PELATIHAN KALIBRASI
DISUSUN OLEH
TIM SURVEY
IKGM-IPKESGIMI-PB PDGI
2015
PENANGGUNGJAWAB SURVEI :
KONTRIBUTOR
1. Latar Belakang
Walaupun para pemeriksa dapat berbeda dalam memberikan penilaian status kesehatan gigi
dan mulut inidividu, mereka harus mendekati satu sama lainnya dalam menilai status suatu
kelompok masyarakat. Bilamana suatu survei epidemiologi dilaksanakan oleh suatu team,
penting sekali agar para pemeriksa dilatih agar dapat melakukan penilaian secara konsisten.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian dari satu pemeriksa dengan pemeriksa lainnya
adalah faktor fisik dan psikologis seperti keletihan, perbedaan ketertarikan dalam penelitian,
sulit mengambil keputusan serta variasi dalam penglihatan dan perabaan. Faktor tersebut dapat
mempengaruhi penilaian dari waktu ke waktu sampai pada tingkat yang berbeda-beda.
2. Tujuan standardisasi dan kalibrasi
a. Guna menjamin inteRp retasi, pengertian dan pemakaian kriteria yang seragam untuk
berbagai penyakit dan kondisi yang akan dilihat dan dicatat
b. Guna menjamin bahwa setiap pemeriksa dapat memeriksa sampai pada suatu standar yang
uniform
c. Untuk memperkecil variasi antara pemeriksa sampai suatu batas minimal
d. Dapat melakukan penilaian secara konsisten
3. Prosedur Kalibasi
Sebelum pengumpulan data, tim pengumpul data survery melakukan kalibrasi dengan cara
dilakukan pelatihan kalibrasi selama satu hari untuk memastikan pengumpul data dapat
memeriksa secara konsisten, baik untuk keseragaman interpretasi, pemahaman, kriteria dari
penyakit dan kondisi yang akan diobservasi serta dicatat
Tim pengumpul data melakukan melakukan pengumpulan data pada saat kalibrasi dengan
mengikuti alur pengumpulan data sebagai berikut :
ALUR PENGUMPULAN DATA
(Sumber : Health Outcome Study Fit For School, IKGM FKG UNPAD 2012-2014)
Dalam kegiatan pengumpulan data ini, setiap tim pengumpul data bekerja sesuai dengan
kedudukan dan tugasnya seperti yang terlihat pada gambar berikut :
3 Recorder
1. Duduk di samping examiner 2 orang per
2. Konfirmasi nama responden sebagaimana tim
diidentifikasi dalam formulir dan menulis ID
pemeriksa pada formulir
3. Harus memiliki tulisan tangan yang jelas/terbaca
dan memiki cukup pengetahuan untuk
menunjukkan hasil pemeriksaan yang kurang
4. Harus konsentrasi dan mendengarkan secara
cermat apa yang diucapkan examiner
5. Konfirmasi data dengan dokter gigi dengan
mengulangi sekali lagi temuan yang masih
meragukan Slide Sri Susilawati, FKG UNPAD
Sumber : Health Outcome Study Fit For School, IKGM FKG UNPAD 2012-2014
Station Kedudukan Tanggung jawab Kebutuhan
2 Petugas 1. Memastikan bahwa masing-masing dokter gigi 1 org per
logistik memiliki cukup peralatan yang sudah disterilkan tim
untuk pemeriksaan mulut dan gigi
2. Memastikan bahwa instrumen dibersihkan
dengan benar, dibilas dan disterilkan sebagai
persiapan untuk penggunaan berikutnya
3 Interviewer 1. Menyimak/membiasakan diri dengan 2 orang per
pertanyaan yang ada dalam form survei tim
2. Membangun komunikasi yang efektif untuk
mempertahankan perhatian responden pada
pertanyaan yang diajukan
4 (Verifier 1. Memeriksa dengan seksama formulir penelitian untuk 2 orang per
petugas yg data yang kurang , tidak lengkap atau tidak tim
memeriksa meyakinkan
kelengkapan 2. Membawa kembali responden dengan data yang
data pada hilang, tidak lengkap atau kurang meyakinkan ke
formulir station yang sesuai/bersangkutan untuk penyelesaian
survei yang atau koreksi data.
telah 3. Setelah proses verifikasi selesai, meminta responden
diserahkan untuk menulis namanya dan mencantumkan tanda
oleh tangan di buku log (catatan) penelitian
responden) Slide Sri Susilawati, FKG UNPAD
Sumber : Health Outcome Study Fit For School, IKGM FKG UNPAD 2012-2014
Sumber : Health Outcome Study Fit For School, IKGM FKG UNPAD 2012-2014
Karena yang akan melakukan pemeriksaan adalah lebih dari satu pemeriksa bahkan oleh
sekelompok pemeriksa, perlu sekali untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang konsisten pada
setiap pemeriksa dan juga variasi antar pemeriksa. Hal ini dapat dicapai dengan cara :
a. Setiap pemeriksa memeriksa maksimal 20 orang subyek dan membandingkan hasil
pemeriksaan yang didapat. Bilamana terdapat perbedaan menyolok, subyek harus
dipanggil kembali, perbedaan diagnosis didiskusikan antar pemeriksa.
b. Bilamana di dalam kelompok pemeriksa terdapat pemeriksa yang tidak dapat melakukan
penilaian secara konsisten dibandingkan pemeriksa lainnya, maka pemeriksa tersebut
dengan teRp aksa tidak dapat diikutsertakan dalam survei yang sebenarnya. Dalam
keadaan seperti ini hendaknya dijelaskan bahwa keterampilan dan hasil kalibrasi yang
berbeda tidaklah menunjukkan kemampuan klinisnya yang kurang
c. Pemeriksaan Duplikat
Pemeriksaan sampel dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya
perubahan penggunaan kriteria diagnosis. Untuk mengurangi kecenderungan ini, serta
untuk melihat berapa besarnya penyimpangan, sangat dianjurkan untuk mealkukan
pemeriksaan ulang/pemeriksaan duplikat pada sejumlah 10% dari jumlah subyek survei.
Pemeriksaan duplikat juga dilakukan dalam kalibrasi
d. Penilaian konsistensi inter-intra pemeriksa
Dengan membandingkan hasil dari beberapa pemeriksaan, pemeriksa dapat menilai
sejauhmana kesalahan diagnosis telah dibuat dan sejauhmana telah dicapai hasil
penilaian yang konsisten/mantap. Pada umumnya kemantapan berkisar antara 85 %
sampai dengan 90%.
Penilaian konsistensi inter – intra pemeriksa dapat dilakukan dengan beberapa cara
sederhana, namun cara yang lebih handal adalah dengan menggunakan statistik kappa.
Rata-rata kappa dapat dihitung dengan menggunakan tabel 2x2 (akan dibuatkan format
excell.
b
b. Kalibrasi kit
No. Keterangan Harga Per Unit Jumlah Total
1 Protokol survey RP 10,000 50 RP 500,000
2 ProtokolKalibrasi RP 5,000 50 RP 250,000
3 Map Plastik RP 5,000 50 RP 250,000
TOTAL RP 1,000,000
c. Konsumsi
No. Keterangan Harga Per Unit Jumlah Total
1 Makansiang RP 25,000 100 RP 2,500,000
2 Sanck RP 10,000 100 RP 1,000,000
TOTAL RP 3,500,000
d. Transportasi
No. Keterangan Harga Per Unit Jumlah Total
1 Bensin RP 250,000 2 RP 500,000
2 Tol RP 100,000 2 RP 200,000
3 Supir RP 200,000 2 RP 400,000
4 Sewamobil RP 350,000 2 RP 700,000
5 Transportasi orang tuasubjek RP 50,000 20 RP 1,000,000
TOTAL RP 2,800,000
e. Logistik
No. Keterangan Harga per unit Jumlah Total
1 Plastic bening RP 5,000 5 RP 25,000
2 Masker talidankaret RP 20,000 3 RP 60,000
3 Tissue kering RP 30,000 5 RP 150,000
5 cotton roll RP 40,000 2 RP 80,000
6 cotton pellet RP 20,000 2 RP 40,000
7 Kassa RP 130,000 1 RP 130,000
plastikkresek
8 RP 20,000 5 RP 100,000
(trashbagkecildanbesar)
9 Handuk good morning RP 12,000 10 RP 120,000
10 Tissue basah RP 15,000 5 RP 75,000
11 Ember RP 25,000 5 RP 125,000
19 povidon iodine 10% besar RP 55,000 1 RP 55,000
alcohol 70% ukuranbesar 1
12 RP 25,000 3 RP 75,000
liter
13 Aqua gelas RP 15,000 5 RP 75,000
14 HT RP 42,000 2 RP 84,000
15 Handscoon No Powder RP 70,000 3 RP 210,000
16 Staples RP 100,000 1 RP 100,000
17 Isi Staples RP 5,000 1 RP 5,000
18 Kacamulutsenter RP 150,000 20 RP 3,000,000
19 Pinset RP 25,000 20 RP 500,000
20 Excavator RP 30,000 20 RP 600,000
21 ProbeWHO RP 150,000 20 RP 3,000,000
22 Baki RP 10,000 20 RP 200,000
TOTAL RP 8,809,000
Total RencanaPengeluaran
No. Divisi Jumlah
1 Kesekretariatan RP 845,000
2 Kalibrasi kit RP 1,000,000
3 Konsumsi RP 3,500,000
4 Transportasi RP 2,800,000
5 Logistik RP 8,809,000
TOTAL RP 16,954,000
Kepustakaan
1) World Health Organization. The WHO Stepwise Approach to Surveillance (STEPS) of NCD Risk
Factors. Geneva. 2001
2) World Health Organization. Oral Health Survey : Basic Methods.4rd edition. 2004 p. 13-40
3) World Health Organization. Oral Health Basic Survey Method. 2013
4) Sri Susilawati, Bella Monse. Baseline Health- Outcome Study Fit For School. FKG UNPAD-GIZ-
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2012
5) Sri Susilawati, Bella Monse. Following Survey - Health Outcome Study Fit For School. FKG
UNPAD-GIZ-Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2014