PDF 20230404 161349 0000
PDF 20230404 161349 0000
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja Lab
Kelompok 5
Kelompok 5
1. Agiza Anastacia Kasna (K7121013)
2. Dimas Sapril Saputra (K7121078)
3. Muna Nur Haliza (K7121185)
4. Nur Rohmawati (K7121210)
5. Rati (K7121233)
6. Vanessa Erlita Maharani (K7121286)
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja atau biasa disebut K3 merupakan segala
bentuk kegiatan yang bertujuan memberikan
jaminan perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja, baik dari kecelakaan
maupun penyakit sehubungan dengan aktivitas
kerja ( Nurkomah. 2022)
,S
n
Ma
Semua
2, S3
e l i t i unjung
en ng
P
Pe
Potensi Kecelakaan di Lab saat Praktikum
No. Tindakan Potensi Bahaya
Pengambilan Reagen dari Keracunan, sesak napas, iritasi mata, iritasi kulit, luka
1.
Lemari bakar
Pennggunaan Tabung
4. Iritasi kulit
Reaksi
Penggunaan BOD
5. Tersengat aliran listrik
Reaktor
Pencegahan Kecelakaan di
Laboratium
Menurut Occupational Safety and health Administration (2011) hal yang perlu dilakukan
dalam mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium yaitu sebagai berikut.
Menggunakan APD berupa jas praktikum, kacamata, sarung tangan, sepatu, dan masker.
Selalu memastikan bahwa semua APD masih layak pakai, tidak rusak, dan tidak
terkontaminasi.
Tidak boleh bekerja sendirian di laboratorium, karena jika terjadi kecelakaan saat
bekerja orang lain dapat memberikan pertolongan pertama dan memanggil bantuan.
Tidak diperkenankan membawa dan menyimpan makanan dan minuman di laboratorium
karena bisa saja terkontaminasi mikroorganisme.
Tidak diperkenankan memakai kosmetik terutama kontak lensa.
Tidak diperbolehkan merokok, mengunyah permen, atau hal lain yang memicu kecelakaan.
Menggunakan alat-alat sesuai prosedur kerja.
Buang limbah laboratorium sesuai dengan prosedur.
Selalu mencuci tangan dengan cara yang benar, baik sebelum maupun sesudah tindakan.
Pena n g g u l a n g a n K e c e l a k a a n
di La b o r a t o r i u m
Jika terjadi kecelakaan pada mata, segera bilas menggunakan air bersih atau shower
eye selama 15 menit.
Jika terjadi tumpahan bahan kimia pada jas, maka segera lepaskan jas dan
didekontaminasi sebelum pencucian.
Jika terjadi tumpahan bahan kimia dan biologi pada badan, segera cuci menggunakan
air mengalir dan sabun selama 5 menit.
Jika terjadi tumpahan bahan kimia dan biologi di meja laboratorium maka tutup dengan
tisu penyerap cairan yang biasanya disebut adsorben, kemudian dekontaminasi dengan
larutan Chlorin 0,5% yang dilakukan dengan cara memutar adsorben searah dengan
jarum jam.
Peran Mahasiswa dalam
Upaya Kesehatan Kerja
Menurut Annisah (2020)
Suryati, I., A’yun, Q., A’yun & Siti Hidayati.(2019). Hubungan Penerapan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Mahasiswa di Laboratorium Pelayanan
Asuhan Jurusan Keperawatan Gigi Manado (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta).