Anda di halaman 1dari 3

1

Berkasih Sayang Dan Lemah Lembut


Rabu, 25 Januari 2012 14:45:11 WIB
Kategori : Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah
BERKASIH SAYANG DAN LEMAH LEMBUT

Oleh
Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr

Allah menjelaskan bahwa Nabi-Nya, Muhammad, sebagai orang yang memiliki


akhlak yang agung. Allah Ta’ala berfirman.
Artinya:

“Sungguh, kamu mempunyai akhlak yang agung” [Al-Qalam : 4]

Allah juga menjelaskan bahwa beliau adalah orang yang ramah dan lemah lembut.
Allah Ta’ala berfirman.
Artinya:

“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.


Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari
sekelilingmu” [Ali Imran : 159]

Allah juga menjelaskan bahwa beliau adalah orang yang penyayang dan memiliki
rasa belas kasih terhadap orang-orang yang beriman. Allah Ta’ala berfirman.

Artinya:

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, yang
berat memikirkan penderitaanmu, sangat menginginkan kamu (beriman dan
selamat), amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min” [At-
Taubah : 128]

Rasulullah memerintahkan dan menganjurkan kita agar senantiasa berlaku lemah


lembut. Beliau bersabda.

‫ َوبَ ِّشر ُْوا َوالَ تُنَفِّر ُْوا‬،‫يَ ِّسر ُْوا َوالَ تُ َع ِّسر ُْوا‬
2

“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah
kalian membuat orang lari”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734 dari Anas bin
Malik. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no. 1732 dari Abu Musa dengan
lafaz.

َ ‫بَ ِّشرُوا َوالَ تُُنَفِّر‬


‫ َوالَتُ َع ِّسرُوا‬T‫ُواويَ ِّسرُوا‬
“Berilah kabar gembira dan jangan kalian membuat orang lari. Mudahkanlah dan
janganlah kalian persulit”.

Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no.220 meriwayatkan sebuah hadits dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya pada kisah
tentang seorang Arab Badui yang kencing di masjid.

‫ َوهَ ِر ْيقُوا َعلَى بَ ْولِ ِه َسجْ الً ِم ْن َما ِء َأ ْو َذنُو بًا ِم ْن َما ٍء فَِإنَّ َما ب ُِع ْشتُ ُم‬Tُ‫َد ُعوه‬
ِ ‫ين َولَ ْم تُ ْب َع ُشوا ُم َعس‬
‫ِّري َْن‬ َ ‫ِّر‬
ِ ‫ُميَس‬
“Biarkanlah dia ! Tuangkanlah saja setimba atau seember air. Sesungguhnya kalian
diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit”

Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah hadits no.6927 bahwa Rasulullah bersabda.

‫ق فِ ْي اَأل ْم ِر ُكلِّ ِه‬ ٌ ‫يَا َعاِئ َشةُ ِإ َّن هَّللا َ َرفِ ْي‬
َ ‫ق ي ُِحبُّ الرِّ ْف‬
“Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan di
dalam semua urusan”

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no. 2593 dengan lafaz.

‫ُعطي َعلَى‬ ِ ‫ْطى َعلَى الرِّ ْف‬


ِ ‫ق َما الَ ي‬ ِ ‫ق َويُع‬ ٌ ‫يَا َعاِئ َشةُ ِإ َّن هَّللا َ َرفِ ْي‬
َ ‫ق ي ُِحبُ الرِّ ْف‬
Tُ‫ْطي َعلَى َما ِس َواه‬ ِ ‫ْال ُع ْن‬
ِ ‫ف َو َماالَ يُع‬
“Wahai Aisyah, sesunguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan.
Allah memberi kepada kelembutan hal-hal yang tidak diberikan kepada kekerasan
dan sifat-sifat lainnya”
3

Muslim meriwayatkan hadits dalam kitab Shahihnya no.2594 dari Aisyah, Nabi
bersabda.

ُ‫ع ِم ْن َشي ٍء ِإالَّ َشانَه‬


ُ ‫ون ِفي َش ْي ٍء ِإالَّ َزانَهُ َوالَ يُ ْن َز‬ َ ‫ِإنَّالرِّ ْف‬
ُ ‫ق الَيَ ُك‬
“Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya,
tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek”

Muslim juga meriwayatkan hadits no. 2592 dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi
bersabda.

‫ق يُحْ َر ِم ْال َخي َْر‬


َ ‫َم ْن يُحْ َر ِم الرِّ ْف‬
“Barangsiapa yang tidak memiliki sifat lembut, maka tidak akan mendapatkan
kebaikan”.

Allah pernah memerintahkan dua orang nabiNya yang mulia yaitu Musa dan Harun
untuk mendakwahi Fir’aun dengan lembut. Allah Ta’ala berfirman.

‫ْاذهَبَا ِإلَ ٰى فِرْ َع ْو َن ِإنَّهُ طَ َغ ٰى فَقُواَل لَهُ قَ ْواًل لَّيِّنًا لَّ َعلَّهُ يَتَ َذ َّك ُر َأ ْو يَ ْخ َش ٰى‬
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, karena dia telah berbuat melampui batas.
Berbicaralah kepadanya dengan kata-kata yang lembut, mudah-mudahan ia mau
ingat atau takut” [Thaha : 43-44]

Allah juga menjelaskan bahwa para sahabat yang mulia senantiasa saling bekasih
sayang. Allah Ta’ala berfirman.

‫ُح َما ُء بَ ْينَهُ ْم‬ ِ َّ‫ين َم َعهُ َأ ِش َّدا ُء َعلَى ْال ُكف‬
َ ‫ار ر‬ Tَ ‫ُّم َح َّم ٌد َّرسُو ُل هَّللا ِ ۚ َوالَّ ِذ‬
“Muhammad itu adalah utusan Allah. Orang-orang yang selalu bersamanya
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesame mereka”
[Al-Fath : 29]

Anda mungkin juga menyukai