TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Pengetahuan
Hasil pengindraan manusia terhadap obyek melalui mata, hidung, telinga dan
hasil yang dihasilkan setelah individu melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. (Nurmala dkk,
2018)
2. Tingkatan pengetahuan
a. Tahu ( know )
b. Memahami (comprehension)
disebut memahami.
c. Aplikasi (aplication)
disebut kemampuan.
d. Analisis (analysis)
Menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen tetapi memiliki
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
pengetahuan yaitu :
2) Pengalaman pribadi
1) Metode induktif
pengamatan langsung.
2) Metode deduktif
Metode ini menerapkan hal hal yang mum terlebih dahulu untuk seterusnya
8
4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Internal
1) Usia
Usia bisa mempengaruhi daya tangkap atau pola pikir seseorang. Semakin
pengetahuan yang dimilikinya. Pada usia 20-35 tahun, masyarakat lebih berperan
aktif melakukan persiapan demi suksesnya di masa tua. (Suwaryo & Yuwono,
2017)
2) Jenis kelamin
(1982) dalam Carter (2011), laki laki lebih cenderung akan melakukan perilaku
kurang etis karena mereka lebih fokus kesuksesan dan mengabaikan aturan.
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
sering menggunakan otak akan lebih berpengaruh karena daya ingat seseorang
2017)
9
b. Eksternal
1) Faktor lingkungan
2014)
2) Sosial Budaya
5. Pengukuran Pengetahuan
menanyakan isi materi yang akan dipelajari atau orang yang diwawancarai untuk
tingkatannya. (Arikunto, 2010). Biasanya ada dua jenis pertanyaan yang dapat
a. Pertanyaan Subjektif
esai, maka faktor subjektif dari evaluator juga terlibat, sehingga seiring
b. Pertanyaan objektif
seperti pertanyaan pilihan ganda, jawaban yang benar dan pertanyaan yang cocok.
10
ataupun menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ada. (Simarmata dkk, 2020).
pertanyaan yang tertera pada kuisioner bila skor atau nilai 76%-100%.
pertanyaan yang tertera pada kuisioner bila skor atau nilai 56%-75%
pertanyaan yang tertera pada kuisioner bila skor atau nilai < 56%
Senam aerobik adalah latihan fisik yang dilakukan secara teratur untuk
Hypertensives guidelines untuk latihan aerobik selama 30-45 menit setiap harinya.
mengurangi tekanan darah sistolik 3-5 mmHg dan tekanan darah diastolik 2-3
mmHg. Pada kasus hipertensi, efek ini bahkan lebih jelas menunjukkan penurunan
tekanan darah mencapai 7 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 5 mmHg untuk
tekanan darah diastolik. (Indrawati dkk., 2017). Olahraga dengan senam aerobik
ini menyebabkan perubahan besar pada sistem sirkulasi dan pernafasan dimana
aerobik ini jika dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah pada
11
3. Dampak Senam Aerobik
Jika kita melakukan senam aerobik secara rutin akan dapat melemaskan
efek seperti beta blocker yang dapat menenangkan sistem syaraf simpatik dan
noradrenalin ) dalam tubuh, yakni zat yang dikeluarkan sistem saraf yang dapat
ringan/ disco )
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, yaitu diukur pada selang waktu 5
menit antara dua kali dalam keadaan istirahat, tekanan darah sistolik meningkat
12
lebih dari 140 mmHg, dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg.
(Kemenkes.RI, 2014). Disebut juga silent killer karena setiap orang memiliki
2. Patofisiologi Hipertensi
berfungsi mencegah perubahan tekanan darah secara akut yang disebabkan oleh
panjang. Sistem pengendalian tekanan darah sangat kompleks yang dimulai dari
sistem reaksi cepat seperti reflex kardiovaskuler melalui sistem saraf, refleks
kemoreseptor, respon iskemia, susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, dan
melalui perpindahan cairan antara sirkulasi kapiler dan rongga intertisial yang
poten untuk jangka waktu yang lama, yang dipertahankan oleh sistem yang
13
angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Menaikkan tekanan darah melalui
dua aksi utama merupakan peran dari Angiotensin II. (Nuraini, 2015)
dan rasa haus. Di hipotalamus (kelenjar pituitari), ADH diproduksi dan bekerja
pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. ADH meningkat, maka
kedua. Pada ginjal, aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan
volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan
3. Klasifikasi Hipertensi
dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer yaitu penyebabnya tidak diketahui dan
hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit ginjal, endokrin, jantung dan
14
),Hipertensi campuran ( sistol dan diastol yang meninggi ) dan Hipertensi sistolik
Tabel 1
Klasifikasi Tekanan Darah
Stadium 4 (Hipertensi 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Maligna)
4. Gejala Hipertensi
(Kemenkes.RI, 2014).
15
5. Faktor Resiko Penyebab Hipertensi
a. Usia
bertambahnya usia, tekanan darah akan meningkat karena dinding arteri pada
lansia akan semakin tebal, yang berujung pada penumpukan kolagen pada otot,
Novitaningtyas, 2014)
b. Jenis kelamin
darah tinggi adalah sebanyak 27,5% laki-laki, sedangkan laki-laki sebesar 5,8%
c. Tingkat pendidikan
dan Prayitno, 2013), tingginya risiko hipertensi pada tingkat pendidikan rendah
Novitaningtyas, 2014).
d. Pekerjaan
16
Cara aktivitas fisik memengaruhi jenis pekerjaan, dan pekerjaan yang
6. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Non farmakologis
alkohol berlebih, asupan garam dan asupan lemak, latihan fisik serta
b. Farmakologis
17