Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM II Topik Tujuan : Sel dengan Bagian-bagian Hidup : Mengamati bagian-

bagian sel yang hidup yaitu nukleus, sitoplasma, kloroplas dan aliran sitoplasma.
Hari/Tanggal : Sabtu/19 Maret 2011 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP Unlam
Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Silet 2. Pipet tetes 3. Mikroskop 4. Kaca benda dan
kaca penutup 5. Beaker glass 6. Kain flanel dan tissue Bahan : 1. Selaput bagian
dalam Umbi lapis Allium cepa ( dalam air ) 2. Daun Hydrilla verticillata (dalam
air) 3. Ganggang Spirogyra sp. (dalam air) 4. Irisan melintang Umbi wortel (Daucus
carota) (dalam air) 5. Aquadest

II. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Memotong bawang menjadi 4 bagian,
kemudian melepaskan bagian siung yang berdaging, memegang bagian siung dan
mematahkannya sehingga terlihat selaput bagian dalam umbi Allium cepa, mengambil
dan meletakkannya pada kaca benda, memberi setetes air, menutup dengan kaca penutup
dan mengamati di bawah mikroskop.
3. Menyayat secara melintang umbi Daucus carota, meletakkannya pada kaca benda,
memberi setetes air, menutup dengan kaca penutup dan mengamati di bawah mikroskop.
4. Mengambil sehelai daun Hydrilla verticillata dan ganggang Spyrogyra sp.,
meletakkannya pada kaca benda dan mengamati di bawah mikroskop. 5. Menggambar hasil
pengamatan dan memberi keterangan.

III.

Teori Dasar Protoplas merupakan bagian sel yang ada di sebelah dalam dinding sel.
Protoplas tersusun oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut
protoplasma. Pada sel tumbuhan protoplasma terdiri atas : komponan protoplasma dan
komponen nonprotoplasma. Komponen protoplasma terdiri atas : 1. Sitoplasma yaitu
bahan protoplasma yang menyelubungi badan protoplasmik dan non protoplasmik,
mengandung butir-butir dan sistem membran. 2. Inti sel yaitu suatu badan yang
merupakan pusat sintesis dan pengaturan aktivitas sel, serta menentukan sifat-sifat
hereditas suatu organisme. 3. plastisa merupakan komponen protoplasmik yang
mempunyai struktur dan fungsi yang khusus. 4. Mitokondria yaitu badan yang lebih
kecil dari plastida yang mempunyai fungsi respirasi (Sumardi dan Agus, 1993)

1. Sitoplasma Merupakan komponen sitoplasmik yang bersifat air. Secara kimia


struktur sitoplasma sangat kompleks dan mempunyai bahan dasar air, 85-90 % tersusun
oleh air. Meskipun demikian sitoplasma merupakan substansi yang kental, tembus
cahaya. Dengan menggunakan mikroskop elektron tampak adanya diferensiasi sistem
selaput di dalam sitoplasma. Sistem selaput yang dimaksud adalah; 1) Plasmalemma
(selaput plasma, ektoplasma). 2) Tonoplas, unit selaput yang
berbatasan dengan vakoula. 3.) Poliplasma, unit selaput yang terletak dianatra
palsmalemma dan tonoplas. 2. Inti Sel Inti dalam keadaan tidak membelah bentuknya
bulat atau lonjong, kadangkadang berlekuk. Inti dikelilingi oleh selaput inti, dan
didalamnya terdapat satu anak inti (nukleolus) atau lebih, dan rangka ini yang
tersusun dari kromatin. Pada waktu inti membelah rangka ini muncul sebagai
kromosom. 3. Palstida Palstida adalah organel yang berkarakteristik pada sel
tumbuhan, mempunyai struktur dan fungsi khusus. Plastida mempunyai bentuk, ukuran
serta pigmentasi yang bermacam-macam. Berdasarkan ada tidaknya zat warna
didalamnya, plastida dibedakan menjadi; a.) Plastida tidak berwarna (leukoplas) b.)
Plastida berwarna (kloroplas dan kromoplas) 4. Mitokondria Mitokondria mempunyai
bentuk yang bermacam-macam, yaitu bulat memanjang, kadang-kadang seperti busur,
terdapat bebasa pada sitoplasma. Mempunayi selaput rangkap, selaput dalam mengalami
percabangan atau melipatlipat ke arah dalam, disebut kristal. Mitokondria mempunyai
fungsi untuk pernafasan. Didalamnya terdapat enzim-enzim yang berperan dalam siklus
Krebs. Komponen non protoplasma terdapat di dalam sitoplasma dan vakuola menyusun
bahan makanan atau produk metabolisme yang lain. Bahan-bahan ini umumnya dikenal
sebagai bahan ergastik. Bahan ergastik dapat bersifat cair maupun padat, bahan
ergastik itu adalah : karbohidrat, protein, minyak dan substansi yang berminyak,
kristal dan tanin.
IV.

HASIL PENGAMATAN 1. Selaput bagian dalam Umbi lapis Allium cepa (dalam air)

Keterangan : 1. Dinding sel 2. Inti sel 3. Sitoplasma

Perbesaarn 40 x 10 Menurut literatur : Keterangan : 1. Dinding sel 2. Inti sel 3.


Sitoplasma

Sumber : http://enus.start2.mozilla.com/firefox?client=firef
oxa&rls=org.mozilla:en-US:official Tanggal Akses : 23 Maret 2011
2. Daun Hydrilla verticillata (dalam air) Keterangan : 1. Dinding sel 2. Sitoplasma
3. Kloroplas

Perbesaran 40 x 10 Menurut literature

Sumber : http://enus.start2.mozilla.com/firefox?client=firefo
xa&rls=org.mozilla:en-US:official Tanggal Akses : 23 Maret 2011
3. Ganggang Spirogyra sp. (dalam air) Keterangan : 1. Dinding sel 2. Kloroplas 3.
Sitoplasma

Perbesaran 40 x 10 Menurut Literatur : Keterangan : 1. Dinding sel 2. Kloroplas 3.


Sitoplasma

Sumber : http://enus.start2.mozilla.com/firefox?client=firefo x-
a&rls=org.mozilla:en-US:official Tanggal Akses : 23 Maret 2011
4. Irisan melintang Umbi wortel (Daucus carota) (dalam air) Keterangan: 1.
Kromoplas 2. Dinding sel 3. Sitoplasma

Perbesaran 40 x 10 Menurut Literatur : Keterangan : 1.Dinding sel 2.Kromoplas


3.Sitoplasma

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sel+carrot_(biologi) Tanggal akses : 26 Maret


2011
V. ANALISIS DATA 1. Selaput bagian dalam Umbi lapis Allium cepa ( dalam air )
Klasifikasinya : Divisio Classis : Magnoliphyta : Liliopsida

Sub classis : Lilidae Ordo Familia Genus Species : Liliales : Liliaceae : Allium :
Allium cepa

(Sumber : Undang, A.D. 1994) Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dengan
menggunakan mikroskop perbesaran 40 x 10, terlihat sel dari selaput bagian dalam
umbi lapis bawang merah berupa kotak-kotak yang tersusun rapi dengan titik tebal di
dalamnya. Sehingga dapat diketahui bagian dari sel ini yaitu dinding sel,
sitoplasma, dan nukleus. Dinding sel bersama-sama dengan vakuola berperan dalam
turgiditas sel atau kekakuan sel. Sitoplasma merupakan materi yang mengisi antara
inti dan selaput plasma. Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang
berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Sel ini merupakan sel hidup karena
memiliki inti sel dan sitoplasma, selnya berbentuk heksagonal.

2. Daun Hydrilla verticillata (dalam air) Klasifikasinya : Divisio Classis Ordo


Familia Genus Species : Magnoliphyta : Liliopsida : Hydrocharitales :
Hydrocharitaceae : Hydrilla : Hydrilla verticillata

(Sumber : Tjitrosoepomo, Gembong. 1984)


Pada daun Hydrilla verticillta terdapat bagian sel hidup yang jelas diamati yaitu
kloroplast yang bergerak secara rotasi. Pergerakan ini menandakan adanya sifat-
sifat hidup. Pengaruh daya hidup dari plasma ini disebut visvitalis. Pada hasil
pengamatan ini terdapat adanya sel yang bersifat protoplasma yaitu kloroplast dan
vakuola serta nucleus. Bentuk kloroplast pada tumbuhan ini adalah berbentuk
persegi, fungsi kloroplast adalah untuk memproduksi makanan bagi keperluan daun
pada fotosintesis.

3.

Ganggang Spirogyra sp. (dalam air) Klasifikasinya : Divisio Classis Ordo Familia
Genus Species : Thallophyta : Conjugates : Zygonematales : Zygonemataceae :
Spirogyra : Spirogyra

(Sumber : Tjitrosoepomo, Gembong.1984) Dari pengamatan yang dilakukan pada


spirogyra sp, diketahui bahwa tubuhnya tersusun atas sel-sel yang membentuk untaian
memanjang seperti benang sehingga mudah dikenal . Dalam tiap sel terdapat kloroplas
berbentuk pita spiral dan sebuah inti dengan banyak pirenoid. Alga jenis ini tumbuh
dan mengembang di atas air tawar. Dinding selnya lunak, tidak berlubang-lubang,
terdiri atas selulosa dengan selaput pektin, yang karena pembengkakkan menjadi agak
berlendir. Berdasarkan hasil pengamatan bagian yang hidup dari sel ini adalah
sitoplasma, nukleus, kloroplas dan pirenoid.
4. Irisan melintang Umbi wortel (Daucus carota) (dalam air) Klasifikasinya Divisio
Classis : Magnoliphyta : Magnoliopsida

Sub classis : Rosiidae Ordo Familia Genus Species : Apiales : Apiaceae : Daucus :
Daucus carota

(Sumber : Undang, A.D. 1994) Berdasarkan hasil pengamatan pada irisan melintang
wortel (Daucus carota) ditemukan dinding sel, sitoplasma dan kromoplas. Sel-sel
yang terdapat pada irisan wortel ini memiliki bentuk segi enam dengan dinding sel
yang menebal. Tumbuhan ini memiliki karotenoid sehingga terlihat berwarna jingga.
Karotenoid ini sendiri terdiri atas karoten yang berwarna jingga merah dan xantofil
yang berwarna kuning. Pada kromoplast terkandung zat warna karotenoid dalam hal ini
yaitu alfa dan beta karoten yang menyebabkan warna jingga pada umbi wortel sebagai
pigmen karotenoid utama. Kandungan beta karoten yang mencapai minimal 50 % pada
umbi wortel juga menyebabkan warna jingga. Di samping kromoplast yang jelas diamati
pada percobaan juga terdapat sitoplasma. Karoten, merupakan sel hidup dan di dalam
sel ini juga terdapat pergerakan sitoplasma.
VI. KESIMPULAN 1. Dari hasil pengamatan bagian-bagian sel yang hidup pada selaput
umbi lapis bawang merah adalah nucleus, nucleolus, kromoplasma dan sitoplasma. 2.
Berdasarkan hasil pengamatan bagian yang hidup dari sel Hydrilla verticillata
adalah sitoplasma, nucleus, kloroplas. 3. Berdasarkan hasil pengamatan bagian yang
hidup dari sel Spirogyra adalah sitoplasma, nucleus, kloroplas dan pirenoid. 4.
Adanya aliran sitoplasma pada Hydrilla verticillata dikarenakan adanya beberapa
vakuola dalam sel yang bergabung sehingga mendesak sitoplasma terdesak. 5.
Berdasarkan hasil pengamatan bagian yang hidup dari sel Daucus carota adalah
sitoplasma, kromopals dan karotenoid.

VII. DAFTAR PUSTAKA Adrak, R.A, dkk. 2011. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan.
FKIP UNLAM : Banjarmasin Fahn, A. 1995. Anatomi Tumbuhan. UGM Press : Yogyakarta.
Kartosapoetro, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Rineka Cipta :
Jakarta. Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University
Press : Yogyakarta

http://enus.start2.mozilla.com/firefox?
client=firefoxa&rls=org.mozilla:enUS:official

http://en-us.start2.mozilla.com/firefox?client=firefox-
a&rls=org.mozilla:enUS:official http://enus.start2.mozilla.com/firefox?
client=firefoxa&rls=org.mozilla:enUS:official

Anda mungkin juga menyukai