Pertemuan 1
Definisi Pengetahuan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Pengetahuan atau sains
didefinisikan sebagai studi sistematis yang diperoleh melalui suatu
observasi, penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada sebuah
penentuan dengan sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang
dipelajari, diselidiki, dan sebagainya.
Pengetahuan memiliki ciri utama yaitu suatu studi yang berurusan dengan
kumpulan fakta atau kebenaran yang disusun secara sistematis dan
menunjukkan operasi hukum umum: misalnya, ilmu matematika.
Definisi Menurut Para Ahli
1). Notoatmodjo (2007)
Pengetahuan yaitu hasil dari pemahaman setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap sebuah obyek tertentu. Penginderaan tersebut
terjadi melalui panca indera yang dimiliki oleh manusia, yakni indera
pendengaran, penglihatan, penciuman bau, rasa serta raba. Diketahui
sebagaian besar pengetahuan yang diperoleh manusia yaitu melalui indra
penglihatan dan pendengaran.
1. Kemajuan Teknologi
Sering diikatakan, “Pengetahuan adalah Kekuatan” Kutipan tersebut memiliki
nuansa aplikasi serbaguna dan berlaku baik dalam banyak konteks. Pengetahuan
telah memungkinkan manusia membuat semua kemajuan dalam bidang sains dan
teknologi yang telah dicapai. Hal tersebut membuat manusia menjadi makhluk
yang jauh lebih mampu, unggul, dan canggih di muka bumi. Pengetahuan adalah
faktor utama yang dengan jelas membedakan ras manusia dari hewan.
Pentingnya Pengetahuan Bagi
Kehidupan Manusia
2. Ilmu Pengetahuan Banyak Membantu Pekerjaan Manusia
Manusia memiliki kekuatan untuk menilai situasi, memutuskan antara apa yang
baik dan yang buruk serta mampu membuat keputusan yang tepat. Penting bagi
manusia memanfaatkan karunia pengetahuan dengan sebaik-baiknya sehingga
dapat mencapai prestasi yang hebat pada setiap bidang kehidupan. Karena
pengetahuan mempermudah banyak aspek pada kehidupan manusia, memperoleh
pengetahuan dianggap sebagai aktivitas paling utama yang mempersiapkan
manusia untuk kehidupan yang panjang dan sukses.
Pentingnya Pengetahuan Bagi
Kehidupan Manusia
3. Pengetahuan Umum untuk Kesusksesan Karir
Sekolah merupakan fase paling awal dalam kehidupan seorang anak dalam belajar
menjalani hidup. Selama tahap ini, masyarakat memberikan berbagai masukan
pembelajaran untuk membuat anak mengetahui banyak hal pada setiap topik yang
diajarkan. Sementara pendidikan selama tahun-tahun awal sekolah bersifat umum,
aliran khusus mata pelajaran dikejar oleh anak-anak ketika mereka tumbuh dewasa
sehingga mereka mencapai kemahiran dan keterampilan di bidang di mana mereka
ingin unggul dan membangun karier dalam hidup mereka.Tanpa ilmu pengetahuan,
seseorang tidak bisa sukses dalam hidup. Untuk bisa tumbuh dalam karier yang
sukses, seseorang harus mempelajari sebanyak mungkin pengetahuan sesuai yang
dibutuhkanya tersebut.
Pentingnya Pengetahuan Bagi
Kehidupan Manusia
4. Pengetahuan Sosial Memudahkan Hubungan Manusia Satu Sama Lainnya
Banyak jenis pengetahuan penting lainnya seperti sosial yang tidak berhubungan
dengan sains dan teknologi dan bidang yang dapat dipelajari dalam buku.
Pengetahuan juga sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang dan
menyempurnakan perilakunya dalam berhubungan dengan orang lain. Perlu
memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri sehingga bisa menentukan arah
yang tepat dalam menentukan pilihan dikehidupan. Penting juga untuk menguasai
teknik menyesuaikan dan mengakomodasi perubahan di sekitar lingkungan dalam
situasi kehidupan yang sering berubah. Manusia juga dituntut untuk belajar
bagaimana mengelola hubungan dengan orang-orang baik di rumah maupun di
lingkungan profesional. Untuk banyak hal ini, pengetahuan yang tidak hanya sains
sangatlah penting.
Pentingnya Pengetahuan Bagi
Kehidupan Manusia
5. Pengetahuan yang Menghancurkan
Fasilitas hasil pengetahuan berupa terciptanya teknologi yang maju, jika salah
digunakan oleh seseorang maka bisa berakibat merugikan baik diri sendiri dan juga
orang lain. Sepatutnya pengetahuan membuat seseorang mengambil jalan yang
benar dalam hidup dengan cara yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat
pada umumnya. Sebagai contoh hasil pengetahuan berupa nuklir yang dapat
dijadikan sebagai energi sumber daya namun dalam kepentingan dunia militer juga
bisa dijadikan sebagai senjata menghancurkan jika disalah gunakan. Contoh lain
seperti fasilitas teknologi komunikasi yang saat ini berkembang pesat seperti media
sosial, namun mampu membuat beberapa generasi muda penerus mengalami
penurunan moralitas dan perilaku antar sesama akan sangat buruk bagi kehidupan
sosial kedepannya.
Pengertian Peneliti dan Penelitian
Seorang ilmuwan juga biasa disamakan dengan seseorang peneliti.
Pengertian peneliti sendiri adalah seseorang yang melakukan kegiatan
dengan menggunakan sistem tertentu di dalam memperoleh suatu ilmu
pengetahuan.
1. Soerjano Soekanto
Pengertian Peneliti dan Penelitian
1. Soerjano Soekanto
Menurut Soerjano Soekanto, penelitian adalah sebuah kegiatan ilmiah yang
berdasarkan suatu analisis juga konstruksi yang dilakukan sistematis.
2. Sanapiah Faisal
Penelitian adalah kegiatan di dalam menelaah suatu permasalahan dengan
memakai metode ilmiah dan sistematis.
3. Woody
Penelitian adalah metode untuk dapat menemukan pemikiran yang kritis
dan cepat.
Pengertian Peneliti dan Penelitian
4. Hill Way
Penelitian merupakan metode belajar yang sifatnya lebih mendalam dan
penuh kehati-hatian.
5. Parson
Penelitian yaitu suatu pencarian yang dilakukan dengan cara yang
sistematis dan penekanan pada pemecahan permasalahan.
D. Proses Penelitian
Kemudian meneliti sendiri berkaitan erat dengan proses kegiatan yang
mengacu pada pemikiran, kegiatan pendidikan, atau filosofis. Secara khusus
seorang peneliti biasanya dikaitkan dengan individu – individu yang melakukan
sebuah penelitian dengan menggunakan metode ilmiah sebagai acuannya.
Di dalam sebuah laporan ilmiah ada beberapa kriteria yang harus di penuhi
pada sebuah metode ilmiah yaitu,
1. metode ilmiah harus bersifat kritis dan analitis, logis, testability
2. menggunakan pengujian statistik untuk mengumpulkan data, objektif,
konseptual dan teoritis, empiris
3. metode ilmiah harus bersifat sistematis.
Definisi ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan yaitu suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang didapatkan
dari hasil penelitian observasi. Dan ilmu itu mempunyai banyak artian dan
penjelasan bukan sekedar pengetahuan, tetapi meresum sekumpulan teori-teori
yang di sepakati.
Secara Istilah
Ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang dari Allah,
yang mana ilmu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul serta alam
yang diciptakan-Nya termasuk manusia dan apa saja yang ada pada
diantara langit dan bumi ini, Atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat
ilmiah.
Pengertian Ilmu
Secara umum
Ilmu memiliki arti kepandaian atau pengetahuan yang berkenaan dengan
bidang yang tersusun secara sistematis menurut kaidah dan metode yang
bisa digunakan untuk menjelaskan serta memahami hal yang terkait dengan
bidang ilmu tersebut.
Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli
1. The Liang Gie
Ilmu yakni adalah rangkaian kegiatan manusia yang rasional dan kognitif
dengan metode berupa macam-macam prosedur dan susunan langkah
yang kemudian akan menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis
mengenai berbagai gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk
tujuan mencapai kebenaran yang sebar-benarnya, mendapatkan
pemahaman dan memberikan penjelasan atau melakukan penerapan.
2. Mohammad Hatta
Ilmu yakni merupakan sebuah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,
yang mana menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dalam.
Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli
3. Minto Rahayu
Ilmu merupakan pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan
berlaku secara umum.
4. Harold H.titus
Ilmu di definisikan sebagai common science yang diatur dan
diorganisasikan, mengadakan pendekatan terhadap benda atau peristiwa
dengan menggunakan cara atau metode observasi yang teliti serta kritis.
