BAPTIS KEDIRI
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif IDENTITAS (BIODATA)
Palpasi : tidak ada nyeri tekan yang di rasakan saat dilakukan palpasi
pada daerah kepala, tidak teraba benjolan maupun penonjolan
tulang, tekstur kepala halus, tidak ada perubahan kontur
tengkorak pada kepala pasien ataupun diskontinuitas
tengkorak pada kepala pasien, tidak teraba pembesaran
kelenjar tiroid.
b) Rambut:
Rambut panjang sebahu, berwarna coklat kehitaman, tidak ada rambut
putih atau uban
c) Kulit kepala:
Tidak ada ketombe, bersih, tidak ada lesi
d) Keluhan : tidak ada keluhan
d. Mata
a) Kelopak mata : tidak ada kelainan, tidak ada tanda-tanda infeksi
b) Konjunctiva : merah muda
c) Sklera : reflek pupil normal dan dapat mengecil ketika ada
rangsangan cahaya, terlihat lebar ketika tidak ada
cahaya
d) Pupil : pupil isokor dan ukuran pupil kanan dan kiri sama
e) Akomodasi : tidak ada tanda-tanda mata kuning pada pasien, pasien
dapat membuka dan menutup mata secara maksimal
f) Keluhan : tidak ada keluhan
e. Hidung : hidung tampak bersih, tidak ada sekret dan tidak ada
kelainan bentuk hidung, bentuk lubang hidung simetris,
tidak ada lesi, tidak ada tanda-tandanya infeksi
a) Reaksi alergi : tidak ada menderita alergi apapun
b) Sinus : tidak terkaji
c) Keluhan : tidak ada keluhan
f. Telinga : simetris, tampak bersih tidak terdapat perdarahan,
tidak tampak adanya edema
g. Mulut dan Tenggorokan
a) Rongga mulut : jumlah gigi lengkap, tidak tampak
memakai behel, tidak ada gigi berlubang
b) Lidah : tidak ada stomatitis
c) Tonsil : tidak tampak adanya pembengkakan
d) Kesulitan menelan: -
h. Dada dan Axilla
a) Inspeksi : dada pasien tampak simetris, tidak ada kemerahan,
tidak ada lesi.
b) Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada massa, fokal freminuts
kanan dan kiri simetris, vocal vremitus : seimbang
c) Perkusi :-
d) Auskultasi : irama teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada
sumbatan jalan nafas, tidak ada otot bantu nafas, pernafasan :
18x/menit
i. Abdomen
a) Inspeksi :
Terlihat adanya pembesaran atau benjolan pada area perut, kulit perut
pada pasien tidak tampak tegang, tidak tampak ada luka jahitan bekas
operasi dan luka bakar, warna kulit perut pasien sawo matang, tidak
tampak ada pelebaran pembuluh darah vena, bentuk perut simetris,
gerakan perut tampak mengembang dan mengempis saat inspirasi dan
ekspirasi, gerakan peristaltik normal, tampak ada kesimetrisan pada
perut pasien.
b) Auskultasi :
Ketika melakukan auskultasi menggunakan stetoskop sumber suara
dari abdomen suara dari struktur vaskuler dan peristaltik usus normal,
pada pasien tidak terjadi obstruksi pada abdomen.
c) Palpasi :
Ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa.
d) Perkusi :
Tidak ada perbesaran organ, tidak terdapat cairan bebas di dalam
rongga perut, tidak terdapat udara bebas, suara timpani
j. Genito urinary
a) Perineum/vulva:
Genetalia Eksterna :
Labia Mayora: warna kemerahan, massa tidak ada, bentuk
normal, ukuran normal, pengeluaran sekret tidak ada, tidak ada bau,
varises tidak ada.
Labia Minora: warna kemerahan, massa tidak ada, bentuk normal,
ukuran normal, pengeluaran sekret tidak ada, tidak ada bau, varises
tidak ada. Perineum: warna kemerahan, massa tidak ada, bentuk
normal, ukuran normal, pengeluaran sekret tidak ada, tidak ada bau,
varises tidak ada. Introitus Vagina: Warna kemerahan, massa tidak
ada, bentuk normal, ukuran normal, pengeluaran sekret tidak ada,
tidak ada bau, varises tidak ada.
Genetalia Interna:
Uterus : tidak ada pembesaran
Tuba Fallopi: tidak ada pembesaran
Serviks : tidak ada pembesaran
Endometrium: tidak ada penebalan
b) Vesika urinaria: tidak terkaji
k. Integumen
a) Turgor kulit : baik
b) Warna kulit : sawo matang
c) Kesulitan dalam pergerakan: timbulnya nyeri
d) Lainnya sebutkan: capillary refill time (CRT): 2 detik
l. Ektremitas
a) Tangan kiri : tidak ada keluhan
b) Tangan kanan : tidak ada keluhan
c) Kaki kiri : tidak ada keluhan
d) Kaki kanan : tidak ada keluhan
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium: 8 April 2018
Hb : 13,2 gr/dl
Leukosit : 5,8 ribu/uL
Hematokrit : tidak terkaji
Netrofil : tidak terkaji
Limfosit : tidak terkaji
b. Terapi yang didapat:
Diit: pasien mendapatkan diit makan TKTP 1750 kkal.
Obat: pasien mendapatkan terapi farmakologis Asam Mafenamat 500
mg/ 8 jam via oral, Ketorolac 30 mg / 8 jam via parenteral, dan
Ceftriaxone 2gr / 24 jam.
(Hari Pertama)
nyeri
Hasil : nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk benda tajam. Nyeri
dirasakan diseluruh lapang
abdomen
2. Identifikasi skala nyeri Mhs. Maria
07.02
Hasil : skala nyeri 5
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
07.03 Mhs. Maria
Hasil : pasien tampak cemas, gelisah, dan
bingung
4. Identifikasi faktor yang memperberat Mhs. Maria
07.06
dan memperingan nyeri
Hasil : nyeri timbul ketika bergerak
11.00 5. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri Mhs. Maria
(Hari Kedua)
NAMA PASIEN : Ny. N
UMUR : 29 tahun
NO. REGISTER : 01537328
NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
(SIKI) TANGAN
1. Diagnosa 1 16
November
2021
intensitas nyeri
Hasil : nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk benda tajam.
Nyeri dirasakan diseluruh
lapang abdomen
2. Identifikasi skala nyeri Mhs. Maria
14.05
Hasil : skala nyeri 3
3. Identifikasi respon nyeri non
15.00 Mhs. Maria
verbal
Hasil : pasien tampak tenang
4. Identifikasi faktor yang Mhs. Maria
memperberat dan memperingan
15.02
nyeri
Hasil : nyeri timbul ketika bergerak
5. Berikan teknik nonfarmakologis Mhs. Maria
14.59 perlahan
4. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
Mhs. Maria
harus dilakukan (mis. duduk di
tempat tidur, duduk disisi tempat
16.15 tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Hasil : pasien duduk disamping
tempat tidur
CATATAN PERKEMBANGAN
NO NO DX JAM EVALUASI
1. DX 1 15
November
2021
14.00 S:
2. DX 2 15 S:
November Pasien mengatakan enggan melakukan pergerakan karena
2021
takut jahitannya akan terbuka, merasa sulit untuk
14.05 melakukan pergerakan, merasa cemas saat melakukan
pergerakan, tidak mengetahui fungsi mobilisasi dini pasca
operasi.
O:
1. Rentang gerak (ROM) menurun
2. Gerakan terbatas
3. Fisik lemah
4. Pasien tampak cemas
5. Pasien tampak meminta bantuan suaminya ketika ingin
merubah posisi
6. Pasien terlihat was-was saat akan melakukan aktivitas
7. Pasien tampak bingung ketika diminta untuk melakukan
miring kanan dan kiri 6 jam pasca operasi
A:
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kurang
terpapar informasi tentang aktifitas fisik (Masalah belum
teratasi)
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Monitor kondisi umum selama melakukan aktivitas
3. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
4. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. duduk di tempat tidur, duduk disisi tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
Evaluasi Hari Kedua
NO NO DX JAM EVALUASI
1. DX 1 16
November
2021
21.00 S:
2. DX 2 S:
16
November Pasien mengatakan sudah mampu melakukan aktivitas
2021 tanpa dibantu suami
21.05 O:
1. Pasien berhati-hati dalam melakukan pergerakan
2. Pasien melaporkan peningkatan dan kemampuan dalam
beraktivitas yaitu duduk, dan berjalan ke kamar mandi
3. Pasien tidak menunjukkan kelelahan
4. Pasien mampu beraktivitas secara mandiri
A:
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kurang
terpapar informasi tentang aktifitas fisik (Masalah teratasi)
P : Intervensi dihentikan