BUKUKUANALISISSWOT0611
BUKUKUANALISISSWOT0611
net/publication/337673904
CITATIONS READS
3 4,741
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Agus Bambang Siswanto on 09 March 2020.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan
ancaman.
Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek, atau konsep yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri.
b. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek, atau konsep yang ada. Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri.
c. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan
peluang dari organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri misalnya,
competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan
sekitar.
d. Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri
4
1. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisa SWOT
Tujuan Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi
dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
strategi. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan
ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang
dimiliki strategi melalui telaah terhadap lingkungan. Maka tujuan
analisis SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal
dan eksternal yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan,
agar strategi itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus
mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang
yang ada secara baik begitu juga pihak strategi harus mengetahui
kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi
ancaman menjadi peluang ( Rangkuti, 1997).
Manfaat Analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau
kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
Fungsi Analisis SWOT adalah untuk menganalisa
mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki yang dilakukan
melalui telaah terhadap kondisi internal strategi, serta analisa
mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi strategi yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal.
5
2. Jenis Analisa SWOT
Jenis- jenis analisa SWOT yaitu analisa SWOT model
kuantitatif dan model kualitatif.
a. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang
berpasangan antara Strengths dan Weaknesses, serta
Opportunities dan Threats. Kondisi berpasangan ini terjadi karena
diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan
yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu
ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu
rumusan Strengths(S), harus selalu memiliki satu pasangan
Weaknesses(W) dan setiap satu rumusan Opportunities (O) harus
memiliki satu pasangan satu Threaths (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan
dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses
penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor
pada masing-masing subkomponen dimana satu subkomponen
dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen
yang sama atau mengikuti lajur vertikal.Subkomponen yang lebih
menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih
besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama
untuk mengurangi kadar subjektivitas penilaian.
b. Model Kualitatif
6
Urutan dalam membuat analisa SWOT kualitatif, tidak
berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan
besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan
subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada
model kuantitatif setiap subkomponen Strengths memiliki
pasangan subkomponen Weaknesses, dan satu subkomponen
Opportunities memiliki pasangan satu subkomponen Threats,
maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Muin, Sudirman, 2013, Strategi Pengembangan Pantai Tanjung
Belandang di Kabupaten Ketapang ,Jurnal Universitas
Tanjungpura, Pontianak
Mushallin.2015.”Permasalahan lahan Solo Valley Werken”.
Tempo, 23 Juni 2015
Rangkuti, Freddy, 2005, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis ,Gramedia, Jakarta
Siswanto, Agus B, 2014, Modul Manajemen Konstruksi,
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitain. Bandung: Alfabeta