Filsafat dan Etika
Penelitian
Pertemuan 2
Definisi Filsafat
Pengertian Filsafat Secara Umum
Filsafat adalah sebuah kajian masalah umum dan juga mendasar tentang
persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, akal dan pikiran, nilai dan juga
bahasa.
Arti Filsafat adalah pandangan hidup dari seseorang atau sekelompok orang
yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang inginkan atau di cita-
citakan.
Atau juga pengertian filsafat secara etimologi adalah sebagai cinta secara
mendalam akan kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya akan kearifan
atau cinta secara sungguh-sungguh terhadap pandangan, kebenaran.
Definisi Menurut Para Ahli
1. Menurut Aristoteles
Pengertian filsafat menurut Aristoteles adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab
dan asas segala benda. Dengan ini, filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas mengenai
penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
2. Menurut Al-Kindi
Filsafat adalah pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi
manusia. Beliau memberikan pengertian filsafat dikalangan umat Islam membagi filsafat itu
dalam 3 hal lapangan ilmu:
9. Menurut Notonegoro
Pengertian filsafat adalah menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak,
yang tetap tidak berubah dan disebut hakekat.
Untuk ilmu filsafat, harus dan mutlak dipenuhi dengan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika sendiri adalah sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan
filsafat.
Hal ini membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi tertentu berciri eksakta
disamping nuansa khas dari filsafat, yakni spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan
ketertarikan.
Filsafat berarti perjalanan menuju sesuatu yang dalam, sesuatu yang biasanya tidak
tersentuh oleh ilmu lainnya dengan sikap skeptic yang mempertanyakan banyak hal.
Definisi Etika
Penelitian Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.
Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan
dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut pandangan Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat
merupakan refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika
disebut pula sebagai filsafat moral.
Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat,
Definisi Etika
etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih
adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan
yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan
kebalikan dari hipotesis alternatif)
KONSEP DASAR PERUMUSAN
HIPOTESIS
Sumber Masalah Kehidupan sehari-
hari Teoritis
Perumusan Hipotesis
Pengujian Hipotesis
PERMASALAHAN PENELITIAN
PERMASALAHAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
(RISET) BISNIS
DESAIN METODE RISET
2
DESAIN METODE RISET
3
Metode Penelitian
Dijelaskan oleh Umar (2002) mengenai bermacam metode riset
bisnis yang umum dipakai. Metode tersebut diantaranya adalah:
1. metode studi kasus
2. metode survei,
3. metode kecenderungan,
4. metode korelasional,
5. dan metode lainnya.
4
Riset dengan metode studi kasus
Riset dengan metode studi kasus menghendaki suatu
kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh atas obyek
tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu
tertentu, termasuk lingkungannya.
5
Keunggulan & Kelemahan Metode
Studi Kasus
Keunggulan metode studi kasus:
bahwa hasilnya dapat mendukung studi yang lebih besar di
kemudian hari, dapat memberikan hipotesis untuk riset
selanjutnya.
6
Contoh Metode Studi Kasus
pada dimensi kualitas dosen. Kajian dapat dilakukan secara detil
dan mendalam, misalnya tentang waktu kehadiran dosen
mengajar, persiapan dosen mengajar, penggunaan buku wajib,
cara penyampaian materi, pemberian tugas, pemakaian alat
bantu ajar, pemberian wawasan melalui praktek, keakuratan
dalam nenilai, keterbukaan, ketegasan dan kewibawaan.
7
Metode survei
Metode survei adalah riset yang diadakan untuk
memperoleh fakta tentang gejala atas permasalahan yang
timbul, kajiannya sampai pada tahap menyelidiki mengapa
gejala tersebut ada serta menganalisis hubungan atas
gejala tersebut.
8
Contoh Metode survei
membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang
telah ditentukan.
Survei dapat dilakukan dengan cara sensus maupun
sampling.
Sebagai contoh pendekatan ini misalkan untuk mengetahui
kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar,
mengetahui kerja dosen dan staf admisi di perguruan
tinggi.
9
Metode Kecenderungan (Trend)
Metode Kecenderungan (Trend) dilakukan dalam riset yang
ditujukan untuk melihat suatu kondisi tertentu yang akan
datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan
(forecasting).
