Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

AWETAN RANGKA IKAN

Kelompok
Nama anggota :
1. Rafi Indra Fata (31)
2. Rahma Nabila (32)
3. Raisa Nayyara Amelie (33)
4. Riky Rahman (34)
5. Riska Azizah (35)

SMAN NEGERI 61 JAKARTA


2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rangka pada ikan seperti halnya pada golongan vertebrata lainnya berfungsi
untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organ-organ tubuh serta
berfungsi pula dalam proses pembentukan butir darah merah. Pada beberapa ikan
modifikasi tulang penyokong sirip menjadi penyalur sperma ke dalam saluran
reproduksi ikan betina.
Secara tidak langsung rangka menentukan bentuk tubuh ikan yang beraneka
ragam. Rangka yang menjadi penegak tubuh ikan terdiri dari tulang rawan dan tulang
sejati. Tulang rawan pada banyak vertebrata, kecuali cyclostomata dan
elasmobranchii merupakan jaringan embrional.
Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan dan
pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan
yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat, diingat dalam mempelajari dan
mengidentifikasi ikan.
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagian-bagian rangka dari tubuh ikan bawal putih.
2. Mengetahui informasi mengenai struktur morfologi dan anatomi ikan bawal
putih.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistematika Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus)
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Stromateidae
Genus: Pampus
Spesies: Pampus argenteus

2. Struktur Morfologi dan Anatomi Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus)

BAB III
METODE PENELITIAN
1. Alat dan Bahan
1. Ikan (dibebaskan untuk memilih jenisnya, disarankan yang memiliki duri
yang terlihat)
2. Pisau cutter
3. Pinset
4. Lem (untuk berjaga-jaga jika tulang terlepas)
5. Phylox clear (bening/transparan)
6. Air sabun
7. Alas
2. Cara Kerja
1. Eksekusi ikan hingga ikan berada dalam kondisi mati dengan cara
membiarkannya ditempat tanpa air.
2. Hilangkan sisik ikan, kemudian rebus ikan dalam air mendidih sekitar 15
menit. Proses perebusan ini berguna untuk memudahkan pelepasan daging
dari tulangnya. Perebusan yang terlalu sebentar dapat menyebabkan kesulitan
dalam melepaskan dagingnya.
3. Angkat dan tiriskan ikan dari air rebusan. Kemudian diamkan ikan selama 1
jam hingga dingin sendirinya. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tulang
tidak rapuh.
4. Ambil semua daging yang menempel dengan perlahan, jika diperlukan
menggunakan pinset. Lakukan dengan hati-hati hingga hanya tersisa
tulangnya saja.
5. Kemudian cuci rangka dengan air sabun. Tujuannya untuk menghilangkan
lemak yang menempel pada rangka.
6. Keringkan rangka lalu semprot menggunakan phylox clear secara merata.
Diamkan hingga kering. Dan ulangi sebanyak dua kali.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
a. Foto Pengamatan
b. Gambar Literatur

2. Pembahasan
Analisis dari praktikum yang telah dilakukan adalah pada percobaan ikan bawal putih
setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu insang, hati, lambung, usus, pancreas,
dan gelombang renang.
Selain organ dalamnya, terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan sisik. Pada
ikan bawal putih adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik yaitu
untuk mengklasifikasi ikan.
Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan pada saat
berenang. Insang terletak di samping kepala ikan dan pada insang, oksigen dalam air
ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh darah. System pencernaan dari mulut
kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir ke anus.
Ikan bawal putih memiliki sisik yang berjenis stenoid, fungsi dari sisik ikan bawal
putih adalah untuk melindungi tubuh ikan.

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari Praktikum Sistematika Morfologi, Fisiologi, dan Anatomi
Ikan Bawal putih adalah sebagai berikut:

 Ikan bawal putih (Pampus argenteus) merupakan hewan air jenis vertebrata
 Seluruh badan ikan memiliki sisik dan gurat sisi
 Reproduksi ikan bawal putih terjadi di luar tubuh
 Sistem pencernaan ikan bawal putih: Mulut - Esophagus - Lambung - Usus –
Anus
 Ikan bawal putih termasuk dalam filum chordate
 Sistem ekskresi ikan bawal putih: ginjal, regenital, insang, dan kulit
 Bagian tubuh ikan bawal putih terdiri dari: kepala (caput), trunchus (badan), ekor
(caudal)

Anda mungkin juga menyukai