Anda di halaman 1dari 4

ORIENTASI NATURAL LEADER STBM

A. Latar Belakang

STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui

pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Salah satu indicator STBM adalah

pengelolaan sampah. Pada dasarnya bumi kita penuh dengan sampah yang merugikan

bagi manusia. Tetapi faktanya manusia sendirilah yang menyebabkan sampah merugikan

diri mereka. Di Indonesia sendiri sudah banyak wilayah-wilayah yang terkena bencana-

bencana alam karena sikap manusia yang tidak peduli akan sampah padahal sampah

sendiri bisa dimanfaatkan menjadi barang yang berguna dan lebih

bermanfaat. Pemanfaatan sampah meliputi proses

mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis terutama sampah

anorganik yang jika dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

       Karena jika sampah menumpuk dapat merugikan manusia, contohnya sampah yang

dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir dan

bencana lainnya yang merugikan dan merusak alam atau wilayah tempat manusia tinggal.

Sebenarnya sampah akan bernilai jika dimanfaatkan dengan baik.

         Sampah perlu dimanfaatkan, terutama sampah anorganik seperti plastik, botol


bekas, kertas, dan sebagainya. Sampah plastik adalah sampah yang sukar sekali untuk

diuraikan membutuhkan waktu yang amat sangat lama mencapai berjuta-juta tahun

namun jika tidak dimanfaatkan sampah plastik akan menumpuk dan merugikan manusia

dimasa yang akan datang oleh karena itu sikap keterampilan perlu diasah untuk proses

pemanfaatan sampah yang berdampak positif dan menyelamatkan bumi untuk masa

depan.

        Menurut Abas dan Endang Aris(2010:153) menyatakan bahwa “sampah adalah sisa

atau sesuatu hal yang dibuang atau seringkali tidak dikehendaki kehadirannya dan tidak

memiliki nilai ekonomis” Menurut Tim Penulis Panebar Surabaya menyatakan bahwa

“sampah sesuatu barang yang terbuang atau dibung dari sumber hasil aktivitas manusia

yang yang belum memiliki nilai ekonomis” oleh karena itu sampah perlu dimanfaatkan

agar bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena tangan manusia memiliki

keterampilan yang bisa mengubah dan membuat hal-hal baru yang dianggap tinggi dan

berharga oleh orang lain.


        Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik

telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses

kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan

baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Pemanfaatan limbah plastik

merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas

tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun

daur ulang (recycle).

B. Tujuan
1. Kader mampu memanfaatkan sampah dan mengolah sampah menjadi barang
yang lebih bermanfaat dan bernilai jual
2. Kader mampu memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah sehingga
permasalahan sampah di Desa Gaji yang tadinya bermasalah menjadi bermanfaat.
C. Peserta Pertemuan
Peserta pertemuan sebanyak 15 orang yang terdiri dari kader kesehatan.

D. Waktu dan tempat


Kegiatan Orientasi Natural Leader STBM dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Nopember 2017
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Balai Desa Gaji
E. Hasil
Kader dilatih mengolah sampah koran bekas menjadi tas.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Guntur II

dr. Nura Ma’shumah


NIP. 19721017 200604 2 016
HASIL KEGIATAN ORIENTASI NATURAL LEADER
PUSKESMAS GUNTUR II
TANGGAL 22 Nopember 2017

Hari/Tanggal : Rabu, 22 Nopember 2017


Jam : 08.00 WIB
Tempat : Balai Desa Gaji
Jumlah peserta : 15 Orang

Kegiatan Orientasi Natural Leader STBM dihadiri oleh 15 orang penjamah Kader
Kesehatan di wilayah Puskesmas Guntur II
Susunan Acara:
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Kepala Desa
3. Arahan dari Puskesmas
4. Praktek Pengolahan Sampah
5. Penutup
Hasil:
1. Kegiatan Orientasi Natural Leader STBM dibuka oleh sambutan dari Kepala Desa Gaji
2. Arahan dari Puskesmas
Penjelasan materi oleh Fika Hariyanti. Materi yang disampaikan berupa pengelolaan
sampah yang harus dimuali dari pemilahan sampah dari sumber sampah. Sampah
yang sudah terpilah dapat dimanfaatkan sesuai jenisnya. Sampah organik dapat
dijadikan kompos atau pakan ternak sedangkan sampah an organic dapat
dimanfaatkan diolah atau dijual. Diharapakan setelah pertemuan ini Desa Gaji
membentuk Bank Sampah sehingga pengelolaan sampah dapat dikoordinir dan dapat
bermanfaat bagi warga.
3. Praktek Pengolahan Sampah
kader dilatih mengolah sampah koran bekas menjadi tas
4. Kesepakatan/ Kesimpulan
a. Akan dibentuk kepengurusan bank sampah
Mengetahui
Kepala Puskesmas Guntur II

dr. Nura Ma’shumah


NIP. 19721017 200604 2 016

Anda mungkin juga menyukai