10
Contoh Metode Kecenderungan
(Trend)
contoh pendekatan ini misalkan untuk mengetahui
persoalan mengenai fenomena komunikasi yang sering
menjadi bahan pembicaraan.
11
Metode Korelasional
(Correlational Study)
Metode Korelasional (Correlational Study) merupakan riset
yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan
variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
12
Metode Korelasional
(Correlational Study)
Metode Korelasional (Correlational Study) merupakan riset
Peneliti dapat mengetahui berapa besar kontribusi variabel
bebas terhadap variabel yang terkait serta besarnya arah
hubungan yang terjadi.
13
PERTEMUAN 6
METODE PENGUMPULAN
DATA
A. Metode Survei
Apakah Survei Itu?
Misalnya,
penelitian ini hendak melihat bagaimana kebiasaan
mahasiswa di Jogya dalam menggunakan media?
Jenis informasi atau hiburan apa yang digemari?
Dan, kapan waktu yang paling sering mereka gunakan
untuk mengakses media?
TAHAPAN SURVEI
Secara umum survei dilakukan dalam beberapa tahapan,
yakni: 1) Menentukan masalah penelitian ; 2) Membuat
desain survei ; 3) Mengembangkan instrumen survei; 4)
Menentukan sampel; 5) Melakukan pre-test; 6)
Mengumpulkan data; 7) Memeriksa data (editing); 8)
Mengkode data; 9) Data entry; 10) Pengolahan dan
analisis data; 11) Interpretasi data; dan 12) Membuat
kesimpulan serta rekomendasi.
Pertimbangan dalam melakukan penelitian
survei
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk
melakukan penelitian survei, antara lain:
1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang
besar.
2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan
data/informasi yang beragam dari setiap
responden/individu dengan variabel penelitian yang
banyak.
3. Data yang diperoleh dari sampel dapat
digeneralisasikan pada populasi.
DESAIN SURVEI
Desain Survei
Aropi, 2007: 7
Jenis Survey
Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses
pelaksanaannya dan perlakuan terhadap sampel.
Konstruk hipotetis
APA YANG DIOBSERVASI ??
No. Materi Observasi Contoh
1 Perilaku Verbal Dialek, volume, intonasi, salah ucap,
content, gagap, cadel
2 Perilaku Non-verbal Ekspresi wajah, bahasa tubuh
3 Peristiwa / kejadian Banjir, kebakaran, upacara pernikahan,
wisuda
4 Setting & Lingkungan Setting tempat : dirumah, dikampus,
alam dipasar
Setting waktu : pagi, siang, saat matahari
terbenam, jam ... WIB
Lingk. Fisik : warna cat, pintu, jendela,
lampu, hiasan dinding, marka jalan
Lingk. Sosial : jumlah siswa, interaksi yg tjd
5 Interaksi objek & Cara pedagang melayani pembeli
lingkungan Sikap ramah, kedisiplinan
APA YANG DIOBSERVASI ??
3
Sampel dapat mewakili seluruh populasi, apabila:
1. Sampel harus mengandung dua criteria yaitu cermat (accuracy)
dan tepat (precission).
4
Sampling adalah proses memilih suatu jumlah unsur populasi
yang mencukupi dari populasi, sehingga dengan mempelajari
sampel dan memahami karakteristiknya memungkinkan untuk
untuk menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada seluruh
anggota populasi.
Kategori Sampling Probability Sampling dan Non probability
sampling
Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang
menjamin adanya peluang bahwa setiap unsure populasi dipilih
sebagai anggota sampel.
Sampling Probability meliputi sample random sampling, systematic
sampling, stratified random sampling, cluster sampling, area
sampling dan duble sampling
Non Probability Sampling yaitu proses pengambilan sampel yang
tidak menjamin adanya peluang bahwa setiap unsure poppulasi
dipilih sebagai anggota sampel
Sampling Non Probability meliputi canvebience sampling, judgement
sampling, quota sampling dan snowball sampling.
5
Ukuran sampel
9
JENIS-JENIS DESAIN RISET
• Riset Eksploratori
Desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan
ide-ide dan masukan-masukan; hal ini khusus berguna
untuk memecahkan masalah yang luas dan samar
menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih tepat.
• Riset Deskriptif
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan
frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua
variable berhubungan.
• Riset Sebab Akibat Atau Causal
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan
hubungan sebab dan akibat.
