KULINER LANJUT
JENITA SALEO
NIM: 1910089
STIK TAMALATEA
MAKASSAR
2022
TATA TERTIB PRAKTIKUM
A. Kelengkapan Praktikum
i
B. Tata Tertib Memulai Praktik
ii
14. Praktikan dilarang meninggalkan meja kerja/berkeliaran tanpa
izin petugas/asisten yang bertugas.
15. Praktikan harus mengikuti semua proses kegiatan praktek
sampai selesai (mulai dari respon hinggadiskusi hasil praktek).
16. Jika praktikan mengalami kesulitan menggunakan peralatan,
praktikan dapat meminta bantuan kepada petugas/asisten yang
bertugas.
17. Wajib mengisi absensi sebelum dan sesudah praktek.
18. Jumlah kehadiran praktek 100% bila kurang harus harus
mengadakan praktek sendiri dengan biaya sendiri sesuai materi
praktek yang tidak diikuti
19. Wajib datang tepat waktu (jika <15 menit praktikan tidak di
perbolehkan mengikuti kegiatan praktek).
C. Persiapan Makanan
1. Membersihkan area meja kerja.
2. Memilih bahan makanan yang segar dengan kwalitas yang
bagus.
3. Menyimpan bahan makanan pada mangkok bumbu.
4. Simpan buah dan sayur pada almari pendingin (kecuali pisang
hijau, kentang, dan jamur) untuk menghambat enzym yang bisa
membuat buah dan sayuran kehilangan zat gizi. Enzyme sangat
aktif pada susu yang hangat
5. Menyimpan makanan kaleng pada suhu rendah.
6. Cuci sayuran secara cepat danjangan merendam sayuran dalam
air.
7. Gunakan kaldu sayuran dan dagin guntuk pembuatan sop.
8. Persiapan makanan dengan serba tertutup sampai penyajian.
9. Kupas kulit padabuah-buahan seminim mungkinkarena jika
seluruh kulit dikupas banyak vitamin dan mineral yang hilang
bersama kulitbuah, karena vitamin dan mineral banyak
tersimpan dibawah kulit buah-buahan.
iii
10. Mengukus cara pengolahan yang bagus untuk memperhatikan
zat gizi.
D. Pengolahan Makanan
1. Setiap anggota regu melaksanakan tugas berdasarkan
pembagian tugas yang telah di buat pada buku perencanaan.
2. Wajib membuang sampah pada tempatnya.
3. Area meja kerja harus tetap terjaga.
4. Pengolahan bahan makanan sesuai dengan resep yang di
rencanakan dan dilaksanakan secara tertib.
E. Penyajian Makanan
1. Tahap penyajian, setiap jenis makanan yang akan di sajikan
ditempatkan pada wadah yang tepat dan menyiapkan piranti
yang tepat untuk masakan tersebut, misalnya soup piranti
penyajiannya yaitu soup cup dan saucer serta soup cup, salad
pirantinya dessert plate dan dessert spoon dan dessert fork.
2. Setiap meja display di gunakanoleh 2 regu untuk mendisplay
makanan.
3. Setiap regu meyajikan makanan pada meja display yang telah di
sediakan.
4. Menutupi masakan dengan plastic/penutup yang akan di siapkan
pada meja display.
5. Setelah masakan tersaji diatas meja praktikan wajib
mendengarkan penilaian dari dosen penanggung jawab mata
kuliah.
6. Mencatat semua yang berkaitan dengan penilaian tersebut.
F. Kebersihan Ruangan Dan Alat Akhir Praktik
1. Setelah kegiatan pengolahan dilaksanakan, praktikan wajib
membersihkan semua alat yang telah digunakan.
2. Piranti yang basah harus di polish agar tidak menimbulkan bekas
Air.
3. Sampah setiap meja kerja harus di buang.
iv
4. Membersihkan lantai.
5. Mengembalikan alat yang telah di bon.
G. Sanksi
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Table Manner
dan Garnish” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan
dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Gizi
Kuliner. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Table Manner dan Garnish di kehidupan sehari-hari bagi para
pembaca dan juga bagi penyusun.
Terlepas semua itu, penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karenanya, penyusun menyampaikan
permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah
ini. Penyusun juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetauhan
bagi para pembaca.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan.................................................................................... 1
A. Kesimpulan ...................................................................................... 44
B. Saran................................................................................................ 44
vii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kuliner merupakan bagian/sub daripada esensi gastronomi.
Sementara istilah kuliner itu sendiri adalah masakan atau dalam
bahasa dapur mempunyai sinonim/arti yang sama dengan istilah
cuisine. Makanan Indonesia adalah susunan makanan yang terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, sedap-sedapan, dan
minuman. Berdasarkan waktu penyajiannya, makanan Indonesia dibagi
menjadi 3, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam. Ciri khas
makanan Indonesia adalah menggunakan aneka jenis bumbu dan
rempah serta disajikan bersama dengan sambal dan kerupuk sebagai
pelengkap (Ayu Aisyah A,2016).
B. Tujuan Praktikum
a. Untuk melatih skill mahasiswa dalam seni mengolah makanan, yang
dimulai dari pemilihan bahan, pengolahan bahan, hingga proses
menghidangkan bahan makanan.
b. Untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang dihidangkan dalam
Table Manner.
c. Untuk mengetahui macam-macam bahan yang bisa dipakai untuk
membuat garnish.
d. Untuk mengetahui metode-metode pembuatan garnish.
e. Untuk mempraktekkan secara langsung macam-macam garnish
yang ada.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Gizi Kuliner
Gizi kuliner adalah perpaduan antara ilmu dan seni,untuk
mempelajari gizi kuliner, dibutuhkan pengetahuan ilmu gizi dan ilmu
bahan makanan serta pengetahuan ilmu gizi dan bahan makanan
serta pengetahuan tentang alat-alat penyelenggaraan makanan. Kata
kuliner berarti suatu seni mengolah bahan makanan yang dimulai dari
memilih bahan makan dan mempersiapkan bahan makanan yang
akan dimasak, termasuk mengupas, mencuci, memotong-motong,
memberi bentuk dan memberi bumbu yang semuanya dikerjakan
dengan benar dan tepat. Kemudian diteruskan dengan memasak
bahan makanan yang telah dipersiapkan, dengan berbagai macam
teknik memasak, serta bagaimana menyajikan makanan atau
hidangan yang menarik, yang dapat menggugah selera makan, dan
lezat rasanya.Mengenai hal ini dibutuhkan suatu keterampilan dan
suatu seni tersendiri (Tarwotjo C.S, 2007).
Kuliner berarti suatu seni mengolah bahan makanan yang
dimulai dari memilih bahan makanan dan mempersiapkan bahan
makanan yang akan dimasak, termasuk mengupas, mencuci,
memotong-motong, memberi bentuk, dan memberi bumbu yang
semuanya dikerjakan dengan benar dan tepat. Kemudian diteruskan
dengan memasak bahan makanan yang telah dipersiapkan, dengan
berbagai macam teknik memasak, serta bagaimana menyajikan
makanan atau hidangan yang menarik, yang dapat menggugah selera
makan, dan lezat rasanya.Mengenai hal ini, dibutuhkan suatu
keterampilan dan suatu seni tersendiri (Tarwotjo C. S, 2007).
2
pembelajaran mata kuliah kuliner dasar dan kuliner lanjut tanpa
melalui pengolahan skill terhadap mahasiswa melalui praktikum. Oleh
karena itu melalui praktikum kuliner dasar dan kuliner lanjut
diharapkan mahasiswa dapat memahami mata kuliah kuliner dasar
maupun kuliner lanjut secara sempurna dari sisi wawasan serta
secara aplikatif.
3
4. Keterampilan seni memasak, meliputi trampil dalam membaca
dan mempraktekkan resep masakan dan terampil dalam
mengembangkan resep-resep yang ada serta menciptakan
resep- resep yang baru.
C. Jenis-Jenis Penyelenggaraan Gizi Kuliner
1. Pengadaan makanan
2. Pengadaan Tenaga
3. Pengadaan tempat
4
bahana makanan yang telah dipersiapkan.
d. Pengadaan biaya
5
selesai dimasak, siapuntuk dimakan, perlu dihidangkan sebaik-
baiknya, rapi, bersih, dan menarik akan menggugah selera makan.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Praktikum I (Pertama)
Mata Kuliah : Gizi Kuliner Lanjut
Nama Masakan : Sate Godog
Asal Masakan: Indonesia (Medan)
A. Bahan
Kacang tanah
2. 250 gram
goreng
7
4. Bawang putih 7 gram
5. Kemiri 5 gram
6. Kunyit 5 gram
7. Jahe 5 gram
8
9. Cabe merah 5 gram
9
14. Sereh 4 gram
10
19. Cengkeh 5 gram
11
24. Kaldu bubuk 5 gram
12
B. Cara Membuat
No Langkah-Langkah Gambar
13
Dimasukkan kacang tanah
tumbuk, air kaldu, gula
5.
merah, garam, gula pasir, air
asam jawa dan kecap manis.
14
C. Pembahasan
Ber Ene Prot Le Karbo Natri Kali Kalsi Vit. Vit. Vit. Vit. Be Kolest Se
Bahan
at rgi ein mak hidrat um um um A B1 C E si erol rat
Makanan
G kcal g g G Mg Mg mg µg mg Mg Mg g mg G
Bahan Makan
500 149 91 125 0 545 192 70 12 0,4 0 0 7,5 435 0
Daging ayam
0 9,5 25
Kacang Tanah 250 131 69,7 106, 43,5 77,5 116 90 0 1,1 0 20,8 14, 0 0
goreng 2,5 5 75 6,5 25 25
Bawang 10 4,1 0,2 0,0 0,7 3 9 6 0 0,0 1,1 0 0,2 0 0,2
merah
7 7,84 0,3 0,0 1,617 3,22 46,6 2,94 0 0,0 1,0 0,0 0,0 0 0,0
Bawang putih
2
5 33,7 0,9 3,15 0,4 1,25 21,5 4 0 0,0 0 0 0,1 0 0,1
Kemiri
5 35
5 3,45 0,1 0,1 0,4 0,0 20,3 1,2 0 0,0 .0, 0 0,1 0 0,0
Kunyit
35 0
Jahe 5 2,55 0,0 0,0 0,5 0,6 22,0 1,0 0 0,0 0,2 0 0,0 0 0,6
5 6 0,2 0,1 0,9 1,7 35,3 2,25 0 6,0 3,5 0 0,1 0 0,7
Cabai rawit
1
5 1,8 0,0 0,0 0,3 1,15 13,6 `1,45 0 0,0 0,9 0 0,0 0 0,0
Cab merah
2
10 41,8 1,41 1,61 5,42 9,1 178, 63 0 0,0 0 0 17 0 1,2
Ketumbar
7 9 3
Jintan 5
15
Adas manis 5
Daun jeruk 10
Serei 4
3 9,3 0,4 0,3 1,47 5,4 18,5 2,58 0 0,0 0 0 1,3 0 2,8
Daun Salam
7 23 2
Lengkuas 4 1,0 0,0 0,0 0,1 0,9 5,48 2 0 0,0 2 0 0,0 0 0,0
Kapulaga 10
Bunga lawang 3
5 16,5 0,2 0,4 2,87 14,1 48,0 37 0 0 0 0 0,2 0 0,5
Cengkeh
5
70 298, 0,2 0,1 10,43 223, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kecap manis
69 3
Asam jawa 10 7,5 2,0 0,1 1,61 9,3 9,3 6,3 0 0 0 0 0,2 0 0,3
Air Kaldu 1,5
5 0 0 0 0 11,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kaldu bubuk
85
Garam 10
Minyak 200 163 0 181, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Goreng 6,4 8
500 196 35,5 21,5 405,5 355 214 55 0 0,3 0 6,2 7,4 0 21
Lontong
0 0 5
Gula merah 40
Subtotal (2 843, 3.41 157, 221, 237,55 629, 2.83 172, 12 3,9 4,3 13,5 76 435 13,
porsi 75 6 95 45 3 0 36 25 5 1 6 72
Keterangan: yang memiliki kolom berwarna merah tidak dapat ditemukan di aplikasi
16
b) Estimasi Harga
17
goreng2
26. Lontong 500 gram Rp2.000 Rp2.000
Total Per Porsi Rp132.000
Total Per Resep (2 porsi) Rp66.000
18
D. Tinjauan Pustaka
Sate godog atau sate rebus adalah salah satu kuliner masakan
yang berasal dari Aceh. Sate ini dibuat dari daging yang digodok atau
direbus. Sama seperti sate pada umunya, tapi yang membedakan sate
ini dengan sate yang lainnya adalah cara memasaknya yaitu dengan
digodok bukan dibakar. Bisa disajikan pada hari raya idul fitri atau idul
adha . Makanan ini lebih nikmat disantap dengan lontong, tetapi bisa
juga dengan nasi putih. Proses pembuatan sate ini tidak melaui proses
pembakaran apapun dan pada saat sudah siap saji sate ini tidak
dimakan dengan mrnggunakan lidi yang ditusuk kedagingnya seperti
sate yang lain
Karbohidrat disebut juga zat tepung atau zat gula yang tersusun
dari unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Zat gula,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir ke dalam aliran darah
menuju seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut akan menyerap
glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga. Di dalam tubuh,
karbohidrat akan dibakar dengan tujuan untuk memperoleh atau
menghasilkan tenaga. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan
empat kalori (Pattola, dkk., 2020). Karbohidrat berfungsi sebagai
cadangan energi, melindungi fungsi utama protein, sehingga protein
tidak digunakan sebagai penghasil energi, merupakan sumber serat
19
pangan, sebagai bahan bakar bagi system saraf pusat dan otot,
membantu keberlangsungan metabolism lemak dan juga protein, serta
sebagai komponen structural pada dinding tanaman. Sebagaimana
yang dipahami, bahwa fungsi primer dari karbohidrat yakni sebagai
cadangan energi jangka pendek, dalam hal ini konsumsi
gula.Kemudian, untuk fungsi sekundernya, yakni cadangan energi
dengan jangka waktu menengah, yang dalam hal ini pati dan glikogen.
Peran utama karbohidrat di dalam tubuh yakni menyediakan glukosa
baggi sel, yang selanjutnya akan diproses dan diubah menjadi energi.
Oleh karenanya, glukosa ini memiliki peran yang sangat penting
dalam proses metabolisme karbohidrat (Wijayanti, N., 2017).
Kelebihan asupan karbohidrat terutama dalam bentuk fruktosa dan
sukrosa dapat meningkatkan laju lipogenesis dan esterifikasi lemak.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan sintesis triasilgliserol dan
sekresi Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Orang dengan
konsumsi karbohidrat berlebih memiliki risiko 2,96 kali lebih tinggi
terkena PJK dibandingkan dengan pasien yang mempunyai asupan
karbohidrat cukup (Yunianto, A, E., dkk., 2021). Adapun beberapa hal
yang dapat terjadi ketika seseorang kekurangan asupan karbohidrat
yakni tubuh kehilangan energi karena gula darah menurun. Selain itu,
adrenalin berkurang sehingga badan akan lemas dan berat badan
menjadi menurun (Pattola, dkk., 2020).
Ion kalium diperlukan untuk fungsi semua sel hidup. Transfer ion
kalium melalui membran sel saraf diperlukan untuk transmisi saraf
normal; kekurangan dan kelebihan kalium masing-masing dapat
mengakibatkan banyak kelainan, termasuk irama jantung yang
abnormal dan berbagai kelainan elektrokardiografi (EKG). Buah dan
sayuran segar adalah makanan sumber kalium yang baik. Tubuh
merespons masuknya kalium makanan, yang meningkatkan kadar
kalium serum, dengan menggeser kalium dari luar ke dalam sel dan
meningkatkan ekskresi kalium oleh ginjal.
20
Sebagian besar aplikasi industri kalium mengeksploitasi
kelarutan senyawa kalium yang tinggi dalam air, seperti sabun
kalium. Produksi tanaman berat cepat menghabiskan kalium tanah,
dan ini dapat diatasi dengan pupuk yang mengandung kalium, ini
merupakan 95% dari produksi kalium global.
21
E. Daftar Pustaka
Budaya-indonesia.org/Sate-Godog
Burkhardt, Elizabeth R. (2006). "Potassium and Potassium Alloys".
Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry.
Pattola, dkk., 2020. Gizi Kesehatan dan Penyakit. [e-book]. Yayasan
Kita Menulis.
Wijayanti, N., 2017. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. [e-
book]. Malang: UB Press.
22
Praktikum ll (Kedua)
Mata Kuliah: Gizi Kuliner
A. Bahan
3. Telur 55 gram
23
5. Garam 10 gram
6. Sawi 50 gram
9. Kunyit 5 gram
24
10. Merica bubuk 10 gram
B. Cara Membuat
No Langkah-Langkah Gambar
1. Direbus air 1 liter sampai
mendidih, setelah mendidih.
25
jika telah mendekati mie
matang). Cuci mie dengan air
bersih. Air rebusan jangan
dibuang
26
6. Untuk kuah:
Ditumis bahan yang telah
dihaluskan dengan minyak
secukupnya, aduk sampai
matang. Kemudian
27
10 Mie gomak siap di sajikan
28
C. Pembahasan
a). Analisis Zat Gizi
Ber Ene Prot Lem Karbohi Natri Kaliu Kalsi Vit. Vit. Vit. Vit Bes Kolest Ser
Bahan
at rgi ein ak drat um m um A B1 C .E i erol at
Makanan
G kcal G g G mg Mg mg µg Mg mg Mg g mg g
Sebelum Modifikasi
Mie lidi 500
250 810 10,5 85,7 14 45 1285, 35 0 0 5 0 4,75 0 0
Santan
5 25
55 84,7 6,82 5,94 0,3 78,1 65,17 47,3 33,5 0,0 0 0,5 1,65 204,6 0
Telur
4 5 5
Daun 15 6,15 0,3 0,0 1,17 4,5 13,5 9 0 0,0 1,6 0 0,3 0 0,3
bawang 5
Garam 10
50 14 1,15 0,1 2 11 218,2 110 125, 0,0 0 1,1 1,45 0 1,2
Sawi
5 5 3 5
Bawang 40 18,4 0,6 0,1 3,68 2,8 71,6 14,4 0 0,0 0,8 0,0 0,3 0 0,6
merah
Bawang 15 16,8 0,6 0,0 3,465 6,9 99,9 6,3 0 0,0 2,2 0,0 0,1 0 0,0
putih 5
Cabe rawit 10 12 0,4 0,2 1,99 3,4 70,62 4,5 0 0,0 7 0 0,2 0 0
Kunyit 5 3,45 0,1 0,1 0,4 0,3 20,33 1,2 0 0,0 0,0 0 0,1 0 0,0
Minyak 5 40,9 0 4,54 0 0 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0
goreng 1 5
Subtotal (2 477 503, 10,2 32,1 1.744 76 922,4 113,8 79,5 0,0 8,3 0,8 4,42 102,3 1,1
porsi) ,5 21 3 3 4 5 2 5 8
29
Sesudah Modifikasi
225 312, 16,6 4,72 50,85 0 0 245,2 94,5 0,7 0 0 10,5 0 0
Spagetti
75 5 5 5 75
Tepung 5 17,5 0,0 0 4,25 0,3 0,4 1 0 0 0 0 0,0 0 0,3
Maizena
Saos Tomat 5 5,5 0,1 0,0 1,225 44,5 6,48 0,6 0 0,0 0,5 0 0,4 0 0,0
250 810 10,5 85,7 14 45 1285, 35 0 0 5 0 4,75 0 0
Santan
5 25
55 84,7 6,82 5,94 0,3 78,1 65,17 47,3 33,5 0,0 0 0,5 1,65 204,6 0
Telur
4 5 5
Daun 15 6,15 0,3 0,0 1,17 4,5 13,5 9 0 0,0 1,6 0 0,3 0 0,3
bawang 5
Garam 10
50 14 1,15 0,1 2 11 218,2 110 125, 0,0 0 1,1 1,45 0 1,2
Sawi
5 5 3 5
Bawang 40 18,4 0,6 0,1 3,68 2,8 71,6 14,4 0 0,0 0,8 0,0 0,3 0 0,6
merah
Bawang 15 16,8 0,6 0,0 3,465 6,9 99,9 6,3 0 0,0 2,2 0,0 0,1 0 0,0
putih 5
Cabe rawit 10 12 0,4 0,2 1,99 3,4 70,62 4,5 0 0,0 7 0 0,2 0 0
5 3,45 0,1 0,1 0,4 0,3 20,33 1,2 0 0,0 0,0 0 0,1 0 0,0
Kunyit
5
Minyak 5 40,9 0 4,54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
goreng 1 5
345 671, 18,6 3,01 98,4 237,2 126, 0,3 8,6 0,8 9,91 102,3 1,2
Subtotal (2
1 1 9 41,66 895,7 7 77 2
porsi)
5
30
b). Estimasi Harga
31
D. Tinjauan Pustaka
32
Untuk analis zat gizi yang paling tinggi dalam mie gomak yaitu
lemak, lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada
golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar. Lemak
terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut
kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih
banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya
berbentuk cair.
Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding
dengan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan
9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram. kelebihan lemak dapat mengalami obesitas dan
penyempitan di pembulih darah sehingga dapat menyebabkan jantung
koroner. Kekurangan lemak dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat
tenaga baik nabati dan hewani dan dan tubuh akan terasa lemas yang
menyebabkan sakit.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada
suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang
terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan
adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang
berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan
dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh
jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain
kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding
protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan
hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah
berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak
makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-
vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid.
Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi
kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya asam linoleat (asam
lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis asam lemak omega-3)
karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam
makanan. Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per
molekulnya, lemak majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan
kedudukan ikatan gandanya. Sebagian besar minyak nabati adalah
kaya akan asam linoleat (safflower, bunga matahari, dan jagung). Asam
alfa-linolenat ditemukan di dalam daun hijau tumbuhan, dan di
beberapa biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma (khususnya flax,
33
brassica napus, walnut, dan kedelai). Minyak ikan kaya akan asam
lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam
dokosaheksaenoat. Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat
kesehatan yang baik yang berhubungan dengan asupan asam lemak
omega-3 pada perkembangan bayi, kanker, penyakit kardiovaskular
(gangguan jantung), dan berbagai penyakit kejiwaan, seperti depresi,
kelainan hiperaktif/kurang memperhatikan, dan demensia. Sebaliknya,
kini dinyatakan bahwa asupan lemak trans, yaitu yang ada pada minyak
nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko bagi penyakit
jantung.
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang
dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko kegemukan dan
diabetes. Akan Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk
Women's Health Initiative Dietary Modification Trial (Percobaan
Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan), sebuah
pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, Nurses'
Health Study (Pengkajian Kesehatan Perawat dan Health Professionals
Follow-up Study (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan),
mengungkapkan ketiadaan hubungan itu. Kedua-dua pengkajian ini
tidak menunjukkan adanya hubungan antara dari persentase kalori dari
lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan.
Nutrition Source, sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen
Gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, mengikhtisarkan bukti-
bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besar rincian
penelitian yang dilakukan di Harvard ini menunjukkan bahwa jumlah
keseluruhan lemak di dalam makanan tidak berhubungan dengan bobot
badan atau penyakit tertentu.
34
E. Daftar Pustaka
Galli C, Risé P. (2009). "Fish consumption, omega 3 fatty acids and
cardiovascular disease. The science and the clinical trials". Nutrition
and Health (Berkhamsted, Hertfordshire).
Heinz E.(1996). Plant glycolipids: structure, isolation and analysis. in
Advances in Lipid Methodology - 3, pp. 211–332 (ed. W.W. Christie,
Oily Press, Dundee)
Lipids introduction". Elmhurst College, Charles E. Ophardt.
Indonesia.go.id mie-gomak-spaghetti-dari-toba 2022-03-12.
Mie-gomak-kuliner-khas-toba-samosir-yang-kaya-rempah.
Mie-gomak-makanan-khas-sumatera-utara-yang-biasa-disebut-spageti-
batak 2022-03-12.
National Nutrient Database Diarsipkan 2014-08-10 di Wayback
Machine. At USDA Website.
35
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktikum kuliner dasar merupakan salah satu bentuk
pengimplementasian teori-teori terkait ilmu kuliner yang telah diterima
pada saat proses perkuliahan, sehingga mahasiswa tidak hanya
sekedar paham terkait teorinya, tetapi juga dapat menjadi media dalam
proses mengasah skill kuliner dan mengimplementasikannya dengan
pengalaman langsung dalam pengolahan kuliner.
B. Saran
Sebaiknya peralatan-peralatan dan segala sarana prasarana yang
terdapat pada lab kuliner perlu dijaga dan dipelihara, terutama terkait
sumber air, perlu untuk melakukan pengecekan dan pengontrolan
sebelum pelaksanaan praktikum. Selain itu, kesediaan kompor beserta
dengan gasnya, perlu untuk melakukan pengecekan sebelum
pelaksanaan praktikum agar dapat meminimalisir kemungkinan-
kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada saat penggunaan kompor.
36