KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah,
dan inayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai peran PBB Dalam
Mewujudkan Peramaian Dunia,, Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam yang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Karna dari itu Dalam makalah ini mengulas tentang peran Indonesia dalam
PBB. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
Penyusun
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL,................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. SEJARAH PBB
B. PBB di Mata Dunia Internasional
C. Tujuan PBB secara umum
D. Peran PBB
DAFTAR PUSTAKA,............................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Peran PBB
2. Bagaimana tujuan PBB
C. TUJUAN
1. Mengetahui Peran PBB di dunia
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PBB
Menilik dari sejarah, PBB sudah ada sejak tahun 1945 PBB didirikan di San Francisco,
Amerika Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Lalu pada 10
Januari 1946 barulah sidang Majelis umum pertama diadakan di Church House, London.
Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota, saat ini terdapat 193 anggota. Selain
negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat
sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang
hanya berstatus sebagai pengamat.
Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk
pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina
mempunyai kantor permanen di PBB).
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam sebuah konferensi pada April-Juni 1945.
Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 yang menandakan PBB mulai beroperasi.
Sidang Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari
1946 di Church House, London.
Tujuan PBB didirikan adalah untuk menjaga perdamaian dunia. Tak heran jika sampai
sekarang komitmen negara-negara anggota PBB terus menguat untuk memelihara perdamaian
dan keamanaan Internasional. PBB juga mengambil peran dan sikap terhadap berbagai masalah
di dunia Internasional.
PBB memiliki ruang lingkup yang cukup besar. Tak sekadar menjaga perdamaian dunia.
PBB turut serta mencegah konflik dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Peran ini dilakukan
untuk bisa mencapai tujuan dan koordinasi matang agar dunia Internasional menjadi lebih aman
untuk generasi mendatang.
5
Mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan. Pemerintahan, ekonomi, pembangunan sosial, kesehatan, upaya pembersihan ranjau
darat, perluasan produksi pangan, dan berbagai hal lainnya.
D. Peran PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk pada tahun 1945. Setelah kehancuran Perang Dunia
Kedua, dengan satu misi utama yaitu pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
PBB melakukan ini dengan bekerja untuk mencegah konflik, membantu pihak yang berkonflik
untuk berdamai, menjaga perdamaian, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan
perdamaian bertahan dan berkembang. Kegiatan ini sering kali tumpang tindih dan harus saling
memperkuat agar efektif. Dewan Keamanan PBB memiliki tanggung jawab utama untuk
perdamaian dan keamanan internasional.
6
2. Melindungi Hak Asasi Manusia
Istilah hak asasi manusia disebutkan tujuh kali dalam Piagam Pendirian PBB, sehingga
menjadikan promosi dan perlindungan hak asasi manusia sebagai tujuan utama dan prinsip
panduan dari organisasi. Pada tahun 1948, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia membawa
hak asasi manusia ke dalam ranah hukum internasional. Sejak itu, Organisasi ini dengan rajin
melindungi hak asasi manusia melalui instrumen hukum dan aktivitas di lapangan.
Salah satu tujuan PBB, sebagaimana dinyatakan dalam Piagamnya, adalah "Untuk mencapai
kerja sama internasional dalam memecahkan masalah internasional yang bersifat ekonomi,
sosial, budaya, atau kemanusiaan."
PBB pertama kali melakukan ini setelah Perang Dunia Kedua di benua Eropa yang hancur,
yang dibantu untuk dibangun kembali. Organisasi ini menjadi andalan bagi komunitas
internasional untuk mengkoordinasikan operasi bantuan kemanusiaan akibat bencana alam dan
ulah manusia di wilayah-wilayah di luar kapasitas bantuan pemerintah nasional saja.
Perserikatan Bangsa-Bangsa terdiri dari enam organ utama dan seharusnya memainkan
peran sebagai Pemerintah Dunia. Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak memiliki wilayah,
tidak ada tentara dan tidak ada identitas nasional, dan dengan demikian lembaga tersebut tidak
memiliki fitur yang secara tradisional mendefinisikan pemerintahan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah lembaga jenis baru yang didirikan berdasarkan prinsip
kesetaraan kedaulatan semua anggota dan atas komitmen mereka untuk menyelesaikan semua
perselisihan internasional dengan cara damai.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/hot/read/4402932/tujuan-pbb-sejarah-dan-peran-dalam-dunia-
internasional