10
KLASIFIKASI RANCANGAN RISET
RANCANGAN RISET
Penjajagan Inferensi
(Exploratory) (Conclusive)
Deskriptif Sebab-Akibat
Tunggal Jamak
(Single cross- (Multiple cross-
sectional design) sectional design)
11
EKSPLORASI, DESKRIPTIF,
DAN SEBAB-AKIBAT
12
RISET EKSPLORATORI
13
RISET DESKRIPTIF
14
CONTOH RISET DESKRIPTIF
• Kajian pasar yang meneliti luas pasar, daya beli konsumen,
keberadaan distributor, dan profil konsumen
• Kajian saham pasar yang menjelaskan proporsi pen-julalan total
suatu perusahaan dari seluruh penjualan di pasar (si=s/S)
• Kajian analisis penjualan yang menjelaskan penjualan menurut
daerah geografis, lini produk, tipe dan besaran rekening
• Kajian citra yang menentukan persepsi konsumen terhadap
perusahaan dan produknya
• Kajian penggunaan produk yang menjelaskan pola konsumsi
• Kajian distribusi yang menentukan pola arus barang dan jumlah
lokasi distributor
• Kajian penentuan harga yang menjelaskan rentang dan perubahan
frekuensi harga dan prediksi reaksi konsumen terhadap perubahan
harga
• Kajian iklan (advertising study) yang menjelaskan kebiasaan
konsumen menonton iklan dan profil pemirsa terhadap program
televisi dan majalah tertentu
15
RANCANGAN SEKSI SILANG
DAN JAMAK SEKSI
• Tipe rancangan riset yang meliputi pengumpulan
informasi dari sembarang unsur populasi yang dilakukan
hanya sekali saja
• Rancangan seksi silang tunggal adalah tipe rancangan
di mana hanya satu responden yang ditarik dari populasi
target dan informasi dikumpulkan hanya dari responden
itu dan dilakukan sekali saja
• Rancangan seksi silang jamak adalah tipe rancangan di
mana hanya dua atau lebih responden yang ditarik dari
populasi target dan informasi dikumpulkan hanya sekali
saja dari tiap responden itu
• Analisis kohort adalah tipe rancangan seksi silang jamak
yang terdiri atas satu seri survey yang dilakukan pada
interval waktu tertentu. Kohort merupakan kelompok
responden yang mempunyai pengalaman yang sama
pada interval waktu yang sama
16
RANCANGAN RISET JANGKA PANJANG
(LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN)
17
PANEL
• Panel, yang acap disamakan dengan longitudinal,
adalah responden biasanya rumah tangga yang mau
memberikan informasi untuk rentang waktu tertentu
dalam periode waktu berkelanjutan. Perusahaan
sindikasi mempertahankan panel dan anggota panel
diberikan imbalan atas partisipasi mereka berupa
hadiah, kupon, informasi, atau uang tunai. Contoh panel
adalah rancangan yang dibuat untuk mengetahui
perubahan sikap wanita terhadap kegiatan atau acara
tertentu. 18
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN
LONGITUDINAL DAN RANCANGAN SEKSI SILANG
KRITERIA EVALUASI RANCANGAN RANCANGAN
SEKSI-SILANG LONGITUDINAL
Deteksi perubahan - +
Keterwakilan + -
responden
penyimpangan respon + -
+ keunggulan - kelemahan
19
RISET SEBAB AKIBAT
20
HUBUNGAN ANTARA RISET
EKSPLORATORI, DESKRIPTIF
DAN SEBAB AKIBAT
Jika hanya sedikit informasi yang diketahui tentang
masalah yang akan diteliti, riset eksploratori dilakukan
sebagai perintis untuk dapat merinci situasi masalah,
membuat arah dan langkah-langkah selanjutnya.
Riset eksploratori umumnya diikuti oleh riset deskriptif
atau riset sebab akibat.
Tidak selamanya riset dimulai dengan riset eksploratori
karena hakikat riset tergantung dari situasi yang
dihadapi. Riset kepuasan konsumen yang dilakukan tiap
tahun misalnya tidak perlu dimulai dengan riset
eksploratori.
Riset eksploratori dapat membantu pemahaman riset
deskriptif atau riset sebab-akibat. Riset tentang
penentuan harga yang dihasilkan oleh riset sebab-akibat
atau disekriptif sukar dipahami oleh para manajer
sehingga pemahamnya perlu dibantu dengan riset
eksplorasi. 21
Validitas dan Reabilitas
Pertemuan 10
A. Uji Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran.
Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas dibedakan menjadi
validitas factor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun
menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada
kesamaan. Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor
faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total
keseluruhan faktor).
