Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

1. Sentralisasi Obat
1) Instalasi Rawat Inap Gedung Duvall II Ruang Efrata RS. Baptis Kediri sudah
melaksanakan sentralisasi obat, ini bisa dilihat dari setiap pasien memiliki kotak obat
masing – masing. Hal ini menunjukkan bahwa sentralisasi obat di Gedung Duvall II
Ruang Efrata sudah terlaksana dengan baik.
2) Instalasi Rawat Inap Gedung Duvall II Ruang Efrata RS. Baptis Kediri sudah
menggunakan format persetujuan sentralisasi obat dari keluarga pasien, persetujuan
sentralisasi obat menggunakan kebijakan manajemen rumah sakit yang digunakan
untuk obat – obat khusus / yang mahal, berupa informed consent.
3) Obat pasien sendiri diberi etiket kepemilikan (labeling) dimana tertera nama, alamat,
tanggal lahir dan nomer register
2. Supervisi Keperawatan
1) Supervisi eksternal (dari bidang keperawatan) keperawatan di RS. Baptis Kediri
sudah dilaksanakan dan didukung oleh komite keperawatan, dilakukan 1 kali dalam 1
bulan visite ke Ruang Efrata Gedung Duvall untuk memantau dan mengawasi,
apabila terdapat complain dari pasien dan masalah di Ruang Efrata akan dibahas
bagaimana solusi dari keadaan tersebut sebagai saran untuk perbaikan. Pada tiap-tiap
ruangan sudah terdapat alur complain sehingga prosedur penanganan pasien
complain dapat terorganisir dengan lebih baik.
2) Sudah tersedia dokumentasi buku laporan supervisi bagi supervisor, tiap-tiap kepala
ruangan sudah ada format laporan/lembar supervisi bagi perawat yang mencakup
semua supervisi bagi perawat ruangan.
3. Penerimaan Pasien Baru
1) Penerimaan pasien baru dilakukan dengan cara menyampaikan keadaan pasien saat
itu serta tindakan yang telah diberikan sebelum di bawa ke Instalasi Rawat Inap
Gedung Duvall III Ruang Efrata RS dan memberikan obat yang telah diresepkan
untuk pasien diruangan.
2) Penerimaan pasien baru kepada perawat di Instalasi Rawat Inap Gedung Duvall III
Ruang Efrata RS. Baptis Kediri dan keluarga pasien dilakukan dengan cara lisan dan
tertulis
3) Perawat ruangan kemudian mendokumentasikan di list pasien dan dimintakan tanda
tangan pasien atau keluarga pasien
4. Discharger Planning
1) Discharge planning di Instalasi Rawat Inap Gedung Duvall III Ruang Efrata RS.
Baptis Kediri dilakukan secara fleksibel oleh ketua tim maupun anggota tim yang
sebagian besar hanya berupa pemberian pendidikan kesehatan tentang penjelasan
obat-obatan yang diberikan dan penjelasan waktu kontrol saja saat pasien pulang.
2) Di ruangan sudah tersedia leaflet namun perlu berkoordinasi dengan PKRS dalam
melengkapi leaflet yang ada diruangan. Leaflet belum diberikan pada pasien pulang
sebagai pendidikan kesehatan, dikarenakan berbagai macam kasus, sehingga
penyediaan leaflet sesuai kasus yang dialami pasien masih belum memungkinkan.
3) Angket kepuasan pasien tidak diberikan pre dan post pada setiap pasien, pemberian
angket hanya diberikan sekali oleh petugas rawat inap.
5. Dokumentasi Keperawatan
1) Sistem pendokumentasian di Instalasi Rawat Inap Gedung Duvall III Ruang Efrata
RS. Baptis Kediri yang berlaku saat ini adalah SOR (Source Oriented Record), yaitu
sistem pendokumentasian biodata pasien, assement, CPPT (Catatan Perawat
Terintegrasi), diagnosa medis, monitoring (tanda-tanda vital), tindakan kolaborasi,
dokumentasi alat medis, formasi (jam pemberian obat, keperawatan (rencana asuhan
keperawatan), timbang terima, nursing notes (evaluasi).

Anda mungkin juga menyukai