Anda di halaman 1dari 24

-1-

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR 8 TAHUN 2020

TENTANG

PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE


(COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga keselamatan pasien dan pegawai di RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diperlukan Panduan
Pembagian Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-
19),
Zonasi Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di
Lingkungan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a,perlu menetapkan Peraturan Direktur tentang Panduan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Panduan Pembagian
Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-19), Zonasi
Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Lingkungan
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 98 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa
Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA


TENGAH TENTANG PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN
CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr.
RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
-2-

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Pasien Dalam Pengawasan
(PDP)

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38°C)
atau riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan
seperti: batuk/ sesak nafas/ sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga
berat dan tidak ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
2. Orang dengan demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA dan pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi COVID-19.
3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di
rumah sakit dan tidak ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.

Pasal 2
Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Orang Dalam Pemantauan
(ODP)

1. Orang yang mengalami demam (≥38°C) atau riwayat demam; ataugejala


gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak
ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.

Pasal 3
Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Orang Tanpa Gejala (OTG)
yaitu seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang
konfirmasi COVID-19. Orang tanpa gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan
kasus konfirmasiCOVID-19.

Pasal 4
(1) Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada
dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1meter dengan kasus pasien
dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
-3-

(2) Termasuk kontak erat adalah:


a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan
membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa
menggunakan APD sesuai standar.
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus
(termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
gejala.
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis
alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan
hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

BAB II
TATA LAKSANA
Bagian Kesatu
Pembagian Ruang Rawat Inap Pasien COVID-19
Pasal 5
Pembagian ruang rawat inap untuk pasien COVID-19:

1. Ruang Hemodialisa: untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jiwa dan non
jiwa dengan gejala ringan, sedang, dan berat.
2. Ruang Camelia 1 (Kamar No. 14) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &
Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa dan non jiwa dengan Comorbid.
3. Ruang Helikonia (ruang isolasi) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &
Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa perempuan.
4. Ruang Geranium (ruang isolasi) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &
Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa laki-laki.
5. Ruang Edelweis (ruang isolasi putri dan ruang visum) : untuk Orang Dalam
Pemantauan (ODP) & Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa akut.

Pasal 6
Yang dikategorikan pasien OTG dan ODP jiwa :

1. Pasien jiwa yang ada riwayat menggelandang/ngeluyur, tidak jelas diketahui


riwayat sebelumnya.
2. Pasien jiwa yang ada rriwayat bepergian dari daerah endemis
3. Pasien jiwa yang ada kontak dengan penderita COVID-19

Bagian Kedua
Zonasi Pelayanan Berdasarkan Tingkat Risiko Penularan Infeksi (COVID-19)
Pasal 7
(1) Zona Hijau (Risiko Rendah)
-4-

a. Area Perkantoran Lt 1, 2
b. Area administrasi dan non perawatan lainnya
c. Ruang Komite Medik
d. Rekam Medik
e. IPSRS
f. IPAL
g. Pelayanan Farmasi di luar perawatan
h. Gudang Material
i. Diklat
j. Instalasi gizi (APD sesuai dengan APD di Gizi)
k. Keswamas
l. Ruang Informasi
m. Promkes
n. Satpam
o. Parkir
p. Kantin
q. Masjid
r. Garasi ambulance/mobil
(2) Zona Kuning (Risiko Sedang)
a. Poli Jiwa
b. Poli Anak
c. Poli Tumbuh kembang Anak
d. Poli Nyeri
e. Poli Syaraf
f. Ruang tunggu pasien
g. Farmasi Rawat jalan
h. Ruang Ranap Camelia II
i. Rawat Inap Jiwa
j. Rehab Mental
k. Pendaftaran
l. Fisioterapi
m. Okupasi terapi
n. Terapi Wicara
o. Rehab Medik
p. Elektrodiagnostik
q. Instalasi Laundry dan CSSD
(3) Zona Orange (Risiko Tinggi)
a. Poli Penyakit Dalam
b. Poli siaga covid
c. Camelia I
d. HCU
e. IGD
-5-

f. Laboratorium
g. Radiologi
h. Kamar Jenazah
(4) Zona Merah (Risiko Sangat Tinggi)
a. Ruang Isolasi IGD
b. Ruang Isolasi Camelia I
c. Ruang Isolasi Edelweis
d. Ruang Isolasi Geranium
e. Ruang Isolasi Helikonia
f. Ruang Isolasi khusus darurat COVID-19 (Haemodialisa)
(5) Penjelasan terperinci tentang zonasi pelayanan berdasarkan tingkat risiko
penularan infeksi COVID-19 dalam bentuk tabel adalah sebagaimana
tertuang lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan
Direktur ini.

Bagian Ketiga
Jenis Alat Pelindung Diri APD yang Digunakan
Pasal 8
(1) Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan di RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi:
a. Masker Bedah
b. Masker N95
c. Gaun/Coverall
d. Sarung Tangan (Gloves)
e. Pelindung Mata (Google)
f. Pelindung Wajah (Face Shield)
g. Penutup Kepala
h. Apron
i. Sepatu Boots atau Sepatu Tertutup
(2) Penjelasan terperinci tentang alat pelindung diri (APD) adalah sebagaimana
tertuang lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan
Direktur ini.

BAB III
PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Klaten
Pada tanggal 6 April 2020
Plt DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH

ALHAQ NAFSI SETYAWAN


-6-

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR 8 TAHUN 2020
TENTANG
PANDUAN PEMBAGIAN RUANG
PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS
DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN,
DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM.
SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE


(COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis
baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus
penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis
(ditularkan antara hewan dan manusia).
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara.
1. Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak
Kewaspadaan ini bertujuan untuk menurunkan risiko timbulnya
Healthcare Associated Infections (HAIs),terutama risiko transmisi mikroba
yang secara epidemiologi diakibatkan oleh kontak langsung atau tidak
langsung.
a) Kontak langsung meliputi kontak dengan permukaan kulit yang terbuka
dengan kulit terinfeksi atau kolonisasi. Misalnya pada saat petugas
membalikkan tubuh pasien, memandikan, membantu pasien bergerak,
mengganti perban, merawat oral pasien Herpes Simplex Virus (HSV)
tanpa sarung tangan.
b) Transmisi kontak tidak langsung adalah kontak dengan cairan sekresi
pasien terinfeksi yang ditransmisikan melalui tangan petugas yang
belum dicuci atau benda mati dilingkungan pasien, misalnya instrumen,
jarum, kasa, mainan anak, dan sarung tangan yang tidak diganti.
-7-

c) Hindari menyentuh permukaan lingkungan lainyang tidak berhubungan


dengan perawatan pasien sebelum melakukan aktivitas kebersihan
tangan (hand hygiene).
d) Petugas harus menahan diri untuk tidak menyentuh mata, hidung,
mulut saat masih memakai sarung tangan terkontaminasi/tanpa sarung
tangan.
2. Kewaspadaan Transmisi Melalui Droplet
Transmisi droplet terjadi ketika partikel droplet berukuran >5 µm yang
dikeluarkan pada saat batuk, bersin, muntah, bicara, selama prosedur
suction, melayang di udara dan akan jatuh dalam jarak <2 m dan mengenai
mukosa atau konjungtiva, untuk itu dibutuhkan APD atau masker yang
memadai, bila memungkinkan dengan masker 4 lapis atau yang
mengandung pembunuh kuman (germ decontaminator). Jenis transmisi
percikan ini dapat terjadi pada kasus antara lain common cold, respiratory
syncitial virus (RSV), Adenovirus, H5N1,H1N1.

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan salah satu masalah


kesehatan diberbagai rumah sakit. Untuk RSJD Dr. RM. Soedjarwadi yang
merupakan rumah sakit khusus jiwa secara konsisten melaksanakan program
PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertularnya infeksi
dari sumber masyarakat umum dan di saat menerima pelayanan kesehatan.
Salah satu program dari PPI adalah kewaspadaan Isolasi. Kewaspadaan Isolasi
dibagi menjadi 2, yaitu : Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Transmisi.
Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak
erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci
tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika
batuk dan bersin, penggunaan dan pelepasan alat pelindung diri (APD) yang benar,
menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta
menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit
gawat darurat.

B. Tujuan
Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
-8-

BAB II
RUANG LINGKUP

Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 di RSJD Dr. RM.


Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah menyusun Panduan Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) Pada Penatalaksanaan Siaga COVID-19. Adapun Alat Pelindung Diri
diperuntukkan untuk petugas yang terkait dalam penatalaksanaan COVID-19.
Lingkup yang telah ditunjuk oleh Ketua Tim COVID-19 meliputi:
1. Ruang darurat COVID-19 (Ruang Haemodialisa)
2. Ruang Isolasi Camelia I
3. Ruang Isolasi IGD
4. Ruang Isolasi Edelweis
5. Ruang Isolasi Geranium
6. Ruang Isolasi Helikonia
Alat Pelindung Diri sudah disesuaikan dengan kasus yang telah ditetapkan oleh
Ketua Tim COVID-19. Adapun spesifikasi pemakaian Alat Pelindung Diri sesuai
dengan zona dan definisi pasien yang dirawat yang sudah ditetapkan oleh Ketua
Tim COVID-19 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
-9-

BAB III
TATA LAKSANA

A. Zonasi Pelayanan Berdasarkan Tingkat Risiko Penularan Infeksi COVID-19


1. Zona Hijau (risiko rendah)
Area - Area Perkantoran Lt 1, 2
- Area administrasi dan non perawatan
lainnya
- Ruang Komite Medik
- Rekam Medik
- IPSRS
- IPAL
- Pelayanan Farmasi di luar perawatan
- Gudang Material
- Diklat
- Instalasi gizi (APD sesuai dengan APD di
Gizi)
- Keswamas
- Ruang Informasi
- Promkes
- Satpam
- Parkir
- Kantin
- Masjid
- Garasi ambulance/mobil

Petugas Tidak ada pembatasan petugas

Alat Pelindung Diri (APD) 1. Masker kain 2-3 lapis


2. Menjaga jarak 2 meter

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 2x sehari

2. Zona Kuning (risiko sedang)


Area - Poli Jiwa
- Poli Anak
- Poli Tumbuh kembang Anak
- Poli Nyeri
- Poli Syaraf
- Ruang tunggu pasien
- Farmasi Rawat jalan
- Ruang Ranap Camelia II
- Rawat Inap Jiwa
- Rehab Mental
- Pendaftaran
- Fisioterapi
- Okupasi terapi
- Terapi Wicara
- Rehab Medik
- Elektrodiagnostik
- Instalasi Laundry dan CSSD (APD Sesuai
dengan APD CSSD)
-

Petugas - Petugas yang dinas


- Pembatasan penunggu pasien

Alat Pelindung Diri (APD) - Masker bedah


- Sarung tangan
- APD sesuai dengan indikasi

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari

3. Zona Orange (risiko tinggi)


Area - Poli Penyakit Dalam
- Poli siaga covid
- Camelia I
- HCU
- IGD
- Laboratorium
- Radiologi
- Kamar Jenazah

Petugas - Petugas yang dinas


- Pembatasan penunggu pasien (minimal
penunggu 1 orang )

Alat Pelindung Diri (APD) - Masker bedah


- Sarung tangan
- APD sesuai dengan indikasi
Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari dan
fogging sesuai kondisi

4. Zona Merah (risiko sangat tinggi)


Area - Ruang Isolasi IGD
- Ruang Isolasi Camelia I
- Ruang Isolasi Edelweis
- Ruang Isolasi Geranium
- Ruang Isolasi Helikonia
- Ruang Isolasi khusus darurat COVID-19
(Haemodialisa)

Petugas - Akses terbatas


- Petugas yang melalui jalur merah, harus
mengenakan APD seperti yang telah
ditetapkan ( APD LENGKAP)
- Pengunjung tidak boleh masuk jalur
merah

Alat Pelindung Diri (APD) - Baju kerja


- Sepatu boot
- Cover all/apron
- Sarung tangan
- Kaca mata pelindung /goggle
- Masker bedah/ N 95

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari dan


setelah digunakan ditambah fogging.
-

B. JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19


1. Rawat Inap
a. Ruang darurat COVID-19 (Ruang Haemodialisa)
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker bedah
- Dokter kesehatan secara langsung - Coverall
- Perawat kepada pasien: - Sarung tangan
- PDP ringan s/d sedang - Pelindung mata /
- PDP Berat dirujuk pelindung wajah
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Kesehatan Menerapkan prosedur - Masker N95
- Dokter atau tindakan yang - Coverall
- Perawat menimbulkan aerosol - Sarung tangan
pada pasien : - Pelindung mata /
- PDP ringan s/d sedang pelindung wajah
- PDP Berat dirujuk - Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas - Pembersihan ruangan - Masker bedah
kebersihan - Pengelolaan sampah - Coverall
- Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata
(jika berisiko
terkena percikan
dari bahan
organik atau
bahan kimia)
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Pengelolaan spesimen - Masker bedah
Laboratorium - Coverall
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Penutup kepala
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Radiologi Melakukan foto rontgen - Masker bedah
- Apron radiologi
- Coverall
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Gizi : Distribusi makanan / diet - Masker bedah
Pramu saji pasien - Sarung tangan
Petugas Laundry Pengelolaan linen - Masker bedah
-

- Sarung tangan
rumah tangga
- Gaun
- Penutup kepala
- Apron
Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2
meter
- Masker bedah

b. Ruang Isolasi Camelia I


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker bedah
- Dokter kesehatan secara langsung - Gaun
- Perawat pada pasien : - Sarung tangan
- OTG dengan komorbid - Pelindung mata /
- ODP dengan komorbid pelindung wajah
- Penutup kepala
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker N95
- Dokter kesehatan secara langsung - Gaun
- Perawat pada pasien jika ada - Sarung tangan
tindakan yang - Pelindung mata /
menimbulkan aerosol pelindung wajah
pada pasien : - Penutup kepala
- OTG dengan komorbid - Apron
- ODP dengan komorbid - Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas - Pembersihan ruangan - Masker bedah
kebersihan - Pengelolaan sampah - Gaun
- Sarung tangan
- Pelindung mata
(jika berisiko
terkena percikan
dari bahan
organik atau
bahan kimia)
- Penutup kepala
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Pengelolaan spesimen - Masker bedah
Laboratorium - Gaun
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Penutup kepala
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas Radiologi Melakukan foto rontgen - Masker bedah
- Apron radiologi
-

- Gaun
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Penutup kepala
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2
meter
- Masker bedah

c. Ruang Isolasi Geranium


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker bedah
- Dokter kesehatan secara langsung - pelindung wajah /
- Perawat pada pasien jiwa laki-laki face shield
yang sudah tenang : - Apron
- OTG - Penutup kepala
- ODP - Sarung tangan
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas - Pembersihan ruangan - Masker bedah
kebersihan - Pengelolaan sampah - Apron
- Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2
meter
- Masker bedah

d. Ruang Isolasi Helikonia


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker bedah
- Dokter kesehatan secara langsung - Pelindung wajah /
- Perawat pada pasien jiwa face shield
perempuan yang sudah - Apron
tenang : - Penutup kepala
- OTG - Sarung tangan
- ODP - Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas - Pembersihan ruangan - Masker bedah
kebersihan - Pengelolaan sampah - Apron
- Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
-

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2


meter
- Masker bedah

e. Ruang Isolasi Edelweis


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Memberikan pelayanan - Masker bedah
- Dokter kesehatan secara langsung - Pelindung wajah /
- Perawat pada pasien jiwa yang face shield
masih gaduh gelisah: - Apron
- OTG - Penutup kepala
- ODP - Sarung tangan
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Petugas - Pembersihan ruangan - Masker bedah
kebersihan - Pengelolaan sampah - Apron
- Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2
meter
- Masker bedah

2. Rawat Jalan
a. Ruang screaning COVID-19
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan fisik pasien - Masker bedah
- Dokter dengan dan atau gangguan - Masker N95
- Perawat pernafasan - Coverall
- Apron
- Sarung tangan
- Pelindung
mata/pelindung
wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah
gangguan
pernafasan
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah
gangguan
pernafasan
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Coverall
gangguan pernafasan - Apron
- Sarung tangan
rumah tangga
-

- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Penutup kepala
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

b. Ruang tunggu
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Pasien dengan Semua kegiatan - Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter
Pasien tanpa Semua kegiatan - Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter

c. Administrasi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua pekerja Kegiatan administratif - Masker bedah /
termasuk petugas masker kain 2-3
kesehatan lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter

d. Poli Jiwa
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan pasien jiwa - Masker bedah
- Dokter - Gaun
- Perawat - Penutup kepala
- Sarung tangan
- Pelindung
mata/pelindung
wajah
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Gaun
gangguan pernafasan - Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Penutup kepala
-