A. Uji Validitas
Pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan
skor total item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan
terhadap item total (skor total). Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor, berarti
pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor
faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara item dengan skor total faktor
(penjumlahan dari beberapa faktor).
Dari hasil perhitungan korelasi akan di dapat suatu koefisien korelasi yang
digunakan untuk me ngukur tingkat validitas suatu item dan menentukan apa kah
suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam menentukan layak atau tidaknya
suatu item yang digunakan, biasanya digunakan uji signifikansi valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total. Te knik pe ngujian SPSS sering digunakan untuk uji
validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson)
dan Corrected Item-Total Correlation.
Bivariate Pearson (Korelasi Produk
Momen Pearson)
Analisis ini dilakukan dengan
mengkorelasikan masing-masing
skor item dengan skor total.
6
1. Uji Validitas
Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS.[1] Untuk
proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap
item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-
masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total
variabel tersebut.
Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total
masing-masing variabel ≥ 0,25.[2] Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan
akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh
skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran
seseorang jika bukan malah mengacaukan.
1. Uji Validitas
Cara melakukan Uji Validitas dengan SPSS:
1. Buat skor total masing-masing variable.
2. Klik Analyze > Correlate > Bivariate
3. Masukkan seluruh item variable x ke Variables
4. Masukkan total skor variable x ke Variables
5. Ceklis Pearson ; Two Tailed ; Flag
6. Klik OK
7. Lihat kolom terakhir. Nilai >= 0,25.
8. Lakukan hal serupa untuk Variabel Y.
1. Uji Validitas
Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan
menggunakan software SPSS.[1] Untuk proses ini, akan digunakan
Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item
akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud.
Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan
Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut.
Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki
korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel ≥ 0,25.[2]
Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan akibat mereka
tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud
oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi
dengan pengukuran seseorang jika bukan malah mengacaukan.
Uji validitas
cara uji validitas (variabel x1) : analysis correlate bivariate
Hasil validitas data x1
• HASIL Person
correlation
variabel x11, x12,
x13, x14 > 0,25
maka data
instrumen x1
semua valid
cara uji validitas (variabel x2) : analysis correlate bivariate
Hasil validitas data x2
• HASIL Person
correlation
variabel x21, x22,
x23, x24 > 0,25
maka data
instrumen x2
semua valid
cara uji validitas (variabel x3) : analysis correlate bivariate
Hasil validitas data x3
• HASIL Person
correlation
variabel x31, x32,
x33, x34 > 0,25
maka data
instrumen x3
semua valid
cara uji validitas (variabel y) : analysis correlate bivariate
Hasil validitas data y
• HASIL Person
correlation
variabel y11, y12,
y13, y14 > 0,25
maka data
instrumen y semua
valid
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas
diantaranya metode tes ulang, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode
formula KR ( Kuder-Richar dson) – 20, KR – 21, dan metode Anova Hoyt.
Metode yang sering digunakan dalam penelitian adalah metode Cronbach’s
Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan
akan menghasilkan perhitungan yang setara dengan menggunakan metode
KR-20 dan Anova Hoyt. Reliabilitas berarti dapat dipercaya” Artinya,
instrumen dapat memberikan hasil yang tepat. Alat ukur instrument
dikategorikan reliabel jika menunjukkan konstanta hasil pengukuran dan
mempunyai ketetapan hasil pe ngukuran sehingga ter bukti bahwa alat ukur
itu benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Uji Reliabilitas Instrumen
• Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
• Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :
• Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
• Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
• Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang
saudara terima ?
• Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu
yang berbeda.
Misalnya:
• Pada minggu I ditanyakan:
• Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di
Universitas Calibakal ?
• Pada minggu III ditanyakan:
• Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan
yang sama.
20
2. Uji Reabilitas
Cara Uji Reliabilitas dengan SPSS:
1. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
2. Masukkan seluruh item Variabel X ke Items
3. Pastikan pada Model terpilih Alpha
4. Klik OK
Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80
ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena
memiliki reliabilitas yang kuat Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
2. Uji Reabilitas (Lanjutan)
• Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
• Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
• Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
• Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor
item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika
data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan
jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan
uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji,
Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
23
Mencari reabilitas
Reabilitas x1
Hasil reabilitas x1
tempat pengambilan data, waktu dan lamanya wawancara, serta biaya yang
dibutuhkan.
Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang
terjadi di masa silam.
• Definisikan isu dalam bentuk Siapa, Apakah, Kapan, Dimana, dan Mengapa
• Gunakan kata-kata yang biasa dan mudah dipahami responden
• Hindari kata-kata yang membingungkan responden: biasanya, normalnya,
seringnya, selalu, kadang-kadang dst
• Hindari pertanyaan dengan kata-kata yang menuntun responden untuk
menjawab jawaban tertentu
• Hindari alternative pilihan yang tidak jelas
• Hindari asumsi yang tidak jelas
• Responden tidak dibolehkan memberikan perkiraan secara umum
• Gunakan pernyataan yang positif
Langkah 5 Tentukan Urutan Pertanyaan
• Pertanyaan pembuka harus menarik, sederhana dan mudah
• Pertanyaan umum harus diletakkan dimuka
• Informasi dasar harus didapatkan diawal, dilanjutkan dengan klasifikasi dan
diakhiri dengan identifikasi informasi.
• Pertanyaan sulit, sensitif, dan kompleks harus diletakkan diakhir
• Pertanyaan umum harus mendahului pertanyaan khusus
• Pertanyaan harus mengikuti urutan logika
• Cabang-cabang pertanyaan harus dirancang secara hati-hati untuk
mendapatkan semua kemungkinan
• Pertanyaan yang menjadi cabang harus diletakkan sedekat mungkin dengan
pertanyaan penyebab adanya cabang dan pertanyaan cabang harus durutkan
sehingga memudahkan responden memberikan jawaban tambahan yang
diminta
Langkah 6 Bentuk dan Tampilan
• Pisahkan kuisioner dalam beberapa bagian
• Pertanyaan dalam setiap bagian harus diberi nomor
• Kuisioner harus diberi kode terlebih dahulu
• Kuisioner harus diberi nomer secara serial
• Semua aspek pada kuisoner harus diuji, termasuk isi pertanyaan, kata-kata, bentuk, dan
tampilan, kesulitan pertanyaan dan instruksinya
• Responden yang diberi ujicoba harus responden yang akan disurvai sebenarnya
• Bila survai ingin dilakukan dengan menggunakan telepon atau email, ujicoba juga dilakukan
dengan cara yang sama
• Sesudah revisi secara signifikan dilakukan pada kuisioner ujicoba lain bisa dilakukan dengan
menggunakan sampel yang berbeda
SUMBER DATA
Menurut Webster’s New World Dictionary, data adalah things
known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang
diketahui atau dianggap diketahui artinya sesuatu yang
sudah terjadi merupakan fakta (bukti), dengan demikian data
dianggap mempunyai dua arti:
1. suatu pernyataan (statement) tentang sesuatu yang sudah
terjadi akan tetapi belum diketahui (belum dilaporkan), sering
disebut sebagai hipotesis.
2.suatu pernyataan tentang sesuatu yang belum terjadi, bisa
terjadi bisa juga tidak disebut ramalan (forecasting).
Contoh :
• Seseorang ditanya berapa umurnya, dan menjawab
umurnya 35 th data.
• Kepala BULOG menganggap bahwa persediaan beras
cukup data
2
• Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
persoalan. Data penduduk memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan penduduk misalnya tentang jumlahnya,
perkembangannya, pendidikannya, penyebarannya menurut
daerah, pendapatan yang menggambarkan standart hidup.
9
Contoh ; Nilai ujian 5 mahasiswa diurutkan dari yang paling besar ke yang
paling kecil sbb:
Jika jarak interval pada skala ini tidak diperhatikan, skala ini
bertindak sebagai skala ordinal. Jasi skala interval dapat
bertindak sebagai skala ordinal dan skala nominal.
11
4. Skala Ratio
Skala ini mencakup ketiga skala yang disebutkan di atas
ditambah dengan sifat lain yaitu bahwa ukuran ini
mempunyai nilai nol. Karena adanya titik 0 inilah maka
ukuran rasio dapat dibuat dalam perkalian maupun
pembagian. Angka pada skala ini merupakan ukuran
yang sebenarnya dari obyek yang diukur.
4. Proposal Proyek
Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut
tentang rangkaian rencana kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek
pembangunan.
Bentuk-bentuk Proposal
1. Proposal Formal
Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:
Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar
pengesahan)
Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan
panitia, waktu, biaya)
Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)