Anda di halaman 1dari 2

Format Jawaban

NAMA : Azka Alvalva Tasman


NO.ABSEN : 11
KELAS : XI MM 1
NILAI AWAL : 67,5

1. Tiga ancaman di bidang ekonomi membuat Menkeu Sri Mulyani Indrawati ketar-ketir. Tiga
ancaman seperti inflasi tinggi, suku bunga tinggi, dan potensi ekonomi yang melemah disebut akan
mengganggu stabilitas ekonomi global termasuk Indonesia.

“Tiga hal ini akan mempengaruhi environment ekonomi seluruh dunia termasuk Indonesia,” kata
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita dikutip dari Suara.com, Senin, 23
Mei 2022.

Sri Mulyani mengatakan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina benar-benar membuat ekonomi
global ketar-ketir. Dampak terasa akibat perang tersebut pada sejumlah harga komoditas global tiba-
tiba melesat tinggi, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya lonjakan angka inflasi disejumlah
negara.

Beberapa komoditas itu meliputi gas alam yang naik 125,8 persen (ytd), batu bara 166,1 persen (ytd),
minyak mentah jenis Brent 45,7 persen (ytd), CPO 20,9 persen (ytd), gandum 55,6 persen (ytd),
jagung 31,6 persen (ytd), kedelai 28,1 persen (ytd) dan grain naik 15,5 persen (ytd).

“Ini langsung dirasakan rakyatnya sehingga masyarakat di negara tersebut menghadapi inflasi tinggi,”
ujarnya. Sri Mulyani mencontohkan sejumlah negara yang saat ini menghadapi kenaikan inflasi yang
tinggi seperti halnya Brasil 12,1 persen, Amerika Serikat 8,5 persen dan Inggris 9 persen. “Ini inflasi
tertinggi 40 tahun di negara-negara advanced. Kemudian Afrika Selatan 5,9 persen dan Australia 7,7
persen,” katanya.

Untuk meredam gejolak, sejumlah bank sentral di berbagai negara sudah menaikkan suku bunga
acuan. Ini dilakukan untuk meredam jumlah uang beredar dan menjangkar ekspektasi inflasi. “Tingkat
suku bunga, kemungkinan akan naik kalau inflasi tak terkendali. Di AS sudah diumumkan, di Eropa
masih 0 persen tetapi dengan inflasi 7,4 persen mulai ada tanda-tanda adjustment suku bunga,” kata
Menkeu Sri Mulyani.

Saat suku bunga makin tinggi dan dibarengi dengan inflasi maka biaya ekspansi rumah tangga dan
dunia usaha menjadi lebih mahal. Sehingga akan sedikit menggerus daya beli masyarakat dan
menyebabkan kondisi ekonomi yang melemah. “Triple challenges itu adalah inflasi tinggi, suku
bunga tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melemah,” ungkap Sri Mulyani.

2.
a. Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina
b. Ukraina
c. 24 Februari 2022
3. Menurut saya kasus ini termasuk kedalam Ancaman dibidang Ekonomi, untuk negara yang tidak
memiliki urusan dengan kedua negara tersebut.tapi juga merupakan Ancaman dibidang Keamanan
untuk negara yang memiliki urusan dengan negara negara tersebut.

4. Penyebab konflik Rusia-Ukraina dimulai tahun 2013, ketika presiden Ukraina kesepakatan dan
ekonomi dengan UNI Eropa. Setelah itu konflik terjadi karena gerakan separatis.

5. Karena dampak dari konflik besar ini bukan cuman untuk negara Indonesia, konflik ini juga
berpengaruh untuk negara negara lainnya. Solusi yang bisa saya tawarkan untuk mencegah atau
mengatasi hal tersebut adalah perlunya menghilangkan standar ganda dan menggunakan kompas
moral dalam menyikapi situasi di Ukraina saat ini. Tapi untuk agar Indonesia tidak terkena dampak
Ancaman dibidang Ekonomi dari konflik ini juga saya tidak memberi solusi spesifik agar Indonesia
tidak terkena dampaknya, karena ini berdampak kepada Ekonomi global.

Anda mungkin juga menyukai