Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Jasa Kuli Angkut Di Pasar Klewer Surakarta
Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Jasa Kuli Angkut Di Pasar Klewer Surakarta
id
SKRIPSI
Oleh :
Eka Febriani
R.0206065
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
BAB I
PENDAHULUAN
kemajuan teknologi yang semakin maju, orang selalu dituntut untuk senantiasa
beratnya beban kerja yang mereka tanggung. Beban setiap jenis pekerjaan
berbeda-beda tergantung pada jenis dan lama pekerjaannya. Beban kerja yang
tersebut. Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada
jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh dari pekerja yang
kerja yang mengarah ke fisik, seperti pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer.
Jasa kuli angkut merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak
mengandung resiko terhadap kesehatan. Jasa kuli angkut adalah pekerja yang
bekerja dengan menjual jasa mengangkut barang atau material dari satu
Pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer setiap harinya harus mengangkat
Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yang
secara umum terjadi pada setiap individu yang tidak sanggup lagi melakukan
tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah
dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara pada kehilangan efisiensi dan
dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Secara umum
kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan sangat
melelahkan.
beberapa jenis pekerjaan yang salah satunya adalah pekerja jasa kuli angkut.
Keseluruhan dari pekerja jasa kuli angkut adalah laki-laki. Jasa kuli angkut di
pasar Klewer tergabung dalam suatu organisasi yaitu SPTI (Serikat Pekerja
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
seperti kain atau pakaian dari agen barang tersebut dan dipaketkan sampai ke
kios pedagang yang berada di dalam pasar. Setiap hari pekerja jasa kuli angkut
mampu mengangkat beban 10-75 kg dalam sekali angkat. Untuk beban kerja
penelitian yang dilakukan oleh Wildan Arief Amrullah pada Tahun 2006
dengan beban angkut melebihi 40 kg sekali angkat, maka didapat 70% sampel
Pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada pekerja jasa kuli angkut
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut :
“Adakah Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Jasa
C. Tujuan Penelitian
1. Umum
2. Khusus
angkat.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
kerja yang optimal yang harus mereka angkut agar tidak mengalami
kelelahan kerja.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Beban Kerja
dapat berupa beban fisik, beban mental atau beban sosial sesuai dengan
orang yang lebih cocok untuk melakukan pekerjaan yang banyak pada
Budiono, 1990).
harus diselesaikan oleh tenaga kerja dalam jangka waktu tertentu (Eko
sikap kerja yang ergonomis. Segala sikap yang tidak alamiah harus
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang
jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh dari
1) Faktor eksternal
eksternal adalah :
seperti, stasiun kerja, tata ruang tempat kerja, alat dan sarana
pekerja adalah :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
2) Faktor internal
dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat reaksi dari beban kerja
kepuasan).
untuk beban fisik, mental atau sosial. Namun sebagai persamaan yang
tertentu. Bahkan ada beban yang dirasa optimal bagi seseorang. Inilah
P.K, 1996). Untuk jenis pekerjaan angkat dan angkut, maka beban
keadaan labil bagi tenaga kerja dan berakibat pada gangguan daya
2. Kelelahan Kerja
2003).
1) Kelelahan Otot
kelelahan otot dapat terlihat pada gejala yang tampak dari luar atau
2) Kelelahan Umum
nyaman dan sehat (Sugeng Budiono, A.M, dkk, 2003). Adapun faktor
tersebut adalah:
1) Faktor internal
a) Usia
b) Jenis kelamin
kekuatan wanita yang lebih jelas, wanita muda dan laki-laki tua
c) Masa kerja
berulang.
d) Status gizi
2003).
2) Faktor eksternal
menyebabkan kelelahan.
b) Lingkungan fisik
(1) Kebisingan
1996).
stress.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
rumus:
sinar matahari).
1996).
d. Gejala kelelahan
1) Pelemahan kegiatan
ditunjukkan dengan :
d) Menguap
e) Pikiran kacau
f) Mengantuk
j) Ingin berbaring
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
2) Pelemahan motivasi
ditunjukkan dengan :
a) Susah berfikir
c) Menjadi gugup
f) Mudah lupa
h) Merasa cemas
3) Pelemahan fisik
a) Sakit di kepala
b) Kaku di bahu
d) Sesak nafas
e) Haus
f) Suara serak
g) Merasa pening
beban antara 10-75 kg dalam sekali angkat. Untuk beban kerja yang lebih
Nomor 1 Tahun 1978 yaitu sebesar 40 kg. Sehingga pekerja jasa kuli
diangkatnya yang melebihi batas. Beban kerja berat yang tidak dapat
bergantian, sesuai dengan irama tegang atau kencang tekan dan kendor
seperti layaknya kerja dari sebuah “pompa” yang membawa dampak pada
kelancaran aliran darah. Di sini otot akan banyak sekali membawa atau
berlangsung secara lancar. Sebaliknya yang terjadi dalam kerja otot secara
statik, disini mengencang otot dalam waktu lama akan menyebabkan aliran
2003).
B. Kerangka Pemikiran
Kelelahan kerja
C. Hipotesis
Ada Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Jasa Kuli
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Suryabrata, 1989).
pendekatan Cross Sectional karena variabel sebab dan akibat yang terjadi pada
objek penelitian diukur dan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan dan
2010.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja jasa kuli angkut di
pasar Klewer Surakarta yang berada di titik 2 (pasar Klewer bagian barat)
angkut di pasar Klewer yang telah memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut :
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
D. Teknik Sampling
yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan ciri dan sifat tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
3. Variabel Pengganggu
fisik.
1. Beban Kerja
Beban kerja adalah beban yang harus diangkut oleh tenaga kerja di
Satuan : Kg
beban kerja ringan jika berat beban kerja ≤40 kg dan beban kerja berat jika
2. Kelelahan Kerja
oleh karena mengangkat beban kerja yang berat. Kelelahan diperoleh dari
a. Tenaga kerja yang tidak mengalami kelelahan jika skor kurang dari 30.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
b. Tenaga kerja yang mengalami kelelahan jika skor lebih dari 30.
G. Desain Penelitian
Populasi
Purposive sampling
Subjek
Keterangan :
kerja.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
kelelahan kerja.
kerja.
H. Instrumen Penelitian
subyek penelitian.
penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Chi Square Test dengan
sebagai berikut :
b. Jika p value > 0,01 tetapi £ 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan.
c. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN
pekerjaan yang salah satunya adalah pekerja jasa kuli angkut. Keseluruhan
dari pekerja jasa kuli angkut adalah laki-laki. Jumlah anggota kuli angkut di
barang seperti kain atau pakaian dari agen barang tersebut dan dipaketkan
sampai ke kios pedagang yang berada di dalam pasar. Setiap harinya pekerja
jasa kuli angkut bekerja selama 6 jam. Beban yang diangkut tenaga kerja
kebanyakan lebih dari 40 kg dan hal ini melebihi batas ketentuan yang telah
Kayu.
B. Karakteristik Responden
Karakteristik pekerja jasa kuli angkut yang dilihat adalah usia, masa
kerja dan jenis kelamin. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab dari
kelelahan kerja pada tenaga kerja. Jumlah responden dalam penelitian ini
adalah 34 responden. Jenis kelamin responden yang ada dalam penelitian ini
26
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
adalah laki-laki karena di pasar Klewer tidak ada kuli angkut wanita. Tabel
distribusi usia dan masa kerja responden dapat dilihat sebagai berikut :
1. Usia Responden
terendah atau termuda pada kelompok usia 20-25 tahun yang berjumlah 6
orang (17,65%) dan usia tertinggi atau tertua pada kelompok usia 46-50
usia diperoleh usia responden dalam penelitian ini yang terbanyak pada
adalah 28 tahun dan masa kerja terendah adalah 6 tahun. Distribusi masa
responden dengan masa kerja baru atau pekerja baru adalah 6-10 tahun
yang berjumlah 18 orang (52,94%) dan masa kerja responden lama atau
C. Analisis Univariat
1. Tekanan Panas
sebagai berikut :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
dilakukan di empat titik yang berada di dalam pasar Klewer diperoleh hasil
pengukuran antara 26,4 OC sampai dengan 28,1 OC. Hasil pengukuran dari
kerja tekanan panas sehingga tidak sesuai dengan Kepmenaker No. Kep-
kerja yang dilakukan oleh pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer
2. Kebisingan
disekitar pasar Klewer, suara musik dan suara penjual dan pembeli yang
masih di bawah NAB. Hal ini sesuai dengan Kepmenaker No. Kep-
Yang dimaksud dengan NAB adalah standart faktor tempat kerja yang
3. Beban Kerja
Surakarta. Berat beban yang diangkut oleh pekerja jasa kuli angkut sangat
beban kerja ringan, sedangkan untuk beban kerja lebih dari ≥40 kg
merupakan beban berat. Berat beban kerja yang diterima oleh pekerja jasa
kuli angkut di pasar Klewer dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
bahwa berat beban angkat dan angkut yang dilakukan oleh pekerja jasa
kuli angkut di pasar Klewer Surakarta kebanyakan adalah ≥40 kg. Maka
4. Kelelahan Kerja
(1996), dengan total skor 60. Untuk skor ≤30 responden tidak mengalami
Tabel 10. Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja dengan Beban Kerja ≤40 kg
No Beban kerja ≤40Kg Jumlah Presentase (%)
1 Lelah 2 15,38
2 Tidak lelah 11 84,62
Jumlah Total 13 100
Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 20 April 2010
Tabel 11. Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja dengan Beban Kerja ≥40 kg
No Beban kerja ≥40 Kg Jumlah Pesentase (%)
1 Lelah 17 80,95
2 Tidak lelah 4 19,05
Jumlah Total 21 100
Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 20 April 2010
pasar Klewer Surakarta di atas dapat diketahui bahwa beban kerja yang
diangkat oleh pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer kebanyakan ≥40
D. Analisis Bivariat
terhadap kelelahan kerja yaitu diperoleh nilai χ2 =11,468 dan nilai p = 0,001
sehingga dapat disimpulkan bahwa p<0,01 sehingga ada pengaruh yang sangat
lampiran 1.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
BAB V
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kerja jasa kuli angkut di
orang. Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan pada pekerja jasa kuli
angkut pada waktu dilakukan penelitian maka dapat diketahui bahwa pekerja
jasa kuli angkut dengan usia yang paling tua adalah 50 tahun sedangkan usia
yang termuda adalah 20 tahun. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
diketahui usia terbanyak dalam penelitian ini adalah 46-50 tahun. Hal tersebut
dapat menimbulkan kelelahan pada pekerja jasa kuli angkut karena semakin
sehingga mudah lelah (David Lambert, 1996). Keadaan tersebut dapat diatasi
keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh
yang lebih baik, begitu juga sebaliknya (Sugeng Budiono, A.M, dkk, 2003).
Selain usia, kelelahan juga dipengaruhi oleh berat beban kerja yang
diangkat dan jarak angkat beban. Dari hasil penelitian pekerja jasa kuli angkut
di pasar Klewer sebagian besar mengangkat beban ≥40 kg dalam sekali angkat
32
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
sehingga pekerja jasa kuli angkut mengalami kelelahan dan jarak angkat
beban yang terlalu jauh dapat menimbulkan kelelahan karena semakin jauh
jarak angkat beban maka semakin besar energi yang dikeluarkan untuk
B. Analisis Univariat
1. Tekanan Panas
melebihi nilai ambang batas yaitu antara 26,4 OC sampai dengan 28,1 OC.
Hal ini tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor :
kerja, nilai tersebut termasuk dalam kategori kerja sedang yaitu 28,0 OC
karena variasi kerja yang dilakukan oleh pekerja jasa kuli angkut di pasar
Klewer Surakarta 75% kerja dan 25% istirahat. Untuk NAB Iklim Kerja
Indek Suhu Basah dan Bola dapat di lihat pada tabel 12.
2. Kebisingan
Fisika di tempat kerja, nilai tersebut masih di bawah NAB yaitu untuk
intensitas kebisingan yang bekerja selama 8 jam per hari atau 40 jam
3. Beban Kerja
beban antara 10-75 kg dalam sekali angkat. Melihat aturan tersebut maka
beban angkut pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer Surakarta telah
melebihi batas yang ditetapkan, karena berat beban yang banyak diangkat
oleh pekerja jasa kuli angkut ≥40 kg dalam sekali angkat. Berat beban
Tarigan, 2002). Kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat hal di atas,
pekerja harus kehilangan hari kerja dan pada akhirnya akan mempengaruhi
tingkat penghasilan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
4. Kelelahan Kerja
adalah pada saat mengangkat beban kerja ≥40 kg, jika hal tersebut terus
C. Analisis Bivariat
pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer surakarta berkaitan erat dengan berat
beban angkat. Hal ini ditunjukkan dari uji Chi Square Test dengan χ2 =11,468
dan p = 0,001 dimana nilai tersebut <0,01 adalah sangat signifikan. Hasil
menyatakan bahwa beban kerja tinggi yang tidak dapat dilaksanakan dalam
(Gempur Santoso, 2004), beban kerja yang lebih besar dari kemampuan fisik
Pada penelitian ini, akibat yang disebabkan oleh beban kerja yang berat adalah
terjadinya kelelahan pada pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer Surakarta.
Kelelahan pada pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer Surakarta dapat di
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
cegah dengan berolah raga secara teratur. Olah raga dapat dilakukan sebelum
melakukan pekerjaan ataupun pada waktu istirahat. Olah raga dapat membuat
alat-alat tubuh dan peredaran darah menjadi lancar sehingga dapat membuat
pekerja jasa kuli angkut menjadi segar dan bersemangat dalam melakukan
menjadi berkurang. Selain olah raga teratur pemenuhan gizi pada pekerja jasa
kuli angkut harus terpenuhi dengan makan makanan yang bergizi setiap hari.
Gizi merupakan salah satu faktor penyebab kelelahan. Seorang tenaga kerja
dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan
tubuh yang lebih baik, begitu juga sebaliknya (A.M. Sugeng Budiono, dkk,
2003). Untuk beban kerja berat yang ≥40 kg hendaknya diangkat oleh 2 orang
atau pemberian alat bantu angkat dan angkut seperti troli sehingga pekerja jasa
Amrullah pada tahun 2006 yang berjudul Pendugaan Hubungan Antara Berat
Beban dan Frekuensi Angkat dengan Kelelahan pada Buruh Angkut Barang
barang di Jalan Beteng Semarang berkaitan erat dengan berat beban angkat.
Hal ini ditunjukkan dari uji t-test dengan probabilitas 0,018, dimana nilai
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
tersebut <0,05 yang berarti ada perbedaan berat beban yang diangkat ditinjau
BAB VI
A. Kesimpulan
lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh beban kerja terhadap
kelelahan kerja pada pekerja jasa kuli angkut di pasar Klewer Surakarta. Hal
B. Saran
a. Sebaiknya para pekerja jasa kuli angkut menggunakan alat bantu troli
2. Bagi Pengelola
menyediakan alat bantu troli agar tenaga kerja tidak mengalami kelelahan.
39
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Daftar Pustaka
Sugeng Budiono, A.M, dkk. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang:
Badan penerbit UNDIP
Arcole Margatan, 1996. Kiat Hidup Sehat Bagi Lanjut Usia. Solo : CV. Aneka.
Eko Nurmianto, 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya : PT.
Guna Widya.
Lidia B.R. Tarigan, 2003. Skripsi, Hubungan Beban Kerja dengan Nyeri
Pinggang pada Buruh Angkut di Jalan Beteng Semarang, Semarang:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.
Wildan Arief Amrullah, 2006. Skripsi, Pendugaan Hubungan antara Berat Beban
dan Frekuensi Angkat dengan Kelelahan pada Buruh Angkut Barang di
Jalan Beteng Semarang, Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Negeri Semarang.