Anda di halaman 1dari 7

JAKSAAGUNG

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 355TAHUN 2019

TENTANG

PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGAN KEPUTUSAN

PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, PEMBERHENTIAN,

PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL JAKSA

DAN BEBAS TUGAS MENJELANG PENSIUN SERTA

DAFTAR USUL MUTASI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

DI LINGKUNGAN KEJAKSMN REPUBLIK INDONESIA

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa dengan berlakunya Peraturan


Kejaksaan Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Manajemen Karier Pegawai Kejaksaan
Republik Indonesia maka perlu dilakukan
penyesuaian dalam pendelegasian wewenang
penandatangan Keputusan Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, Pemberian
Tunjangan Jabatan Fungsional Jaksa dan Bebas
Tugas Menjelang Pensiun Serta Daftar Usul Mutasi
Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kejaksaan
Republik Indonesia.
b. bahwa Keputusan Jaksa Republik Indonesia
Nomor: Kep-093/ A/JA/06/2012 tentang
Pendelegasian Wewenang Untuk Menandatangani
Keputusan, Pengangkatan, Pemindahan,
Pemberhentian, Pemberian Tunjangan Jabatan
Fungsional Jaksa, dan Bebas Tugas Menjelang
Pensiun serta Daftar UsuI Mutasi bagi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Kejaksaan Republik
-2­

Indonesia, sudah tidak sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan dan kebutuhan
organisasi sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan
huruf b maka perlu menetapkan Keputusan
J aksa Agung tentang Pendelegasian Wewenang
Penandatangan Keputusan, Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, Pemberian
Tunjangan Jabatan Fungsional Jaksa, dan Bebas
Tugas Menjelang Pensiun serta Daftar Usul Mutasi
bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kejaksaan
Republik Indonesia;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang


Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4401);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037);
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 38
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 65);
5. Peraturan Jaksa Agung Nomor PER-006/ A/JA/
07/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja
- 3 -

Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara


Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Kejaksaan Nomor 6 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Jaksa Agung Nomor
PER-006/A/JA/ 07/2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1094)
6. Peraturan Kejaksaan Nomor 11 Tahun 2019
tentang Manajemen Karier Pegawai Kejaksaan
Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN JAKSA AGUNG TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGAN
KEPUTUSAN PENGANGKATAN, PEMINDAHAN,
PEMBERHENTIAN, PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN
FUNGSIONAL JAKSA DAN BEBAS TUGAS MENJELANG
PENSIUN SERTA DAFTAR USUL MUTASI BAGI
PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN
REPUBLIK INDONESIA.

KESATU Mendelegasikan wewenang kepada Wakil Jaksa Agung


Republik Indonesia untuk dan atas nama Jaksa Agung
Republik Indonesia untuk:
a. menandatangani administarasi kepegawaian terkait:

1. kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil golongan


IV/b;
2. pemberian tunjangan jabatan fungsional Jaksa
golongan IV/b sampai dengan golongan IVIe;
3. usul kenaikan pangkat kepada Presiden
Republik Indonesia untuk Pegawai Negeri Sipil
golongan IV/ c sampai dengan golongan IV/ e;
4. penilaian prestasi kerja untuk pejabat pimpinan
tinggi pratama; dan
-4­

5. hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat


berat kecuali pemberhentian sebagai Pegawai
Negeri Sipil.
b. memberikan putusan akhir atas usul Jaksa Agung
Muda Pengawasan tentang penjatuhan hukuman
disiplin Pegawai Negeri Sipil.
KEDUA Mendelegasikan wewenang kepada Jaksa Agung Muda
Pembinaan untuk dan atas nama Jaksa Agung
Republik Indonesia untuk menandatangani
administrasi kepegawaian terkait:
a. kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dan
pemberian tunjangan jabatan fungsional Jaksa
golongan IV I a;
b. pemberhentian sementara dalam jabatan negeri
bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan
administrator ke bawah atau golongan IV I a ke
bawah;
c. pengangkatan atau pemindahan dalam jabatan
untuk pejabat administrator dan pejabat fungsional
golongan IV I a sampai dengan golongan IV I c;
d. pemberhentian dengan hormat sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil
golongan III/d ke bawah;
e. pemberian pensiun dan bebas tugas atau Masa
Persiapan Pensiun (MPP) serta mutasi karena
pensiun untuk Pegawai Negeri Sipil golongan IV I a
sampai dengan golongan IV lb.
KETIGA Mendelegasikan wewenang kepada Kepala Biro
Kepegawaian untuk dan atas nama Jaksa Agung
Republik Indonesia untuk menandatangani keputusan
kepegawaian danl atau petikan keputusan mengenai:
a. pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil,
pengangkatan kembali dan kenaikan pangkat untuk
Pegawai Negeri Sipil golongan 1111 a sampai dengan
golongan 1111 d;
b. pengangkatan atau pemindahan dalam jabatan
untuk jabatan pengawas dan jabatan pelaksana
eselon V serta jabatan fungsional golongan III/a
-5­

