Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI DAN


DIET PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PERUMAHAN WILIS
INDAH 2 BLOK J, RT 06 RW 07 KELURAHN POJOK KECAMATAN
MOJOROTO KOTA KEDIRI

Tanggal 13 Juli 2022

Disusun Oleh :
Kelompok 3:
1. Enike Agapa (01.3.21.00486)
2. Ni Luh Nopi Ariyani (01.3.21.00497)
3. Nikodemus Trisanto Milano Wora (01.3.21.00498)
4. Verenika Okcitasinara Hermanto (01.3.21.00503)

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS. BAPTIS KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


TAHUN AKADEMIK 2021 /2022

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Kegiatan Pemberian Edukasi Kesehatan Tentang Hipertensi dan Diet
Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07
Kelurahn Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Telah disetujui dan Disahkan
pada tanggal 13 Juli 2022

Pembimbing, Kediri, 13 Juli 2022


Keperawatan Komunitas Penanggung Jawab

Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns.,M.Kes Nikodemus Trisanto Milano W, S.Kep


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan

darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang

artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem

peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal

(Musakkar & Djafar, 2021).

Hipertensi disebut juga penyakit tekanan darah tinggi adalah penyakit

degeneratif yang menjadi salah satu masalah serius saat ini. Hipertensi bisa

disebut sebagai the silent disease atau the silent killer karena penderita

hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi dan tidak

mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Insiden hipertensi

meningkat seiring bertambahnya usia. penyakit hipertensi yang tidak dapat

dikendalikan dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti penyakit

jantung koroner, stroke, ginjal, gangguan penglihatan bahkan kematian, bahkan

kematian akibat hipertensi menduduki peringkat teratas dari pada penyebab-

penyebab lainnya (Adrian, 2019).

Data yang diperoleh pada pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5 Juli

di Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07 Kelurahn Pojok Kecamatan

Mojoroto Kota Kediri dengan jumlah 42 KK dengan 148 orang. Dan total

lansia mulai dari pra lansia hingga manula didapatkan sebanyak 20 orang

lansia. Dari 20 lansia tersebut, terdapat 10 diantaranya mengalami hipertensi

sebanyak 7 orang (39 %) dan lansia mengalami DM sebanyak 2 (11%) orang

dan lansia mengalami rematik sebanyak 1 orang (6 %). Dengan keluhan Lansia

mengeluh pusing yaitu sebanyak 4 orang (17 %), tidak bisa tidur sebanyak 1

orang (4 %), nyeri sendi sebanyak 4 orang (17 %) dan sakit perut sebanyak 3
orang (13 %). Focus kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan memberikan

penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi.

Berdasarkan uraian diatas, kelompok praktek keperawatan komunitas

tertarik untuk melaksanakan pemberian penyuluhan kesehatan mengenai

penyakit hipertensi yang akan diselenggarakan pada hari kamis, 13 Juli 2022

pukul 16.00 WIB.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Meningkatnya derajat kesehatan lansia dalam menjalani masa tua yang

berguna bagi kehidupan keluarga terlebih keberadaannya ditengah-tengah

masyarakat Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07 Kelurahn Pojok

Kecamatan Mojoroto Kota Kediri .

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Membantu lansia dapat memahami akan penyakit hipertensi.

2. Membantu lansia dapat memahami akan factor penyebab hipertensi

3. Membantu lansia dapat memahami akan diet hipertensi

4. Membantu lansia dapat memahami akan cara mengontrol tekanan darah

5. Membantu lansia dapat memahami akan cara mengendalikan hipertensi

dengan PATUH

6. Memberdayakan lansia dalam aspek kesehatan pada umumnya


BAB 2

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Konsep Hipertensi

2.1.1 Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan

darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic 90 mmHg sering

disebut The Silent Killer karena sering tanpa keluhan.

2.1.2 Faktor Penyebab Hipertensi

1. Risiko yang dapat dimodifikasi

a. Kegemukan (Obesitas)

b. Merokok

c. Kurang aktifitas fisik

d. Diet tinggi lemak

e. Konsumsi garam berlebih

f. Dislipidemia

g. Konsumsi alcohol berlebih

h. Psikososial dan stres

2. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi

a. Umur

b. Jeniskelamin

c. Riwayat keluarga (Genetik)

2.1.3 Diet Hipertensi

1. Diet rendah garam 1 (200 – 400 mg Na)

Dalam diet rendah garam 1 pada saat pemasakan tidak ditambahi dengan

garam. Semua bahan makanan yang mengandung banyak natrium dapat

dihindarkan, makanan jenis ini diberikan pada penderita hipertensi berat

(diastol lebih dari 125 mmHg)

2. Diet rendah garam 2 (600 – 800 mg Na)


Pemberian asupan makanan dalam sehari yaitu sama dengan diet rendah

garam 1. Dalam pemasakan diperbolehkan menggunakan garam dapur

sebanyak ¼ sdt (1 gr), semua bahan makanan yang mengandung banyak

natrium perlu untuk dihindarkan, makanan jenis ini diberikan pada penderita

hipertensi yang tidak terlalu berat (diastole 100 – 114 mmHg)

3. Diet rendah garam 3 (1000 – 1200 mg Na)

Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam 1. Dalam

pemasakan diperbolehkan menggunakan garam dapur sebanyak ½ sdt 24 (2

gr), makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan (diastol >100

mmHg).

2.1.4 Tips Mengontrol Hipertensi

1. Ketahui tekanan darah (tekanan darah normal 120/80 mmHg)

2. Kontrol tekanan darah secara teratur

3. Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala

4. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi

5. Pastikan ketersediaan obat di rumah

6. Obat penting menjaga tekanan darah

7. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter

8. Ketahui efek samping obat yang diminum

9. Berhati-hati menggunakan obat bebas

2.1.5 Cara MengukurTekanan Darah

1. Mempersilahkan pasien untuk duduk 3-5 menits ebelum dilakukan

pengukuran tekanan darah

Sebelum pengukuran:

a. Pasien harus dalam keadaan tenang

b. Kandung kemih kosong (anjurkan untuk buang air kecil) dan;

c. Hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok minimal 30 menit sebelum

pengukuran.
2. Pastikan Baterai diganti sebelum melakukan pengukuran (bila menggunakan

tensi meter digital). Gunakan manset dengan ukuran yang sesuai, posisi

batas bawah manset sekitar 2.5 cm di atas siku.

3. Melakukan pengukuran tekanan darah dengan konidis sebagai berikut:

a. Posisi duduk bersandar dan rileks

b. Lengan diposisikan di atas meja,dengan ketinggian se-level dengan

posisi jantung

c. Posisi kaki tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh lantai.

d. Apabila menggunakan baju lengan panjang usahakan lipatan baju tidak

menghambat aliran darah.

e. Selama pengukuran dilarang bergerakan berbicara.

4. Melakukan tekanan darah sebanyak 2 (dua) kali, beri jeda 1-2 menit, serta

pengukuran tambahan atau pengukuran ke 3 dapat dilakukan jika

pengukuran kedua memiliki hasil lebih dari 5 mmHg.

5. Pada kunjungan pertama :ukur tekanan darah pada kedua lengan untuk

mendeteksi kemungkinan adanya perbedaan. Pada pengukuran selanjutnya

menggunakan sisi lengan dengan pengukuran tertinggi sebagai referensi.

2.1.6 Kendalikan Hipertensi dengan PATUH

P : Periksa Kesehatan secararutin dan ikuti anjuran dokter

A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T : Tetap diet dengan gizi seimbang

U : Upayakan aktifitas fisik dengan aman

H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya

2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022

Jam : 16.00 WIB – selesai

Tempat : Rumah warga lansia di Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT

06 RW 07 Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri


2.2.1 Sasaran Kegiatan

7 lansia dengan penyakit hipertensi di Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06

RW 07 Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

2.2.2 Bentuk Kegiatan

Pelaksanaan edukasi kesehatan :

1. Menggunakan media leaflet

2. Melakukan dengan metode ceramah dan diskusi

2.2.3 Susunan Acara

Kegiatan Penanggung
No Acara Waktu Jam Evaluasi
Penyuluhan jawab
1 Pembukaa 3 16.00 Pembukaan : Nikodemus
n menit 1. Memberi 1. Menjawab Enike
salam salam Ni Luh
2. Perkenala 2. Mendengarkan Verren
n dan
3. Menjelask memperhatika
an tujuan n
pembelaja
ran
2 Penyampa 10 16.04 Pelaksanaan : Nikodemus
ian materi menit Menjelaskan Menyimak dan Enike
materi mendengarkan Ni Luh
penyuluhan Verren
secara
berurutan dan
teratur
Materi :
1. Pengertian
Hipertensi
2. Faktor
Penyebab
Hipertensi
3. Diet
hipertensi
4. Tips
mengontro
l darah
5. Mengenda
likan
hipertensi
dengan
PATUH

3 Evaluasi : 5 16.14 Evaluasi : Bertanya dan Nikodemus


Kegiatan Penanggung
No Acara Waktu Jam Evaluasi
Penyuluhan jawab
Tanya menit Meminta menjawab Enike
jawab masyarakat Ni Luh
untuk Verren
menjelaskan
kembali atau
menyebutkan
:
1. Pengertian
Hipertensi
2. Faktor
Penyebab
Hipertensi
3. Diet
hipertensi
4. Tips
mengontro
l darah
5. Mengenda
likan
hipertensi
dengan
PATUH
4 Penutupan 2 16.19 Penutup : Nikodemus
menit 1. Mengucap   Menjawab salam Enike
kan terima Ni Luh
kasih dan Verren
mengucap
kan salam
2.2.4 Alur Kegiatan

No Kegiatan Tgl/Waktu Petugas Tempat/Keterangan Sasaran


1. Melakukan advokasi kepada ketua RT 10 Juli – 12 Juli 2022 Verenika Okcitasinara Rumah RT dan RW Mendapatkan
dan RW untuk mendukung Hermanto advokasi dari RT 06
penyuluhan kesehatan tentang dan RW 07
hipertensi dan diet hipertensi pada
lansia
2. Penyuluhan kesehatan tentang 13 Juli 2022 Nikodemus Trisanto Milano Rumah lansia Lansia dengan
hipertensi dan diet hipertensi : Wora hipertensi
Menjelaskan tentang hipertensi dan
diet hipertensi pada lansia dengan
menggunakan media leaflet
3. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan 13 Juli 2022 Nikodemus Trisanto Milano Rumah Lansia Lansia dengan
tentang hipertensi dan diet hipertensi Wora hipertensi
pada lansia.
BAB 3

EVALUASI

3.1 Evaluasi Struktur

1. Penanggung Jawab : Nikodemus Trisanto Milano Wora

2. Anggota :

a. Enike Agapa

b. Ni Luh Nopi Ariyani

c. Verenika Okcitasinara Hermanto

3.2 Evaluasi Proses

1. Pemberian edukasi kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan

lancar karena adanya koordinasi antara mahasiswa dengan lansia dan

keluarga lansia

2. Edukasi kesehatan diberikan pada lansia penderita hipertensi Perumahan

Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07 Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto

Kota Kediri sebanyak 7 orang (100%)

a. Edukasi sudah tersampaikan secara langsung pada 6 orang (86%),

belum tersampaikan secara langsung pada 1 orang (14%) karena dirawat

di Rumah Sakit

b. Mahasiswa melakukan kunjungan rumah pada setiap lansia penderita

hipertensi

c. Mahasiswa menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan

memberikan leaflet sebagai media penyuluhan

d. Pelaksanaan edukasi kesehatan pada hari rabu 13 Juli 2022 mulai pukul

16.00 WIB-selesai

3. Sumber swadaya

URAIAN ANGGARAN
1. Mencetak 10 leaflet Rp.10.000

TOTAL Rp.10.000
3.3 Evaluasi Hasil

1. Pelaksanaan edukasi kesehatan disambut dengan baik oleh lansia dan

keluarga penderita hipertensi dibuktikan dengan lansia dan keuarga aktif

bertanya tentang hipertensi, factor penyebab, diet hipertensi, cara

mengontrol tekanan darah, cara mengendalikan hipertensi dengan

PATUH

2. Sebanyak 6 orang (86%) mampu menyebutkan diet hipertensi yang baik

dan benar sesuai prinsip diet hipertensi

3. Sebanyak 4 orang (57%) telah memiliki pola diet hipertensi yang benar
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Penerimaan lansia dan keluarga terhadap edukasi kesehatan tentang

hipertensi, factor penyebab, diet hipertensi, cara mengontrol tekanan darah,

cara mengendalikan hipertensi dengan PATUH (Periksa Kesehatan

secararutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang

tepat dan teratur, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan aktifitas fisik

dengan aman, Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya)

berlangsung dengan baik dan lansia aktif bertanya.

2. Sebanyak 6 orang (86%) mampu menyebutkan diet hipertensi yang baik dan

benar sesuai prinsip diet hipertensi

3. Sebanyak 4 orang (57%) telah memiliki pola diet hipertensi yang benar

4.2 Saran

Diharapkan meningkatnya perilaku hidup sehat dengan taat diet hipertensi

lansia dengan hipertensi di Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07

Kelurahn Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

DAFTAR PUSTAKA
Musakkar & Djafar, (2021). Konsep Dasar Hipertensi, Denpasar : Repository

Adrian, S. J. (2019). Hipertensi Esensial : Diagnosa Dan Tatalaksana Terbaru Pada


Dewasa, 46(3), 172–178.

LAMPIRAN :
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
HEALTH EDUCATION (HE)/PENYULUHAN PASIEN DENGAN HIPERTENSI

HE Untuk Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif Sasaran Penyuluhan : 7 Lansia dengan hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Hipertensi Hari/Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
Tempat : di Rumah Warga

NO TUJUAN INSTRUKSIONAL AVA/


RINCIAN MATERI EVALUASI
. UMUM KHUSUS METODE*
1 Setelah Setelah mengikuti A. Pengertian Hipertensi Leaflet/ 1. Pelaksanaan edukasi
diberikan HE kegiatan penyuluhan Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu Ceramah kesehatan disambut
Meningkatnya selama 20 menit, keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dengan baik oleh
derajat diharapkan pasien dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg lansia dan keluarga
kesehatan mengerti: penderita hipertensi
lansia dalam 1. Pengertian B. Faktor Penyebab Hipertensi dibuktikan dengan
menjalani Hipertensi 1. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi lansia dan keuarga
masa tua yang 2. Faktor Penyebab Umur, Jenis Kelamin, Riwayat Keluarga aktif bertanya tentang
berguna bagi Hipertensi (Genetik) hipertensi, factor
kehidupan 3. Diet hipertensi 2. Risiko yang dapat dimodifikasi penyebab, diet
keluarga 4. Tips mengontrol Kegemukan (Obesitas), Merokok, Kurang hipertensi, cara
terlebih darah Aktivitas Fisik, Diet Tinggi Lemak, Konsumsi mengontrol tekanan
keberadaanny 5. Mengendalikan Garam Berlebih, Dislipidemia, Konsumsi Alkohol darah, cara
a ditengah- hipertensi dengan Berlebih, Psikososial dan Stres mengendalikan
tengah PATUH hipertensi dengan
masyarakat C. Diet Hipertensi PATUH
Perumahan 1. Diet rendah garam 1 (200 – 400 mg Na) 2. Sebanyak 6 orang
Wilis Indah 2 Dalam diet rendah garam 1 pada saat pemasakan (86%) mampu
Blok J, RT 06 tidak ditambahi dengan garam. Semua bahan menyebutkan diet
NO TUJUAN INSTRUKSIONAL AVA/
RINCIAN MATERI EVALUASI
. UMUM KHUSUS METODE*
RW 07 makanan yang mengandung banyak natrium hipertensi yang baik
Kelurahn dapat dihindarkan, makanan jenis ini diberikan dan benar sesuai
Pojok pada penderita hipertensi berat (diastol lebih dari prinsip diet hipertensi
Kecamatan 125 mmHg) 3. Sebanyak 4 orang
Mojoroto 2. Diet rendah garam 2 (600 – 800 mg Na) (57%) telah memiliki
Kota Kediri . Pemberian asupan makanan dalam sehari yaitu pola diet hipertensi
sama dengan diet rendah garam 1. Dalam yang benar
pemasakan diperbolehkan menggunakan garam
dapur sebanyak ¼ sdt (1 gr), semua bahan
makanan yang mengandung banyak natrium
perlu untuk dihindarkan, makanan jenis
ini diberikan pada penderita hipertensi yang
tidak terlalu berat (diastole 100 – 114 mmHg)
3. Diet rendah garam 3 (1000 – 1200 mg Na)
Pemberian makanan sehari sama dengan diet
rendah garam 1. Dalam pemasakan
diperbolehkan menggunakan garam dapur
sebanyak ½ sdt 24 (2 gr), makanan ini diberikan
pada penderita hipertensi ringan (diastol >100
mmHg).

D. Tips Mengontrol Hipertensi


1. Ketahui tekanan darah anda (tekanan darah
normal 120/80)
2. Kontrol tekanan darah anda secara teratur
3. Tekanan darah tinggi sering terjadi tanpa gejala
4. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan
menimbulkan komplikasi
5. Pastikan ketersediaan obat di rumah
NO TUJUAN INSTRUKSIONAL AVA/
RINCIAN MATERI EVALUASI
. UMUM KHUSUS METODE*
6. Obat penting untuk menjaga tekanan darah anda
7. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
8. Ketahui efek samping obat yang anda minum
9. Berhati-hati menggunakan obat bebas

E. Mengendalikan Hipertensi dengan PATUH


1. Periksa Kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran
dokter
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan
teratur
3. Tetap diet dengan gizi seimbang dan hidup sehat
4. Hindari asap rokok, alcohol dan zat karsinogenik
lainnya

Mengetahui, Kediri, 13 Juli 2022


Dosen Pembimbing Keperawatan Komunitas

(Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M. Kes) Nikodemus Trisanto Milano W,S.Kep


SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Bidang Studi : Komunitas 1


Topik : Hipertensi
Sasaran : Lansia dengan hipertensi
Hari / Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
Jam : 16.00 WIB - selesai
Tempat : Perumahan Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07 Kelurahan Pojok
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan anggota lansia
Meningkatkan derajat kesehatan lansia dalam menjalani masa tua yang berguna bagi
kehidupan keluarga terlebih keberadaannya ditengah-tengah masyarakat Perumahan
Wilis Indah 2 Blok J, RT 06 RW 07 Kelurahn Pojok Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri .
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

1. Membantu lansia dapat memahami akan penyakit hipertensi.

2. Membantu lansia dapat memahami akan factor penyebab hipertensi

3. Membantu lansia dapat memahami akan diet hipertensi

4. Membantu lansia dapat memahami akan cara mengontrol tekanan darah

5. Membantu lansia dapat memahami akan cara mengendalikan hipertensi


dengan PATUH

6. Memberdayakan lansia dalam aspek kesehatan pada umumnya

III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
V. MEDIA
1.      Leaflet
VI. REFERENSI
Kemkes RI. 2017. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi (The Silent Killer).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
VII.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
No Waktu Kegiatan Peserta Penanggungjawab
Penyuluhan
1 3 menit Pembukaan : Nikodemus
4. Memberi salam 3. Menjawab
5. Perkenalan salam
6. Menjelaskan 4. Mendengarkan
tujuan dan
pembelajaran memperhatikan

2 10 Pelaksanaan : Nikodemus
menit Menjelaskan Menyimak dan
materi penyuluhan mendengarkan
secara berurutan
dan teratur
Materi :
6. Pengertian
Hipertensi
7. Faktor
Penyebab
Hipertensi
8. Diet hipertensi
9. Tips
mengontrol
darah
10. Mengendal
ikan hipertensi
dengan
PATUH

3 5 menit Evaluasi : Nikodemus


Meminta Bertanya dan
masyarakat untuk menjawab
menjelaskan
kembali atau
menyebutkan :
4. Pengertian
Hipertensi
5. Faktor
Penyebab
Hipertensi
6. Diet hipertensi
7. Tips
mengontrol
darah
8. Mengendalikan
Kegiatan
No Waktu Kegiatan Peserta Penanggungjawab
Penyuluhan
hipertensi
dengan
PATUH
4 2 menit Penutup : Nikodemus
2. Mengucapkan  Menjawab salam
terima kasih
dan
mengucapkan
salam
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan

darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic 90 mmHg sering

disebut The Silent Killer karena sering tanpa keluhan.

2. Faktor Penyebab Hipertensi

a. Risiko yang dapatdimodifikasi

- Kegemukan (Obesitas)

- Merokok

- Kurang aktifitas fisik

- Diet tinggi lemak

- Konsumsi garam berlebih

- Dislipidemia

- Konsumsi alcohol berlebih

- Psikososial dan stres

b. Risiko yang tidakdapatdimodifikasi

- Umur

- Jeniskelamin

- Riwayat keluarga (Genetik)

3. Diet Hipertensi

a. Diet rendah garam 1 (200 – 400 mg Na)

Dalam diet rendah garam 1 pada saat pemasakan tidak ditambahi dengan

garam. Semua bahan makanan yang mengandung banyak natrium dapat

dihindarkan, makanan jenis ini diberikan pada penderita hipertensi berat

(diastol lebih dari 125 mmHg)

b. Diet rendah garam 2 (600 – 800 mg Na)

Pemberian asupan makanan dalam sehari yaitu sama dengan diet rendah

garam 1. Dalam pemasakan diperbolehkan menggunakan garam dapur


sebanyak ¼ sdt (1 gr), semua bahan makanan yang mengandung banyak

natrium perlu untuk dihindarkan, makanan jenis

ini diberikan pada penderita hipertensi yang tidak terlalu berat (diastole 100

– 114 mmHg)

c. Diet rendah garam 3 (1000 – 1200 mg Na)

Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam 1. Dalam

pemasakan diperbolehkan menggunakan garam dapur sebanyak ½ sdt 24 (2

gr), makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan (diastol >100

mmHg).

4. Tips Mengontrol Hipertensi

a. Ketahui tekanan darah (tekanan darah normal 120/80 mmHg)

b. Kontrol tekanan darah secara teratur

c. Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala

d. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi

e. Pastikan ketersediaan obat di rumah

f. Obat penting menjaga tekanan darah

g. Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter

h. Ketahui efek samping obat yang diminum

i. Berhati-hati menggunakan obat bebas

5. Cara MengukurTekanan Darah

a. Mempersilahkan pasien untuk duduk 3-5 menits ebelum dilakukan

pengukuran tekanan darah

Sebelum pengukuran:

- Pasien harus dalam keadaan tenang

- Kandung kemih kosong (anjurkan untuk buang air kecil) dan;


- Hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok minimal 30 menit sebelum

pengukuran.

b. Pastikan Baterai diganti sebelum melakukan pengukuran (bila

menggunakan tensi meter digital). Gunakan manset dengan ukuran yang

sesuai, posisi batas bawah manset sekitar 2.5 cm di atas siku.

c. Melakukan pengukuran tekanan darah dengan konidis sebagai berikut:

- Posisi duduk bersandar dan rileks

- Lengan diposisikan di atas meja,dengan ketinggian se-level dengan

posisi jantung

- Posisi kaki tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh lantai.

- Apabila menggunakan baju lengan panjang usahakan lipatan baju tidak

menghambat aliran darah.

- Selama pengukuran dilarang bergerakan berbicara.

d. Melakukan tekanan darah sebanyak2 (dua) kali, beri jeda 1-2 menit, serta

pengukuran tambahan atau pengukuran ke 3 dapat dilakukan jika

pengukuran kedua memiliki hasil lebih dari 5 mmHg.

e. Pada kunjungan pertama :ukur tekanan darah pada kedua lengan untuk

mendeteksi kemungkinan adanya perbedaan. Pada pengukuran selanjutnya

menggunakan sisi lengan dengan pengukuran tertinggi sebagai referensi.

6. Kendalikan Hipertensi dengan PATUH

P : Periksa Kesehatan secararutin dan ikuti anjuran dokter

A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T : Tetap diet dengan gizi seimbang

U : Upayakan aktifitas fisik dengan aman

H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya


1. Diet rendah garam
a. Diet rendah garam 1 (200 – 400
Hipertensi atau tekanan darah tinggi mgNa)
adalah suatu keadaan dimana tekanan Dalam diet rendah garam 1 pada
darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan saat pemasakan tidak ditambahi
darah diastolik > 90 mmHg dengan garam, makanan jenis ini
diberikan pada penderita
hipertensi berat (diastol lebih dari
125 mmHg)
b. Diet rendah garam 2 (600 – 800
mg Na)
Pemberian asupan makanan
dalam sehari yaitu sama dengan
diet rendah garam 1. Dalam
pemasakan diperbolehkan
menggunakan garam dapur
sebanyak ¼ sdt (1 gr), makanan
jenis ini diberikan pada penderita
hipertensi yang tidak terlalu berat
1. Bertambahnya USIA (diastole 100 – 114 mmHg)
Disusun oleh 2. Riwayat Keluarga c. Diet rendah garam 3 (1000 –
Kelompok 3 3. Meroko & konsumsi alkhol 1200 mg Na) Pemberian
4. Jarang olahraga makanan sehari sama dengan diet
5. Tingkat stres yang tinggi rendah garam 1. Dalam
6. Obesitas pemasakan diperbolehkan
menggunakan garam dapur
sebanyak ½ sdt
Warning !!!!
Diet rendah garam 1 & 2 harus
menghindari makanan yang tinggi
natrium ( makanan cepat saji atau fast
food, makanan kaleng : kornet
Mengontrol tekanan darah anda
1. Periksa kesehatan
secara teratur secara rutin dan ikuti
2. Diet rendah kolesterol dan lemak Ketahui tekanan darah anda anjuran dokter
3. Diet tinggi serat tekanan darah normal 120/80
4. Diet rendah kalori mmHg 2. Atasi penyakit dengan
5. Batasi makanan berlemak atau 3. Berhati-hati mengunakan obat pengobatan yang tepat
bebas
digoreng < 5 sendok makan minyak dan teratur
perhari 4. Tekananan Darah Tidak 3. Tetap diet dengan gizi
6. Makan ikan sedikitnya 3x/minggu Terkontrol Akan Menimbulkan
Komplikasi
seimbang
7. Buah-buahan dan sayuran
4. Upayakan aktifitas fisik
Darah tinggi sering tanpa gejala
dengan aman
5. Hindari asap rokok,
alkohol dan zat
karsinogenik

Anda mungkin juga menyukai