PELAYANAN PASIEN
EMERGENCY KOMPREHENSIP (PONEK)
INDIKATOR DAN MANAJEMEN RISIKO OF MEASURES
DAN INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN N (PMKP)
Oktober 2014
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ’AISYIYAH PONOROGO
NOMOR : RSUA/0591/PER/III.6.AU/I/X/2014
TENTANG
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Memperhatikan : Hasil Keputusan rapat Direksi tentang Kebijakan Pelayanan Pasien di Rumah
Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : PONOROGO
Pada Tanggal : 08 Dzulhijjah 1435 H
02 Oktober 2014 M
Direktur,
Tembusan :
1. Komite Medis
2. Satuan Pemeriksa Internal
3. Kabag/Kabid di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo
4. Arsip
Lampiran
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH PONOROGO
Nomor : RSUA/0591/PER/III.6.AU/I/X/2014
Tertanggal : 08 Dzulhijjah 1435 H / 02 Oktober 2014 M
Tentang : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo tentang Kebijakan Pelayanan
Pasien
1. Manajemen Pelayanan
Asuhan pasien yang seragam, terefleksi dalam :
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai, tidak tergantung atas kemampuan
pasien, untuk membayar atau sumber pembiayaan.
b. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai diberikan oleh praktisi yang
kompeten, tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu.
c. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anestesia) sama di
seluruh rumah sakit.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setingkat diseluruh rumah sakit.
f. Rumah sakit tidak menyediakan layanan yang bersifat trial/uji coba.
g. Apabila salah satu sarana penunjang yang di tuntut di PPK tidak tersedia di Rumah
Sakit, maka pelayanan tetap dilaksanakan sesuai sarana yang tersedia di Rumah Sakit
sepanjang tidak mempengaruhi keselamatan pasien.
h. Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo melaksanakan pelayanan Sub Spesialis di
Rumah Sakit Type B dengan ketentuan :
a. DPJP memenuhi kompetensi terkait pelayanan Sub Spesialis tersebut.
b. Rumah Sakit harus menyediakan peralatan medis.
c. Indikasi pemanfaatan pelayanan Sub Spesialis di rapatkan di komite medis.
i. Apabila RS tidak dapat melayani pelayanan kepada pasien, akan di rujuk ke Rumah
Sakit lain, bukan ke dokter praktek mandiri.
2. Pelayanan Pasien Risiko Tinggi
a. Semua pasien yang datang ke Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Ponorogo baik rawat jalan
maupun rawat inap, wajib di identifikasi termasuk kelompok pasien yang berisiko tinggi.
b. Petugas yang pertama kali menerima pasien dengan risiko tinggi harus bisa
mengidentifikasi dan menyiapkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien tersebut.
Ditetapkan di : PONOROGO
Pada Tanggal : 08 Dzulhijjah 1435 H
02 Oktober 2014 M
Direktur,