PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Antena Mikrostrip
DOSEN PENGAMPU:
DELSINA FAIZA, S.T., M.T.
OLEH:
NADILA SEPTIA
19065041
Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas ground
plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik seperti tampak pada Gambar 1. Antena
microstrip merupakan antena yang memiliki massa ringan, mudah untuk difabrikasi,
dengan sifatnya yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada hampir semua jenis
permukaan dan ukurannya kecil dibandingkan dengan antena jenis lain.
Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat sesuai dengan
kebutuhan saat ini sehingga dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi lain
yang berukuran kecil, akan tetapi antenna microstrip juga memiliki beberapa
kekurangan yaitu: bandwidth yang sempit, gain dan directivity yang kecil, serta
efisiensi rendah.
a. Conducting patch,
Patch ini berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara,
terletak paling atas dari keseluruhan sistem antena. Patch terbuat dari bahan
konduktor, misal tembaga. Bentuk patch bisa bermacam- macam, lingkaran,
rectangular, segitiga, ataupun bentuk circular ring. Bentuk patch tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2.2.
b. Substrat dielektrik.
Substrat dielektrik berfungsi sebagi media penyalur GEM dari catuan.
Karakteristik substrat sangat berpengaruh pada besar parameter-parameter
antena. Pada antena mikrostrip, semakin tinggi besar permitivitas relatif, ukuran
conducting patch akan semakin kecil dan sebagai akibatnya memperkecil daerah
radiasi. Pengaruh ketebalan substrat dielektrik terhadap parameter antena adalah
pada bandwidth. Penambahan ketebalan substrat akan memperbesar bandwidth.
tetapi berpengaruh terhadap timbulnya gelombang permukaan (surface wave).
c. Ground plane.
Ground plane antena mikrostrip bisa terbuat dari bahan konduktor, yang
berfungsi sebagai reflector dari gelombang elektromagnetik. Bentuk konduktor
bisa bermacam-macam tetapi yang pada umumnya digunakan adalah berbentuk
persegi empat dan lingkaran karena bisa lebih mudah dianalisis. Adapun jenis-
jenis antena mikrostrip terlihat pada Gambar 2.2.
Antena microstrip adalah salah satu jenis antena wireless yang paling popular
digunakan saat ini. Ada beberapa alasan kenapa antena microstrip sangat terkenal:
1. Sangat mudah difabrikasi.
2. Selaras dengan permukaan nonplanar.
3. Sangat murah karena hanya dengan menggunakan papan cetak sirkuit.
4. Fleksibel sehingga menghasilkan berbagai macam pola dan polarisasi yang berbeda.
5. Strukturnya sangat kuat.
Pada gambar 3.4 dan 3.5 di atas menunjukkan output dari Directivity simulasi
baik itu farfield 3D dan. polar Jika kita lihat level warna dari gambar 3.4 bisa diukur
pada gambar 3.5. Pada direcivity polar pada frequency yang kita ukur di 2,4GHz
menghasilkan main lobe magnitude sebesar 1,5 dBi dan main lobe direction sebesar
49,0degree. Serta nilai Directivity sendiri adalah 3.319 dBi bisa dilihat level
warnanya, dengan Rad efficience sebersar dan Total efficience sebesar -4.401dB.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan simulasi menggunakan software CST, maka
dapat kita simpulkan bahwa, Frekuensi 2,4GHz Untuk masing-masing parameter S-
Parameter, E-Field, 3D Farfield, Polar Farfield, serta VSWR. Frekuensi 2,4GHz yang
kita buat membuat grafik VSWR minimun bernilai 1GHz, kemudian nilai dari e-field
adalah 1,72e+04 V/m dan itu merupakan nilai maksimalnya. Parameter farfield 3D
nilai directivity adalah 3.319 dBi akan berwarna merah pada saat simulasi. Dan
Parameter farfield polar mempunyai nilai side lobe level sebesar -2,9 dB.