Penulis:
Filiyah nabila s
Herianti
Abu zahit
Aisa
Irda
..........................................................................................10
& . # e " r e t a r i a t
............................................................................................................11
. L E M B A " A K H & $ & $ P B B
..........................................................................................12
/ N E " A ' A A N " " O ! A
................................................................................................14
0 P E N D A N A A N P B B
...................................................................................................14
BAB III PEN&!&P
............................................................................................15
1 K E $ I M P & L A N
.........................................................................................................15
* $ A ' A N
...................................................................................................................15
DA!A' P&$!AKA
...........................................................................................15
2 DA!A'I$I
KA!APEN"AN!A'
.............................................................................................I
DA!A' I$I
.....................................................................................................II
BAB I PENDAH&L&AN
........................................................................................1
1 L A ! A ' B E L A K A N "
...................................................................................................1
* ! & J & A N
...................................................................................................................1
+M
ANAA!
...................................................................................................................1
BAB II I$I
........................................................................................................2
1 P E N " E ' ! I A N P B B
.....................................................................................................2
* $ E J A ' A H P B B
...........................................................................................................3
A.Berdirinya PBB
........................................................................................................3
B.Kantor PBB
.............................................................................................................3
C . L o g o / L a m b a n g P B B
..................................................................................................4
D.Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat berdirinya PBB
...............................................4
+A$A$ DAN !&J&AN BE'DI'IN%A PBB
........................................................................6
A.Asas PBB
...............................................................................................................6
B.Tujuan PBB
............................................................................................................6
, K E A N " " O ! A A N P B B
................................................................................................7
$ ! ' & K ! & ' O ' " A N I $ A $ I P B B
...................................................................................7
A.Majelis Umum
.........................................................................................................8
B.Dean Keamanan
.....................................................................................................8
C.Dean !"onomi dan #osial
.........................................................................................9
D.Dean Pera"ilan
..................................................................................................10
!.Ma$"ama$ %ntenasional
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa?
2. Bagaimana dasar hukum pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa?
3. Bagaimana tujuan dan asas Perserikatan Bangsa-Bangsa?
4. Bagaimana struktur organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa?
5. Apa saja lembaga khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa?
6. Berapa negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa?
7. Dari mana pendanaan Perserikatan Bangsa-Bangsa?
8. Bagaimana kebijakan personil Perserikatan Bangsa-Bangsa?
A. Majelis Umum
Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Terdiri dari semua negara anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah pimpinan
yang dipilih dari negara-negara anggota. Selama periode dua minggu awal setiap sesi, semua
anggota memiliki kesempatan untuk berpidato di hadapan majelis. Biasanya Sekretaris
Jenderal melakukan pidato pertama, diikuti oleh pimpinan dewan. Sidang pertama diadakan
pada tanggal 10 Januari 1946 di Westminster Central Hall di London dan dihadiri oleh wakil
dari 51 negara.
Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting, minimal
diperlukan dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah penting ini
termasuk: rekomendasi tentang perdamaian dan keamanan; pemilihan anggota untuk badan
PBB; pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal-hal anggaran. Sedang masalah-
masalah lain yang ditentukan cukup oleh suara mayoritas. Setiap negara anggota memiliki
satu suara. Selain hal-hal persetujuan anggaran, resolusi tidak mengikat pada anggota.
Majelis dapat membuat rekomendasi mengenai setiap masalah dalam lingkup PBB, kecuali
masalah perdamaian dan keamanan yang berada di bawah pertimbangan Dewan Keamanan.
Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi
negara-negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi
dengan suara dua-pertiga (lihat Daftar negara menurut jumlah penduduk). Namun, karena
resolusi ini tidak lebih dari sekedar rekomendasi, sulit dibayangkan situasi dimana ketika
rekomendasi dari delapan persen populasi dunia akan diikuti oleh sembilan puluh dua persen
lainnhya, jika mereka semua menolak resolusi tersebut.
Tugas dan kekuasaaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu mengenai:
1. Pelaksaan perdamaian dan keamanan internasional
2. Kerja sama dilapangan perekonomian dan masyarakat internasional
3. Sistem perwakilan internasional
4. Keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai pemerintah sendiri
5. Urusan keuangan
6. Penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota
7. Perubahan piagam
8. Hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain
Dalam melaksanakan tugasnya majelis umum membentuk berbagai badan, seperti;
komite; komisi; konperensi dan agency. Badan tersebut diantaranya :
1. Komite prosedur;
Pengadilan administratif
Komisi perlucutan senjata (dengan dewan keamanan)
Badan tenaga atom internasional (dengan mendengar pendapat dewan keamanan dan dewan
ekonomi sosial).
Pasukan PBB
Badan penampung pengungsi di palestina
Konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
Dana anak-anak PBB/UNICEF (dengn dewan ekonomi dan sosial)
Kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi
Usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia
Program pembangunan PBB;
Organisasi pembangunan industri PBB;
Lembaga PBB untuk latihan dan penelitian;
Program lingkungan PBB;
Universitas PBB
2. Majelis Umum PBB juga memiliki tujuh komite (panitia) utama, yaitu;
Panitia pertama tugasnya di bidang politik dan keamanan termasuk soal-soal pengaturan
persenjataan.
Panitia kedua tugasnya khusus untuk politik.
Panitia ketiga tugasnya di bidang ekonomi dan keuangan.
Panitia keempa tugasnya di bidang sosial, kemanusiaan dan kebudayaan
Panitia kelima tugasnya di bidang dekolonisasi (daerah-daerah yang tidak berpemerintahan
sendiri)
Panitia keenam tugasnya di bidang administrasi dan anggaran.
Panitia ketujuh tugasnya di bidang hukum
3. Majelis Utama juga dibantu badan-badan dan program khusus seperti
UNRWA : Badan Bantuan dan kerja untuk Dewan Hak Asasi Manusia
UNICEF : Badan Bantuan untukpengungsi Palestina di Timur Tengah anak-anak.
D. Dewan Perwalian
Dewan Perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah
didirikan oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang ditempatkan di
bawah pengawasan PBB melalui persetujuan-persetujuan perwalian individual. (daerah-
daerah yang demikian oleh karena itu disebut “daerah-daerah perwalian.
Tujuan Dewan Perwalian adalah sebagai berikut:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian agar mereka mencapai pemerintahan
sendiri atau kemerdekaan
3. Memberi dorongan agar mengakui dan menghormati hak-hak manusia dari rakyat-rakyat di
dunia
4. Memastikan perlakuan yang sama di daerah perwalian dalam persoalan-persoalan sosial,
ekonomi, dan komersial untuk semua anggota pbb dan kebangsaan-kebangsaan mereka, serta
perlakuan yang sama bagi kebangsaan semua anggota dalam mengatur keadilan di daerah-
daerah yang di ambil dari negara-negara musuh akibat perang dunia kedua dan lain-lain yang
secara sukarela ditempatkan dibawah sistem perwalian. Tidak satu pun negara yang menjadi
anggota pbb dapat diatur pemerintahannya dibawah sistem perwalian.
Sedangkan tugas dan hak Dewan Perwalian adalah sebagai berikut:
Dewan Perwalian bertugas untuk menjalankan kewajiban Majelis Umum dalam hal-hal
yang berhubungan dengan daerah-daerah perwalian, kecuali daerah-daerah strategis yang
diurus oleh Dewan Keamanan. Atas dasar penyerahan kuasa itu Dewan Perwalian diberi hak
untuk :
1. Menimbang laporan-laporan yang disampaikan oleh negara-negara penguasa
2. Menerima surat-surat permintaan lalu menyelidikinya secara bersamaan dengan negara-
negara penguasa
3. Menyelenggarakan kunjungan berkala ke masing-masing daerah perwalian yang disetujui
oleh Negara penguasa
4. Menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan syarat-syarat persetujuan perwalian
Dewan Perwalian terdiri dari 3 golongan anggota ,yaitu :
1. Anggota-anggota yang menguasai daerah perwalian
2. Anggota-anggota tetap dewan keamanan yang tidak menguasai daerah perwakilan (Rusia dan
Tiongkok)
Sejumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun oleh majelis umum sehingga anggota-
anggota yang memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-anggota yang tidak
memegang perwalian
E. Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice) berkedudukan
di Den Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam
PBB. Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa hukum kepada mahkamah,
majelis umum dan dewan keamanan dapat memohon kepada mahkamah nasehat atas
persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari PBB serta badan-badan khusus apabila
pendapat wewenang dari majelis umum dapat meminta nasehat mengenai persoalan-
persoalan hukum dalam ruang lingkup kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan
wewenang ini kepada dewan ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari
majelis umum , dan beberapa badan-badan antar pemerintah.
Sumber-Sumber Hukum
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :
1. Konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh
negara-negara yang sedang berselisih
2. Kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima sebagai hukum
3. Azas-azas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban
4. Keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling cakap
dari berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hukum
Mahkamah dapat membuat keputusan “ex aequo et bono” (artinya : sesuai dengan apa
ang dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju.
Keanggotaan
Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai ”anggota” mahkamah.
Mereka dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan pemungutan
suara secara terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan mereka, bukan atas dasar
kebangsaan akan tetapi diusahakan untuk menjamin bahwa sistem-sistem hukum yang
terpenting didunia diwakili oleh mahkamah.
Tidak ada dua hakim yang menjadi warga negara dari negara yang sama. Hakim-hakim
memegang jabatan selama waktu sembilan tahun dan dapat dipilih kembali mereka tidak
dapat menduduki jabatan lain selama masa jabatan mereka.
Semua persoalan-persoalan diputuskan menurut suatu kelebihan dari hakim-hakim
yang hadir, dan jumlah sembilan merupakan quorumnya. Apabila terjadi seri, maka ketua
mahkamah mempunyai suara yang menentukan.
F. Sekretriat
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang
Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Badan ini
menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk rapat-
rapatnya.
Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang
Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan badan PBB lainnya. Piagam PBB
menyediakan para staff dipilih berdasarkan aplikasi standar efisiensi, kompeten, dan
integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan mengambil dari tempat geografi yang luas.
1. Keanggotaan di PBB terbuka untuk semua negara cinta damai lainnya yang menerima
kewajiban yang termuat dalam Piagam ini dan, menurut penilaian Organisasi, mampu dan
mau melaksanakan kewajiban-kewajiban ini.
2. Penerimaan dari negara tersebut kepada keanggotaan di PBB akan dipengaruhi oleh
keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
Kontribusi
Negara anggota
(% dari anggaran UN)
Jepang 16,624%
Jerman 8,577%
Perancis 6,301%
Italia 5,079%
Kanada 2,977%
Spanyol 2,968%
Cina 2,667%
Meksiko 2,257%
PBB dibiayai dari sumbangan yang dinilai dan bersifat sukarela dari negara-negara
anggotanya. Majelis Umum menyetujui anggaran rutin dan menentukan sumbangan untuk
setiap anggota. Hal ini secara luas berdasarkan kapasitas relatif kemampuan membayar dari
masing-masing negara, yang diukur dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) mereka,
dengan penyesuaian untuk utang luar negeri dan rendahnya pendapatan per kapita.
Majelis telah membentuk prinsip bahwa PBB tidak boleh terlalu bergantung pada salah
satu anggota untuk membiayai operasinya. Dengan demikian, ada sebuah tingkat "langit-
langit", pengaturan jumlah maksimum sumbangan setiap anggota yang dinilai untuk anggaran
rutin. Pada bulan Desember 2000, Majelis merevisi skala penilaian untuk mencerminkan
keadaan global saat ini. Sebagai bagian dari revisi itu, plafon anggaran rutin berkurang dari
25% menjadi 22%. AS adalah satu-satunya anggota yang telah memenuhi langit-langit.
Selain tingkat langit-langit, jumlah minimum yang dinilai untuk setiap negara anggota (atau
tingkat 'lantai') ditetapkan sebesar 0,001% dari anggaran PBB. Selain itu, untuk negara-
negara kurang berkembang (LDC), tingkat langit-langit 0,01% diterapkan.
Anggaran operasional saat ini diperkirakan sebesar $ 4.190.000.000 untuk periode dua
tahunan dari tahun 2008 sampai 2009, atau sedikit lebih dari 2 milyar dolar per tahun (lihat
tabel untuk kontributor utama).
Sebagian besar dari pengeluaran PBB adalah untuk misi inti PBB, yaitu perdamaian
dan keamanan. Anggaran pemeliharaan perdamaian untuk tahun fiskal 2010-2011 adalah
sekitar $ 7 miliar, dengan sekitar 90.000 tentara dikerahkan di 14 misi di seluruh dunia.
Operasi perdamaian PBB didanai oleh penilaian, menggunakan formula yang berasal
dari dana biasa, tetapi termasuk biaya tambahan tertimbang untuk lima anggota tetap Dewan
Keamanan, yang harus menyetujui semua operasi penjaga perdamaian. Biaya tambahan ini
berfungsi untuk mengimbangi tarif penjaga perdamaian yang dikurangi dari negara-negara
kurang berkembang. Per 1 Januari 2008, 10 besar penyedia kontribusi keuangan yang dinilai
pada operasi penjaga perdamaian PBB adalah: Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris,
Perancis, Italia, Cina, Kanada, Spanyol, dan Republik Korea
Program PBB khusus yang tidak termasuk dalam anggaran rutin (seperti UNICEF,
WFP dan UNDP) didanai oleh sumbangan sukarela dari pemerintah negara anggota lainnya.
Sebagian besar sumbangan ini adalah kontribusi keuangan, tetapi beberapa adalah dalam
bentuk komoditas pertanian yang disumbangkan untuk membantu populasi yang
membutuhkan. Karena anggaran mereka bersifat sukarela, banyak dari lembaga-lembaga ini
menderita kekurangan dana selama resesi ekonomi. Pada bulan Juli 2009, Program Pangan
Dunia melaporkan bahwa ia telah dipaksa untuk memotong jasa karena dana tidak
mencukupi. PPD telah menerima hampir seperempat dari total yang dibutuhkan untuk tahun
keuangan 09/10.
BAB III
ANALISIS
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations
atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama -
dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House,
London).
Berdasarkan Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan
organ-organ PBB sebagai berikut:
1. Majelis Umum (General Assemby)
2. Dewan Keamanan (Security Council)
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecinomic and Social Council)
4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
6. Sekretriat
4.2 Saran
Bertolak dari peran PBB yang telah banyak memberikan sumbangsih yang baik, kami
memberikan saran agar PBB terus mengupayakan agar masalah-masalah yang terjadi di dunia
dapat terselesaikan secara damai serta menuju kerjasama yang saling menguntungkan antar
berbagai Negara terutama masalah Palestina dengan Israel.
DAFTAR PUSTAKA
Purnama Euis, Dra. dkk. 2008. Modul Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK Kelas XI.
Bandung. Yudhistira.
http://eritristiyanto.wordpress.com/2010/04/25/perserikatan-bangsa-bangsa-pbb/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa
MAKALAH
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 1
FILIYAH NABILA S
HERIANTI
ABU ZAHIT
IRDA
AISA