau kecil, masyarakat disana banyak yang tinggal di daerah

tepi pulau yang berhubungan langsung dengan laut, hal tersebut menyebabkan banyak

masyarakat yang banyk membuang sampah di laut. Sehingga sampah banyak menumpuk di

tepi pantai, selain itu, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan juga rendah, banyak sekali

ditemukan ampah disekitar pekarangan maupun jalan.

d. Kondisi Kesehatan
Desa Mantang Lama hanya memiliki 1 Puskesdes, yang disi oleh seorang bidan. Walaupun

demikian, masyarakat Mantang Lama kurang peduli dengan kesehatan mereka, sehingga

puskesdes tersebut tidak dapat berfungsi maksimal.

G. PESERTA

Peserta dalam kegiatan ini adalah pemuda Indonesia berusia 15-30 tahun yang terdiri

dari 122 orang dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang memiliki semangat

membangun negeri, inovatif dan visioner, serta siap berkotribusi kepada masyarakat.

H. PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN

1. COMMUNITY DEVELOPMENT WORKSHOP

Community development workshop dilaksanakan selama 1 hari d singapura. Tujuan

diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada peserta

bagaimana menjadi relawan yang baik dan bagaimana mengembangkan kemampuan diri

setiap relawan yang terlibat.

2. STUDY EXCURSION TO WORLD CLASS UNIVERSITY

Studi ekskursi bertujuan untuk mengetahui perkembangan pendidikan di singapura

dan mempelajari sistem pendidikan di singapura. Kampus yang menjadi tujuan studi ekskursi

adalah National University of Singapore (NUS), dimana kampus ini merupakan salah satu

kampus terbaik di asia dan menjadi destinasi belajar mahasiswa dari seluruh dunia.
3. VISIT MARINA BAY SANDS

Mengunjungi marina bay sands merupakan kegiatan tambahan dalam program ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan yang begitu pesat di

Singapura.

4. MENGUNJUNGI MERLION PARK

Mengunjungi merlion park merupakan kegiatan hiburan dalam program ini, program

ini bertujuan merefresh otak peserta setelah kesibukan yang padat selama di singapura.
5. MENGUNJUNGI URBAN REDEVELOPMENT AUTHORITY MUSEUM

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana singapura dapat

mengembangkan negara dengan cukup cepat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk

mempelajari sejarah singapura dari mulai awal berdiri hingga menjadi negara maju.

6. LINGKUNGAN

Saudara satu negara merupakan program pengembangan diri dan pengabdian

masyarakat yang diikuti oleh volunteer dari masyarakat seluruh generasi terbaik yang terpilih

untuk diberangkatkan menuju lokasi pengembangan diri dan pengabdian yang sudah

ditentukan. Saudara satu negara akan dilakukan dengan tujuan lokasi pengabdian daerah

terluar Indonesia, yaitu desa mantang lama . Saudara Satu Negara fokus pada 4 bidang

pelaksanaan kegiatan yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan dan Ekonomi.

Dalam divisi lingkungan ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama

melakukan pengabdian di Desa Mantang Lama, diantaranya kegiatan peduli lingkungan,

kegiatan gotong royong membersihkan sampah serta kegiatan penyuluhan peduli lingkungan.
7.KESEHATAN

Ada beberapa kegiatan yang telah di selenggarakan oleh divisi kesehatan selama

mengabdi di mantang lama, diantaranya kegiatan cek kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan

kepada masyarakat, gerakan peduli kesehatan yang ditujukan kepada siswa SD, SMP, dan

SMA di desa mantang lama.

8. EKONOMI
Beberapa kegiatan yang telah sukses dilaksanakan oleh divisi ekonomi selama

mengabdi di desa Mantang Lama adalah kegiatan bazar barang murah, penyuluhan dan

pelatihan mengolah dan memasarkan produk khas daerah, serta pelatihan berwirausaha.

Kegiatan bazaar barang murah merupakan kegiatan penjualan barang yang telah diberikan

oleh donatur, dimana hasil penjualan tersebut akan diberikan kembali kepada masyarakat

melalui pemerintah desa.


4. PENDIDIKAN

Seperti divisi lain, divisi pendidikan juga berhasil melaksanakan program yang telah

direncanakan, program yang telah sukses dilaksanakan diantaranya kegiatan pendidikan cinta

tanah air, pemberian seragam dan alat tulis gratis, serta pendidikan singkat kepada anak SD.
I. PENUTUP

Demikianlah Laporan kegiatan Saudara Satu Negara ini dibuat untuk dapat digunakan

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan

baik. Selain itu ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi bantuan bagi untuk

mendukung kegiatan ini

Hormat kami,

President Saudara Satu Negara

Yongki Febrianto

Anda mungkin juga menyukai