1. Kelengkapan Protokol:
a. Formulir Permohonan Kaji Etik Penelitian FKUI (1 kopi) harus diisi dengan lengkap dan jelas
b. Protokol Penelitian (1 kopi)
c. Informasi untuk calon subjek (1 kopi )- hanya untuk penelitian pada subjek manusia
d. Susunan tim peneliti dan CV/Biodata Peneliti Utama
e. Persetujuan Kepala institusi yang berwenang
f. Bukti transfer dana kaji etik
g. Sertifikat Good Clinical Practice (GCP) - untuk penelitian pada subjek manusia
h. Pengisian data secara online melalui http://research.fk.ui.ac.id/ethics
2. Peneliti utama:
a. Nama peneliti (dengan gelar) : dr. Profitasari: Kusumaningrum, Sp.KJ
b. Spesialisasi/keahlian : Kesehatan Jiwa
c. Jabatan/Kedudukan : Staf Departemen Psikiatri RSCM/FKUI
d. Asal institusi penelitian : FKUI
e. No Telp (yang bisa dihubungi) :
08121971163
3. Judul penelitian: Peran Cadangan Kognitif yang diukur dengan Kuesioner Indeks Cadangan
Kognitif (KICK) pada Kasus Delirium Geriatri di RSCM
ii. \Mengetahui peran cadangan kognitif yang diukur dengan KICK pada kasus
delirium pasien lansia di RSCM.
b. Manfaat:
i. Penelitian ini memvalidasi instrumen pengukuran cadangan kognitif dan
melihat hubungannya dengan kasus delirium geriatrik. Penelitian mengenai
cadangan kognitif dapat diperluas untuk kondisi kronik progresif seperti
demensia di kemudian hari.
ii. Bagi klinisi, dengan mengetahui cadangan kognitif pada pasien, dapat
diperkirakan kemungkinan delirium pada pasien lansia yang menjalani rawat
inap.
iii. Penelitian ini akan melibatkan pelatihan bagi tim peneliti untuk
menggunakan instrumen penilaian cadangan kognitif.
c. Alasan: Penelitian mengenai cadangan kognitif pada lansia di Indonesia masih sangat
jarang, khususnya yang menggunakan instrumen untuk mengukur cadangan kognitif
secara obyektif. Dilakukan penelitian uji validitas dan reliabilitas instrumen
Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK) serta perannya pada kasus delirium pada
pasien lansia di RSCM.
b. Bahaya potensial yang timbul dalam penelitian ini dan cara mengatasinya :
1. Ketidaknyamanan subjek saat wawancara
Wawancara dilakukan dengan Teknik dan tata krama yang baik, dengan waktu
yang disesuaikan dengan kondisi subjek sehingga kemungkinan
ketidaknyamanan subjek pada saat diwawancarai dapat diminimalisisr.
2. Hilang/rusaknya data rekam medis pasien berkenaan dengan penelitian
Jika terjadi kehilangan/kerusakan rekam medis akibat penelitian ini maka
peneliti akan melaporkan hal tersebut kepada pihak institusi kesehatan dan
mengikuti prosedur yang berlaku untuk mengatasi kehilangan/kerusakan rekam
medis.
13. Jelaskan prosedur penelitian/eksperimen (dosis, frekuensi dan cara pemberian obat,
prosedur, jumlah dan frekuensi pengambilan darah/spesimen lainnya, prosedur invasif, efek
samping potensial, dll) :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Data
diambil berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter, maupun orang yang dilatih oleh
tenaga yang memiliki otoritas untuk mendiagnosis delirium atau pernah menderita
delirium yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteri eksklusi yang
ditetapkan. Subjek diwawancarai dengan Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK).
a. Kuesioner Indeks Cadangan Kognitif (KICK)
Nucci M, Mapelli D dan Mondini S (2012) mengajukan suatu kuesioner, Cognitive
Reserve Index questionnaire (CRIq), untuk meng-kuantifikasi cadangan kognitif
yang dihimpun individu selama hidupnya. Dengan indeks tunggal, CRIq
Versi Januari 2018-KEPK FKUI-RSCM Page 4
Form AF/01-3.4-010-2018-03.0
14. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit dan memberikan manfaat potensial untuk
subjek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu: Hasil informasi yang didapat dari
pemeriksaan KICK menentukan cadangan kognitif yang dimiliki subjek, dan informasi ini
dapat dimanfaatkan subjek sebagai bahan refleksi dan perencanaan gaya hidup di masa
depan
15. Apakah penelitian ini menggunakan vulnerable subjects (mis. pasien psikiatri, anak kecil,
wanita hamil, pasien onkologi, anggota tentara, narapidana, dll)?
Tidak Ya
√
16. Jelaskan nama dokter yang bertanggung jawab dan kompeten menjaga
kesehatan/keselamatan subjek:
Nama dokter: Bidang spesialisasi/keahlian:
19. Bila tidak diasuransikan, apakah subyek diberi ganti rugi oleh sponsor/peneliti bila timbul
dampak negatif akibat perlakuan penelitian?
Ya √ Tidak
20. Jelaskan nama anggota tim peneliti yang sudah memiliki sertifikat GCP (Good Clinical
Practice) dan lampirkan sertifikat2 tersebut bersama dokumen ini:
23. Data berikut diisi bila penelitian ini menyangkut uji klinik obat:
Obat yang diuji Obat pembanding
Nama dagang
Nama generik
Kelas farmakologik
Obat uji ini: Sudah dapat ijin edar belum dapat ijin edar
di Indonesia di Indonesia
Sponsor***