Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 5/ Sesi 7)

DISUSUN OLEH :

GROUP-6
CHARACTER BUILDING: PANCASILA D3-S1 (DUEA)

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


SOAL

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Belakangan ini semakin banyak terjadi kasus kejahatan di Indonesia, terutama di


kota-kota besar, khususnya Jakarta. Kasus kejahatan yang terjadi bermacam-macam
jenisnya. Ada pelecehan, pencurian, perampokan, pemerkosaan, Dari jenis yang beraneka
ragam inipun intensitasnya juga beragam. Yang mengkhawatirkan adalah semakin lama
intensitas dan frekuensinya pun semakin bertambah. Padahal pihak berwajib senantiasa
meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam mengamankan kehidupan masyarakat,
tak kalah berperan para pemuka agama dan tokoh masyarakat juga kerap menasihati agar
masyarakat menjalani hidup yang baik, tapi kondisinya tidak juga berubah, bahkan
sepertinya semakin parah.

Berdasarkan deskripsi kasus di atas Jawablah pertanyaan-pertaanyaan berikut ini;

“Analisalah kasus di atas berdasarkan perspektif sila ke-2 Pancasila”.

Catatan: analisa anda harus memuat sumber bacaan yang relevan.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


JAWABAN

Analisis Kasus Kejahatan di Indonesia Terhadap Perspektif


Sila ke-2 Pancasila

Definisi “kejahatan” menurut R. Soesilo dalam bukunya berjudul “Kitab Undang-


Undang Hukum. Pidana serta Komentar-Komentar Lengkap Pasal Demi Pasal” (1985,
Penerbit Politeia) membedakan pengertian kejahatan menjadi dua sudut pandang yakni sudut
pandang secara yuridis sudut pandang sosiologis. Dilihat dari sudut pandang yuridis, menurut
R. Soesilo, pengertian kejahatan adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan
dengan undang-undang. Dilihat dari sudut pandang sosiologis, pengertian kejahatan adalah
perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan penderita, juga sangat merugikan
masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban.

Jenis kejahatan sekarang ini semakin beraneka ragam, tidak hanya kejahatan
konvensional seperti pencurian, penipuan, perampokan, kekerasan rumah tangga,
pembunuhan, penyalahgunaan narkotika atau kejahatan susila, tetapi juga semakin banyak
kejahatan internet atau cyber-crime.

Angka kejahatan di Indonesia sendiri bersifat fluktuatif, menurut data BPS (Badan
Pusat Statistik) yang bersumber dari Mabes POLRI disebutkan selama periode tahun 2017-
2019, jumlah kejadian kejahatan atau tindak kriminalitas di Indonesia cenderung menurun.
Data Polri memperlihatkan jumlah kejadian kejahatan (crime total) pada 2017 sebanyak
336.652 kejadian, menurun menjadi sebanyak 294.281 kejadian pada tahun 2018 dan menurun
pada tahun 2019 menjadi 269.324 kejadian. Namun pada tahun 2020 dimana terjadinya
pandemi Covid-19 di dunia sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia tak terkecuali
Indonesia yang semakin terpuruk. Dampak dari pandemi Covid-19 kemudian memicu potensi
peningkatan tindakan kriminal karena desakan kebutuhan ekonomi.

Meskipun BPS belum merilis data statistik kejahatan tahun 2020 dan 2021, tapi
diprediksi akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Data Kepolisian RI menunjukkan
terjadi kenaikan angka kriminalitas pada pekan ke-24 tahun 2020 dibandingkan pekan
sebelumnya. Pada minggu ke-23 dan minggu ke-24 di tahun 2020 mengalami kenaikan

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


gangguan kamtibmas sebesar 38,45 persen. Berarti, terdapat 4.244 kasus kriminalitas yang
terjadi pada pekan ke-23 dan meningkat menjadi sebanyak 5.876 kasus pada pekan ke-24
(Halim, 2020). Dari catatan kepolisian, terdapat lima kasus yang mengalami peningkatan
signifikan, yakni perjudian, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan,
penggelapan dan penyalahgunaan narkotika.

Kejahatan masih menjadi ancaman terbesar bagi rasa aman manusia untuk
berkehidupan dalam perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai-nilai kemasyarakatan. Rasa
aman juga merupakan salah satu hak asasi manusia, sehingga baik pemerintah maupun
masyarakat itu sendiri harus saling berkerja sama untuk mengurangi jumlah kejahatan di
Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai ideologi Pancasila yang dapat dijadikan pedoman
dalam bermasyarakat dan mencegah terjadinya penyimpangan.

Pancasila mengandung nilai-nilai yang hakiki, yang di dalam Pembukaan Undang-


Undang Dasar 1945 diberi kedudukan sebagai dasar negara. Dasar Negara tidak akan
mempunyai makna jika kita sebagai pendukungnya tidak mampu untuk melaksanakannya atau
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya Pancasila sudah ada dan sudah
diamalkan tetapi masih dirasa pengamalannya kurang merata. Itulah sebabnya ada bermacam-
macam usaha untuk lebih menghayati dan mengamalkan Pancasila, sehingga pengamalannya
membudaya, menjadi satu dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian
dapatlah disebut bahwa Pancasila sudah dapat mendarah daging ke dalam tubuh manusia.

Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung
pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan
martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak
dan kewajibannya, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan keturunan.

Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan.
Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Pengamalan Pancasila sila kedua dirasa sejalan dengan permasalahan kejahatan yang
terjadi di masyarakat. Sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab” bukan saja sebagai bagian
dari dasar filsafat negara, melainkan pada waktu yang bersamaan juga harus dijadikan rujukan
dan pedoman dalam menuntun perilaku harian semua warga negara dalam berurusan dengan
segala situasi. Pengamalan sila kedua, dengan tindakan tidak melakukan praktik diskriminasi
dan kekerasan terhadap sesama manusia, serta memberikan peluang yang sama kepada semua
warga negara untuk maju dan berkembang.

Nilai kemanusiaan berupa penghormatan harkat, martabat dan hak asasi manusia
(HAM) juga sangat penting diinternalisasikan dalam tindak kejahatan. Artinya dalam
melakukan suatu tidakan apapun di masyarakat termasuk aktifitas kejahatan sudah sangat jelas
jangan sampai bertentangan dengan hal-hal yang berkenaan dengan kemanusiaan. Lebih dalam
lagi, pandangan ketuhanan sebagaimana disebutkan sebelumnya juga berimplikasi pada
pemaknaan sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Semangat ketuhanan mendorong
tumbuhnya kesadaran dalam diri individu untuk mengangkat harkat manusia Indonesia yang
adil dan beradab. Adil terhadap diri sendiri, sesama dan lingkungan contohnya seperti dalam
melakukan aktifitas di masyarakat tidak merusak lingkungan, tidak merugikan pihak lain dll.
Sifat adil yang demikian akan mengantarkan suatu masyarakat menjadi beradab.

Pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah sebagai
berikut: Menempatkan sesama manusia sebagai makhluk Tuhan dengan segala martabat dan
hak asasinya; memperlakukan sesama manusia secara adil dan beradab seperti memperlakukan
dirinya sendiri; memperlakukan sesama manusia sebagai manusia pribadi dan manusia sosial
secara seimbang.

Kesimpulan

Tindak kejahatan yang marak dan berkembang saat ini sangat berbahaya apabila
dibiarkan dapat mengancam keselamatan individu, masyarakat, bangsa dan negara. Hal
tersebut dikarenakan kurangnya rasa mencintai sebagai sesama warga negara serta makhluk
Tuhan yang beragama dan berkeyakinan, menurunnya nilai-nilai kemanusiaan, kurangnya rasa
kebersamaan, kurangnya persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, ras dan lain sebagianya.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Berbagai kasus kejahatan yang ada pada saat ini tentunya melanggar amalan sila kedua.
Kejahatan yang terjadi merupakan sebuah tindakan yang tidak dibenarkan dengan alasan
apapun. Sebagai umat manusia dan warga negara yang baik hendaknya harus bertindak sesuai
adab-adab manusia seperti saling menghormati, melindungi, menyayangi dan adil terhadap
sesama. Penegakan hukum yang adil atau perlindungan HAM dan sikap masyarakat sebagai
manusia untuk menjalankan adab-adab kemanusiaan yang menjadi kunci menghadapi berbagai
kejahatan yang ada. Di beberapa kasus banyak penegak hukum yang lebih memilih untuk
membela masyarakat golongan tertentu pada permasalahan hukumnya. Hal tersebut
menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidak adilan, masyarakat di luar sana menganggap
bahwa hukum di Indonesia tidak tegas dan adil.

Untuk itu diperlukan penanaman nilai pancasila khususnya sila kedua, dalam mencegah
dan memberantas kejahatan, dengan cara mengembangkan tata nilai kehidupan “Kemanusiaan
yang adil dan beradab” di dalam diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Secara mendasar
dengan adanya unsur keyakinan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang tepat dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan kejahatan untuk bangsa Indonesia.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


REFEREMSI

Statistik Kriminal 2020

https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MGYyZGZjNDY3NjEyODFm
NjhmMTFhZmIx&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzI
wMjAvMTEvMTcvMGYyZGZjNDY3NjEyODFmNjhmMTFhZmIxL3N0YXRpc3Rpay1rc
mltaW5hbC0yMDIwLmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0xMC0wMiAyMTo1Mzo
zNg%3D%3D

Analisis Kasus Kejahatan di Indonesia Berdasarkan Perspektif Sila Ke-2 Pancasila Kejahatan
di Indonesia: Angka Kriminalitas Naik Tahun 2020

https://binus.ac.id/character-building/pancasila/analisis-kasus-kejahatan-di-indonesia-
berdasarkan-perspektif-sila-ke-2-pancasila-kejahatan-di-indonesia-angka-kriminalitas-naik-
tahun-2020/

Polri Sebut Angka Kriminalitas Naik 38,45%

https://mediaindonesia.com/megapolitan/321027/polri-sebut-angka-kriminalitas-naik-3845

Sila Kedua Pancasila Sedang Mati

https://republika.co.id/berita/pj6mat440/sila-kedua-pancasila-sedang-mati-suri

Nilai yang Terkandung dalam Sila Kedua Pancasila, Begini Penjelasannya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5647287/nilai-yang-terkandung-dalam-sila-kedua-
pancasila-begini-penjelasannya

Pancasila Sebagai Ideologi Pemberantasan Kejahatan Korporasi di Indonesia

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/supremasihukum/article/download/8685/6123

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai