PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan asma bronchial) yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan
faktor risiko disertai batuk kronik dan berdahak dengan sesak nafas terutama
pada saat melakukan aktivitas pada seseorang yang berusia pertengahan atau
yang lebih tua (Kemenkes, 2014:8). Pasien mengeluh batuk dan sesak, hal ini
hiperskresi mucus sehingga jalan nafas terhalang oleh secret. Saat inspirasi
udara masih dapat menembus alveolus tetapi saat ekspirasi tidak semua udara
hasil inspirasi dapat atau berhasil dikeluarkan lagi, sehingga sisa udara bekas
secret atau sputum tidak segera dikeluarkan akan terjadi infeksi sekunder, jika
mucus semakin banyak akan menyumbat jalan napas sehingga suplay oksigen
yang telah menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian dunia saat ini,
tidak hanya bagi negara maju namun juga bagi Indonesia sebagai negara
pada tahun 1990 PPOK menempati urutan ke-6 sebagai penyebab utama
kematian di dunia, sedangkan pada tahun 2002 telah menempati urutan ke-3
penyakit ini, dengan jumlah pasien sebanyak 16 juta orang dan lebih dari 100
ribu orang meninggal. Hasil survei penyakit tidak menular oleh Direktorat
Jenderal PPM & PL di 5 rumah sakit propinsi di Indonesia (Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sumatera Selatan) pada tahun 2004,
kesakaitan (35%), diikuti asma bronkial bronkial (33%), kanker paru (30%)
Jawa Timur adalah sekitar 3,6 persen (Riskesdas, 2013:86). Menurut hasil
survey di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo tahun 2016 telah di dapatkan hasil
bahwa penderita PPOK di Ruang Asoka untuk 9 bulan terakhir di tahun 2016
ini selalu ada peningkatan. Pada bulan Januari 32 pasien, bulan Februari 56
pasien, bulan Maret 61 pasien, bulan April 69 pasien, bulan Mei 84 pasien,
bulan Juni 47 pasien, bulan Juli 56 pasien, bulan Agustus 30 pasien, bulan
September 20, dan pada bulan Oktober ada 46 pasien, Jadi rata-ratanya pasien
udara yang beragam bergantung pada penyakit. Obstruksi ini bisa disebabkan
napas, atau kerusakan jalan napas. Pada bronchitis kronis dan bronchiolitis,
dan karbon dioksida terjadi akibat kerusakan dinding alveoli yang disebabkan
oleh overekstensi ruang udara dalam paru. Pada asma, jalan napas bronchial
anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-
Health,2014:20).
Pada inspirasi, jalan napas akan melebar sehingga udara dapat mengalir
melalui tempat obstruksi. Pada ekspirasi, jalan napas menjadi sempit dan
aliran udara napas akan terhalang sehingga udara napas akan tersumbat dalam
alveoli. (Padila,2012:99)
dada, yang sesuai, 5. Hapus sekresi dengan mendorong batuk atau pengisapan,
kejadian PPOK yang begitu banyak, maka penulis tertarik untuk membahas
kasus dengan judul “Asuhan keperawatan pada klien PPOK dengan masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
bersihan jalan nafas di Ruang Asoka RSUD Dr. Harjono Ponorogo tahun
2017?
D. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
jalan nafas di Ruang Asoka RSUD Dr. Harjono Ponorogo tahun 2017.
2. Tujuan khusus
nafas.
E. Manfaat Penulis
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
pasien.
e. Bagi Penulis