sampai dengan golongan 1111 d;


c. pemberhentian dari jabatan pengawas dan jabatan
pelaksana eselon V danl atau jabatan fungsional
golongan III I d ke bawah;
d. pemberian pensiun dan bebas tugas atau Masa
Persiapan Pensiun (MPP) untuk Pegawai Negeri Sipil
golongan III/d ke bawah;
e. pemberian tunjangan jabatan fungsional Jaksa
golongan IIII d ke bawah bagi Jaksa yang bertugas
di lingkungan Kejaksaan Agung;
f. Daftar usul mutasi Pegawai Negeri Sipil dengan
golongan III/d ke bawah;
g. Petikan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
yang ditandatangani oleh Jaksa Agung Republik
Indonesia.
KEEMPAT Mendelegasikan wewenang kepada Kepala Kejaksaan
Tinggi untuk dan atas nama Jaksa Agung Republik
Indonesia untuk menandatangani keputusan
kepegawaian mengenai:
a. kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dengan
golongan I dan golongan II dalam wilayah
hukumnya;
b. pemberian tunjangan jabatan fungsional Jaksa
golongan III dalam wilayah hukumnya.
KELIMA Mendelegasikan wewenang kepada Kepala Bagian
Kepangkatan untuk dan atas nama Jaksa Agung
Republik Indonesia untuk menandatangani keputusan
kepegawaian atau petikan keputusan mengenai:
a. pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai
Negeri Sipil, pengangkatan kembali dan kenaikan
pangkat untuk golongan I dan golongan II;
b. mutasi Pegawai Negeri Sipil golongan II ke bawah;
c. Petikan Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia
yang ditandatangani oleh Jaksa Agung Muda
pembinaan.
KEENAM
Untuk masing-masing pejabat yang mendapat
pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU sampai dengan diktum KELIMA:
-6

a. wajib membuat laporan kepegawaian tentang


pelaksanaan pendelegasian wewenang setiap
triwulan; dan
b. wajib entri data pegawai ke dalam Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian pada saat pelaksanaan
pendelegasian wewenang.
KETUJUH Dengan berlakunya Keputusan 1m maka Keputusan
Jaksa Republik Indonesia Nomor: KEP­
093jAjJAj06j2012 tentang Pendelegasian Wewenang
Untuk Menandatangani Keputusan, Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, Pemberian Tunjangan
Jabatan Fungsional Jaksa, dan Bebas Tugas Menjelang
Pensiun serta Daftar Usul Mutasi bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEDELAPAN Keputusan ml disampaikan kepada pejabat yang
berkepentingan untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
KESEMBILAN Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Keputusan ml, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 November 2019

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA


a. wajib membuat laporan kepegawaian tentang


pelaksanaan pendelegasian wewenang setiap
triwulan; dan
b. wajib entri data pegawai ke dalam Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian pada saat pelaksanaan
pendelegasian wewenang.
KETUJUH Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan
Jaksa Republik Indonesia Nomor: KEP­
093jAjJAj06j2012 tentang Pendelegasian Wewenang
Untuk Menandatangani Keputusan, Pengangkatan,
Pemindahan, Pemberhentian, Pemberian Tunjangan
Jabatan Fungsional Jaksa, dan Bebas Tugas Menjelang
Pensiun serta Daftar Usul Mutasi bagi Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEDELAPAN Keputusan ini disampaikan kepada pejabat yang
berkepentingan untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
KESEMBILAN Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam Keputusan 1m, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 November 2019

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai