Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASCA PAJANAN

BENDA TAJAM/CAIRAN TUBUH/BAHAN KIMIA

No. Dokumen No Revisi Halaman


504.4/SPO/RSISA/III/2019 2 1/1

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL Direktur
25 Maret 2019

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes

Pengertian Tata cara penanganan pajanan benda tajam/cairan tubuh/bahan kimia

Tujuan Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah penanganan pasca pajanan benda


tajam/cairan tubuh/bahan kimia

Kebijakan Kebijakan Pelayanan dan Manajemen Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Nomor 1136.1/PER/RSISA/III/2019
Pedoman Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nomor : 147.2/PER/RSISA/III/ 2019
Prosedur 1. Penanganan pertama
a. Bila tertusuk jarum petugas segera membilas dengan air mengalir dan
sabun/cairan antiseptik sampai bersih. Bagian tubuh yang tertusuk tidak
boleh ditekan dan dihisap dengan mulut
b. Bila darah/cairan tubuh mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau tusukan,
petugas mencuci dengan sabun dan air mengalir
c. Bila darah/cairan tubuh mengenai mulut, petugas meludahkan dan
berkumur-kumur dengan air beberapa kali
d. Bia terpercik pada mata, petugas mencuci mata dengan air mengalir
(irigasi) dengan posisi kepala miring kearah mata yang terpercik
e. Bila darah terpercik ke hidung, petugas menghembuskan keluar dan
bersihkan dengan air
2. Petugas ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut
3. Dokter IGD melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
(laboratorium jika diperlukan) dan melakukan tindakan sesuai dengan kasus
kejadian misal : perlu di jahit atau di cross incisi dll
4. Petugas yang terkena jarum atau benda tajam segera di lakukan pemeriksaan
5. Jika petugas yang terpajan belum pernah vaksin maka dilakukan pemeriksaan
laborat HbsAg kuantitatif dan apabila petugas yang terpajan sudah pernah
mendapatkan vaksin maka dilakukan pemeriksaan anti Hbs kuantitatif
6. Jika hasil pemeriksaan laborat HbsAg kuantitatif positip tidak perlu di vaksinasi,
tetapi di berikan therapi / pengobatan dr Spesialis Penyakit Dalam

PENANGANAN PASCA PAJANAN


BENDA TAJAM/CAIRAN TUBUH/BAHAN KIMIA
No. Dokumen No Revisi Halaman
504.4/SPO/RSISA/III/2019 2 2/2

Prosedur
7. Jika hasil pemeriksaan laborat HbsAg kuantitatif negatif diberikan vaksinasi.
8. Evaluasi jangka waktu 3 - 6 bulan kemudian di cek ulang pemeriksaan laborat
HbsAg dan anti HbsAg.
9. Petugas yang terpajan datang ke KPPI untuk mendapatkan edukasi.
10. Formulir laporan pajanan yang sudah terisi lengkap diserahkan ke personalia.

Instalasi terkait Bagian Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan dan Unit khusus, Bagian Penunjang Medis,
Bagian Non klinis

Anda mungkin juga menyukai