Anda di halaman 1dari 7

LEARNING OBJECTIVE

BLOK 15: ELEKTIF MODUL KANKER

SKENARIO 1

“LEBIH DARI YANG DIDUGA”

NAMA : Mellybeth Indriani Louis


STAMBUK : N10118112
KELOMPOK: 6

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
1. Apa itu fibroadenoma dan jelaskan!
Jawab :
Fibroadenoma adalah tumor payudara tanpa rasa sakit, unilateral, jinak (non-
kanker) yang berupa benjolan padat, tidak berisi cairan. Ini terjadi paling sering pada
wanita antara usia 14 hingga 35 tahun tetapi dapat ditemukan pada usia berapa
pun. Fibroadenoma menyusut setelah menopause, dan karena itu, lebih jarang terjadi
pada wanita pascamenopause. Fibroadenoma sering disebut sebagai tikus payudara
karena mobilitasnya yang tinggi. Fibroadenoma adalah massa seperti marmer yang
terdiri dari jaringan epitel dan stroma yang terletak di bawah kulit payudara. Massa
yang keras dan kenyal ini dengan batas yang teratur sering kali ukurannya bervariasi.
Hormonal. Fibroadenoma muncul dari sel-sel jaringan ikat stroma dan epitel
yang secara fungsional dan mekanis penting di payudara. Jaringan ini mengandung
reseptor untuk estrogen dan progesteron. Untuk alasan ini, fibroadenoma cenderung
berkembang biak selama kehamilan karena produksi hormon reproduksi wanita yang
berlebihan. Sensitivitas hormon menyebabkan proliferasi berlebihan dari jaringan ikat
payudara.
Genetika. Gen mediator kompleks subunit 12 (MED12) juga penting dalam
patofisiologi fibroadenoma.

Sumber :
Ajmal, M., Khan, M., Fossen, K. V. 2021. Fibroadenoma Breast. Treasure Island:
StatPearls Publishing

2. Perbedaan karakteristik neoplasma jinak dan ganas? (Tabel)


Jawab :

Benign (Jinak) Malignant (Ganas)

Tidak menyerang jaringan Menyerang jaringan terdekat


terdekat

Tidak dapat menyebar ke Dapat melepaskan sel yang


bagian lain dari tubuh berjalan melalui darah atau
sistem limfatik ke bagian lain
dari tubuh untuk membentuk
tumor baru

Biasanya tidak kembali setelah Dapat kembali setelah


dioperasi tindakan operasi

Biasanya memiliki bentuk Benjolannya bersifat soliter,


yang halus dan rata unilateral, solid, keras dan
tidak beraturan.

Bisa digerakan Tidak bergerak saat dilakukan


palpasi

Sumber :
National Cancer Institute. 2015. What is Cancer. From:
https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer

3. Bagaimana pemeriksaan fisik pada payudara?


Jawab :
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan status lokalis, regionalis, dan
sistemik.Biasanya pemeriksaan fisik dimulai dengan menilai status generalis (tanda
vital-pemeriksaan menyeluruh tubuh) untuk mencari kemungkinan adanya metastase
dan atau kelainan medis sekunder. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk menilai
status lokalis dan regionalis.Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis, inspeksi dan
palpasi. Inspeksi dilakukan dengan pasien duduk, pakaian atas dan bra dilepas dan
posisi lengan di samping, di atas kepala dan bertolak pinggang.Inspeksi pada kedua
payudara, aksila dan sekitar klavikula yang bertujuan untuk mengidentifikasi tanda
tumor primer dan kemungkinan metastasis ke kelenjar getah bening.
Palpasi payudara dilakukan pada pasien dalam posisi terlentang (supine),
lengan ipsilateral di atas kepala dan punggung diganjal bantal. kedua payudara
dipalpasi secara sistematis, dan menyeluruh baik secara sirkular ataupun radial.
Palpasi aksila dilakukan dilakukan dalam posisi pasien duduk dengan lengan
pemeriksa menopang lengan pasien. Palpasi juga dilakukan pada infra dan
supraklavikula.

Kemudian dilakukan pencatatan hasil pemeriksaan fisik berupa:


 Status generalis (Karnofsky Performance Score)
 Status lokalis:
1) Payudara kanan atau kiri atau bilateral
2) Massa tumor:
- Lokasi
- Ukuran
- Konsistensi
- Bentuk dan batas tumor
- Terfiksasi atau tidak ke kulit, m.pectoral atau dinding dada
- Perubahan kulit
a. Kemerahan, dimpling, edema/nodul satelit
b. Peau de orange, ulserasi
- Perubahan puting susu/nipple
a. Tertarik
b. Erosi
c. Krusta
d. Discharge
3) Status kelenjar getah bening
- Kgb aksila: Jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir terhadap sesama
atau jaringan sekitar
- Kgb infraklavikula: idem
- Kgb supraklavikula: idem
4) Pemeriksaan pada daerah metastasis
- Lokasi: tulang, hati, paru, otak
- Bentuk
- Keluhan

Sumber :

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara.


Jakarta: Kemenkes RI

4. Penyebab kanker (karsinogen)?


Jawab :
Karsinogen ialah bahan atau pun agen eksogen maupun endogen yang dapat
bertindak selaku pengaruh jejas perubahan transformasi neoplasi atau keganasan.
Agen (penyebab) kanker terdiri dari:
1) Zat kimia yang mekanismenya mengubah sel-sel normal menjadi sel
neoplasma melalui proses (a) inisiasi(pencetus), (b) promotion (pemacuan);
2) Karsinogen Radiasi. Energi radiasiyang menyebabkan kanker dapat dibagi
menjadi: sinar ultraviolet, radiasiionisasi;
3) Virus. Virus yang dapat menginduksi terjadinya kanker dapat dibagi menjadi 2
golongan, yaitu virus RNA, dan virus DNA. Terdapat dua mekanisme genetik
yang berperan pada pertumbuhan tumor,yaitu tidak aktifnya gen resesif
inhibitor (tumor supressor) dan meningkatnya ekspresi gen dominan
stimulator (onkogen).

Sebagian besar tumor disebabkan mutasi satu atau lebih dari tiga jenis gen
yaitu proto-oncogen, tumor suppresor gm, dan DNA repair gen. Proto-oncogen adalah
gen normal yang menjandi faktor pertumbuhan atau protein yang berperan dalam
transduksi sinyal.

Onkogen adalah versi mutan proto-onkogen yang merangsang pertumbuhan sel


melewati siklus sel. Gen inilah yang menyebabkan kanker yaitu proliferasi yang tidak
terkendalikan dari satu jenis sel. Tumor suppresor gen merupakan gen )'ang mencegah
pertumbuhan kanker, banyak kanker terjadi karena tidak berfungsinya protein pengatur
kunci yang dikode oleh gen ini. DNA repair gen adalah gen yang mengontrol dan
memelihara keutuhan DNA, yang sering mengalami kerusakan selama replikasi. Tanpa
mekanisme ini, gen yang rusak akan diturunkan pada anak sel sebagai mutasi
permanen. Sel-sel tumor sering mengalami kecacatan dalam proses perbaikan DNA .
Sel-sel tumor dapat merangsang angiogenesis atau neovascularisasi merupakan
prolifirasi kapiler baru yang tidak terjadi dalam keadaan normal kecuali saat
menstruasi atau terjadi kerusakan jaringan.

Neofaskularisasi merupakan salah satu tahap penting transisi tumor dari


kelompok sel-sel mutan yang kecil, tidak berbahaya, menjadi besar, menjadi ganas dan
dapat menyebar ke organ lain di seluruh tubuh. Apabila sel yang sehat menjadi kanker
dan mulai membelah dengan cepat, sel-sel anakan yang dihasilkan bergabung menjadi
suatu massa yang memiliki ukuran mikroskopik. Ketika sel tersebut menumpuk, ia
semakin menjauh dari kapiler yang terdekat. Jika berjuta-juta sel demikian
terakumulasi, tumor kecil atau in situ carcinoma berhenti meluas dan mencapai suatu
keadaan stabil, jumlah sel yang mati seimbang dengan sel yang berproliferasi. Sesudah
beberapa bulan atau beberapa tahun dalam keadaan stabil, in citu carcinoma secara
spontan dapat merangsang pertumbuhan kapiler baru dan mulai menyerang jaringan di
sekitarnya.

Sumber :

Ardiansyah, A. O. 2017. Dasar-dasar Onkologi. Surabaya: Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai