Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SRI MAHENDRA DEWANATA

NIM : 202010040311050

MATKUL : MEDIA DAN MASYARAKAT

KELAS :J

Tabel Identitas Artikel Jurnal

N Judul Artikel Penulis Tahun Artikel Sint Link Download artikel Jurnal
o (5 tahun a
terakhir)
1 Teater sebagai Setefanus 2017 5 https://core.ac.uk/download/
Media untuk Suprajitno pdf/193352338.pdf
Pengabdian
Masyarakat
2 Potret Media Ditha Prasant 2017 5 https://jurnal.kominfo.go.id/
Informasi index.php/iptekkom/article/
Kesehatan Bagi download/1136/758
Masyarakat
Urban di Era
Digital
3 Interaksi Benedictus A 4 http://www.jurnalaspikom.org/
Antarmanusia Simangunsong index.php/aspikom/article/
melalui Media view/99
Sosial Facebook
Mengenai Topik
Keagamaan
4 ISLAM DAN Maya Sandra 2019 5 https://ejurnal.unisri.ac.id/
ETIKA BERMEDIA Rosita Dewi index.php/rsfu/article/view/
2574
5 Film yang Efektif
Sebagai Media
Promosi
Kesehatan bagi
Masyarakat
6 Analisis Adi Jufriansah 2022 5 http://
Penggunaan jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/
Aplikasi index.php/jip/article/view/1409
Whatsapp
sebagai Media
Informasi dalam
Pembelajaran
7 Budaya Media Muchammad 2020 5 https://www.researchgate.net/
Sosial, Edukasi Bayu Tejo profile/Muchammad-Bayu-Tejo-
Masyarakat dan Sampurno Sampurno/publication/
Pandemi COVID- 340631248_Budaya_Media_Sosi
19 al_Edukasi_Masyarakat_dan_Pa
ndemi_COVID-19/links/
5ed7039445851529452a4521/
Budaya-Media-Sosial-Edukasi-
Masyarakat-dan-Pandemi-
COVID-19.pdf

8 Media Sebagai Raodah, Lina 2022 2 https://


Edukasi Handayani jurnal.unismuhpalu.ac.id/
Intervensi index.php/MPPKI/article/view/
Promosi 2039/1942
Kesehatan
Masyarakat di
Indonesia
9 Design Aplikasi Dwi Sinta 2021 5 file:///C:/Users/rossy/
Income , Herawansyah Downloads/1704-Article
Statement %20Text-2782-1-10-
Berbasis 20211104.pdf
Microsoft Excel
untuk
Onlineshop pada
Jejaring Social
sebagai Media
Pemasaran
1 Eksistensi Media Hendra Junawan, 2020 5 http://
0 Sosial,Youtube, Nurdin Laugu baitululum.fah.uinjambi.ac.id/
Instagram dan index.php/b_ulum/article/
Whatsapp view/46
Ditengah
Pandemi Covid-
19 Dikalangan
Masyarakat
Virtual Indonesia

Review Artikel Jurnal

1. Teater sebagai Media untuk Pengabdian Masyarakat


Teater bukan sekadar suatu pertunjukkan yang semata-mata mempunyai fungsi estetis,
seperti yang terlihat dari ungkapan “seni untuk seni”, tetapi juga berkaitan dengan komunitas
sosial yang berada di luar dunia seni. Dalam makalah ini, melalui disiplin ilmu antropologi
pendidikan, dibahas penggunaan teater sebagai sarana untuk pengabdian masyarakat (abdimas)
yang dilakukan pada tahun 2015–2016. Kegiatan abdimas ini melibatkan mahasiswa untuk
bekerja sama dengan anggota masyarakat yang terlibat untuk menulis suatu naskah teater
berdasarkan pengalaman hidup mereka.
2. Potret Media Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Urban di Era Digital

Pada era modern ini, setiap individu dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengakses
berbagai macam informasi yang dibutuhkan secara online. Hal ini terjadi berkat kecanggihan
teknologi yang melahirkan adanya media digital. Informasi kesehatan selalu dibutuhkan karena
menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Hal ini tentu tidak terlepas dari beragamnya media
informasi kesehatan yang digunakan oleh setiap kalangan masyarakat. Apalagi di era modern ini, ada
beragam kemudahan akses informasi yang bisa diperoleh oleh masyarakat urban.
3. Interaksi Antarmanusia melalui Media Sosial Facebook Mengenai Topik Keagamaan

Interaksi manusia telah bergeser dengan munculnya media baru, internet, terutama dengan
hadirnya media sosial. Kata kunci dari media sosial adalah media yang dimaksudkan untuk berbagi
antar individu untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan tren interaksi manusia yang dipengaruhi oleh media sosial yaitu Facebook, dengan
melihat isi pesan yang disampaikan dalam fenomena isu-isu sensitif, seperti keyakinan agama.
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan Martin Buber. Hasil ini menunjukkan
bahwa model interaksi dapat terbentuk jika isi pesan yang disampaikan sesuai dengan keinginan
komunikasi, seringkali diperoleh gambaran interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna terhadap
pengguna lain sehingga tujuan penggunaan media sosial dapat dicapai.

4. ISLAM DAN ETIKA BERMEDIA

Komunikasi praktis dan menjadi sebuah media komunikasi berupa teks dan foto.
Yang menjadi topik hangat untuk diteliti adalah banyaknya masyarakat yang
menggunakan media sosial ini (instagram) namun kurang memahami makna medianya
itu sendiri. Perkembangan media sosial secara langsung berdampak terhadap tatanan
dari perilaku manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi
dan interaksi antar manusia. Media sosial seakan menjadi tempat menumpahkan segala
aktivitas yang tidak jarang mengesampingkan beragam etika yang ada.

5. Film yang Efektif Sebagai Media Promosi Kesehatan bagi Masyarakat


Masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada remaja adalah merokok.
Penyebab yang paling berperan adalah pengaruh media audio visual, salah satu
diantaranya yaitu iklan rokok. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangannya
adalah kegiatan promosi kesehatan dengan media yang mudah diakses, menarik dan
sesuai dengan karakteristik remaja yaitu film. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi perancangan dan pembuatan media promosi kesehatan film pendek
yang efektif tentang rokok dan bahayanya. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2015
sampai dengan Januari 2016 yang disusun menggunakan desain kualitatif dengan
paradigma kontruktivisme melalui metode kajian literatur dari 35 jurnal dan 16 buku
teks dari internet dan perguruan tinggi.

6. Analisis Penggunaan Aplikasi Whatsapp sebagai Media Informasi dalam Pembelajaran

eiring perkembangan jaman ponsel tersebut dilengkapi dengan berbagai fitureyang


lebih canggih, sehingga muncul berbagai smartphone. Ponsel pintar dilengkapi
dengan fitureandroidsehingga mudah mengunduh aplikasi pada play store. Penelitian
yang dilakukan Nugraha (dalam Randa, 2019)menjelaskan bahwa penggunaan
smartphonedi Indonesia diperkiran mencapai 250.100.000 buah smartphonedengan
jumlah penduduk mencapai237.556.363 jiwa, sedangkan pelajar sekolah menengah
atas dan mahasiswa mencapai 93% menggunakan smartphone. Sehingga penggunaan
smartphone dalam kebutuhan berkomunikasi dan penyampaian informasi secara
online bukan lagi hal yang baru, melainkan sudah dikenal baik bahkan menjadi
kebutuhan masyarakat Indonesia.

7. Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat dan Pandemi COVID-19

Penelitian ini ingin mengeksplorasi tentang edukasi masyarakat terhadap COVID-19 melalui
media sosial dan budaya yang ada di dalamnya. Lebih lanjut, penelitian ini turut mengidentifikasi
bagaimana media mempengaruhi masyarakat dan dengan melibatkan komunikasi media massa
dalam strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang usaha penanganan dan pencegahan COVID-
19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan virtual
etnografi yang mengacu pada pendekatan penelitian etnografi yang dilakukan dalam pengaturan
online tentang internet dan media sosial

8. Media Sebagai Edukasi Intervensi Promosi Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan seluruh penelitian


tersebut ke dalam beberapa kategori yang berhubungan dengan penelitian media sebagai
edukasi intervensi promosi kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang digunakan untuk
mengindentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan penelitian-penelitian
yang digunakan berasal dari 54 yang selanjutnya disaring menjadi 18 artikel yang
memenuhi syarat full-text untuk direview yang terdapat dalam lima jurnal
kesehatan masyarakat. Kualitas Penilaian yang memuat lima pertanyaan yaitu apakah
pada artikel menuliskan subjek, media, materi edukasi, pengaruh media, metode dalam
penelitian media sebagai edukasi intervensi promosi kesehatan masyarakat? Artikel
dikatakan layak apabila jumlah “YA” ≥ 3 dan “TIDAK” ≤ 2. Hasil penelitian ini
mengelompokkan seluruh artikel yang di analisis ke dalam lima kategori, yaitu
subjek, media, materi, pengaruh media, dan metode yang digunakan dalam
penelitian tersebut.

9. Design Aplikasi Income Statement Berbasis Microsoft Excel untuk Onlineshop pada Jejaring
Social sebagai Media Pemasaran.

Menjamurnya bisnis online memberikan kemudahan bertransaksi dalam penjualan, begitu pula
beranda jejaring social facebook, media pemasaran ini menjadi solusi untuk tetap menjalankan
usaha terutama bagi para ibu rumah tangga shingga menjadi produktif tanpa harus melepaskan
perannya sebagai seorang perempuan. Dalam Strategi penjualan para pelaku onlineshop harus
mempertimbangkan kegiatan penjualan sehingga dapat memperhitungkan rugi dan laba dalam satu
periode dalam bentuk pencatatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah membantu para pelaku
onlineshop dalam pencatatan transaksi sehingga mengetahui laba dan rugi dalam tiap periode.
Metode yang digunakan dengan pendekatan reseach and development dari Borg & Gall (1983)
dengan 4 (Empat) langkah yaitu pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk dan Uji
lapangan Produk utama dengan teknik analisa data yaitu mengkonversi data kuantitatif menjadi data
kualitatif.

10. Eksistensi Media Sosial,Youtube, Instagram dan Whatsapp Ditengah Pandemi Covid-19
Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia.
Perkembangan teknologi media yang sangat pesat serta dengan kemajuan teknologi-teknologi yang semakin
hari semakin berkembang baik itu di negara indonesia maupun diseluruh dunia. Dalam hal ini khususnya negara
Indonesia mengalami peningkatan penggunaan Media Sosial yang diakses dari handphone serta berbagai macam
proses penggunaan seperti yang kita lihat serta dari berbagai macam sumber yang menyebutkan bahwa indonesia
mengalami pertumbuhan penggunaan media sosial yang menempatkan indonesia saat ini dengan menempati peringkat
ke 3 dengan pengguna internet terbesar setelah China. Dalam hal ini media sosial dikonsumsi oleh berbagai macam
kalagan masyarakat indonesia seperrti mahasiswa, peneliti, pelajar beserta masyarakat umum.Dominasi sosial Media
yang banyak digunakan seperti youtube yang memamang menjadi pavorit dikalagan masyarakat indonesia dengan
jumlah pengguna dalam mengakses youtube sekitar 88% dan selanjutnya disusul oleh media sosial Whatsapp
dengan jumlah akses sebesar 84 % , instagram dengan 79% serta disusul oleh media sosial Facebook dengan jumlah 79 %
data ini dijelaskan oleh salah satu website databoks.com. Hal ini sudah dapat terlihat bahwa pengguna media sosial
melalui jarigan internet di indonesia cukup besar serta penggunanya juga beragam dimulai dari usia 16 sampai 64 tahun.
Banyak orang menggunakan media sosial handphone dengan berbagai macam kepentingan didalamya serta berbagai
macam orang yang dapat menjakangkaunya, hal ini dapat menimbulkan beberapa dampak dikalangan masyarakat
seperti banyaknya berita hoak bahkan konten-konten yang kurang mendidik.

Argumentasi Pribadi Perbandingan antara 1 artikel dengan lainnya


(Hijau: minimal 250 kata, Kuning, minimal 400 kata, Merah minimal 1000 kata)

 Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat dan Pandemi COVID-19


pada artikel ini, menjelaskan dan mendapatkan Hasil penelitian bahwa budaya media sosial di
Indonesia dapat bertindak sebagai guru yang mampu mengedukasi masyarakat dan
menstimulasi dalam penelitian terbaru terkait COVID-19; sebagai pendidikan layanan kesehatan
masyarakat; mengarahkan masyarakat ke situs web dan halaman arahan mereka untuk
informasi terkait COVID-19 terbaru dan terpercaya; memasarkan layanan inovatif seperti
layanan dana sosial perawatan kesehatan; posting terkait informasi kasus, foto, dan hasil
(dengan izin) yang berkaitan dengan COVID-19 untuk mengedukasi masyarakat; berbagi ulasan
dan testimoni pasien yang sembuh sebagai motivasi dan upaya awal pencegahan; dan
memberikan dukungan antar warga negara Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Kasus pertama virus corona awalnya diidentifikasi sebagai flu pada tahun 1960 dengan
sekitar 500 pasien diidentifikasi mengalami gagguan yang menyerupai flu.7 Selanjutnya, corona
diperlakukan sebagai virus yang tidak mematikan dan dianggap sederhana sampai tahun 2002.
Pasca adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARSCov) di China, para pakar mulai berfokus
pada penyebab dan menemukan hasil apabila wabah ini diakibatkan oleh bentuk baru corona.8
Pada tahun 2012, terjadi pula wabah yang mirip yakni Middle East Respiratory Syndrome (MERS-
Cov) di Timur Tengah.9 Dari kedua peristiwa itulah diketahui bahwa corona bukan virus yang
stabil serta mampu berdaptasi menjadi lebih ganas, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Virus corona terbaru (COVID-19) yang teramat meresahkan terjadi pada akhir 2019 di Wuhan,
China. Sampai 31 Maret 2020, kasus COVID-19 di China sebanyak 81.620, dengan 3.322 jiwa
meninggal dunia, dan 76.571 jiwa berhasil sembuh.10 Virus tersebut telah menyebar ke 203
negara, dengan kasus terkonfirmasi sejumlah 827.419 dengan angka kematian 40.777 jiwa.11
Indonesia tidak lepas dari COVID-19, dengan data kasus positif per 2 April 2020 sebanyak 1.790
jiwa, sembuh 112 jiwa, dan meninggal sebanyak 170 jiwa.12 Tentunya langkah preventif sudah
dilakukan, dan hal tersebut didukung oleh kontribusi media sosial sebagai edukasi masyarakat
tentang COVID-19.
Melalui media sosial dapat diberikan tindakan-tindakan untuk mencegah penularan COVID-
19. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan,
kesadaran akan risiko untuk membuat perubahan perilaku masyarakat adalah unsur utama
untuk meningkatkan kesehatan individu dan status kesehatan masyarakat agar terhindar dari
COVID-19. Komunikasi media massa dalam hal ini adalah media sosial, merupakan komponen
mendasar dari banyak strategi promosi kesehatan yang dirancang untuk mengubah perilaku
risiko kesehatan.13 Media sosial memiliki kapasitas untuk menjangkau dan mempengaruhi
jutaan orang Indonesia secara bersamaan. Kekuatan media yang paling jelas terletak pada
jumlah individu yang dapat mereka jangkau. Media sosial dapat memengaruhi perilaku individu
dan nilainilai komunitas yang turut mendukung lingkungan dan individu sehingga diperlukan
untuk mempertahankan kebiasaan atas perubahan perilaku untuk sadar kesehatan. Selain itu,
ketika pola pemberian layanan kesehatan terus berubah, media dapat memberikan informasi
berharga kepada masyarakat tentang opsi dan sudut pandang lain.
Media sosial mengirimkan informasi kesehatan dengan kesengajaan atas kuasa dari pemilik
akun.14 Sebagian besar media sosial mendapatkan sumber informasi melalui berita dan fitur-
fitur lainnya dan secara tidak langsung masuk ke dalam ranah populer dalam situs hiburan
massa.15 Berita atau liputan lain dari informasi kesehatan dan perkembangan medis dapat
menyelamatkan nyawa yang juga bisa mengkhawatirkan dan menyesatkan.16 Media adalah
sumber informasi kesehatan yang tak terhindarkan bagi mayoritas orang Indonesia. Media sosial
telah menjadi salah satu media untuk edukasi,17 dimulai dari banyaknya informasi dan peluang
terjadinya interaksi serta arahan untuk menuju pengembangan informasi ke dalam tautan lain.
Hal tersebut menandakan bahwa selain keterkaitannya sebagai media hiburan, media sosial
dapat dijadikan sebagai alternatif sumber jawaban untuk pertanyaan keseharian, termasuk info
dan pertanyaan tentang COVID-19.

 Eksistensi Media Sosial,Youtube, Instagram dan Whatsapp Ditengah Pandemi Covid-19


Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia

Pengertian Penggunaan Media SosialPengunaan kata ataupun obyek dapat dimaknai sebagai
salah satu cara dalam proses pemanfaatan sesatau ataupemakaian.2Penggunaan
merupakan kegiatan dalammenggunakan ataumemakaisesuatusepertisaranaatau
barang.3MenurutLometti, Reeves, dan Bybeepenggunaan mediaoleh individudapat
dilihatdaritigahal, yaitu:

a. Jumlahwaktu,haliniberkaitandenganfrekuensi,intensitas,dandurasiyang digunakan
dalammengaksessitus;

b. Isimedia,yaitumemilihmediadancarayangtepatagarpesanyangingin disampaikan
dapatdikomunikasikan dengan baik.

c. Hubungan media dengan individu dalam penelitian ini adalah keterkaitan


penggunadenganmediasosial.

Mediamerupakan bagian dari sebuah hubungan yang saling terhubung satu dan yang
lainya. Berikutinisikapyang harus kita kembang kanterkaitdenganperan,danmanfaat mediasosial:

a) Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan. Berbagai aplikasi media sosial dapat
dimanfaatkan untuk belajar melalui beragam informasi, data dan isu yang termuat di
dalamnya. Pada aspek lain, media sosial juga menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai
informasi kepada pihak lain. Konten-konten di dalam media sosial berasal dari berbagai
belahan dunia dengan beragam latar belakang budaya, sosial, ekonomi, keyakinan, tradisi
dan tendensi. Oleh karena itu, benar jika dalam arti positif, media sosial adalah sebuah
ensiklopedi global yang tumbuh dengan cepat. Dalam konteks ini, pengguna media sosial
perlu sekali membekali diri dengan kekritisan, pisau analisa yang tajam, perenungan yang
mendalam, kebijaksanaan dalam penggunaan dan emosi yang terkontrol

b) Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi. Bermacam aplikasi media sosial pada
dasarnya merupakan gudang dan dokumentasi beragam konten, dari yang berupa profil,
informasi, reportase kejadian, rekaman peristiwa, sampai pada hasil-hasil riset kajian. Dalam
konteks ini, organisasi, lembaga dan perorangan dapat memanfaatkannya dengan cara
membentuk kebijakan penggunaan media sosial dan pelatihannya bagi segenap karyawan,
dalam rangka memaksimalkan fungsi media sosial sesuai dengan target-target yang telah
dicanangkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan media sosial, antara lain membuat
blog organisasi, mengintegrasikan berbagai lini di perusahaan, menyebarkan konten yang
relevan sesuai target di masyarakat, atau memanfaatkan media sosial sesuai kepentingan,
visi, misi, tujuan, efisiensi, dan efektifitas operasional organisasi.

c) Sarana perencanaan, strategi dan manajemen.Akan diarahkan dan dibawa ke mana media
sosial, merupakan domain dari penggunanya. Oleh sebab itu, media sosial di tangan para
pakar manajemen dan marketing dapat menjadi senjata yang dahsyat untuk melancarkan
perencanaan dan strateginya. Misalnya saja untuk melakukan promosi, menggaet pelanggan
setia, menghimpun loyalitas customer, menjajaki market, mendidik publik, sampai
menghimpun respons masyarakat

d) Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran. Media sosial berfaedah untuk melakukan kontrol
organisasi dan juga mengevaluasi berbagai perencanaan dan strategi yang telah dilakukan.
Ingat, respons publik dan pasar menjadi alat ukur, kalibrasi dan parameter untuk evaluasi.
Sejauh mana masyarakat memahami suatu isu atau persoalan, bagaimana prosedur-
prosedur ditaati atau dilanggar publik, dan seperti apa keinginan dari masyarakat, akan bisa
dilihat langsung melalui media sosial Pergerakan keinginan, ekspektasi, tendensi, opsi dan
posisi pemahaman publik akan dapat terekam dengan baik di dalam media sosial. Oleh
sebab itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana preventif yang ampuh dalam
memblok atau memengaruhi pemahaman publik.

Dari dua artikel tersebut dapat kita petik bahwa dalam masa pandemic covid 19 media sosial
sangatlah berpengaruh. Baik dari dalam jaringan maupun luar jaringan. Adanya dampak negative
dan positif dari media sosial tersebut.

Anda mungkin juga menyukai