OLEH
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya. Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis menemukan berbagai kendala
sebagai penghambat, akan tetapi berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak penulis dapat mengatasi hal tersebut. Dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM)
UNDIKSHA Singaraja yang telah banyak membantu yaitu dalam pembekalan
dan arahan-arahan sebelum mengikuti PPL-Real.
2. Ibu Dra. Luh Ketut Anggreni, M.Pd, selaku kepala sekolah dan Bapak I Gede
Raka Pujiharsana S.Pd. selaku Guru Pamong yang telah menerima dan
memberikan bimbingan penulis selama melaksanakan PPL-Real di SMK
Negeri 4 Denpasar.
3. Ibu Ida Ayu Putu Hemy Ekayani S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis
dapat mengikuti kegiatan PPL-Real ini dengan baik.
4. Semua guru, pegawai, dan staf SMK Negeri 4 Denpasar yang telah membantu
penulis dalam pengumpulan data, informasi dan memberikan keterangan-
keterangan yang penulis perlukan dalam penyusunan laporan ini.
5. Rekan-rekan sesama mahasiswa PPL-Real di SMK Negeri 4 Denpasar yang
telah bekerja bahu-membahu sehingga laporan ini dapat tersusun dengan
baik.
6. Siswa-siswi kelas X BOGA I, II, dan III, yang telah mengikuti pembelajaran
dengan baik selama pelaksanaan kegiatan PPL-Real berlangsung.
7. Serta seluruh komponen yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL-Real
di SMK Negeri 4 Denpasar yang tidak dapat disebutkan satu demi satu.
ii
Penulis menyadari bahwa laporan PPL-Real ini masih jauh dari sempurna
karena seperti peribahasa “tiada gading yang tak retak”, sehingga penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
semua pihak. Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau
kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Denpasar, 25 September 2019
Penulis
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Pada
Hari : Rabu
iv
PERNYATAAN
NIM : 1615011026
Menyatakan bahwa lapporan ini atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode
etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak atas Kekayaan
Intelektual). Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan
dalam laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
PERNYATAAN......................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................3
1.4 Manfaat....................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
2.2 Pembahasan...........................................................................................10
BAB III..................................................................................................................26
PENUTUP.............................................................................................................26
3.1 Simpulan.................................................................................................26
3.2 Saran.......................................................................................................27
Daftar Pustaka......................................................................................................28
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sintaks Model Discovery...........................................................................9
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka didapatkan rumusan masalah ssebagai berikut :
1.2.1 Apa solusi yang bisa ditawarkan dalam perbaikan pembelajaran Boga Dasar dan
Keamanan Pangan (Sanitasi, Hygiene dan keselamatan Kerja) di SMK N 4
Denpasar?
1.2.2 Model pembelajaran apa yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi?
1.2.3 Bagaimana pembahasan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai
berikut :
1.3.1 Mengetahui solusi yang bisa ditawarkan dalam perbaikan pembelajaran Boga
Dasar dan Keamanan Pangan (Sanitasi, Hygiene dan keselamatan Kerja) di SMK
N 4 Denpasar.
1.3.2 Mengetahui model pembelajaran yang ditawarkan dalam perbaikan pembelajaran
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
1.3.3 Mengetahui pembahasan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran yang ditawarkan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dipetik dari mengikuti PPL-Real adalah sebagai berikut :
A. Bagi Mahasiswa
1. Pengalaman selama mengikuti PPL-Real dapat digunakan sebagai modal dasar
atau pedoman dalam mengembangkan profesionalitas sebagai seorang guru kelak
di sekolah tempat tugasnya.
2. Dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah untuk dapat
menerapkannya di lapangan dalam kegiatan belajar mengajar secara nyata.
3. Dapat mengetahui pola, sikap dan tingkah laku siswa dalam mengikuti pelajaran
secara nyata.
3
4. Pengalaman selama mengikuti PPL-Real akan sangat bermakna bagi calon guru
pada saat mulai mengemban tugas nyata di suatu sekolah.
B. Bagi Lembaga Sekolah
1. Dapat saling bertukar informasi antar mahasiswa dengan sekolah.
2. Mengembangkan potensi sekolah melalui masukan-masukan dari mahasiswa.
3. Merupakan suatu kesempatan bagi pihak sekolah untuk senantiasa saling
mendekatkan diri dengan pihak lembaga sebagai wadah pencetak guru untuk
saling berbagi pengalaman dan bertukar informasi atas refleksi yang diperoleh
sekolah tentang kondisi siswa dan pembelajaran di kelas untuk nantinya dapat
dipertimbangkan menuju ke hal yang lebih baik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
Berdasarkan hasil obsevasi, penulis melihat bahwa metode pembelajaran
Discovery Learning sudah tepat digunakan dalam pembelajaran ini. Namun
penulis hanya akan menampilkan model pembelajaran yang baru sehingga
dapat terjadinya kesempatan untuk berdiskusi kelompok. Karena dengan
berdiskusi, siswa dapat bekerja sama dengan orang lain untuk bisa
menyatukan pendapat yang diperoleh dari berbagai sumber.
8
Data Collection (Pengumpulan mengumpulkan informasi sebanyak-
Data) banyaknya yang relevan
2.2 Pembahasan
9
2.2.1 Penerapan solusi yang ditawarkan
Adapun salah satu solusi yang penulis usulkan dalam pembelajarn Boga Dasar
dan Keamanan Pangan di kelas X Tata Boga 1, 2, dan 3 yaitu dengan menggunakan
model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning)
10
ketergantungan siswa akan bantuan atau kemampuan temannya
sendiri.
2. Penulis memotivasi setiap kelompok tentang pentingnya kerja
sama setiap anggota kelompok dalam diskusi serta
memfasilitasi siswa dalam mengungkapkan pendapatnya
kepada pasangan kelompoknya masing-masing dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan arahan yang dapat
membantu siswa.
3. Pemilihan materi dan soal menjadi hal yang penting dalam
penyusunan materi yang akan diberikan. Materi dan soal dipilih
agar sesuai dengan kemampuan kognitif siswa. Dalam
pemberian materi juga diberikan pertanyaan-pertanyaan
arahan, petunjuk atau informasi yang dapat dijadikan acuan
dalam memahami masalah serta membimbing siswa dalam
menyusun rencana penyelesaian dari permasalahan yang
diberikan pada buku materi yang telah dipegang oleh siswa
sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai..
Waktu penyampaian materi lebih dikurangi dan lebih
dimaksimalkan untuk diskusi kelompok, serta menyesuaikan
dengan tuntutan kurikulum 2013 yang diterapkan, dimana guru
hanya sebagai fasilitator guna meningkatkan keaktifan siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Dengan hal itu pembelajaran
yang menuntut keaktifan atau partisipasi siswa dapat
ditingkatkan dan lebih efisien dalam mengalokasikan waktu
pembelajaran di dalam kelas.
4. Penulis memberikan reward kepada siswa berupa nilai atau
poin tambahan pada penilaian proses selama kegiatan
pembelajaran berlangsung sehingga dengan tindakan ini akan
terdorong siswa aktif dalam proses pembelajaran. Efek positif
lain yang dapat ditimbulkan dari pemberian reward ini adalah
siswa akan mempersiapkan diri lebih baik lagi sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam kelas dan dapat
menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan
11
pendapat, ide atau gagasan dengan memberikan tanggapan
maupun dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh guru maupun dalam diskusi kelompok.
12
Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu
dengan cara menyusun (1) hipotesis (2) melakukan sharing
kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas
dasar tanggapan itu (3) konsep tersebut direvisi dan
dikembangkan
Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman tersebut
(applaying knowledge)
Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi
pengetahuan tersebut
a. Sintaks Pembelajaran CTL
Fase Kegiatan Guru
Modelling Guru pemusatan perhatian, motivasi,
penyampaian kompetensi – tujuan,
pengarahan – petunjuk, rambu-rambu,
contoh
Questioning Guru eksplorasi, membimbing,
menuntun, mengarahkan,
mengembangkan, evaluasi, inkuiri,
generalisasi pada mata pelajaran yang
berlangsung
Learning seluruh siswa dimintan berpartisipati
community dalam belajar kelompok dan
individual, otok berpikir dan tangan
bekerja, mengerjakan berbagai
kegiatan dan percobaan
Inquiry Guru memancing siswa untuk
mengidentifikasi, temuan-temuan baru
dalam pembelajaran
Constructivism membangun pemahaman sendiri,
mengkonstruksi konsep-aturan,
analisis-sintesis
Reflection Guru dan murid merangkum
pembelajaran hari itu dan meberikan
13
tindak lanjut dengan pembahasan yang
akan diberikan selanjutnya.
Authentic penilaian selama proses dan seusai
assessment pembelajaran harus dilakukan secara
objektif dan dilakukan dengan
berbagai cara untuk mendapatkan
hasil yang benar-benar mewakili
kompetensi siswa
Table 2. Sintak Model Pembelajaran CTL
B. Guru Model 2
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Denpasar
Guru Mata Pelajaran : I Gede Raka Pujiharsana, S.Pd.
Kelas : X Tata Boga 1
Mata Pelajaran : Boga Dasar
Jam Pelajaran :1–5
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2019
17
URAIAN KEGIATAN GURU MODEL
a. Membuka pembelajaran
Pada saat memasuki ruang kelas, ketua kelas
mengkoordinir siswa lain untuk berdiri dan
menghaturkan panganjali sebagai ucapan salam. Setelah
itu mengecek kehadiran siswa.Selanjutnya guru
memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran
yang akan disampaikan.
Kegiatan awal dilajutkan dengan melanjutkan
materi pembelajara, yaitu dengan membuka pelajaran
baru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kontekstual yang ada disekitar siswa dan pemberian
apersepsi sebagai modal untuk siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Beberapa siswa terlihat antusias namun
ada beberapa siswa yang terlihat kurang bersemngat
dalam mengikuti pembelajaran.
b. Inti pembelajaran
Secara umum, situasi, kondisi, dan suasana
proses pembelajaran yang diciptakan guru sudah
berhasil mengajak siswa berkonsentrasi dalam
mengikuti pembelajaran, menimbulkan antusias siswa
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa.
Cara guru memberi motivasi awal sangat menarik
perhatian siswa. Dengan gaya bicara yang tegas dan
disiplin yang sudah baik dari guru menjadi cerminan
dan panutan bagi siswanya. Penampilan yang rapi juga
mencerminkan karakter guru yang disiplin dan
berwibawa.
c. Penutup
C. Guru Model 3
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Denpasar
Guru Mata Pelajaran : Tetty Doranna Purba, S.Pd
Kelas : XI Tata Boga 3
Mata Pelajaran : Tata Hidang
Jam Pelajaran :1–7
Hari/Tanggal :Kamis, 15 Agustus 2019
20
Latihan mengajar terbimbing dimulai sejak minggu ke-2
sampai minggu ke-4 keberadaan mahasiswa PPL-Real di sekolah,
yaitu mulai 20 Agustus 2019- 28 Agustus 2019. Kegiatan ini
berupa pembelajaran di kelas yang didampingi oleh Guru Pamong.
Guru Pamong terlebih dahulu memperkenalkan keberadaan guru
PPL PKK yang akan melakukan praktik mengajar selama kurang
lebih 8 minggu. Selama pembelajaran berlangsung, guru pamong
juga memberikan saran dan masukan ketika terdapat hal-hal yang
tidak sesuai selama kegiatanbelajar mengajar berlangsung. Setelah
pembelajaran selesai, penulis memberikan APKCG dan meminta
kritik dan evaluasi terkait pembelajaran yang sudah berlangsung,
dan saran maupun masukan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi
kegiatan pembelajaran berikutnya. Latihan terbimbing ini
berlangsung selama 15 kali pertemuan, sampai tanggal 15
September 2018. Saat mengajar tebimbing penulis mendapatkan
banyak pelajaran, mulai dari jenis-jenis metode yang diterapkan
dalam proses belajar mengajar, cara mengelola kelas, cara
menghadapi siswa yang bermasalah dan lain sebagainya. Penulis
mendapatkan banyak masukan dan bimbingan dari guru pamong
sehingga masalah-masalah yang didapatiselama kegiatan dapat
teratasi dengan baik.
B. Latihan mengajar Mandiri
Dengan berbekal evaluasi, saran, dan masukan yang penulis
dapatkan selama menjalani latihan mengajar terbimbing dari Guru
Pamong, untuk selanjutnya diterapkan pada saat latihan mengajar
mandiri.Dimana pada saat melakukan latihan mengajar ini, penulis
tidak didampingi oleh Guru Pamong. Penulis diberikan kesempatan
untuk mengelola kelas tanpa pengawasan dari Guru Pamong
maupun dosen pembimbing. Pada latihan ini juga dilakukan
penilaian pada APKCG. Latihan mengajar mandiri ini berlangsung
dari 03 September sampai 11 September 2019. Dalam pelaksanaan
mengajar mandiri pengelolaan kelas menjadi perhatian yang sangat
diperlukan karena tidak adanya guru pamong maka siswa menjadi
21
sedikit tidak bisa dikendalikan. Setelah selesai mengajar, penulis
melakukan bimbingan denganGuru Pamong untuk menanyakan
hal-hal yang tidak dapat dipecahkan, mengkonsultasikan RPP yang
akan digunakan untuk pembelajaran selanjutnya, serta memberi
laporan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakasanakan. Semua metode yang telah dipelajari di perguruan
tinggi penulis coba terapkan untuk mengetahui metode mana yang
dirasa paling tepat untuk diterapkan sesuai dengan kondisi siswa
yang diajar.
BAB III
25
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari hasil pelaksanaan program PPL-Real yang dilakukan di SMKN 4 Denpasar
penulis dapat simpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Penulis menemukan beberapa hal bermakna selama melaksanakan PPL-Real SMKN 4
Denpasar, yaitu berbagai kegiatan penting seperti kegiatan persembahyangan dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilakukan setiap pagi. Selain itu penulis juga
dapat mengamati cara mengajar dari beberapa guru dan menemukan masalah-masalah
yang dialami oleh siswa.
2. Solusi tawaran perbaikan pembelajaran yang cocok diterapkan dalam permasalahan
yang telah diungkapkan penulis adalah dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery, Kooperatif tipe STAD dan CTL (Contextual Teaching Learning)
3. Hasil yang penulis peroleh saat melaksanakan proses pembelajaran dengan
menerapkan model CTL (Contextual Teaching Learning) yaitu siswa lebih siap untuk
mengikuti pelajaran di kelas karena dalam proses pembelajaran ditekankan kesiapan
siswa memulai belajar mandiri di rumah sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran di
dalam kelas, partisipasi siswa dalam pembelajaran lebih aktif karena pembelajaran
berpusat pada siswa itu sendiri dalam diskusi kelompok, dan terdapat peningkatan
dalam kerja sama atau saling mengisi di antara siswa ketika proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan metode Discovery dapat membuat siswa lebih aktif karena
siswa menemukan permasalahan dan dapat menyelesaikan masalahnya tersebut
sendiri. Pembelajaran dengan metode Kooperatif tipe STAD juga baik digunakan
dalam proses belajar mengajar karena dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
4. Kendala yang dihadapi saat melaksanakan pembelajaran adalah siswa masih enggan
berusaha memikirkan terlebih dahulu, masih banyak siswa yang belum dapat
mengkomunikasikan ide-idenya dan bekerja sama, siswa kekurangan waktu dalam
diskusi kelompok. Adapun solusi yang diperlukan dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi adalah mendekati dan memberikan bimbingan kepada
beberapa siswa yang tidak serius untuk belajar, memotivasi setiap kelompok tentang
pentingnya kerja sama setiap anggota kelompok dalam diskusi, mengalokasikan
26
waktu yang lebih efisien dan tepat waktu dalam pelaksanaan diskusi kelompok, dan
memberikan reward kepada siswa berupa nilai atau poin tambahan pada penilaian
proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pengamatan serta simpulan di atas, penulis dapat memberikan
beberapa saran yang nantinya diharapkan dapat memberikan perbaikan atau sebagai
masukan bagi pelaksanaan PPL-Real selanjutnya serta perbaikan dalam hal proses
pembelajaran.
1. Untuk Mahasiswa
Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PPL-Real hendaknya benar-benar
memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh lembaga guna menimba ilmu dan
pengalaman selama mengikuti kegiatan PPL-Real dengan tetap menjaga nama baik
almamater demi kemajuan lembaga Universitas Pendidikan Ganesha.
2. Untuk Sekolah
a. Untuk pihak sekolah agar dapat tetap menjaga dan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu atau kualitas sekolah
di masa depan demi tercapainya visi dan misi sekolah.
3. Untuk LP3M
Untuk LP3M diharapkan agar dapat menjalin kerjasama yang lebih baik lagi dengan
sekolah mitra sehingga dapat saling bertukar informasi terkait pengembangan kegiatan
pembelajaran.
27
DAFTAR PUSTAKA
28