Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN SOSIALISASI PELAKSANAAN TES KEBUGARAN ANAK SEKOLAH


BAGI GURU OLAHRAGA (SD/MI)
PUSKESMAS RANUYOSO
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kesegaran jasmani merupakan modal utama yang semestinya dimiliki oleh
seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak – anak. Kesegaran jasmani
dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas  jasmani secara teratur
dan terukur baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kesegaran jasmani
yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan kegiatan
sehari – hari dengan kesegaran jasmani yang baik seseorang akan
menampakkan penampilan yang optimal, percaya diri, senantiasa
bersemangat dan  bergairah dalam hidupnya. Pembinaan kesegaran
jasmani merupakan hal  penting untuk meningkatan kualitas fisik, karena
dengan kesegaran jasmani tentunya seseorang akan dapat beraktivitas
secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidupnya.

Obesitas pada anak sampai kini masih merupakan masalah, salah satu
dari sepuluh anak di dunia ini mengalami obesitas dan peningkatan obesitas
pada anak dan remaja saat ini sejajar dengan orang dewasa (WHO, 2013).
Menurut World Health Organization (WHO, 2014), anak – anak dan remaja
yang obesitas berisiko tinggi mengembangkan berbagai masalah kesehatan,
dan juga cenderung menjadi orang dewasa gemuk. Selain itu obesitas pada
anak juga mempengaruhi kebugaran jasmani dalam kegiatan sehari - hari.

Di Indonesia, berdasarkan data riskesdas oleh kementrian kesehatan


republic Indonesia (2013), prevalensi overweight dan obesitas pada anak
usia 5 – 12 tahun mencapai 18.8%. dengan presentasi gemuk 10%, dan
obesitas 8.8% meningkat dari tahun 2012 yang ditemukan yaitu 9.2%.
Obesitas pada usia sekolah (6 – 12 tahun) merupakan masalah yang
serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa yang dapat menjadikan
faktor risiko penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit
3 yaitu kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoarthritis.

Menurut Riskesdas (2013), kriteria aktivitas fisik "aktif" adalah


individu yang melakukan aktivitas fisik berat atau sedang atau keduanya,
sedangkan kriteria “kurang aktif” adalah individu yang tidak melakukan
aktivitas fisik sedang ataupun berat. Perilaku sedentari adalah perilaku
duduk atau berbaring dalam sehari-hari baik di tempat kerja (kerja di depan
komputer, membaca, dll), di rumah (nonton TV, main game, dll), di
5 perjalanan /transportasi (bis, kereta, motor), tetapi tidak termasuk waktu
tidur. penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan bahkan
mempengaruhi umur harapan hidup.

Melihat dampak yang begitu berbahaya pada anak, maka perlu dan
penting dilakukan sosialisasi pemeriksanaan tes kebugaran khususnya pada
anak sekolah bagi guru olahraga di sekolah masing – masing, agar bisa
memantau aktivitas fisik sehari – hari di lingkungan sekolah.

2. TUJUAN
I.2.1. Tujuan umum
Meningkatnya Pengetahuan tentang pelaksanaan tes kebugaran anak
sekolah bagi guru olahraga SD/MI di Wilayah Kecamatan Ranuyoso.

I.2.2. Tujuan khusus


a. Mengetahui penyebab obesitas pada anak sekolah
b. Mengetahui tahap – tahap pelaksanaan tes kebugaran pada anak
sekolah
c. Mampu mensosialisasikan senam kapiten, gerak barisan dan
senam anak bangsa di sekolah masing - masing
d. Mampu melakukan tes kebugaran anak sekolah secara mandiri

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Rincian
Pokok

1 Persiapan (P) Koordinasi dengan Lintas Program (Pendidikan)

Menentukan jadwal dan lokasi kegiatan

Menentukan kegiatan (susunan acara) yang akan


dilaksanakan

Membentuk tim pelaksana (susunan kepanitian) kegiatan


pertemuan sosialisasi pelaksanaan tes kebugaran anak
sekolah bagi guru olahraga (SD/MI)
Membuat undangan dan menyebarkan ke instansi
pendidikan yang ada di wilayah kerja Kecamatan
Ranuyoso.
Menyiapkan bahan/peralatan :
a. Banner
b. Sound Sistem
c. Daftar Hadir
d. Laptop
e. LCD
f. Whiteboard
g. Camera
h. ATK
2 Pelaksanaan Pembukaan dan Registrasi Peserta
(D) Pembukaan
Sambutan
Penyampaian Materi
Diskusi
Melakukan Peregangan (Streaching)
Evaluasi hasil, penutup, doa dan ramah tamah
Pendokumentasian kegiatan Pertemuan sosialisasi
pelaksanaan tes kebugaran anak sekolah bagi guru
olahraga (SD/MI) (foto, notulen dan daftar hadir)
3 Cek dan RTL Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap
(C dan A) akhir kegiatan dengan panitia pelaksanaan dan
dilaporkan segera kepada Kepala Puskesmas.
Pemberian Rencana Tindak Lanjut (RTL) oleh panitia
kegiatan untuk segera ditindak lanjuti dan dikumpulkan
sesuai kesepakatan. Hasil tindak lanjut akan di monitoring
dan evaluasi (Monev)

III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Metode pelaksanaan kegiatan Pertemuan sosialisasi pelaksanaan tes kebugaran
anak sekolah bagi guru olahraga (SD/MI) yaitu dengan Ceramah dan Tanya
jawab, Curah Pendapat, Penugasan serta Demonstrasi.

IV. SASARAN
Guru Olahraga SD/MI (42 Orang)

V. JADWAL KEGIATAN
Hari : Rabu
Tanggal : 16 Januari 2019
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Ranuyoso (Lantai 2)
Jam : 08.00 Wib - Selesai
Pelaksana : Nurul Hidayati Beserta Tim

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dicantumkan pada pelaporan kegiatan Program
Kesehatan Olahraga (Kesorga) pada bulan berikutnya.

VII. PEMBIAYAAN
Kegiatan tes kebugaran ini dianggarkan melalui DAK tahun 2019.

Ranuyoso, 16 Januari 2019

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Ranuyoso, Pelaksana,

drg. SUKMA BAYU ATMAJA Nurul Hidayati


NIP. 19840427 201001 1 020 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai