Anda di halaman 1dari 15

Meningkatkan Literasi Sains

Melalui Aktivitas Membaca


Wahyuni Handayani
Pendidikan Fisika
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Definition of scientific literacy
Literasi Sains Scientific literacy is the ability to engage with
science-related issues, and with the ideas of
science, as a reflective citizen. A scientifically
literate person, therefore, is willing to engage in
reasoned discourse about science and
technology (PISA, 2018)

Definisi Literasi Ilmiah


Kemampuan untuk terlibat dengan isu-
isu terkait sains dan gagasan-gagasan
sains sebagai refleksi seorang warga
negara. Seorang yang melek secara
sains adalah dia yang mau terlibat
dalam wacana bernalar tentang sains
dan teknologi (PISA, 2018)
Contoh soal (Sains)PISA 2015

Meteorid dan Kawah


Batuan di angkasa yang memasuki atmosfer bumi disebut meteorid. Meteorid
memanas dan bersinar saat jatuh melewati atmosfer bumi. Kebayakan
meteorid mengepul (mengeluarkan asap) sebelum menabrak permukaan
bumi. Saat menghantam bumi, meteorid bisa membuat lubang yang disebut
kawah

Saat mendekati bumi dan atmosfernya, meteorid semakin cepat. Mengapa


ini terjadi?
o Meteorid ditarik oleh rotasi bumi
o Meteorid didirong oleh cahaya matahari
o Meteroid tertarik ke massa bumi
o Meteorid ditolak oleh ruang hampa
Pendapat Para Peneliti
Konsepsi Literasi Sains Peneliti
Understanding science and its applications DeBoer, 2000; Eisenhart, Finkel & Marion,
1996; Hurd, 1998; Shen, 1975; Shortland,
1988
Ability to think scientifically DeBoer, 2000
Ability to use scientific knowledge in AAAS, 1989, 1993; NRC, 1996
problem solving
Knowledge needed for intelligent Millar & Osborne, 1998; NRC,1996
participation in science-based social issues
Understanding the nature of science, DeBoer, 2000; Hanrahan, 1999; Norman,
including its relationships with culture 1998
Appreciation of and comfort with science, Millar&Osborne, 1998; Shamos, 1995
including its wonder and curiosity
Ability to think critically about science and Korpanet al., 1997; Shamos, 1995
to deal with scientific expertise
Pendapat Norris & Philips (2003)

In one sense, literacy means


kemampuan membaca dan Literasi Sains
menulis.

In the other sense, literacy means


berpengetahuan, terpelajar dan berpendidikan Derivat/ Fundamental/
turunan dasar
(being knowledgeable, learned, and educated)

Berpengetahuan, Kemampuan
terpelajar dan
berpendidikan Baca-Tulis

Orang bisa Tapi......


berpengetahuan Mendengar,
Tanpa baca-tulis Membaca
tanpa mampu baca latihan,
sesorang bisa saja buku sains
tulis??? trial&error
sangat terbatas dalam
Dengan cara memperoleh
mendengar dari mulut pengetahuan,
ke mulut, latihan- pembelajaran dan Central to scientific
latihan dan trial and pendidikan literacy
error (Fang, 2006)
Literasi sains dari sisi Fundamental
 Membaca buku/teks sains tidak hanya  Saat ini kebanyakan siswa hanya
mengacu pada keterampilan
mengkodekan kata dan pengetahuan mempelajari dan mengingat apa
sintaksis, tetapi: yang dikatakan teks sains 
 Mampu memahami dan menafsikan tingkat membaca paling
informasi dalam teks
sederhana, dan tingkat
 kemampuan untuk menghubungkan
berbagai konsep atau ide yang membaca yang dilakukan oleh
terkandung dalam teks secara
banyak pengajaran sains
koheren,
tradisional
 kemampuan untuk menekan informasi
yang tidak relevan
 memerlukan keterampilan inferensial
tingkat tinggi,
CARANYA???
 Melatih siswa membaca Newspapers, science magazines, news magazines,
and the internet.....sumber-sumber ini adalah primary sources of technical and
scientific information for the general public (Bisanz, 2000; Jarman & McClune,
2000).
Penelitian pada mahasiswa oleh Handayani, W., dkk (2018). Students'
reading comprehension skills of science and physics texts. Jurnal Inovasi
Pendidikan IPA, 4(2), 203-211.
 67 orang mahasiswa
 Perfomansi terendah pada menginferensi (kemampuan hanya
50,4%)
 Skor rata-rata memahami teks sains = 59,6
 Menurut PISA (2018) menginferensi adalah kemampuan pada level
tertinggi dari keterampilan membaca
Teks sains umumnya:
1) berisi label kata unik dan makna
kata-kata tersebut bisanya
mencerminkan konteks situasi
spesifik
2) menuntut pemrosesan berpikir
tinggi karena kepadatan informasi
yang ingin disampaikan
3) kekompakannya rendah dan
menyulitkan bagi siswa yang
memiliki sedikit prior knowledge
4) penulis teks sains sering kali tidak
akurat, mengasumsikan bahwa
siswa memiliki pengetahuan yang
sama dengan pengetahuan penulis
(Johnson, Brandi & Zabrucky, 2011).
Cara lain???
 Mengajarkan stategi membaca
(McNamara, 2009)
Beberapa strategi membaca:
1. Anotasi
2. Triple entry journal
3. SERT

Pesan penting:

1. Direct explanation – Guru menjelaskan pentingnya strategi membaca


2. Modeling – Guru memperagakan cara menggunakan strategi membaca
3. Guided practice – Guru memandu bagaimana membaca menggunakan strategi
tertentu
4. Application - Guru membantu sampai siswa mampu melakukannya secara mandiri
1. Anotasi
 Siswa membaca sebuah wacana tentang
Greenhouse Effect (fotokopi)
 Guru meminta siswa untuk:
 Lingkari JUDUL
 Garis bawah ganda gagasan utama
paragraf
 Garis bawah kalimat pendukung
gagasan utama
 Mengotaki istilah kunci atau kosakata
sains
 Siswa membaca sebuah teks pada topik
muatan listrik
2. Triple entry journal  Guru meminta siswa untuk:
1. Menentukan gagasan utama paragraf
2. Menentukan gagasan topik
3. Membuat diagram dari topik

Gagasan Utama Tiap Paragraf Gagasan Topik Diagram


I. Batang plastik digosok
dengan bulu binatang.
Batang gelas digosok
dengan kain sutra, lalu  Batang gelas digosok
keduanya didekatkan maka sutera, maka batang
batang plastik dan batang gelas menjadi
gelas saling menarik bermuatan positif.
II. Menggosok dikatakan Bermuatan positif artinya
“memuati” atau “memberi bahwa batang gelas
muatan”. kekurangan muatan
III. Sutra bermuatan negatif negatif atau kelebihan
(kelebihan muatan negatif) muatan positif.
karena elektron pindah dari
gelas ke sutra
3. SERT = Self Explanation Reading Training
Fase pendahuluan: Fase Demonstasi:
Guru memberi contoh cara Self  Siswa menyaksikan seorang siswa
Explanantion (SE): yang melakukan stategi
membaca teks sains
 Membaca satu paragraf teks
menggunakan SE melalui
sains
tayangan video
 Melakukan monotoring
pemahaman diri yaitu bertanya Fase Praktek:
pd diri sendiri tentang
pemahaman diri terhadap teks  Siswa berpasangan dengan
yang telah dibaca temannya membaca satu
paragraf teks sains dan
 Melakukan parafrase, elaborasi melakukan SE secara bergantian
dan prediksi terhadap teks sains
yang dibaca
Strategi lainnya adalah Reading Infusion (Fang, 2012)
 Inquiry + Tugas membaca buku sains
 Membaca buku dilaksanakan di rumah
 Menggunakan strategi tertentu yang sebelumnya sudah
diajarkan oleh guru di sekolah
 Mendiskusikan pemahaman terhadap teks yang dibaca siswa
dengan orang tua siswa
 Pemahaman dilaporkan kepada guru
 Menggabungkan pembelajaran sains dan membaca berpotensi
meningkatkan pemahaman terhadap buku sains dan
pembelajaran konten sains, membantu mendorong
pengembangan literasi sains
KESIMPULAN

 Aspek fundamental dari literasi adalah membaca


 Mulai dengan membaca info sains untuk masyarakat umum (misal:
majalah, koran dan internet)
 Ajarkan strategi membaca
 Meski sains identik dengan inkuiri, untuk meningkatkan literasi sains,
sertakan aktivitas membaca

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai