NIM : 1612021208
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nyalah, penulis dapat
menyelesaikan Laporan Akhir PPL-Real ini tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti PPL-
Real di SMA Negeri 2 Tabanan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.
Laporan ini berisikan hasil yang penulis peroleh selama kegiatan PPL-Real.
Penulisan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
dalam pelaksanaan PPL-Real di SMA Negeri 2 Tabanan, maka penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
Penulis
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pada
Hari : Selasa
Mengetahui,
Plt. Kepala SMA Negeri 2 Tabanan
iii
PERNYATAAN
NIM : 1612021208
menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada
saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
iv
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ................................................................................................. 6
III. PENUTUP
3.1 Simpulan .............................................................................................. 29
3.2 Saran-Saran .......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 : Silabus
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tenaga kependidikan yang berkualitas. Sebuah kota di Bali yaitu Kota Singaraja,
terletak di bagian utara pulau Bali, yang belakangan ini menjadi sorotan
masyarakat karena merupakan kota pendidikan yang berkualitas dengan
Universitas Negeri yang bernama Universitas Pendidikan Ganesha atau yang
lebih pupoler disebut dengan Undiksha. Universitas Pendidikan Ganesha ini
merupakan lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang mencetak calon
guru-guru professional di masa depan di daerah globalisasi sekarang ini. Sebagai
mahasiswa Undiksha, kita tidak cukup hanya dengan belajar teori di kampus saja,
kita juga perlu mengetahui dan memahami realita di lapangan, yaitu Sekolah. Hal
ini bertujuan untuk mengaplikasikan pengalaman belajar mahasiswa yang
diperoleh di kampus ke dalam program pelatihan secara nyata. Mengingat
pentingnya peran serta guru dalam dunia pendidikan, maka Universitas
Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) mempersiapkan calon-calon guru yang handal dan
professional dengan cara melaksanakan program tahunan yang disebut dengan
Program Pengalaman Lapangan Real (PPL Real) bagi mahasiswa untuk dapat
berlatih menjadi seorang pendidik yang profesional.
PPL-Real merupakan suatu program yang mempersyaratkan kemampuan
aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam
program latihan, berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan
keguruan, baik kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan
lainnya.Tujuan umum PPL-Real ini adalah sebagai wahana bagi mahasiswa calon
guru untuk berlatih agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam
situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya
sesuai tuntutan standar pendidikan nasional/lembaga. Dengan demikian
mahasiswa sebagai calon guru akan mampu beradaptasi dengan kehidupan
sekolah yang sebenanya, baik dari sisi profesi guru serta cara pengelolaan suatu
sekolah.
Selain sebagai suatu program yang mewadahi mahasiswa dalam
mempraktekan pengetahuan, sikap dan keteramapilan dalam perkualiahan,
Program PPL-Rela juga dilaksanakan karena adanya kesenjangan antara teori
dengan kenyataan yang ada. Apa yang diperoleh di bangku kuliah tidak persis
2
sama dengan kenyataan yang terjadi dilapangan (sekolah), dengan demikian
melalui kegiatan PPL-Real mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat
merelevansi teori dengan prakteknya dilapangan. Dan melalui program PPL-Real
ini mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman dan ilmu sebanyak-
banyaknya sehingga dapat dijadikan sebagai bekal yang berguna dalam memasuki
dunia pendidikan sekolah.
Melalui PPL-Real yang dilakukan selama kurang lebih 8 minggu,
mahasiswa sebagai calon pendidik diharapkan mampu menguasai kompetensi
sebagai seorang guru. Kompetensi yang dimaksud antara lain: (1) Kompetensi
Pedagogik, berupa kompetensi pengelolaan proses belajar mengajar secara utuh
untuk memperoleh hasil yang optimal, (2) Kompetensi Professional, berupa
penguasaan dan pemahaman tentang bidang keilmuan yang menjadi bidang
pilihannya, maupun bidang pendidikan dan pembelajaran, serta bidang lainnya
yang mendukung keahliannnya, (3) Kompetensi Personal, yang berkaitan dengan
sikap kepribadian, minat, disiplin diri dalam mengemban tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan tuntutan etika seorang guru, dan (4) Kompetensi Sosial,
berupa kemampuan untuk membina lingkungan atau hubungan sosial yang baik
dengan masyarakat sekolah maupun masyarakat luas.
Kegiatan PPL-Real dilakukan di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten
Tabanan salah satunya SMA Negeri 2 Tabanan. Pada tahap observasi awal
dilakukan pengamatan terhadap lingkungan sekolah yang memperoleh hasil yaitu
berbagai informasi terkait dengan sekolah dari segi fisik maupun nonfisik SMA
Negeri 2 Tabanan dan juga terkait penerapap kurikulum di sekolah ini yaitu
menerapkan Kurikulum K13. SMA Negeri 2 Tabanan merupakan sekolah yang
sangat menjunjung tinggi asas kekeluargaan, kebudayaan, seni dan disiplin baik
itu siswa-siswi sekolah tersebut maupun guru-gurunya. Banyak kegiatan yang
diupayakan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, jiwa berbudaya, disiplin dan
rasa peduli terhadap sesama maupun terhadap lingkungan. Dengan kondisi yang
demikian siswa-siswi bahkan mahasiswa PPL merasa sangat nyaman melakukan
proses belajar dan mengajar di sekolah ini dan hal ini telah menjadi ciri khas dari
SMA Negeri 2 Tabanan yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lainnya
yang ada di Kabupaten Tabanan.
3
Adapun kegiatan yang mahasiswa PPL-Real lakukan pada kegiatan
orientasi awal yaitu menyusun dan legalisasi program kerja kegiatan PPL,
mengamati lingkungan fisik dan lingkungan sosial sekolah yang meliputi fasilitas
sekolah, mengamati keadaan guru/pegawai dan siswa, mengamati fasilitas
pendukung pembelajaran (ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, media yang
ada, lapangan, dll), mengenal dan berlatih membuat rincian minggu efektif,
program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran dan
administrasi kegiatan lain, serta mengobservasi guru model yang dengan tanya
jawab/diskusi, kemudian memulai persiapan memasuki latihan mengajar
terbimbing.
Kegiatan mengajar terbimbing dilakukan dengan bimbingan guru pamong
dan dosen pembimbing. Selain kegiatan tersebut selama PPL-Real mahasiswa
PPL- Real juga ikut mengenal kegiatan non belajar seperti mengenal struktur dan
administrasi di sekolah, ikut serta membina dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Tabanan, mahasiswa PPL- Real
mendapatkan kesempatan mengajar di kelas X MIPA 5, X MIPA 6 X MIPA 7dan
X IPS 2 beberapa kesempatan mengisi jam kosong atau team teaching di beberapa
kelas X, XI dan XII.
Berdasarkan surat keputusan dari LPPPL, kegiatan praktik mengajar yang
dilakukan oleh mahasiswa PPL- Real selama melaksanakan PPL-Real di SMA
Negeri 2 Tabanan, mahasiswa PPL-Real dibimbing oleh seorang guru pamong
dari sekolah latihan dan seorang dosen pembimbing dari jurusan Bahasa Asing,
program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha.
Adapun identitas dari guru pamong dan dosen pembimbing sebagai
berikut:
Nama Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA
NIP : 196202021988032001
Nama Guru Pamong : Ni Nengah Erika, S.S
NIP : 19780725 200701 2 026
Pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk menangani
pemasalahan dalam proses pembelajaran dan hasil yang ditemui selama kegiatan
PPL-Real akan dibahas di dalam laporan ini.
4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan PPL-Real ini
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kondisi siswa di kelas X MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA 7 dan
X IPS 2 di SMA Negeri 2 Tabanan?
2. Bagaimana pelaksanan kegiatan PPL-Real X MIPA 5, X MIPA 6, X
MIPA 7 dan X IPS 2 di SMA Negeri 2 Tabanan?
3. Bagaimana hasil dari penerapan solusi dalam kegiatan PPL-Real dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X MIPA 5, X MIPA 6, X
MIPA 7 dan X IPS 2 di SMA Negeri 2 Tabanan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan akhir PPL-Real adalah
sebagai kelengkapan administratif sebagai syarat bahwa penulis telah
melaksanakan kegiatan PPL-Real. Kegiatan PPL-Real sendiri
dilaksanakan untuk melatih mahasiswa calon guru agar mahasiswa
memiliki keterampilan mengajar yang mumpuni sehingga mahasiswa
nanti mampu bersaing di dunia kerja. Selain itu, kegiatan PPL-Real ini
untuk mematangkan calon guru sehingga siap untuk menjadi praktisi
pendidikan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, tujuan dari ditulisnya laporan akhir PPL-Real ini
dijelaskan sebagai berikut:
1. Memaparkan kondisi siswa di kelas X MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA
7 dan X IPS 2 di SMA Negeri 2 Tabanan
2. Mendeskripsikan pelaksanan kegiatan PPL-Real di kelas,
memaparkan kondisi siswa di kelas X MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA 7
5
dan X IPS 2 di SMA Negeri 2 Tabanan
3. Menyampaikan hasil dari penerapan solusi dalam kegiatan PPL-Real
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas Memaparkan kondisi
siswa di kelas X MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA 7 dan X IPS 2 di SMA
Negeri 2 Tabanan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL-Real yang telah
dilaksanakan serta dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa selama melaksanakan
kegiatan PPL-Real di SMA Negeri 2 Tabanan adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa memiliki pengalaman dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang tentu saja sangat berguna ketika terjun langsung nanti
sebagai praktisi pendidikan.
b. Mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki sehingga
mahasiswa memperoleh perkembangan yang postif untuk diri mereka
sendiri dalam bidang belajar mengajar.
c. Mahasiswa memiliki keterampilan dan pengalaman dalam menangani
berbagai permasalahan yang muncul ketika proses belajar mengajar
(menangani siswa, menangani peralatan belajar mengajar, serta
menghadapi berbagai permasalahan teknis yang sering muncul ketika
kegiatan pembelajran berlangsung).
d. Mahasiswa dapat mengembangkan profesionalitas sebagai seorang guru
karena telah terjun langsung menghadapi situasi sekolah,
e. Mahasiswa memperoleh pengetahuan lebih yang tidak akan diperoleh di
bangku kuliah sehingga mahasiswa menjadi lebih siap ketika terjun
sebagai praktisi pendidikan.
f. Melalui penulisan laporan mahasiswa mampu mendata dan mengevaluasi
segala kegiatan yang dirasa perlu sehingga dapat memberikan masukan
atau saran terhadap kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Siswa
Kegiatan PPL-Real ini dapat memberikan peluang bagi siswa untuk
6
mengembangkan pengetahuannya melalui kegiatan diskusi ataupun praktikum,
sehingga pemahaman konsep siswa dapat berkembang secara baik dan motivasi
belajarnya terus meningkat. Siswa dapat menemukan cara belajar yang cocok
dan efektif untuk tetap mempertahankan motivasi belajar dan meningkatkan
prestasi akademiknya.
3. Bagi Guru
Hasil observasi dalam kegiatan PPL-Real diharapkan dapat
memberikan referensi bagi guru untuk dapat mengimplementasikan suatu
pendekatan, model, maupun metode pembelajarn yang mengacu pada filosofis
konstruktivisme, sehingga siswa dapat belajar bermakna melalui pengalaman
yang nyata.
4. Bagi Sekolah
Pelaksanaan kegiatan PPL-Real serta penulisan laporan ini diharapkan
mampu meningkatan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. Melalui
penulisan laporan ini diharapkan juga mampu mewadahi proses tukar pikiran
dan informasi dari mahasiswa kepada sekolah sehingga sekolah mendapatkan
manfaat guna meningkatkan prestasi serta mutu sekolah.
5. Bagi Lembaga
Melalui serangkaian kegiatan PPL-Real serta penulisan laporan akhir
PPL-Real diharapkan mampu memberi manfaat kepada lembaga dimana
manfaat yang diperoleh adalah peningkatan mutu lulusan sehingga mampu
membentuk lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. Kemudian
manfaat dari penulisan laporan ini kepada lembaga adalah sebagai bukti jika
mahasiswa telah melaksanakan kegiatan PPL-Real dan laporan ini juga dapat
dijadikan sebagai referensi bila diperlukan oleh lembaga.
7
BAB II
HASIL TEMUAN PPL & PEMBAHASAN
8
diberikan permasalahan yang sedikit berbeda dengan soal latihan
yang pernah diberikan. Hal itu disebabkan karena siswa belum
menguasai Bahasa Inggris.
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan pemilihan metode
pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan kelas yang akan diajar, akan
sangat membantu aktivitas dan prestasi belajar siswa. Guru mendapat
kebebasan memilih metode pembelajaran yang akan digunakan. Selama ini
pelajaran Bahasa Inggris lebih sering diajar dengan menggunakan metode
yang sudah tepat, tetapi masih harus dikembangkan dan dimodifikasi
sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa serta cenderung siswa
bersikap aktif.
Siswa yang memiliki kemampuan heterogen menyebabkan tingkat
pemahaman akan mata pelajaran Bahasa Inggris tidak merata. Hal ini perlu
diperhatikan oleh guru maupun calon guru seperti penulis yang
berkesempatan melaksanakan PPL-Real di SMA Negeri 2 Tabanan dan
mengajar di kelas X yang menggunakan kurikulum 2013.
Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, terdapat berbagai pilihan
ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
lain siswa/siswi SMA Negeri 2 Tabanan. Kegiatan ekstrakulikuler
dijadwalkan setiap hari senin - sabtu diluar jam efektif, namun terdapat
beberpa ekstrakulikuler yang dilaksanakan hari Minggu sesuai dengan
pembina dari masing-masing ekstrakulikuler. Ekstrakurikuler ini dapat
dipilih oleh para siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
2.2 Solusi Tawaran Perbaikan & Pembelajaran
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan berdasarkan hasil
observasi, terdapat beberapa hal-hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik. Solusi
yang dapat ditempuh adalah dengan mempersiapkan silabus,
mempersiapkan atau meyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
menerapkan pendekatan saintifik, model pembelajaran (Discovery
Learning atau Pembelajaran Penemuan), menyiapkan media pembelajaran
yang menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, serta
9
melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran.
1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk
setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran.
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Standar Kompetensi.
d. Kompetensi Dasar.
e. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
f. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
danpeserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
g. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan
pengolahaninformasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta didik
h. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
i. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Silabus
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan acuan bagi guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. RPP memuat indikator dan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai. (RPP terlampir)
3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan perantara yang digunakan untuk
menyampaikan informasi terkait materi pembelajaran agar terlihat lebih
10
menarik perhatian siswa. Penggunaan media pembelajaran akan menarik
perhatian siswa serta membantu untuk mempercepat pemahaman dalam
proses pembelajaran.
Prinsip dan kriteria pemilihan media yang akan dikembangkan
harus memerhatikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, sesuai
dengan minat, kebutuhan, siswa karena media pembelajaran tidak dapat
berfungsi dengan baik jika hal tersebut tidak diperhatikan. Terlebih lagi,
penggunaan media pembelajaran akan lebih optimal dalam proses transfer
informasi jika guru mampu untuk mengoperasikan media tersebut. Pada
pelaksanaan PPL Real penulis sering menggunakan media sebagai alat
untuk memudahkan penyampaian informasi kepada siswa. Contohnya:
gambar, power point, song, card dan video animasi.
4. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan merupakan cara umum dalam memandang sesuatu
permasalahan atau objek kajian. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan saintifik. Pendekatan sainstifik terdiri dari lima aspek utama
yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasi
pembelajaran yang telah diikuti.
5. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau teknik dalam
melakukan pengelolaan kelas. Metode pembelajaran yang penulis terapkan
adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan games
Metode ceramah adalah metode mengajar dengan guru sebagai
fasilitator untuk menyampaikan materi kepada siswa. Penyampaian materi
yang disampaikan berdasarkan dengan topik yang diajarkan pada saat itu.
Metode diskusi merupakan suatu cara mengelola pembelajaran
dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah yang pemecahannya
sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila
diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu
pemecahan masalah. Tata caranya adalah sebagai berikut: harus ada
pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan
menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi
11
tanpa tekanan.
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran
dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa
memahami materi tersebut. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi
pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu
kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak
kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
Metode penugasan merupakan metode dimana para siswa diberikan
tugas- tugas untuk dikerjakan di rumah. Metode penugasan ini diberikan
kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa mengenai materi yang
dijelaskan oleh guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Metode games merupakan suatu cara mengelola pembelajaran
dengan menggunakan teknik bermain yang gembira dimana dalam games
akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami
materi tersebut dengan teknik yang menyenangkan
6. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan acuan langkah perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Berdasarkan tawaran solusi serta permasalahan yang telah
diuraikan, solusi perbaikan pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di
kelas X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7 dan X IPS 2 adalah model pembelajaran
Discovery Learning atau Pembelajaran Penemuan.
a. Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery Learning adalah model
pembelajaran penemuan yang dalam pelaksanaanya dilakukan oleh
siswa berdasarkan petunjuk-petunjuk guru. Petunjuk diberikan pada
umumnya berbentuk pertanyaan. Hal ini berarti bahwa,
pembelajaran penemuan (discovery learning) merupakan kegiatan
atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui
12
proses mentalnya sendiri. Dalam menemukan konsep, siswa
melakukan pengamatan, mengidentifikasi, menggolongkan,
membedakan membuat dugaan, menjelaskan, menarik kesimpulan
dan sebagainya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip.
Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas,
ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar secara umum sebagai berikut:
13
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi
kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk
menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
Dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan,
membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk
menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang
dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa
menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
5. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan
tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data
processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner,
bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif
jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh
14
yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi
yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan
terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah
terbukti atau tidak.
7. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau mengukur sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran telah
dicapai oleh siswa. Setiap mengakhiri pelajaran guru diharapkan
melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
memahami materi yang telah disampaikan, selain itu dengan melakukan
evaluasi pada akhir proses pembelajaran dapat meningkatkan
keantusiasan/perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Adapun tujuan-tujuan evaluasi pembelajaran yaitu.
a. Menentukan hasil belajar siswa berupa angka yang selanjutnya
akan menjadi laporan kepada orang tua siswa dan menjadikan
acuan penentu apakah siswa naik kelas atau tidak,
b. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu proses
pembelajaran, sebagai feed back/umpan balik bagi guru untuk
15
pertimbangan perlu atau tidaknya diadakan remidial.
2.3 Pembahasan
Temuan masalah saat melaksanakan kegiatan PPL-Real di SMA
Negeri 2 Tabanan dapat diatasi dengan solusi mempersiapkan silabus,
mempersiapkan atau menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
menerapkan pendekatan saintifik, model pembelajaran (Discovery
Learning atau Pembelajaran Penemuan), menyiapkan media pembelajaran
yang menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, serta
melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran. Penerapan solusi tersebut pada
kelas X Mipa 5, 6, 7, dan X IPS 2 dapat dibahas sebagai berikut.
1. Pengalaman PPL-Real
Universitas Pendidikan Ganesha sebagai salah Lembaga Pencetak
Tenaga Kependidikan (LPTK), dari sejak dini berusaha untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh seorang
mahasiswa sebagai calon guru melalui kegiatan Program Pengalaman
Lapangan Real (PPL-Real). Oleh sebab itu, pelaksanaan kegiatan ini
diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah
tempat latihan dan mampu memberikan pengalaman kepada mahasiswa
yang melaksanakan PPL dalam mengelola kelas.
Pelaksanaan PPL-Real yang diprogramkan, pada umumnya
berlangsung secara bertahap. Pertama adalah tahap pendaftaran mengikuti
PPL-Real. Mahasiswa yang dapat mengikuti program ini harus memenuhi
syarat yang telah ditentukan oleh lembaga, yaitu (1) telah memiliki kredit
semester minimal 120 SKS, (2) telah lulus mata kuliah micro teaching, dan
(3) telah lulus PPL-Awal. Kegiatan PPL-Real tahun 2019 dilaksanakan
dengan menggunakan sistem pendaftaran online dimana mahasiswa secara
mandiri mendaftar melalui website yang disediakan oleh pihak LP3M.
Setelah melaksanakan pendaftaran, mahasiswa menghadiri acara
penyerahan mahasiswa PPL-Real kepada kepala sekolah secara simbolis.
Acara ini menandakan bahwa mahasiswa telah resmi menjadi mahasiswa
PPL-Real. Selama mengikuti kegiatan PPL-Real, mahasiswa dilarang
untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan sehingga mahasiswa secara
16
fokus mengikuti kegiatan PPL-Real.
Sebelum melaksanakan kegiatan lebih jauh, mahasiswa PPL-Real
datang ke sekolah selepas kegiatan penyerahan dari pihak LP3M ke
sekolah. Mahasiswa PPL-Real ini mengunjungi sekolah pada tanggal 9
Agustus 2019 siang untuk penerimaan secara resmi oleh pihak sekolah dan
akan memperoleh daftar nama guru pamong untuk tiap masing-masing
mahasiswa. Pada tanggal 10 Agustus 2019, penulis juga menemui guru
pamong (Ni Nengah Erika, S.S) untuk berkoordinasi mengenai kegiatan
PPL-Real dan juga pembelajaran.
Kemudian pada tanggal 12 Agustus 2019, mahasiswa PPL
memulai tahap observasi dimana mahasiswa langsung menyebar di
lingkungan sekolah. Mahasiswa membagi diri menjadi beberapa kelompok
lalu menelusuri sekolah sebagai salah satu kegiatan observasi. Beberapa
mahasiswa melakukan observasi ke bagian tata usaha, kelompok lain ke
bagian perpustakaan, kelompok lainnya ke bagian laboratorium, dan
bagian lainnya. Hari itu hingga hari selasa dan rabu tanggal 13-14 Agustus,
mahasiswa melakukan observasi termasuk observasi guru model guna
sebagai data awal untuk mengajar di kelas.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus 2019, penulis melaksanakan
kegiatan pembelajaran mandiri pertama kali. Pembelajaran mandiri ini
dilaksanakan karena guru pamong sudah mengijinkan mengajar kepada
penulis melihat dari kesiapan perangkat mengajar. Penulis pertama kali
mengajar di kelas X MIPA 5 di jam 07:30 – 09:00 kemudian dikelas X
MIPA 6 di jam 12:30 – 14:00 masing-masing dua jam pembelajaran.
Materi yang disampaikan pada saat ini adalah mengenai Talking about
Self. Pembelajaran mengenai materi ini juga diberikan hingga kelas
berikutnya pada tanggal 20 Agustus 2019 yaitu di kelas X IPS 2 dan X
MIPA 7. Setelah selesai dengan Talking about Self, penulis melanjutkan
materi mengenai Talking about Others dan juga berbagai jenis pronouns
yang digunakan dalam Bahasa Inggris. Selama mengajar materi Talking
about Self and Others, seluruh kelas mengunakan model dan metode
pembelajaran yang sama dalam materi ini. Materi pada BAB 1 di bahas
17
dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
18
berkesempatan untuk membina kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah
Remaja (PMR) secara bergilir dengan mahasiswa PPL-Real lainnya.
Kegaitan Ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR) dilaksanakan
Setiap hari Rabu pada pukul 15:00 WITA sampai dengan 18:00 WITA di
lapangan utara di SMA Negeri 2 Tabanan.
19
Kelas : X MIPA 7
20
memberi penguatan juga menjadi ciri khas guru. Dengan gaya bicara
ketegasan dan disiplin yang sudah baik guru sangat menjadi cerminan
siswanya. Penampilan rapi juga menunjukan karakter guru yang
disiplin.
21
dengan menysun program tahunan dan program semester. Kedua
program ini dibuat berdasarkan minggu efektif yang terhitung dan
banyaknya materi yang akan dipelajari. Dalam program tahunan dan
program semester, pendataan materi serta waktu dilakukan sehingga
akan mempermudah pengerjaan penyusunan silabus. Pada tahap ini
dilakukan pengaturan pembagian waktu dengan materi sehingga
distribusi waktu untuk seluruh kegiatan pembelajaran teralokasi
dengan baik.
c. Menyusun silabus
Penyusunan silabus dilakukan dengan menetukan identifikasi
mata pelajaran, setelahnya dilakukan pendataan kompetensi dasar lalu
mendata materi pokok yang perlu diajarkan pada tiap kompetensi
dasar. Dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran, tagihan penilaan
(tes tulis, tes lisan, tugas, produk), lalu menentukan alokasi waktu
sesuai dengan yang telah dikerjakan sebelumnya, dan terakhir
menentukan sumber belajar yang dapat dijadikan acuan pengejaran
dan pembelajaran bagi guru juga siswa. Format silabus dibuat dengan
menggunakan format yang telah diberikan oleh guru pamong.
e. Menyusun RPP
Setelah melaksanakan pemetaan kompetensi inti (KI) dan
22
kompetensi dasar (KD). Penulis melanjutkan dengan menyusun
rencana pelaksankaan pembelajaran (RPP). Penyusunan RPP ini
memerlukan indikator dan indikator telah diselesaikan pada tahap
pemetaan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Setelah
ditentukan indikatornya, penulis merumuskan tujuan kemudian
membuat materi ajar yang akan diajarkan di tiap pertemuan. Setelah itu
dilanjutkan dengan penentuan model pembelajaran yang akan
digunakan serta pendataan mengenai media, alat, dan sumber belajar
yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penyusunan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran serta instrumen penilaian yang diperukan. RPP
yang dibuat penulis adalah RPP dimana satu paket RPP hanya untuk
sekali pertemuan kecuali RPP untuk BAB 1 Talking about Self and
Others adalah 2 kali pertemuan.
2) Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menyesuaikan pada
RPP yang telah dirancang sebelumnya oleh guru terkait. Namun sebelum
memulai kegiatan pembelajaran juga perlu dilakukan persiapan seperti
misalnya persiapan untuk ketersedian LKS (lembar kerja siswa),
kemudian mengecek kesiapan alat dan bahan yang digunakan untuk
mengajar (spidol, LCD, serta media pembelajaran). Setelah memastikan
seluruhnya siap, guru baru bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Selama melaksanakan program PPL di SMA Negeri 2 Tabanan,
manajemen waktu menjadi hal yang terpenting selama pelaksanakaan
kegiatan pembelajaran dikarenakan materi yang lumayan padat yang
kadang waktunya tidak terlalu cukup. Selain itu, kendala utama yang
sering terjadi ketika proses pembelajaran adalah siswa yang sulit
memahami materi sehingga perlu waktu ekstra untuk mengajarkan materi
ulang hingga siswa mengerti. Keadaan siswa yang sebagian besar kurang
menguasai dan memahami Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing juga
menjadi kendala di beberapa materi Bahasa Inggris dimana materi
tersebut memerlukan pemahaman Bahasa Asing yang mumpuni.
Selain itu poin penting ketika melaksaksanakan pembelajaran
23
adalah bagaimana membuat siswa mengerti. Siswa setiap kelas memiliki
kemampuan yang heterogen sehingga perlu diperhatikan dengan baik
siswa-siswa yang daya tangkapnya lebih kurang dibanding dengan siswa
lainnya. Siswa-siswa yang termasuk dalam golongan ini perlu mendapat
perhatian lebih sehingga mereka bisa menyamai teman mereka yang daya
tangkapnya lebih baik.
NIP : 196202021988032001
24
Jam ke 1-2
Jam ke 7-8
Selasa Melaksanakan kegiatan pengajaran X IPS 2 dan X
MIPA 7
Jam ke 4-5
Rabu Melaksanakan kegiatan pengajaran X IPS 1
(Team Teaching)
5. Latihan mengajar
Program PPL-Real terdiri dari tahap latihan dan ujian. tahap
latihan dibagi menjadi 2 tahap yaitu: Tahap latihan terbimbing dan tahap
latihan mandiri.
a. Latihan terbimbing
Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan mulai hari Senin
tanggal 19 Agustus 2019 hingga tanggal 21 Agustus 2019 namun
terkadang terjadi proses mengajar mandiri karena guru pamong
behalangan hadir akan tetapi sebelum kegiatan latihan mengajar
terbimbing ini selalu dibimbing dalam proses penyusunan perangkat
pembelajaran, ditemani oleh guru pamong dalam proses pembelajaran
dan guru pamong selalu memberikan evaluasi setiap selesai
pembelajaran. Pelaksanaan mengenai latihan mengajar terbimbing telah
direncanakan semenjak minggu observasi. Rancangan pelaksanaan
pembelajaran juga telah diselesaikan termasuk dengan lembar kerja
siswa (LKS) yang diperlukan. Selama melaksanakan kegiatan latihan
mengajar secara terbimbing, guru pamong mengambil andil besar dalam
25
setiap kegiatan yang dilaksanakan. Mulai dari kegiatan persiapan untuk
tiap pertmuan hingga evaluasi tiap akhir kegiatan.
b. Latihan Mandiri
Latihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai hari Senin
tanggal 26 Agustus 2019 hingga tanggal 24 September 2019. Kegiatan
latihan mengajar mandiri masih dibimbing dalam proses penyusunan
perangkat pembelajaran, ditemani oleh guru pamong dalam proses
pembelajaran dan guru pamong selalu memberikan evaluasi setiap
selesai pembelajaran namun intensitasnya tidak seperti ketika latihan
terbimbing. Rancangan pelaksanaan pembelajaran juga telah
diselesaikan termasuk dengan lembar kerja siswa (LKS) yang
diperlukan. Selama melaksanakan kegiatan latihan mengajar secara
terbimbing, guru pamong mengambil andil besar dalam setiap kegiatan
yang dilaksanakan. Mulai dari kegiatan persiapan untuk tiap pertmuan
hingga evaluasi tiap akhir kegiatan.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain memberikan materi pelajaran pada siswa dikelas, penulis
juga melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang dibina
adalah ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Ekstrakulikuler
Palang Merah Remaja (PMR) ini selama masa PPL-Real dibina juga oleh
mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia dan secara bergilir
membina siswa-siswi SMA Negeri 2 Tabanan yang memilih
ekstrakurikuler Tersebut. Pembinaan ekstrakurikuler ini dilaksanakan
setiap hari Rabu dengan siswa yang berasal dari tiga angkatan sekaligus
sehingga cakupan materi yang diambil adalah cakupan materi umum yang
diajarkan dari awal hingga akhir secara mendalam setiap ekstrakurikuler
berlangsung. Namun ada juga kunjungan dari pembinaan PMR kabupaten
Tabanan untuk memberikan materi-materi dengan strategi yang kreatif dan
inovatif. Topik atau tema yang dibicarakan seperti, cara mencuci tangan
yang baik dan benar, gejala-gejala penyakit seperti diare, campak, demam
berdarah, rabies, dan flu burung. Ekstrakurikuler dimulai dari jam 15:30
26
WITA sampai dengan jam 18:00 WITA di tiap pertemuannya. Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan di lapangan sebelah utara SMA Negeri 2
Tabanan.
7. Kegiatan Non-mengajar
Selain kegiatan pembelajaran dan ekstrakuikuler, penulis juga
mengikuti beberapa kegiatan selama melaksanakan PPL-Real di SMA
Negeri 2 Tabanan. kegiatan tersebut diantaranya;
1. Mengikuti kegiatan upacara bendera pada hari Senin di setiap
awal bulan yang dilaksanakan oleh siswa siswi dan OSIS SMA
Negeri 2 Tabanan.
2. Mengikuti kegiatan persembahyangan sehari-hari (Tri Sandya)
dengan siswa sebelum mengajar di ruang kelas ataupun di
lapangan upacara bersama siswa dan juga guru serta staff Tata
Usaha dan setelah itu langsung dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya serta pembacaan Pancasila dan setiap jam 12.00
siang dilaksanakan persembahyangan Puja Tri Sandhya Rutinitas
bersama rekan-rekan PPL-Real lainnya yang tidak memiliki jam
mengajar di jam tersebut di ruang bimbingan konseling (BK).
3. Mengikuti persembahyangan bersama saat hari raya purnama dan
tilem bersama dengan siswa-siswi SMA Negeri 2 Tabanan, guru,
serta staff pegawai.
4. Ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Pramuka pada tanggal
14 Agustus karena diadakan nya beberapa kegiatan seperti
upacara, sosialisasi dan berbagai jenis lomba
5. Ikut berpartisipasi dalam rangka peringatan HUT RI pada tanggal
17 Agustus
8. Temuan di Lapangan
a. Sarana penunjang pembelajaran
Secara umum sarana penunjang pembelajaran di SMA Negeri 2
Tabanan sudah sangat baik, terutama dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris, sudah tersedia alat pembelajaran yang cukup lengkap seperti,
papan tulis, spidol, LCD dan Speaker namun ada beberapa LCD yang
27
mengalami beberapa kerusakan di beberapa ruang kelas X namun bisa
di atasi dengan meminjam LCD di ruang Tata Usaha. Sehingga hal ini
memudahkan penulis dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Kendala-kendala
Selama melaksanakan kegiatan PPL-Real, ditemukan banyak
kendala- kendala yang membuat kegiatan PPL-Real ini sedikit
terhambat. Kendala- kendala tersebut antara lain:
1. Banyak siswa yang kemampuan Bahasa Inggrisnya kurang
sehingga perlu waktu lebih untuk memberikan penjelasan
kepada mereka di beberapa materi mata pelajaran Bahasa
Inggris.
2. Siswa di beberapa kelas kurang memiliki suasana kondusif
dikarenakan siswa yang suka mengobrol, bercanda, dan bermain
bahkan ada yang bermain HP di dalam kelas sehingga lumayan
menguras waktu untuk mengontrol.
3. Banyaknya waktu mengajar yang tertunda karena beberapa hal,
diantaranya: libur/tanggal merah, dan kegiatan intern sekolah
yang melibatkan seluruh siswa.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa hasil program pengalaman lapangan
(PPL-Real) di SMA Negeri 2 Tabanan adalah sebagai berikut:
1. SMA Negeri 2 Tabanan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
(SMA) yang terletak di Kabupaten Tabanan, dengan lokasi Jalan Mawar,
Gerogak, Tabanan. Sekolah ini memiliki total 31 kelas dengan rincian 6
kelas MIPA dan 3 kelas IPS dikelas XII, 7 kelas MIPA dan 3 kelas IPS
dikelas XI, dan 8 MIPA dan 4 IPS di kelas X.
2. Solusi yang dapat ditempuh adalah dengan mempersiapkan silabus,
mempersiapkan atau meyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
menerapkan pendekatan saintifik, model pembelajaran (Discovery
Learning atau Pembelajaran Penemuan), menyiapkan media
pembelajaran yang menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran, serta melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran.
3. Proses pelaksanaan PPL-Real berlangsung dalam beberapa tahap.
Pertama adalah tahap pendaftaran. Kegiatan PPL-Real tahun 2019
dilaksanakan dengan menggunakan sistem pendaftaran online dimana
mahasiswa secara mandiri mendaftar melalui website yang disediakan
oleh pihak LPPPM. Setelah melaksanakan pendaftaran, mahasiswa
menghadiri acara penyerahan mahasiswa PPL-Real kepada kepala
sekolah secara simbolis. Acara ini menandakan jika mahasiswa telah
resmi menjadi mahasiswa PPL-Real.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan guna megatasi
kendala- kendala dalam pelaksanaan PPL-Real di SMA Negeri 2 Tabanan:
1. Menguji pemahaman awal siswa khususnya terkait dasar-dasar Bahasa
Inggris yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
2. Mendalami karakter siswa dikelas agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
29
3. Memaksimalkan proses pembelajaran dikelas untuk meminimalisir
kurangnya jam mengajar yang diakibatkan oleh banyaknya waktu
mengajar yang tertunda karena beberapa hal, diantaranya: libur/tanggal
merah, dan kegiatan intern sekolah yang melibatkan seluruh siswa dan juga
kegiatan luar sekolah seperti kegiatan pekan olahraga provinsi (Porprov).
30
DAFTAR PUSTAKA
Sarna, K., Merdhana, N., Santyasa, I W., Adnyana, P B., Sudiana, K., Trianto,
B., Rasmi, N., Maryati, T., Parwata. I. G. L. A., Abbas, S., & Sudirtha, I
G. 2007. Buku pedoman pelaksanaan program pengalaman lapangan
(PPL). Lembaga Pengembangan Pegalaman Lapangan. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
31
LAMPIRAN
i
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENJAMINAN MUTU
Gedung LP3M Rektorat, Jl. Udayana No. 11 Singaraja
Telp:0362-26327, Fax: 0362-25735
laman: www.lp3m.undiksha.ac.id
Yang bertanda tangan di bawah ini kami dosen pembimbing dan guru pamong
dari mahasiswa:
Nama : Ni Komang Septariani Puti
NIM/Kelas : 1612021208/ 7F
Jurusan/Fak. : Bahasa Asing/ Bahasa dan Seni
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah melaksanakan
pelatihan sebanyak 6 kali dibawah bimbingan dan penilaian guru pamong dan 2
kali di bawah penilaian dan bimbingan dosen pembimbing. Berdasarkan hasil
pengamatan dan penilaian kami, mahasiswa tersebut kami sepakati dan kami
setujui untuk maju dalam ujian PPL.
2
3
SURAT KETERANGAN AKTIF
4
REKAPITULASI HARI EFEKTIF MENGAJAR
No. BULAN BANYAK
MINGGU
1. Juli 5 Minggu
2. Agustus 4 Minggu
3. September 4 Minggu
4. Oktober 5 Minggu
5. November 4 Minggu
6. Desember 4 Minggu
Total 26 Minggu
5
6
7
Silabus
Bahasa Inggris Umum
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan mengucapkan
teks, dan unsur kebahasaan teks
Menjaga hubungan interpersonal dengan selamat dan memuji bersayap (extended) yang diperagakan guru/rekaman,
interaksi interpersonal lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan guru, teman dan orang lain. dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
memberikan ucapan selamat dan Struktur Teks - Bertanya jawab untuk mengidentifikasi dan menyebutkan ungkapan
memuji bersayap (extended), serta
menanggapinya, sesuai dengan - Memulai pemberian selamat dan pujian serta tambahannya, n mengidentifikasi
konteks penggunaannya - Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan) persamaan dan perbedaannya
4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal Unsur Kebahasaan
lisan dan tulis sederhana yang - Ungkapan memberikan ucapan selamat - Menentukan ungkapan yang tepat secara lisan/tulis dari berbagai situasi lain
melibatkan tindakan memberikan dan memuji bersayap (extended), dan yang serupa
ucapan selamat dan memuji bersayap menanggapinya
(extended), dan menanggapinya - Nomina singular dan plural dengan atau - Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, tanpa a, the, this, those, my, their, dsb. guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
struktur teks, dan unsur kebahasaan - Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
yang benar dan sesuai konteks tanda baca, dan tulisan tangan - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
Topik
Interaksi antara guru dan peserta didik di
dalam dan di luar kelas yang melibatkan
ucapan selamat dan pujian yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Mencermati beberapa contoh interaksi terkait niat melakukan suatu
teks, dan unsur kebahasaan teks
Menyatakan rencana, menyarankan, dsb. tindakan/kegiatan dalam/dengan tampilan visual(gambar, video)
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi Struktur Teks - Mengidentifikasidengan menyebutkan persamaan dan perbedaan dan dari
dan meminta informasi terkait niat
melakukan suatu tindakan/kegiatan, - Memulai contoh-contoh yang ada dalam video tersebut, dilihat dari isi dan cara
9
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
sesuai dengan konteks - Menanggapi (diharapkan atau di luar pengungkapannya
penggunaannya. (Perhatikan unsur dugaan)
kebahasaan be going to, would like to) Unsur Kebahasaan - Bertanya jawab tentang pernyataan beberapa tokoh tentang rencana
4.3 Menyusun teks interaksi transaksional melakukan perbaikan
- Ungkapan pernyataan niat yang sesuai,
lisan dan tulis pendek dan sederhana dengan modalbe going to, would like to
yang melibatkan tindakan memberi - Bermain game terkait dengan niat mengatasi masalah
- Nomina singular dan plural dengan atau
dan meminta informasi terkait niat
tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
melakukan suatu tindakan/kegiatan, - Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
dengan memperhatikan fungsi sosial, guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
tanda baca, dan tulisan tangan
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks Topik - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
Interaksi antara guru dan peserta didik di
dalam dan di luar kelas yang melibatkan
pernyataan niatyang dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak dan menirukan guru membacakan teks deskriptif sederhana
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
Membanggakan, menjual, mengenalkan, tentang tempat wisata dan/atau bangunan bersejarah terkenaldengan
teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi mengidentifikasi, mengkritik, dsb. intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.
terkait tempat wisata dan bangunan Struktur Teks - Mencermati danbertanya jawab tentang contoh menganalisisdeskripsi
bersejarah terkenal, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks Dapat mencakup dengan alat seperti tabel, mind map, dan kemudian menerapkannya untuk
penggunaannya - Identifikasi (nama keseluruhan dan menganalisis beberapa deskripsi tempat wisata dan bangunan lain
bagian)
4.4 Teks deskriptif - Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk,
4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual - Mencermati cara mempresentasikan hasil analisis secara lisan,
dsb.)
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan mempraktekkan di dalam kelompok masing-masing, dan kemudian
- Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan
unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan mempresentasikan di kelompok lain
dan tulis, pendek dan sederhana Unsur kebahasaan
terkait tempat wisata dan bangunan - Kosa kata dan istilah terkait dengan - Mengunjungi tempat wisata atau bangunan bersejarah untuk menghasilkan
bersejarah terkenal tempat wisata dan bangunan bersejarah teks deskriptif tentang tempat wisata atau bangunan bersejarahsetempat.
4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan terkenal
tulis, pendek dan sederhana, terkait - Adverbia terkait sifat seperti quite, very, - Menempelkan teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca
tempat wisata dan bangunan extremely, dst. (siswa lain, guru) yang datang membacanya
bersejarah terkenal, dengan - Kalimat dekalraif dan interogatif dalam
memperhatikan fungsi sosial, struktur tense yang benar - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
teks, dan unsur kebahasaan, secara - Nomina singular dan plural secara tepat,
benar dan sesuai konteks dengan atau tanpa a, the, this, those, my,
10
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
their, dsb.
3.5 Membedakan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak dan menirukan guru membacakan beberapa teks pemberitahuan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
Menjalin hubungan interpersonal dan (announcement) dengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.
teks khusus dalam bentuk
pemberitahuan (announcement), akademik antar peserta didik, guru, dan
sekolah - Bertanya dan mempertanyakan tentang persamaan dan perbedaan fungsi
dengan memberi dan meminta
sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya
informasi terkait kegiatan sekolah, Struktur Teks
sesuai dengan konteks penggunaannya
- Istilah khusus terkait dengan jenis - Mencermati danbertanya jawab tentang contoh menganalisisdeskripsi
4.5 Teks pemberitahuan (announcement) pemberitahuannya dengan alat seperti tabel dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis
4.5.1 Menangkap makna secara kontekstual - Informasi khas yang relevan
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan beberapa teks pemberitahuan lain
- Gambar, hiasan, komposisi warna
unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk pemberitahuan Unsur Kebahasaan - Membuat teks pemberitahuan (announcement) untuk kelas atau teman
(announcement) - Ungkapan dan kosa kata yang lazim
4.5.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
digunakan dalam announcement
pemberitahuan (announcement), lisan (pemberitahuan)
dan tulis, pendek dan sederhana, - Nomina singular dan plural secara tepat,
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan atau tanpa a, the, this, those, my,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, their, dsb.
secara benar dan sesuai konteks - Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
tanda baca, dan tulisan tangan
Topik
Pemberitahuan kegiatan, kejadian yang
dapat menumbuhkan perilaku yang termuat
di KI
Multimedia
Layout dan dekorasi yang membuat
11
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
tampilan teks pemberitahuan lebih menarik.
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan terkait dengan
teks, dan unsur kebahasaan teks
Menjelaskan, mendeskripsikan, intonasi, ucapan dan tekanan kata yang tepat
interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi menyangkal, menanyakan, dsb.
- Guru mendiktekan percakapan tersebut dan peserta didik menuliskannya
dan meminta informasi terkait Struktur Teks dalam buku catatannya untuk kemudianbertanya jawab terkait perbedaan
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
yang dilakukan/terjadi di waktu - Memulai dan persamaan makna kalimat-kalimat yang menggunakan kedua tense
lampau yang merujuk waktu - Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan) tersebut
terjadinya dan kesudahannya, sesuai Unsur Kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. - Kalimat deklaratif dan interogative dalam - Membaca beberapa teks pendek yang menggunakan kedua tense tersebut,
(Perhatikan unsur kebahasaan simple simple past tense, present perfect tense. dan menggunakan beberapa kalimat-kalimat di dalamnya untuk melengkapi
past tense vs present perfect tense) - Adverbial dengan since, ago, now; klause teks rumpang pada beberapa teks terkait.
4.6 Menyusun teks interaksi dan adveribial penunjuk waktu
transaksional, lisan dan tulis, pendek - Nomina singular dan plural secara tepat, - Mencermati beberapa kalimat rumpang untuk menentukan tense yang tepat
dan sederhana, yang melibatkan dengan atau tanpa a, the, this, those, my, untuk kata kerja yang diberikan dalam kurung
tindakan memberi dan meminta their, dsb.
informasi terkait keadaan/tindakan/ - Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, - Diberikan suatu kasus, peserta didik membuat satu teks pendek dengan
kegiatan/ kejadian yang tanda baca, dan tulisan tangan menerapkan kedua tense tersebut
dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang merujuk waktu terjadinya dan Topik
- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
kesudahannya, dengan Kegiatan, tindakan, kejadian, peristiwa
memperhatikan fungsi sosial, struktur yang dapat menumbuhkanperilaku yang
teks, dan unsur kebahasaan yang termuat di KI
benar dan sesuai konteks
3.7 Membedakan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak guru membacakan peristiwa bersejarah, menirukan bagian demi
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
Melaporkan, menceritakan, berbagi bagian dengan ucapan dan temakan kata yang benar, dan bertanya jawab
teks recount lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi pengalaman, mengambil teladan, tentang isi teks
terkait peristiwa bersejarah sesuai membanggakan
- Menyalin teks tsb dalam buku teks masing-masing mengikuti seorang siswa
dengan konteks penggunaannya Struktur Teks yang menuliskan di papan tulis, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial,
4.7 Teks recount – peristiwa bersejarah Dapat mencakup:
4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks
- orientasi
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan - urutan kejadian/kegiatan
unsur kebahasaan teks recount lisan - Mencermati analisis terhadap fungsi sosial, rangkaian tindakan dan kejadian
- orientasi ulang dengan menggunakan alat seperti tabel, bagan, dan kemudian mengerjakan
dan tulis terkait peristiwa bersejarah
4.7.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis, Unsur Kebahasaan
12
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
pendek dan sederhana, terkait - Kalimat deklaratif dan interogatif dalam hal sama dengan teks tentang peristiwa bersejarah lainnya
peristiwa bersejarah, dengan simple past, past continuous, present
memperhatikan fungsi sosial, struktur perfect, dan lainnya yang diperlukan - Mengumpulkan informasi untuk menguraikan peristiwa bersejarah di
teks, dan unsur kebahasaan, secara - Adverbia penghubung waktu: first, then, Indonesia
benar dan sesuai konteks after that, before, when, at last, finally,
dsb. - Menempelkan karyanya di dinding kelas dan bertanya jawab dengan
- Adverbia dan frasa preposisional penujuk pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya
waktu
- Nomina singular dan plural dengan atau - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
tanda baca, dan tulisan tangan
Topik
Peristiwa bersejarah yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
3.8 Membedakan fungsi sosial, struktur Fungsi Sosial - Menyimak guru membacakan legenda, sambil dilibatkan dalam tanya jawab
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
Mendapat hiburan, menghibur, tentang isinya
teks naratif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi mengajarkan nilai-nilai luhur, mengambil
teladan - Didiktekan guru menuliskan legenda tersebut dalam buku catatan masing-
terkait legenda rakyat, sederhana,
masing, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks penggunaannya Struktur Teks kebahasaan yang ada
4.8 Menangkap makna secara kontekstual Dapat mencakup:
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan - Orientasi - Dalam kelompok masing-masing berlatih membacakan legenda tsb dengan
unsur kebahasaan teks naratif, lisan - Komplikasi
dan tulis sederhana terkait legenda intonasi, ucapan dan tekanan kata yang benar, dengan saling mengoreksi
- Resolusi
rakyat - Orientasi ulang - Membaca satu legenda lain, bertanya jawab tentang isinya, dan kemudian
Unsur Kebahasaan mengidentifikasi kalimat-kalimat yang memuat bagian-bagian legenda yang
- Kalimat-kalimat dalamsimple past tense, ditanyakan
past continuous, dan lainnya yang
relevan - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
- Kosa kata: terkait karakter, watak, dan
setting dalam legenda
- Adverbia penghubung dan penujuk waktu
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
tanda baca, dan tulisan tangan
13
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Topik
Cerita legenda yang dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
3.9 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur Fungsi sosial - Membaca, menyimak, dan menirukan lirik lagu secara lisan
kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja Mengembangkan nilai-nilai kehidupan dan
karakter yang positif - Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda
SMA/MA/SMK/MAK
4.9 Menangkap makna terkait fungsi Unsur kebahasaan - Mengambil teladan dari pesan-pesan dalam lagu
sosial dan unsur kebahasaan secara - Kosa kata dan tata bahasa dalam lirik
kontekstual lirik lagu terkait - Menyebutkan pesan yang terkait dengan bagian-bagian tertentu
lagu
kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan,
tanda baca, dan tulisan tangan
Topik
Hal-hal yang dapat memberikan
keteladanan dan menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Tabanan
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Talking about Self
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
15
2. 2.1 Menunjukan perilaku jujur, 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur,disiplin
disiplin, percayadiri, dan dan bertanggung jawab dalam
bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
melaksanakan komunikasi pembelajaran Bahasa Inggris
transaksional dengan guru
dan teman
16
dengan konteks penggunaannya.
17
melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
jati diri, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Talking about Self
Social Function: Taking about introduction, why we should introduce our self to
other people?
To make clear communication process with whom we talk, so we should introduce
our self.
Generic structure: How to create a good introduction
1. Opening; greeting. Good morning, hi, how do you do? How are you?
2. Main idea: Name, place and date Born, Age, Address, Status, Religion,
Hobby, background of family, I want to be…
3. Closing ,
I think that is enough. Thanks for your time and your attention. It is nice to
meet you
Language Feature: there are two form of introduction
1. Formal introduction
Let me introduce myself
I would like to introduce my self
May I introduce myself?
Would you mind if I introduce my self
18
Please, allow me to introduce my self
2. In formal introduction
Where do you usually use informal introduction?
Hai, hello, my name is ..
You can call me septa
Nice to meet you
Note:
-good morning (00.00- 11. 59 AM)
-Good afternoon (12.00-18.00 PM)
-good evening (18.00-24.00)
-good night (when leave someone or before going to bed)
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan, Role Play
F. Media Alat dan Bahan Pembelajaran
Media :
• Worksheet atau lembar kerja (siswa)
• Lembar penilaian
• Slide presentasi (ppt)
• Reward (stiker berbentuk bintang)
Alat/Bahan :
• Spidol, papan tulis
• Laptop
SumberBelajar:
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata
Pelajaran bahasa inggris. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
• Internet. www. google.com. introducing yourself
• Buku Pegangan Bahasa Inggris SMA/MA kelas X Kemendikbud RI 2014
• https://m.youtube.com/watch?v=Dr0sN3RXt6Q
• https://m.youtube.com/watch?v=fvtURV2Oa7M
19
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan pendahuluan (Opening) Kegiatan Peserta didik
10 Menit
1. Mengucapkan salam kepada 1. Mengucapkan salam.
peserta didik. Melakukan do’a bersama.
“ Good Morning Students..” Mendengarkan instruksi guru.
“How are you?” Mendengarkan pesan yang
Menyiapkan peserta didik untuk disampaikan guru.
mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa sebelum memulai
pelajaran di kelas, mengecek
kehadiaran peserta didik dan
menanyakan kesiapan peserta
didik dengan mengecek
kelengkapan seperti buku
pelajaran dan buku latihan dan
memberitahu kepada peserta
didik yang aktif dikelas akan
mendapatkan tambahan nilai dari
guru
2. Membrainstorming peserta didik 2. Menjawab atau merespon
dan memberikan beberapa pertanyaan yang ditanyakan
contoh ungkapan apa saja yang oleh guru.
biasa di praktekan ketika
bertemu orang yang belum
dikenal 3. Memperhatikan guru
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran atau kompetensi
4. Memperhatikan guru
20
dasar yang akan dicapai
4. Menjelaskan cakupan materi
dan uraian kegiatan
Kegiatan Inti 70 Menit
A. (Observing)
1. Guru membagikan lembaran 1. Peserta didik mengisi
pre-test . Guru meminta peserta lembaran pre-test sesuai
didik untuk mengisi lembaran dengan prior knowledge
pre-test sebelum diberikan yang dimiliki.
penjelasan materi guna
mengetahui prior knowledge
peserta didik.
(Critical thinking) 2. Peserta didik menjawab
2. Guru bertanya kepada peserta pertanyaan guru
didik tentang hasil dari jawaban
mereka “How many statements
that you can answer?”
B. Questioning
1. Guru meminta peserta didik 1. Peserta didik bertanya
untuk bertanya “Is there any
questions?”
C. Experimenting
1. Guru membentuk kelompok 1. Peserta didik membentuk
diskusi dan peserta didik yang kelompoknya masing-
menjadi ketua kelompok diminta masing dan melaksanakan
untuk maju mengambil lotere instruksi yang diberikan
yang berisi kode/lembaran tugas oleh guru
kelompok yang harus dikerjakan
dan diskusikan. (Critical
Thinking)
2. Guru meminta peserta didik
untuk mempresentasikan hasil 2. Peserta didik
21
diskusi yang diperoleh melaksanakan instruksi
(menyebutkan ungkapan- yang diberikan dan
ungkapan formal dan non formal perwakilan kelompok
dalam pengenalan jati diri dan mengemukakan pendapat
membahas hasil pekerjaan kelompoknya di depan
peserta didik bersama-sama) kelas
(Communicative)
3. Guru memberikan pujian bagi
peserta didik yang sudah berani
mengemukakan pendapat atau
sudah berani tampil dalam 3. Peserta didik menerima
kelompok respon dari guru
D. Associating
1. Guru memberikan contoh dialog 1. Peserta didik membuat
singkat tentang perkenalan diri dialog singkat berdasarkan
dan meminta peserta didik untuk contoh yang telah
membuat dialog singkat diberikan secara
berdasarkan contoh yang telah berpasangan
diberikan secara berpasangan
dengan diberikannya waktu
selama 15 menit.
2. Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk 2. Peserta didik bertanya
menanyakan hal yang belum
dipahami.
E. Communicating
1. Guru meminta peserta didik 1. Peserta didik membacakan
untuk mempresentasikan dialog dialog singkat di depan
yang sudah dibuat. Peserta didik kelas secara berpasangan
bisa dengan mengacungkan dan menganalisis generic
tangan kemudian membacakan structure dialog tersebut
dialog yang telah mereka buat
22
sekaligus menganalisis generic
structure yang ada pada dialog
tersebut
2. Guru memberikan feedback 2. Peserta didik menerima
dengan memberikan pujian respon dari guru
kepada peserta didik dan
menanyakan kembali hal-hal
yang belum dimengerti “Is
there any questions?”
Kegiatan Penutup 10 Menit
1. Guru meminta peserta didik 1. Peserta didik
untuk menyimpulkan proses menyimpulkan proses
pembelajaran yang telah pembelajaran dan
dipelajari sekaligus menyampaikan perasaan
menyampaikan perasaan mereka
peserta didik selama
melaksanakan pembelajaran
(minimal 2 peserta didik)
2. Memberikan umpan balik
terhadap proses pembelajaran 2. Peserta didik menerima
“OK students, you already umpan balik
known about how to make a
short and simple introduction
about yourself and short
dialogue”
3. Memberikan tugas kepada
peserta didik untuk membawa 3. Peserta didik menerima
foto/gambar orang terdekat tugas yang diberikan oleh
yang mereka miliki untuk guru
diperkenalkan dan akan di
bahas pada pertemuan
selanjutnya.
4. Menutup pembelajaran dengan
23
doa dan menyampaikan sampai
jumpa 4. Peserta didik berdoa
bersama dan
menyampaikan sampai
jumpa
24
praktekan ketika bertemu orang melaksanakan hal- hal yang
yang belum dikenal dan diarahkan
mengingat kembali materi
prayarat (melakukan monolog
perkenalan diri, dialog in the pair
untuk melanjutkan pertemuan
sebelumnya 3. Memperhatikan guru
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran atau kompetensi
4. Memperhatikan guru
dasar yang akan dicapai
4. Menjelaskan cakupan materi
dan uraian kegiatan
Kegiatan Inti 71 Menit
F. (Observing)
3. Guru menampilkan power point 3. Peserta didik mengamati
mengenai subjective, objective, slide ppt dan menjawab
possessive objective dan pertanyaan dari guru
possessive pronoun. Guru
meminta peserta didik untuk
mengamati slide power point
sebelum diberikan penjelasan
materi dan juga di berikan
sebuah pertanyaan “apa
perbedaan pronouns bahasa
inggris dengan bahasa
Indonesia? (Critical thinking)
4. Guru bertanya kepada peserta 4. Peserta didik menjawab
didik tentang hasil dari jawaban pertanyaan guru
mereka jadi apa saja yang
membedakan pronouns bahasa
inggris dengan bahasa
indonesia?”
G. Questioning
25
2. Guru meminta peserta didik 2. Peserta didik bertanya
untuk bertanya “Is there any
questions?”
H. Experimenting
4. Guru membentuk kelompok 4. Peserta didik membentuk
diskusi dan peserta didik yang kelompoknya masing-
menjadi ketua kelompok diminta masing dan melaksanakan
untuk maju kedepan untuk instruksi yang diberikan
bertanya hal yang belum oleh guru
dimengerti terkait intruksi tugas
kelompok pada buku pegangan
siswa hal. 14-15 dari A_D
(Critical Thinking)
5. Guru membahas hasil diskusi
yang telah diberikan dengan 5. Peserta didik
meminta siswa untuk melaksanakan instruksi
berpartisipasi aktif dengan yang diberikan dan seluruh
mengangkat tangan ketika bisa peserta didik dalam sebuah
menjawab pertanyaan yang telah kelompok bebas
dikerjakan secara berdiskusi. mengemukakan pendapat
Membahas soal yang dianggap kelompoknya ataupun
sulit saja ( Critical Thinking individu
and Communicative)
6. Guru memberikan pujian bagi
peserta didik yang sudah berani
mengemukakan pendapat atau 6. Peserta didik menerima
sudah berani tampil dalam respon dari guru
menjawab soal – soal yang telah
didiskusikan.
I. Associating
3. Guru memberikan contoh cara 3. Peserta didik
memperkenalan diri orang lain memperkenalkan diri
dan meminta peserta didik untuk orang lain berdasarkan
26
memperkenalkan diri orang lain contoh yang telah
berdasarkan contoh yang telah diberikan
diberikan.
4. Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk
menanyakan hal yang belum 4. Peserta didik bertanya
dipahami.
J. Communicating
3. Guru meminta peserta didik 3. Peserta didik membacakan
untuk mempresentasikan hal atau mempersentasikan di
yang sudah dibuat. Peserta didik depan kelas
bisa dengan mengacungkan
tangan kemudian membacakan
atau secara langsung tanpa
membaca dalam
memperkenalkan orang lain
tersebut
4. Guru memberikan feedback 4. Peserta didik menerima
dengan memberikan pujian respon dari guru
kepada peserta didik dan
menanyakan kembali hal-hal
yang belum dimengerti “Is
there any questions?”
Kegiatan Penutup 11 Menit
27
5. Guru meminta peserta didik 5. Peserta didik
untuk menyimpulkan proses menyimpulkan proses
pembelajaran yang telah pembelajaran dan
dipelajari sekaligus menyampaikan perasaan
menyampaikan perasaan mereka
peserta didik selama
melaksanakan pembelajaran
(minimal 2 peserta didik)
6. Memberikan umpan balik
terhadap proses pembelajaran 6. Peserta didik menerima
“OK students, you already umpan balik
known about how to introduce
other people in short and
simple introduction”
7. Memberikan informasi kepada
peserta didik untuk materi yang 7. Peserta didik menerima
akan di bahas pada pertemuan arahan yang diberikan oleh
selanjutnya. guru
8. Menutup pembelajaran dengan
doa dan menyampaikan sampai
jumpa 8. Peserta didik berdoa
bersama dan
menyampaikan sampai
jumpa
2. Bentuk Penilaian:
28
Mengetahui Tabanan, 19 Agustus 2019
Plt. Kepala SMAN 2 Tabanan, Guru Pamong,
LAMPIRAN
Pertemuan 1
Latihan 1 (Pre Test )
1. Why we should introduce our self to other people that never meet before?
2. How to create a good introduction?
3. Where do you usually use informal introduction?
4. Where do you usually use formal introduction?
Pertemuan 2
Please watch videos about several type of pronouns
https://m.youtube.com/watch?v=Dr0sN3RXt6Q
29
https://m.youtube.com/watch?v=fvtURV2Oa7M
2. Is there anyone who can introduce his or her friend in front of the
class
30
4. Peduli 1. Membersihkan meja dan kursi yang
lingkungan ditempatinya/meja dan kursi yang
ditempati dalam keadaan bersih/rapi.
2. Menata/menempatkan kembali
alat/bahan/buku/sumber belajar lainnya
dengan rapi atau menempatkan kembali
pada tempat semula.
5. Kerjasama 1. Menghargai pendapat teman
2. Mengambil bagian dalam kerja
kelompok.
Skor maksimum
b. Aspek Pengetahuan
Peserta didik mengungkapkan pendapat secara lisan mengenai fungsi sosial,
generic structure, unsur kebahasaan dalam mengungkapkan jati diri
No Butir Sikap Deskripsi Perolehan
Skor
1. Pengucapan 5 Hampir sempurna
4 Ada kesalahan tapi tidak mengganggu
makna
3 Ada beberapa kesalahan dan
mengganggu makna
2 Banyak kesalahan dan mengganggu
makna
1 Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
2. Intonasi 5 Hampir sempurna
4 Ada kesalahan tapi tidak mengganggu
makna
3 Ada beberapa kesalahan dan
mengganggu makna
2 Banyak kesalahan dan mengganggu
31
makna
1 Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
3. Ketelitian 5 Sangat teliti
4 Teliti
3 Cukup teliti
2 Kurang teliti
1 Tidak teliti
4. Pemahaman 5 Sangat memahami
4 Memahami
3 Cukup memahami
2 Kurang memahami
1 Tidak memahami
Catatan:
Nilai = Skor perolehan x 100%
20
c. Aspek Keterampilan
Intruments:
Please perform your short dialogue!
Kriteria, skor dan indikator keterampilan berbicara:
No Kriteria Skor Indikator
1. Kelancaran (fluency) 3 Lancar
2 Kurang lancar
1 Tidak lancar
2. Pengucapan (pronunciation) 3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
3. Intonasi (intonation) 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
32
1 Tidak sesuai
4. Pilihan kata (diction) 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
d. Aspek Menulis
Instrument:
Writing Rubrics
No Aspek yang dinilai Skor
Grammar 15 – 20
33
Ejaan dan tanda baca 9 – 10
3
Penggunaan ejaan dan tanda bacatepat 7 –8
Penggunakan ejaan dan tanda baca cukup jelas
Menggunakan ejaan dan tanda baca kurang jelas. 4 – 6
34
ULANGAN HARIAN
Code A
Hello, I’d like to introduce myself. I’m Putu Dharma. I’m 16 years old. I 3)
in Tabanan. Now I want to tell you about my family. My father is policeman.
My mother 4) a housewife. My older sister is a college student. I’m very close
with my sister. We have similar hobby. 5) hobby is playing badminton. We
usually play badminton together.
3. A. stay D. like
B. go E. know
C. live
4. A. are D. is
B. am E. were
C. was
5. A. We D. Our
B. Us E. Her
C. My
35
Dialogue
Nadin: Good morning, first of all I would like to introduce myself. My full name
is Nadina Salsabillah Putri, and may I know your name?
Fairuz: Good morning too. I would like to introduce myself to you my name is
Fairuz Frank Huda.
36
A. The woman got nightmare D. The woman passed her exam
B. The woman opened a new restaurant E. The woman is going to have an
interview
C. The woman got a new job
Dear Anita,
Congratulations on your new home!
May your move mark the beginning of a life filled
With a peace, joy, and everything you hold.
Bella
37
a. What b. How
5. What is the social function of congratulating and complementing others?
ULANGAN HARIAN
Code B
Hello, I’d like to introduce myself. I’m Putu Dharma. I’m 16 years old. I 3)
in Tabanan. Now I want to tell you about my family. My father is policeman.
My mother 4) a housewife. My older sister is a college student. I’m very close
with my sister. We have similar hobby. 5) hobby is playing badminton. We
usually play badminton together.
3. A. go D. live
B. stay E. know
C. like
4. A. was D. am
B. is E. were
C. are
38
5. A. Us D. My
B. We E. Her
C. Our
39
What is the best response to say next?
A. It was an excellent dinner. I like all the dishes
40
JADWAL MENGAJAR SEKOLAH SMA NEGERI 2 TABANAN
BERLAKU MULAI TANGGAL 19 AGUSTUS/ 23 SEPTEMBER 2019
1. 07.30-08.15 X IPS 2
3. 09.00-09.45 X IPA 5
4. 10.00-10.45 X IPS 1
5. 10.45-11.30 X IPS 1
6. 11.30-12.15
41
PROGRAM SEMESTER 1
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
SATUAN PENDIDIKAN : SMA
KELAS/SEMESTER : X/1
TAHUN PELAJARAN : 2019/2020
Bulan
Kompetensi Dasar Alokasi Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Ket
Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Talking about self 4 2 2 2
KEG.TENGAH SMSTR
Expressing Intention 2
MPLS
Let's Visit Niagara Falls 4
PAS
PAS
2 2 2
Giving Announcement 4
42
PROGRAM TAHUNAN
Komptensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks
pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
memuji bersayap (extended) serta responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
1 2 JP
4.3. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian
bersayap (extended), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
1 menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks 3 JP
penggunaannya.
4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan
1 perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
43
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
1 4 JP
4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat
melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan
ucapan selamat bersayap (extended), sesuai dengan konteks penggunaannya.
1 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat 4 JP
bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan
memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada pernyataan dan
pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/ terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya
2 4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan 4 JP
tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada
kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada
teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan
bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
2
18 JP
4.9 Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat
wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata,
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks
pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.
2 4 JP
4.11 Menangkap makna pemberitahuan (announcement).
44
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
4.12 Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan
sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount
sederhana tentang pengalaman/kejadian/peristiwa, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.13 Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang
2 pengalaman, kegiatan, kejadian, dan peristiwa 14 JP
4.14 Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/
kegiatan/kejadian/peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif
sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya
2 12 JP
4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda, sederhana
45
Program Kerja PPL-Real SMAN 2 Tabanan
Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Plt. Kepala SMAN 2 Tabanan
47
48
49
50
Dokumentasi Kegiatan PBM
51
Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi
52