Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA

PEMBUATAN ES KRIM

Disusun oleh:

Cinthia K3317019

Dian Novitasari K3317023

Hidayat Fauzi K3317037

Kisti Makrifatul K3317041

Shofi Kurniawati K3317065

Kelas : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Prakarya Kimia ”Pembuatan Es Krim”. Tak lupa pula
kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari
Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.

Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dosen Pembimbing Akademik


2. Ibu  Dr. Sri Retno Dwi Ariani, S.Si., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Prakarya Kimia
yang telah bersedia memberikan petunjuk, bimbingan dan motivasi yang tinggi sehingga
Laporan Praktikum Prakarya Kimia ”Pembuatan Es Krim” ini dapat terlaksana dan
terselesaikan.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Praktikum Prakarya
Kimia ” Pembuatan Es Krim”, baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Dalam penulisan laporan, kami mendapatkan suatu pelajaran baik dalam penulisan makalah
serta mendapatkan pengetahuan tentang prakarya kimia tersebut.

Surakarta, 23 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………...…..……………….....i

DAFTAR ISI………………………………………………..………………………..…….……..ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………...……………………………………....1

A. JUDUL………………..………..…………………………………..…………………...…1
B. TUJUAN………………………………………..……………..……………………..……1
C. DASAR TEORI…………....………………………….………………………..…………1

BAB II BAHAN DAN PERALATAN……………………………………….….……….……….4

A. KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN….……………………………………………..….4

BAB III CARA MEMBUAT ES KRIM ……….…………………………………………………5

A. CARA KERJA……………..……………………………..…………………………….....5
B. DATA HASIL PERCOBAAN……………………..…………………….….……………5
C. PEMBAHASAN……………………………………………………..……………………5
BAB IV ANALISIS USAHA ES KRIM……………..……………………………...……………7
A. MODAL YANG DIPERLUKAN…………………………………………….…………...7
B. HARGA JUAL………………………………………………………………………...…..7
C. LABA………………………………………………………………………….…………..7

KESIMPULAN……………………………………………………………………..……………..9

DAFTAR PUSTAKA……………………………..…………..…………………………………10

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………...11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL
”Pembuatan Es Krim”
B. TUJUAN
1. Mengetahui prosedur kerja pembuatan es krim
2. Menambah ilmu pengetahuan tentang pengelolahan es krim
C. DASAR TEORI

Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat popular di dunia dan
sangat digemari semua kalangan. Hidangan ini biasanya dikonsumi sebagai hidangan
penutup atau popular disebut dessert. Es krim juga sangat baik untuk kesehatan anak-
anak karena kaya akan nutrisi. Komposisi terbesar es krim adalah susu yang merupakan
sumber protein dan energy yang dapat membantu pertumbuhan anak (Chan, 2008:3). Es
krim adalah makanan beku yang dibuat dari produk dairy seperti krim atau sejenisnya
dan diberi penambah rasa manis dan bahan pengikat. Campuran ini diaduk dan dinginkan
untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Semua orang menyukai es krim, terutama
anak-anak. Rasanya yang manis dan tekstur lembutnya membuat eskrim lezat disantap
bukan hanya sebagi makanan penutup atau dessert. Sebagai makanan selingan, eskrim
pun bisa jadi pilihan (Ide Masak, 2010: 2).

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu
mamalia. Susu sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan
padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk salah satunya
es krim. Susu sapi, disamping mengandung unsur yang diperlukan untuk kesehatan dan
kecerdasan manusia juga merupakan media pertumbuhan yang sangat baik bagi bakteri
dan dapat menjadi sarana potensial bagi penyebaran bakteri patogen yang membahayakan
kesehatan konsumen (Chotiah, 2020: 259). Susu secara alami mengandung nutrisi
penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan
zinc.

1
Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan baku yang digunakan,
untuk membuat es krim yang memiliki kualitas tinggi bahan bakunya perlu diketahui
dengan pasti, dengan menggunakan susu sebagai bahan utama pembuatan es krim maka
es krim memiliki sumbangan terbesar nilai gizinya. Dibalik kelembutan dan rasa
manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tidak terduga, keunggulan
es krim yang didukung oleh bahan utamanya yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu
maka es krim hampir sempurna dengan kandungan gizi yang lengkap (Fitrahdini, 2010).
Meskipun kandungan gizi es krimbervariasi antara merk a=dan jenis, secara umum
adalah sumber energy. Es krim kaya karbohidrat, dengan sekitar 15 gram dalam satu-
setengah cangkir penyajian. Satu porsi juga mengandung sekitar 7 gram lemak dan 2
gram protein, menjadikannya sebagai makanan padat energi (Ayustaningwarno, 2014:
22)

Pembuatan es krim menggunakan bahan tambahan yaitu bahan pengembang dan


bahan penstabil. Untuk bahan pengembang dapat digunakan baking powder (natrium
bikarbonat) yang merupakan bahan pengembang dan dipakai untuk meningkatkan
volume dan memperingan tekstur bahan makanan antara lain es krim. Fungsi lain bahan
pengembang jika ditambahan dengan adonan es krim karena natrium bikarbonat bereaksi
dengan asam juga digunakan sebagai obat untuk menetralkan asam lambung berlebihan
(Anonymous, 2009).

Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi padat
yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani
maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.
Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal
es yang besar. Secara tradisional, penurunan temperatur campuran dilakukan dengan cara
mencelupkan campuran ke dalam campuran es dan garam. (Arbuckle, 2000).

Menurut Reinders dalam Surya (2006), berdasarkan bentuk kemasannya, es krim


dapat dibedakan menjadi tiga bentuk utama, yaitu:

1. Cone. Cone terbuat dari adonan biskuit yang berbentuk kerucut. Es krim semula
hanya dapat dijual di toko kue atau restoran karena ditempatkan di mangkuk atau

2
dijadikan minuman. Semenjak cone ditemukan, es krim dapat dijual lebih luas di
jalan - jalan.
2. Cup. Kemasan bentuk cup berawal dari gelas karton untuk minuman yang
dikembangkan menjadi wadah untuk es krim. Es krim didalamnya dimakan
dengan menggunakan sendok kayu.
3. Stik. Es krim dikemas dengan menempel pada tungkai kayu yang panjang
didalamnya. Ujung kayu yang lain dapat dipegang oleh konsumen sehingga
mempermudah pengkonsumsian tanpa mengotori tangan.

3
BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

A. KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN

Nama Bahan Jumlah Gambar

Telur 3 Butir

BAB III

CARA MEMBUAT ES KRIM


Gula 0.5
A. CARA KERJA gram

1. Mengocok 3 telur dan 1/4 kg gula


pasir dengan mixer Susu 1 liter

2. Menambahkan essense dan diaduk


sampai merata
3. Memanaskan air susu sampai
mendidih, mengambil satu cangkir,
menuangkan ke dalam adonan I Maizena 1
sampai diaduk terus (II) sendok
4. Menuangkan adonan II ke dalam sisa
air susu yang masih panas
5. Melarutkan 2 sendok makan maizena
dalam sedikit air, lalu menambahkan Essense secukup
ke dalam adonan nya
6. Angkat dari kompor, dan tuang ke
dalam wadah. setelah dingin
masukkan dalam frezeer

B. DATA HASIL PERCOBAAN

4
1. Adonan es krim setelah dikeluarkan dari freezer terbentuk menjadi es krim yang
sudah siap dimakan dengan engan tekstur halus dan lembut.
2. Dihasilkan es krim berwarna merah muda, berasa enak serta memiliki tekstur halus,
lembut, manis dan menyegarkan.

C. PEMBAHASAN

Percoban ini bertujuan untuk mengetahui prosedur kerja pembuatan es krim


dan nambah ilmu pengetahuan tentang pengelolahan es krim.
Percobaan ini diawali dengan tahap pertama yaitu 3 telur dan 1/4 kg gula pasir
dikocok dengan mixer hingga putih, lalu dituangi essense dan diaduk sampai merata (I).
Penggunaan gula di maksudkan sebagai pemanis. Pemberian pemanis bertujuan
memberikan kekentalan serta mencapai total solid yang diinginkan sehingga dapat
menurunkan titik beku. penggunaan susu skim bertujuan untuk memberikan tekstur
lembut pada es krim. Tahap selanjutnya memanaskan air susu sampai mendidih, diambil
satu cangkir, dituangkan ke dalam adonan I sampai diaduk terus (II). Tahap selanjutnya
dilarutkan maizena dengan sedikit air hangat. kemudian, larutan tersebut di campurkan
kedalam campuran susu kemudian dipanaskan kembali, diaduk secara terus menerus
yang bertujuan agar adonan dapat tercampur merata. Penambahan maizena di maksudkan
sebagai pengental dan penstabil pada adonan es krim sehingga mengahasilkam olahan
produk yang berkwalitas. Tahap terakhir tuang campuran adonan ke dalam wadah plastik
dan masukkan ke dalam ruang pendingin (Freezer) hingga mengeras. Pendinginan
ditujukan untuk menjaga kualitas adonan dan membuat lemak dan protein susu menjadi
kristal dan bahan penstabil menyerap air bebas sebagai air hidrasi.
Hasil pembuatan es krim yang diperoleh Es cream yang memiliki tekstur yang
sangat halus dan lembut. Rasa Es Krim enak dan manis.

5
BAB IV

ANALISIS USAHA ES KRIM

A. MODAL YANG DIPERLUKAN

No. Alat dan Bahan Quantity (Q) Harga satuan Total


1. Mixer 1 Rp 150.000,- Rp 150.000,-
2. Panci 1 Rp 65.000,- Rp 65.000,-
3. Baskom 1 Rp 10.000,- Rp 10.000,-
4. Pengaduk 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-
5. Penyaring 1 Rp 3.000,- Rp 3.000,-
6. Kotak ice cream 10 Rp 2.500,- Rp 25.000,-
7. Telur 1 kg Rp 25. 000,- Rp 25.000,-
8. Gula pasir 2,5 kg Rp 14.000,- Rp 35.000,-
9. Susu 10 liter Rp 10.000,- Rp 100.000,-
10. Essence 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-

6
11. Maizena 0,5 kg Rp 5.000,- Rp 10.000,-
12 Label produk 10 Rp 1000 Rp 10.000,-
Total Rp. 443.000,-

Modal sebanyak Rp 443.000,- menghasilkan 10 kotak ice cream sehingga


setiap kotak ice cream memerlukan modal sekitar Rp 44.300,-.

B. HARGA JUAL

Setiap satu kotak es krim dijual dengan harga Rp 50.000,- sehingga setiap
produksi 10 cup akan dihasilkan uang sebanyak Rp 500.000,- dari hasil penjualan.

C. LABA
Laba = harga jual – modal

= Rp 50.000 – Rp 44.300

= Rp 5.700,- per kotak ice cream

Laba total = Rp 5.700 x 10

= Rp 57.000,-

7
KESIMPULAN

1. Es krim adalah makanan beku yang dibuat dari produk susu dan dikombinasikan dengan
pemberi rasa dan pemanis yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan
baku secara bersama-sama.
2. Es Krim yang dihasilkan memiliki warna merah muda, berasa enak serta memiliki tekstur
halus, lembut, manis dan menyegarkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ayustaningwarno, Fitriyono, 2014. Aplikasi Pengolahan Pangan. Deepublish: Sleman

Chan, 2008. Membuat Es Krim. Agromedia Pustaka: Jakarta

Chotiah, siti. 2020. Beberapa Bakteri Patogen yang Memungkinkan dapat Ditemukan pada Susu
Sapi dan Pencegahannya. Semioloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju
Perdagangan Bebas.

Ide Masak, 2010. Resep Favorit Anak ala Resto-Es Krim. Gramedia: Jakarta

9
LAMPIRAN

A. DESAIN LABEL PRODUK

B. DESAIN PRODUK

10

Anda mungkin juga menyukai