Kelompok 3
Dosen Pengampu
A. KEBUTUHAN BAHAN
1. Maizena
Fungsi maizena yaitu untuk mengentalkan adonan es krim
sehingga menjadikan es krim lebih kental dari sebelumnya. Tepung
Maizena ditambahkan ke dalam adonan es krim untuk
memberi tesktur yang kental pada adonan es krim. Selain itu
tepung maizena juga berfungsi untuk menstabilkan adonan es krim.
2. Essense
Fungsi essense disini sebagai penambah aroma pada es krim yang
akan dibuat. Essence merupakan Bahan Tambahan Pangan yang
berfungsi untuk menambah cita rasa dan aroma pada ice
cream. Essence yang ditambahkan pada ice creamadalah essence
strawberry, mocca dan vanilla. Essence mengandung senyawa
organik yang memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan
buah aslinya.
3. Gula Pasir
Gula meningkatkan palatabilitas, flavor, rasa manis, dan
kelembutan es krim. Penambahan gula pada pengolahan es krim
biasanya ditambahkan pada campuran es krim sebanyak 12-
16%. Sukrosa atau gula merupakan sumber pemanis yang
paling banyak digunakan karena memberi rasa yang kuat. Gula
akan melembutkan tekstur, meningkatkan kecocokan pada es krim,
memperkaya rasa, dan biasanya merupakan sumber termurah
dari padatan es krim. Kegunaan lain dari pemanis atau gula
adalah berperan pada penurunan titik beku sehingga pada
temperatur yang sangat rendah, masih terdapat air yang tidak
membeku. Tanpa adanya air yang tidak beku tersebut, maka es
krim akan menjadi sangat keras dan sangat sulit untuk disendok.
4. Telur
Putih telur merupakan cairan putih (albumen atau gelatin)
yang terkandung di dalam sebuah telur. Putih telur terdiri dari
10% protein terlarut di air. Kegunaan putih telur adalah untuk
membentuk tekstur dari ice cream, karena putih telur kaya
akan protein dan rendah lemak. Selain itu putih telur memiliki
fungsi sebagai bahan pengembang pada hasil adonan ice cream.
5. Susu
Susu sapi segar merupakan sumber lemak dan padatan bukan
lemak pada pembuatan es krim. Lemak biasa dikatakan sebagai
bahan baku es krim, lemak yang terdapat pada es krim berasal dari
susu segar yang disebut krim. Lemak susu berfungsi untuk
meningkatkan nilai gizi es krim, menambah cita rasa,
menghasilkan karakteristik tekstur yang lembut, membantu
memberikan bentuk dan kepadatan, serta memberikan sifat meleleh
yang baik. Kadar lemak dalam es krim yaitu antara 10% sampai
16%.
6. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam campuran es krim,
berfungsi sebagai pelarut bahan-bahan lain dalam campuran.
Komposisi air dalam campuran bahan es krim umumnya berkisar
55-64%
B. KEBUTUHAN ALAT
1. Mixer
2. Panci
3. Sendok
4. Baskom
5. Pengaduk kayu/ plastic
6. Kompor Listrik
7. Tempat es krim
BAB III
PEMBUATAN ES KRIM
1. PEMBUATAN ADONAN I
Masukkan 3 butir telur dan ½ kg gula pasir ke dalam wadah. Kemudian
kocok dengan menggunakan mixer sampai merata dan tercampur semua.
Tambahkan essense lalu aduk sampai rata. Fungsi essense disini sebagai
penambah aroma pada es krim yang akan dibuat.
2. PEMBUATAN ADONAN II
Tuang susu segar ke dalam panci kemudian masak hingga mendidih
sembari terus mengaduk-aduk. Ambil kira-kira satu cangkir dan tuang ke
dalam adonan I sembari terus mengaduk-aduk. Setelah tercampur rata,
tuangkan adonan ke dalam sisa air susu yang masih panas sembari terus
mengaduknya agar tidak menggumpal.
3. PENAMBAHAN MAIZENA
Larutkan 2 sendok makan maizena dalam sedikit air, lalu tambahkan ke
dalam adonan II yang sudah dibuat sembari mengaduk-aduknya sampai merata.
Fungsi maizena yaitu untuk mengentalkan adonan es krim sehingga
menjadikan es krim lebih kental dari sebelumnya.
Memasukkan 3 butir telur dan ½ kg gula pasir ke dalam wadah. Kemudian mengocok dengan
menggunakan mixer sampai merata dan tercampur semua.
Menuang susu segar ke dalam panci kemudian masak hingga mendidih sembari terus
mengaduk-aduk..
Mengambil kira-kira satu cangkir dan tuang ke dalam adonan I sembari terus mengaduk-
aduk
Menuangkan adonan ke dalam sisa air susu yang masih panas sembari terus mengaduknya
agar tidak menggumpal.
Melarutkan 2 sendok makan maizena dalam sedikit air, lalu menambahkan ke dalam
adonan II yang sudah dibuat sembari mengaduk-aduknya sampai merata.
Memasukkan adonan tersebut ke dalam freezer dan tunggu selama kurang lebih 24
jam sampai membeku.
BAB IV
ANALISIS USAHA PEMBUATAN ES KRIM
Es krim dapat menjadi produk usaha yang menguntungkan, karena es krim disukai
dari semua kalangan masyarakat. Berikut analisis usaha dari es krim :
1. Nama produk : Es Krim “Enak dan Mantap”
2. Jumlah produksi per hari : 50 kotak
3. Harga jual : Rp 25.000,00
4. Periode produksi 1 bulan : 25 hari kerja
A. Pemasukan
Hasil penjualan per bulan :
25 hari produksi x 50 kotak x Rp 25.000,00 = Rp 31.250.000,00
B. Pembelian peralatan
Mixer : Rp 112.000,00
Panci : Rp 50.000,00
Baskom : Rp. 6.000,00
Pengaduk : Rp 5.000,00
Kompor : Rp 150.000,00
+
Total : Rp 323.000,00
Catatan :
Diperkirakan umur teknis peralatan dua tahun, sehingga nilai penyusutan
tiap bulan adalah :
Rp 325.000,00 : 24 = Rp 13.458,33
C. Pengeluaran
1. Penyusutan alat Rp 13.458,33
2. Gula pasir
25 x 10 kg x Rp 16.500,00 Rp 4.125.000,00
3. Telur
25 x 4 kg x Rp 24.000,00 Rp 96.000,00
4. Susu cair
25 x 20 L x Rp 15.000,00 Rp 7.500.000,00
5. Essens
25 x 3 botol x Rp 4.500,00 Rp 337.500,00
6. Tepung maizena (275 g)
25 x Rp 11.000,00/ 300 g Rp 275.000,00
7. Kotak es krim + label
25 x 20 x Rp 2.600,00 Rp 1.300.000,00
8. Gas
4 tabung x Rp 18.000,00 Rp 72.000,00
9. Tenaga kerja (1 pekerja)
25 x Rp 30.000,00 Rp 750.000,00 +
Total Rp 14.468.958,00
D. Keuntungan
1. Pemasukan Rp 31.250.000,00
2. Pengeluaran Rp 14.468.958,00
-
3. Keuntungan tiap bulan Rp 16.781.042,00
DAFTAR PUSTAKA
3. Laporan Sementara
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
I. Judul
Pembuatan Es Krim
II. Tujuan
Mengetahui prosedur kerja pembuatan es krim
Menambah ilmu pengetahuan tentang pengelolahan es krim
III. Alat dan Bahan
Bahan Jumlah
Maizena 1 sendok
Essense secukupnya
Gula pasir 0,5 kg
Telur 3 buah
Susu 1 liter
Alat Jumlah
Mixer 1 buah
Panci 1 buah
Sendok 2 buah
Baskom 1 buah
Pengaduk kayu/plastik 1 buah
Kompor listrik 1 buah
Tempat es krim 1 buah