- Sepatu boots /
sepatu tertutup

e. Poli Syaraf
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan pasien syaraf - Masker bedah
- Dokter - Gaun
- Perawat - Penutup kepala
- Sarung tangan
- Pelindung
mata/pelindung
wajah
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Gaun
gangguan pernafasan - Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

f. Poli Anak
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan pasien anak - Masker bedah
- Dokter - Gaun
- Perawat - Penutup kepala
- Sarung tangan
- Pelindung
mata/pelindung
wajah
Pasien dengan Semua kegiatan Masker kain 2-3
gangguan lapis
pernafasan
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker kain 2-3
gangguan lapis
pernafasan
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Gaun
gangguan pernafasan - Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
-

- Sepatu boots /
sepatu tertutup

g. Poli Dalam
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan pasien - Masker bedah
- Dokter penyakit dalam - Masker N95
- Perawat - Gaun
- Penutup kepala
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Gaun
gangguan pernafasan - Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

h. Poli Gigi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan dan tindakan - Masker bedah
- Dokter operasional gigi dan mulut - Masker N95
- Perawat - Apron
- Penutup kepala
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah

i. Rehab Medis, Fisioterapi, Poli Nyeri


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan dan - Masker bedah
- Dokter penanganan/terapi pasien - Sarung tangan
- Perawat - Penutup kepala
- Terapis - Jaga jarak ≥ 2
meter
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
-

Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /


gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Petugas Setelah atau saat ada - Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien - Gaun/Apron
gangguan pernafasan - Penutup kepala
- Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

j. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan dan - Masker bedah
- Dokter penanganan/terapi pasien - Gaun
- Perawat - Penutup kepala
- Terapis - Sarung tangan
- Pelindung
mata/pelindung
wajah
Pasien dengan Semua kegiatan Masker kain 2-3
gangguan lapis
pernafasan
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker kain 2-3
gangguan lapis
pernafasan
Petugas Setelah atau saat ada -
Masker bedah
kebersihan konsultasi dengan pasien -
Gaun
gangguan pernafasan -
Penutup kepala
-
Sarung tangan
rumah tangga
- Pelindung mata /
Pelindung wajah
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

k. Farmasi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua petugas Penatalaksanaan obat - Masker bedah /
farmasi rawat masker kain 2-3
jalan lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
-

Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /


gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis

l. Poli Psikologi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua psikolog Semua kegiatan - Masker bedah /
masker kain 2-3
lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter
Pasien dengan Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis
Pasien tanpa Semua kegiatan Masker bedah /
gangguan masker kain 2-3
pernafasan lapis

m. Elektrodiagnostik
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua petugas Semua kegiatan Sesuai kewaspadaan
dan penilaian risiko

3. Pintu Masuk
a. Area administrasi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua pekerja Semua kegiatan Menggunakan
masker kain 2-3 lapis

b. Area screaning
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Satpam Pemeriksaan pertama - Masker bedah
(pengukuran suhu tubuh) - Jaga jarak ≥ 2
yang tidak melibatkan meter
kontak langsung

c. Pendaftaran
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua petugas Input data pasien - Masker bedah
- Jaga jarak ≥ 2
meter
-

d. Rekam medis
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua petugas filing - Menggunakan
masker kain 2-3
lapis
- Jaga jarak ≥ 2
meter

e. Admisi
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Semua petugas Pemberian informasi - Masker bedah
- Jaga jarak ≥ 2
meter

f. Ruang isolasi IGD


Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Pemeriksaan fisik pasien - Masker bedah
- Dokter - Masker N95
- Perawat - Coverall
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

g. Garasi ambulance
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Kesehatan Mobilisasi pasien PDP - Masker bedah
- Dokter berat COVID-19 ke RS - Coverall
- Perawat rujukan - Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Sopir Terlibat hanya mengemudi - Masker bedah
kendaraan yang - Menjaga jarak
digunakan untuk PDP
COVID-19 dan tempat
pengemudi terpisah dari
PDP COVID-19
Sopir Membantu memindahkan - Masker bedah
pasien PDP COVID-19 - Coverall
- Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Apron
-

- Sepatu boots /
sepatu tertutup
Sopir Tidak kontak langsung - Masker bedah
dengan pasien PDP - Sarung tangan
COVID-19 tetapi tidak ada
jarak antara sopir dan
tempat pasien
PDP COVID-19 Transportasi menuju RS - Masker bedah
rujukan
Sopir Membersihkan sebelum - Masker bedah
dan sesudah pasien - Coverall
COVID-19 dibawa ke RS - Sarung tangan
rujukan - Pelindung mata /
pelindung wajah
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

h. Kamar Jenazah
Target Jenis Alat
Aktivitas
Petugas/Pasien Pelindung Diri (APD)
Petugas Melakukan pemulasaraan - Masker bedah
pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 - Coverall
jenazah - Sarung tangan
- Pelindung mata /
pelindung wajah
- Apron
- Sepatu boots /
sepatu tertutup

C. Cara Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


1. Coverall
a. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perihasan, jam tangan,
telepon)
b. Pakailah baju scrub dan sepatu boots di ruang ganti
c. Pindah ke area bersih di titik masuk unit isolasi
d. Lihat dan pastikan semua ukuran APD benar dan sesuai kualitas
e. Lakukan kebersihan tangan
f. Pakailah sarung tangan pertama
g. Pakailah Coverall
h. Pakailah masker
i. Pakailah pelindung mata / pelindung wajah
j. Pakailah penutup kepala Coverall
k. Pakailah apron
l. Pakailah sarung tangan kedua

2. Gaun
a. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perihasan, jam tangan,
telepon)
b. Pakailah baju scrub dan sepatu boots di ruang ganti
c. Lakukan kebersihan tangan
d. Pakailah sarung tangan pertama
-

e. Pakailah gaun
f. Pakailah masker
g. Pakailah pelindung mata / pelindung wajah
h. Pakailah penutup kepala dan leher
i. Pakailah apron
j. Pakailah sarung tangan kedua

D. Cara Melepas Alat Pelindung Diri (APD)


1. Coverall
a. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
b. Lepaskan apron dengan tubuh condong ke depan dan hati-hati untuk
menghindari kontaminasi tangan. Saat melepaskan apron sekali pakai,
robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh area
depan. Lalu lepaskan bagian belakang dan gulung ke depan.
c. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
d. Lepaskan penutup kepala dengan hati-hati untuk menghindari
kontaminasi wajah. Dimulai dari bawah pelindung kepala di belakang
dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian dalam ke bagian
luar, lalu buang secara aman
e. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
f. Lepaskan penutup kepala dan leher dengan hati-hati untuk
menghindari kontaminasi dengan wajah. Dimulai dari bawah pelindung
kepala di belakang dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian
dalam ke bagian luar, lalu buang secara aman
g. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
h. Lepaskan Coverall dan sarung tangan. Miringkan kepala ke belakang
untuk menggapai resleting, buka resleting seluruhnya tanpa
menyentuh kulit atau scrub mulai melepaskan Coverall dari atas
kebawah. Setelah meananggalkan bagian bahu, lepaskan sarung tangan
luar sambil menarik lengan keluar dari lengan baju. Dengan sarung
tangan bagian dalam menggulung Coverall dari pinggang ke bawah dan
dari bagian dalam Coverall dari pinggang ke bawah dan dari bagian
dalam Coverall, turunkan ke bagian atas sepatu boots. Gunakan satu
boots untuk melepas Coverall dari boots lain dan sebaliknya, lalu
menjauh dari Coverall dan buang dengan aman
i. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung
j. Lepaskan pelindung mata dengan memegang gagang pelindung mata
dan letakkan di box reuse
k. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
l. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu
melepaskan tali bagian bawah keatas kepala dan biarkan menggantung
di depan; berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian belakang kepala
dan buang dengan aman untuk masker bedah dan letakkan di box reuse
untuk masker N95
m. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
n. Lepaskan sepatu boots tanpa menyentuhnya.
o. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
p. Lepaskan sarung tangan secara hati-hati dengan teknik yang tepat dan
buang dengan aman
q. Lakukan kebersihan tangan

2. Gaun
a. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
-

b. Lepaskan apron dengan tubuh condong ke depan dan hati-hati untuk


menghindari kontaminasi tangan. Saat melepaskan apron sekali pakai,
robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh area
depan. Lalu lepaskan bagian belakang dan gulung ke depan.
c. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
d. Lepaskan sarung tangan luar dan buang dengan aman
e. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung
f. Lepaskan penutup kepala dan leher dengan hati-hati untuk
menghindari kontaminasi wajah. Dimulai dari bawah pelindung kepala
di belakang dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian dalam
ke bagian luar, lalu buang secara aman
g. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
h. Lepaskan gaun dengan melepaskan ikatan terlebih dahulu, kemudian
menarik dari belanag ke depan menggulungnya dari dalam ke luar dan
membungnya dengan aman
i. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung
j. Lepaskan pelindung mata dengan memegang gagang pelindung mata
dan letakkan di box reuse
k. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
l. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu
melepaskan tali bagian bawah keatas kepala dan biarkan menggantung
di depan; berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian belakang kepala
dan buang dengan aman untuk masker bedah dan letakkan di box reuse
untuk masker N95
m. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
n. Lepaskan sepatu boots tanpa menyentuhnya.
o. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung
p. Lepaskan sarung tangan secara hati-hati dengan teknik yang tepat dan
buang dengan aman
q. Lakukan kebersihan tangan

E. Dekontaminasi APD Reuse


1. Sepatu boots
a. Lakukan kebersihan tangan
b. Gunakan APD sarung tangan
c. Cuci sepatu boots dengan menggunakan detergen dengan suhu air 20 –
30 °C.
d. Rendam dengan klorin 0,5% selama 30 menit dan kemudian dibilas
dengan menggunakan air bersih.
e. Keringkan sepatu boots
f. lepaskan APD sarung tangan
g. Lakukan kebersihan tangan

2. Pelindung mata
a. Lakukan kebersihan tangan
b. Gunakan APD sarung tangan
c. Bersihkan bagian dalam pelindung mata dengan menggunakan kain
bersih yang sudah dicelupkan ke detergen.
d. Bersihkan bagian luar pelindung mata dengan menggunakan kain
bersih yang sudah dicelupkan desinfektan klorin 0,5% dan kemudian
dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol
untuk melepaskan residu.
e. Keringkan pelindung mata dengan cara dijemur atau dilap bersih
-

f. Lepaskan APD sarung tangan


g. Lakukan kebersihan tangan

3. Pelindung wajah
a. Lakukan kebersihan tangan
b. Gunakan APD sarung tangan
c. Bersihkan bagian dalam pelindung wajah dengan menggunakan kain
bersih yang sudah dicelupkan ke detergen.
d. Bersihkan bagian luar pelindung wajah dengan menggunakan kain
bersih yang sudah dicelupkan desinfektan klorin 0,5% dan kemudian
dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol
untuk melepaskan residu.
e. Keringkan pelindung wajah dengan cara dijemur atau dilap bersih
f. Lepaskan APD sarung tangan
g. Lakukan kebersihan tangan

4. Sarung tangan rumah tangga


a. Lakukan kebersihan tangan
b. Gunakan APD sarung tangan
c. Cuci sarung tangan rumah tangga dengan menggunakan detergen
dengan suhu 20 – 30 °C.
d. Rendam dengan klorin 0,5% selama 30 menit dan kemudian dibilas
dengan menggunakan air bersih.
e. Keringkan sarung tangan rumah tangga
f. lepaskan APD sarung tangan
g. Lakukan kebersihan tangan

5. Masker N95
a. Nyalakan sterilisator panas dengan mengatur suhu 70°C dan waktu 30
menit
b. Lakukan kebersihan tangan
c. Gunakan APD sarung tangan
d. Ambil masker N95 tanpa menyentuh bagian dalam masker (pegang tali
masker). Gantungkan pada gantungan yang telah disediakan
e. Tutup sterilisator panas
f. Siapkan paper bag yang telah dilubangi, beri nama, dan tanggal pada
bagian depan paper bag
g. Gunakan APD sarung tangan untuk mengambil masker N95
h. Ambil masker N95 tanpa menyentuh bagian dalam masker N95
i. Pegang tali masker N95 bagian atas lalu masukkan ke dalam paper bag
dengan mengkaitkan tali masker N95 dengan tali paper bag sesuai
dengan arah muka masker N95
j. Lepaskan APD sarung tangan
k. Lakukan kebersihan tangan

Plt. DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI


PROVINSI JAWA TENGAH

ALHAQ NAFSI SETYAWAN

Anda mungkin juga menyukai