Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN

PEMBERDAYAAN DESA

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WIRAUSAHA PETERNAKAN


TERINTEGRASI USAHA TANI DALAM UPAYA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KALOLING

Oleh:

A. Nur Ihsan 1912033-2019


Azwira Anwar 1813017-2018
Andi Sriwahyuni 1713051-2017
Aidil 1813006-2018
Kurnia Khaerunnisa 1813033-2018
Mujahidin 1913031-2019
Nur Fadillah 1713033-2017
Sakinah Ainun UL 1613085-2016
Wahyuni 1913061-2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI


SINJAI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
A. LATAR BEALAKANG.......................................................................
B. PERUMUSAN MASALAH.................................................................
C. TUJUAN...............................................................................................
D. MANFAAT...........................................................................................
E. GAMBARAN UMUM SASARAN.....................................................
F. ..........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. ........................................................................................................
Gambar 2..........................................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1. ..........................................................................................................
Tabel 2. ..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Gambar 1. Unit-unit usaha

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengembangan usaha peternakan ayam dan pemasarannya?
2. Bagaimana home industry pisang dan pemasarannya?
3. Bagaimana home industry singkong dan pemasarannya?

C. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan pengetahaun dan kreatifitas masayarakat dalam peternakan dan
pemasaran.
2. Untuk meningkatakan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat dalam mengelolah
home industry pisang.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas masyarakat dalam mengelolah home
industry singkong.
D. MANFAAT
Manfaat dari program ini adalah :
1. Bagai masyarakat desa, memberikan pengetahuan yang komprehensip tentang
pentingnya pengelolaan usaha dalam meningkatkan taraf hidup dimasyarakat.
2. Bagi peternak, mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam manajemen peternakan
dan pemasarannya.
3. Bagi masyarakat secara umum mendapatkan pengetahuan tentang pelatihan wira
usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup di masyarakat.

E. GAMBARAN UMUM SASARAN


Desa kaloling adalah desa yang didirkan pada tahun 1987 berada di Kecamatan
Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi selatan merupakan hasil pemekaran
dari Desa Saukang. Memiliki luas wilayah 5,09 km2 dengan jumlah penduduk mencapai
1.812 jiwa yang terdiri dari 942 laki-laki dan 910 perempuan, dengan jumlah Kepala
Keluarga (KK) 505 (tahun 2015).

Kondisi perekonomian secara umum masih rendah karena masyarakat belum


memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam mengolah usaha tani hingga pemasaran
melalui media sosial. Selain itu, komunitas masyarakat Desa Kaloling sebagian besar
masyarakat asli masih dalam satu ikatan rumpun keluarga, sehingga konflik sosial tidak
menjadi pemisah, tetapi dapat terselesaikan secara kebersamaan dan kekeluargaan. Disisi
lain lokasi wilayah yang sangat stategis sebab berdekatan dengan pusat kota Kabupaten
Sinjai memungkinkan interaksi yang terjadi jauh lebih banyak dibanding dengan desa
yang jaraknya berjauhan, akses internet juga lebih lancar sebab berada di titik pusat
pemancar yang berbatasan dengan Desa Salohe.

Berdasarkan hasil observasi, Desa Kaloling berada di daerah dataran rendah sehingga
memiliki potensi lahan pertanian yang menjanjikan karena dikelolah dan dimanfaatkan
sejak dahulu oleh masayarakat. Akan tetapi, kekayaan atau potensi alam belum
sepenuhnya dikelolah secara maksimal oleh masyarakat maupun pemerintah setempat.
Potensi hasil pertanian ditandai dengan melimpahnya produksi tanaman pisang, singkong
namun belum dikelolah dengan baik. Teknik pemasaran yang masih standar yaitu hanya
di jual pertandang dan perkarung, belum ada masyarakat yang mengolah hasil pertanianya
untuk di jual menjadi suatu produk siap saji.
Selain dibidang pertanian usaha lain yang sedang berjalan ialah peternakan ayam dan
usaha jualan barang campuran yang dijalankan oleh ibu rumah tangga. Namun, untuk
memanejemen pengelolaan perlu diadakanya pendampingan bisnis yang berpotensi
manjadi peluang usaha yang ada. Pemerintah Desa memberikan kebijakan kepada
masyarakat dengan mengelolah Badan Usaha Milik Desa dan memperbaiki jalan tani di
sekitar rumah warga masyarakat. Hanya saja Pemerintah Desa belum serius dalam hal
penanganan peningkatan perekonomian. Oleh karena itu, berdasarkan kondisi yang telah
dipaparkan maka tim pengusul berinisiatif mengusulkan program wira desa melalui
“Workshop Enterpreuner Peternakan Terintergrasi Usaha Tani dalam Upaya
Meningkatkan Kesejahteran Masyarakat Desa Kaloling” yang diharapkan mampu
memberikan manfaat bagi sekitar.
F. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program Wira Desa di Desa Kaloling, Kecamatan Sinjai Timur
Kabupaten Sinjai.
Adapun tahap-tahap kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
a. Randon map pengembangan ekonomi

Tabel 1. Konsep Pelaksanaan Kegiatan wira desa


Aspek (Mitra) Bentuk Kegiatan Tujuan
Mitra 1 (Aspek o Pelatihan pembuatan o Membantu
Prodksi kandang yang baik dan masyarakat dalam.
peternakan) higenis meningkatkan
o Pelatihan manajemen pemahaman dan
pengelolaan usaha keterampilan dalam
peternakan ayam petelur beternak
o Pelatihan dan o Meningkatkan
Pendampingan bisnis keterampilan mitra
dalam
digital marketing
manajemen
Bentuk Kegiatan (Online dan
pemassaran
Offline) peternakan
o Agar mitra setelah
mendapat
pengetahuan dan
keterampilan mampu
mengelola usaha
secara mandiri.
o Mitra mampu
menentukan: (a).
Metode pemasaran
produk; (b). Cara
distribusi
(pengangkutan); (c).
Harga jual produk;
dan (d) Lokasi
pemasaran
Mitra 2 o Pelatihan (Workshop) o Masyarakat mampu
(Aspek pengolahan hasil usah tani, mengolah usaha
Agribisnis penegemasan dan taninya dan
pisang) pemsaran pemasarannya
o pelatihan membuat akun o masyarakat
pemasaran media sosial mendapatkan
pengetahuan dan
keterampilan dalan
usaha pertanian
hingga mampu
mandiri

Mitra 3 o pelatihan pengolahan o Memberikan


(Aspek usaha tani, penegmasan pengethuan dan
Agribisnis dan pemasaran melalui pemahaman bagi
singkong) media sosial masyarakat akan
o pelatihan wira usah pentingya
singkong,muali dari pengeolahan hasil
produksi, pengemasan, usaha tani
label dan pemasaran o Mendapatkan
melalui media sosial keterampilan kepada
o Bentuk Kegiatan (Online masyarakat untuk
dan Offline) mengolah usaha
tani, pemesaran dan
membuat
masyarakat mandiri
b. Survey awal dan identifikasi masalah
Survey awal telah kami lakukan dengan pengambilan data primer dan sekunder meliputi
pengambilan data dan melakukan wawancara terhadap beberapa masyarakat Desa Kaloling
untuk mendapatkan dan mengidentifikasi masalah di lapangan serta mengamati potensi desa .
c. Analisis data awal profil unit-unit usaha
Data awal profil usaha di desa kaloling yaitu :
1. Peternakan ayam petelur.
Peternakan ini hanya biasa-biasa saja karena masyarakat belum memiliki pengetahuan
yang mumpuni dalam menajemen pengelolan usaha peternak hingga pemasaran. Maka
dari itu kami tim wira desa akan memberikan pelatihan dan pendampingan khusus
pada peternak.
2. Pisang
Pisang tidak di olah oleh masyarakat sebelum di pasarkan, maka dari itu kami tim wira
desa akan memberikan tendensi pada masyarakat untuk membuat home industry
keripik pisang dan pendampingan pemasarannya.
3. Singkong
Masyarakat tidak mengoalah singkong sebelum di pasarkan, singkong hanya untuk
komsumsi rumah tangga dan di jual di pengepul jika ada. Maka dari itu kami tim wira
desa akan memberikan pelatihan home industry keripik singkong dan membuatkan
media sosial untuk pemsaran. Tim wira desa memiliki pengalaman usaha dan minimal
pernah lulus mata kuliah kewirausahaan.
d. Merancang dan mengembangkan unit-unit usaha
1. Usaha peternakan; kami tim wira desa akan merancang kandang baik dan higenis pada
ternak ayam dan mendampingi pengembangan usaha peternakan sampai manajemen
pemasaran.
2. Usaha home industry keripik pisang; kami tim merancang home industry keripik pisang
dan mendampingan hingga pemasaran
3. Usaha home industry keripik singkong; kami tim merancang home industry keripik
singkong dan membuatkan akun pemasaran media sosial
e. Merumuskan indikator keberhasilan program
Adapun gambaran indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan program ini adalah:
1. Pada aspek perilaku masyarakat
a) Meningkatkatnya pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam dunia
usaha.
b) Masyarakat mampu mengelolah produk sendiri serta memasarkan dengan
baik.
c) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan
teknik promosi dan pemasaran produk secara digital baik melalui sosial
media maupun di berbagai flatform lain terkait digital marketing bagi
kelompok usaha.
2. Pada aspek perubahan fisik
a) Masyarakat dapat menjalankan usaha dengan manajemen yang baik.
b) Terbentuknya usaha produksi masyarakat yang dikelola secara mandiri dan
professional dibidang potensi hasil peternakan dan pertanian.
c) Masyarakat dapat mempromisikan usaha maupun produk di sosial media

f. Keberhasilan program
Penentuan program kegiatan dilakukan setelah pemetaan potensi desa dan pemetaan
profil unit-unit usaha. Selain itu penentuan usaha –usaha yang akan dikembangkan hal
tersebut mengingat peluang untuk mengembangkan usaha peternakan, usaha home industry
keripik pisang, nugget pisang dan usaha home industry keripik singkong. Dengan melalui
kegiatan wira desa ini sehingga dapat meningkatkan kesejahateran masyarakat desa kaloling
g. Melakukan pendekatan kemasyarakat ; tokoh masyarakat
Tim wira desa melakukan pendekatan kepada tohoh masyarakat di Desa Kaloling untuk
pengembangan usaha peternakan, usah home industry keripik pisang, home industry keripik
singkong.
h. Melakukan intervensi meliputi pembentukan usaha baru, pemibinaan dan
pendampingan
a) Kami tim satu wira desa akan melakukan melakukan pembinaan dan pendampingan
usaha peternakan, pemeliharaan dan pemasaran.
b) Kami tim dua wira desa akan memberiakan pelatihan usaha baru, usaha home
industry keripik pisang, memberikan pendampingan baik produksi, pengemasan
pemeberian label hinggal pemasaran melalu media sosial.
c) Kami tim tiga wira desa akan memberiakan pelatiahan home industry keripik
singkong, melakukan pendampingan pengemasan, pemasaran melalui media sosial.
d) Dan setiap satu usaha di damping oleh tim yang memiliki pengetahuan yang
mumpuni dalam mengelolah dan memasarkan usahanya.
i. Melakukan monitoring dan efaluasi diri secara priodik
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan di setiap akhir tahap kegiatan dengan
mempertimbangakan keadaan baik dimitra maupun fasilitator. Harapannya dengan adanya
evaluasi program akan terus meningkat lebih baik dari tahap ke tahap program wira desa ini.
j. Mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil kegiatan ke penggambil kebijakan di
tingkat lokal maupun nasional
Setiap usaha akan di publikasikan, di loka karyakan produk usaha di desa kemudian
mendafatrakan ke pemerintah daerah melalui dinas perindustrian dan perdanganan untuk
memberikan label, dinas koperasi dan UMK untuk pendampingan usaha dan produk tersebut
menjadi aikon usaha dan oleh2 has di desa tersebut.
k. Menyusun laporan akhir
Tahap pelaporan adalah tahap menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan, sebagai
gambaran untuk orang lain dan menjadikan referensi dan ilmu baru untuk saling berbagi.
Laporan program wira desa ini adalah deskripsi tertulis yang memuat subjek, program, dan
objek yang secara sistematis menggambarkan keseluruhan rangkaian program Wira Desa.
l. Melakukan pemutakhiaran data pengembangan usaha sasaran 3 bulan pasca program
Kegiatan Pemutakhiran data sasaran dilakukan pasca kegiatan selama 3 bulan untuk
melihat sejauh mana keberhasilan indikator program yang telah dicanangkan. Pemutakhiran
ini memiliki manfaat dalam menjadikan desa binaan sebagai mitra jangka panjang untuk
melanjutkan program-program usaha-usaha yang sudah dilaksanakan dan masih sangat
dibutuhkan oleh masyarakat serta menjadi rujukan dalam mengawal program selanjutnya.
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Adapun gambaran indicator yang menjadi tolak ukur keberhasilan program ini adalah :
1. Pada aspek perilaku masyarakat dan perubahan hasil usaha.
a. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan usaha
peternakan ayam sehingga manajemen pengelolaan dan pemasarannya lebih baik
b. Masyarakat kelompok usaha peternakan mampu mengolah usaha peternakan, perawatan
dan pemasaran hasil peternakan ayam.
c. Meningkatnya pengertahuan dan keterampilan masyarakat dalam menerapkan wira desa
baik teknik promosi dan pemasaran secara digital baik melalui media sosial maupun di
berbagai flatform lain terkait di gital marketing bagi kelompok usaha.
d. Meningkatknya nimat masyarakat dalam berwira usaha di desa dan memamasarkan usaha
pontensi desanya.
e. Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam dalam efektifitas dan manajemen produksi
usaha peternakan dan usaha pertanian.
f. Meningkatnya pendapatan dan perekonomian masyarakat dalam ber wira usaha di Desa
Kaloling.
g. Terbentuknya usaha prodoksi peternakan dan usaha tani masyarakat yang di kelolah
secara mandiri dan profesioanal di bidang peternakan dan usaha pertanian
h. Kemitraan dengan Lembaga kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Sinjai dalam
memberikan fasilitas untuk coacing dan monitoring produk kewirausahaan di desa
Bongki Lengkese.
i. Kemitraan dengan Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Sinjai.
1. Perubahan hasil usah barang dan jasa
Usaha peternakan ayam masih mengelolaan yang biasa-biasa saja, maka dari itu harus
memberikan manajemen pengelolaan usaha peternakan ayam sehingga pengelolaan dengan
baik dan berkelajuatan dan biasa di kenal di setiap daerah bahwa usaha peternakan ayam di
desa kaloling sangatlah baik.
2. Perubahan strategi pemasaran
Pemasaran peternakan ayam hanya di jual ke tetangga desa, pedangang yang
mengambilnya. Maka dari itu media sosial perlu di latihkan seperti ada web husus ayam, ig,
fb, wa pada pemasaran peternakan ayam.
3. Perubahan jangkaun pasar
Jangkauan pasar perenakan ayam, keripik pisang, keripik singkong, jangkaun pasarnya
kabupaten sinjai dan seluruh Indonesia nantinya
4. Perubahan eviesiensi dan efektifitas manajemen produksi
Kegiatan wira desa ini dapat memberikan perubahan evisiensi dalam mengelolah,
begitupun dengan kriopik pisang, keripik singkong. Dengan manajemen produksi potensi
usaha di desa bongki lengkese bisa di kenal mayarakat luas.
5. Perubahan keuangan, meliputi perubahan pendapatan dan keuntungan
Perubahan keuangan usaha peternakan, keripik pisang, keripik singkong meliputi
peningkatan usaha, produksi, pendapatan dan keuntungan sehingga dapat meningkatkan
perekonomian desa secara signifikan.
H. LUARAN
Luran wajib kegiatan Program Wira Desa adalah :
1. Dokumen /buku profil UMKM DESA.
2. Legalistas usaha.
3. Publikasi melalui media elektronik dan video yang diuplod di youtube.
Luaran tambahan
1. Artikel ilmiah
2. Produk olahan pertanian yang higenis dan menarik
3. Oleh –oleh has Desa Kaloling
I. JADWAL KEGIATAN

Tabel ii. Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survei Awal
Pemetaan pofil
usaha
Penentuan
Program
Kegiatan
usaha
Pelatiahan
wira usaha

Persiapan
Kegiatan
Pelaksanaan
Kegiatan
Monitoring
dan Evaluasi
Lokakarya
Hasil Program
J. RANCANGAN BIAYA

Keterangan Jumlah Harga satuan Jumlah (Rp)


(Rp )
A.Biaya Habis Pakai
1. Pembuatan proposal 5 25.000 Rp. 125.000
2. Pembuatan laporan 5 20.000 Rp. 100.000
perkembangan
3. Pembuatan laporan akhir 5 30.000 Rp. 150.000
4. Buku catatan kecil 10 Buah 5.000 Rp. 500.000
5. Pakan ternak 2.778/ kg 9.000 Rp. 25.002.000
6. Vaksin 40 Botol 30.000 Rp. 1.200.000
7. Vitamin 35 Boks 75.000 Rp. 2.625.000
8. kabel 1 Rol 400.000 Rp. 400.000
9. Bohlam lampu 30 Buah 15.000 Rp. 450.000
9. Rak telur 3 Bal 90.000 Rp. 270.000
10. Terpal 1 Rol 2.200.000 Rp. 2.200.000
11. minyak 30 liter 60.000 Rp. 360.000
12 Tabung gas 7 Buah 25.000 Rp. 175.000
13. Bumbu tabur 30 Bungkus 17.000 Rp. 510.000
14. Kemasan 300 Buah 5.000 Rp. 1.500.000
15. Label kemasan 300 Buah 1.000 Rp. 300.000
Jumlah Rp. 35.867.000
B. Biaya Penunjang
1. Pemanas ruangan 1 Buah 1.350.000 Rp. 1.350.000
2. Wajan 3 Buah 100.000 Rp. 900.000
3. Pisau 7 Buah 15.000 Rp. 105.000
4. Mesin perajan singkon 1 Buah 800.000 Rp. 800.000
5. Baskom 4 Buah 60.000 Rp. 240.000
6. Mesin pres 1 Buah 210.000 Rp. 210.000
7. Spatula 3 Buah 42.000 Rp. 126.000
8. Saringan gorengan 3 Buah 20.000 Rp. 60.000
9. Mesin perajan pisang 1 Buah 110.000 Rp. 110.000
C. Biaya Pejalanan
D. Biaya Publikasi dan Seminar
Jumlah Rp. 3.901.000
Total Rp.39.768.000
K. INTRUMEN PENDUKUNG
1. Profil usaha

Gambar 1. Usaha peternakan ayam petelur

Gambar 2. Bahan baku pembuatan keripik pisang yang akan dijalankan


Gambar 3. Bahan baku pembuatan singkong yang akan dijalankan

L. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai