Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang atas rahmat-
Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “People and Daily Work (Manusia dan pekerjaan
sehari-hari)”.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iv
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Definisi Sistem Muskuloskeletal.............................................................................3
2.2 Musculoskeletal Disorders (MSD)..........................................................................3
2.3 Gejala Musculoskeletal Disorders (MSD)...............................................................4
2.4 Penyebab Musculokeletal Disorders (MSD)...........................................................5
2.5 Mendiagnosis Musculoskeletal Disorders (MSD)...................................................6
2.6 Perawatan Musculoskeletal Disorders (MSD).........................................................7
2.7 Pencegahan Musculoskeletal Disorders (MSD)......................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP..........................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
4.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
Lampiran..........................................................................................................................11
Istilah medis.................................................................................................................11
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
material handling yang sering dilakukan antara lain adalah kegiatan pengangkatan
benda (lifting task), kegiatan pengantaran benda (carriying task), Kegiatan
mendorong benda (pushing task), Kegiatan menarik benda (pulling task). (2) Beban
kerja dari setiap pekerja berbeda-beda, sesuai dengan jenis pekerjaannya. Beban
kerja dapat berupa beban mental, fisik dan sosial. Beban fisik ditemukan pada saat
melakukan pekerjaan yang menggunakan fisik sebagai alat utama seperti pekerjaan
memindahkan beban. Berat beban yang diangkat serta frekuensi mengangkat yang
sering dapat mempengaruhi kesehatan kerja berupa kecelakaan kerja atau timbulnya
penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja (PAK) merupakan penyakit yang timbul
karena hubungan pekerjaan mengangkat, menurunkan, dan membawa barang yang
dilakukan secara langsung tanpa bantuan alat apapun dapat menjadi faktor risiko
terjadinya kecelakaan pada pekerja seperti nyeri atau cidera pada punggung.
Dari pemaparan latar belakang di atas penulis akan membahas lebih lanjut
tentang Penyakit Akibat Kerja (PAK) dalam hal ini Musculoskeletal Disorders.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui distribusi frekuensi keluhan musculoskeletal disorders pada
pekerja
2. Mengetahui distribusi frekuensi fakor pekerjaan (postur kerja dan beban
kerja) pada pekerja
3. Menegetahui distribusi frekuensi faktor individu (umur, masa kerja dan
kebiasaan olahraga) pada pekerja
4. Mengetahui hubungan postur kerja dengan keluhan musculosceletal
disorders pada pekerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
muskuloskeletal terdiri dari lebih dari 150 penyakit/kondisi berbeda yang
mempengaruhi sistem dan ditandai dengan gangguan pada otot, tulang, sendi dan
jaringan ikat yang berdekatan yang menyebabkan keterbatasan sementara atau
seumur hidup dalam fungsi dan partisipasi. Kondisi muskuloskeletal biasanya
ditandai dengan rasa sakit (seringkali gigih) dan keterbatasan mobilitas dan
ketangkasan, mengurangi kemampuan orang untuk bekerja dan berpartisipasi dalam
masyarakat. Nyeri yang dialami pada struktur muskuloskeletal adalah bentuk nyeri
non-kanker yang paling umum.
Kondisi muskuloskeletal relevan di seluruh jalur kehidupan – dari masa
kanak-kanak hingga usia yang lebih tua. Mereka berkisar dari kondisi-kondisi yang
muncul tiba-tiba dan berumur pendek (seperti patah tulang, keseleo dan ketegangan,
terkait dengan rasa sakit dan keterbatasan dalam berfungsi) meskipun untuk kondisi
jangka panjang seperti nyeri punggung bawah primer kronis dan osteoartritis.
4
e. Kesemutan
f. Mati rasa atau bagian tubuh terasa kaku
g. Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun
B. Pekerjaan
Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang atau menyebabkan sikap
tubuh yang buruk, sehingga membuat kamu beresiko mengalami gangguan
muskuloskeletal.
C. Tingkat Aktifitas
Ketika menggunakan otot teralu berlebihan dalam waktu yang lama juga
bisa menjadi penyebab gangguan Muskuloskeletal. Tidak hanya aktivitas yang
berat saja, bahkan ketika kita tidak melakukan aktivitas atau tidak aktiv dalam
waktu yang lama. Juga bisa menjadi penyebab gangguan Muskuloskeletal.
Seperti hanya duduk dalam waktu yang lama bahkan dilakukan sepanjang
hari. Hal ini biasanya banyak dilakukan oleh masyarakat di era milenial yang
banyak bekerja di depan layar komputer. Sehingga mereka hanya duduk
5
sepanjang hari selama bekerja. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang atau bahkan
setiap hari.
D. Gaya Hidup
Seorang atlet akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
gangguan Muskuloskeletal. Karena setiap hari mereka menggunakan tubuh
mereka untuk melakukan berbagai macam aktivitas yang sangat berat. Jaringan
otot dapat rusak yang diakibatkan oleh kelelahan hingga kegiatan sehari-hari.
Cedera atau pun trauma pada suatu bagian yang disebabkan oleh gerakan tiba-
tiba, jatuh, atau bahkan kecelakaan mobil yang menyebabkan nyeri karena
gangguan Muskuloskeletal. Penyebab lainnya dari rasa nyeri yang bisa
dirasakan adalah karena adanya posisi tulang belakang yang salah, pendeknya
otot karena kurang berkativitas hingga postur tubuh yang buruk.
Aktivitas tertentu dapat menyebabkan keausan pada sistem muskuloskeletal Anda, yang
mengarah ke MSD. Ini termasuk:
6
Lalu dokter akan menguji otot dan sendi untuk mengetahui :
Selain itu dokter pun mungkin akan melakukan tes pencitraan yang dilakukan untuk
mengkonfirmasi diagnosis. Ketika terdapat gangguan tertentu maka dokter akan
menyarankan untuk melakukan rontgen agar dapat melihat kondisi tulang kita. Atau
bahkan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah ada riwayat penyakit rematik.
7
Anda, mempertahankan kekuatan dan jangkauan gerak Anda, dan menyesuaikan
aktivitas dan lingkungan sehari-hari Anda.
Sangat penting untuk mengembangkan kebiasaan gaya hidup sehat sekarang. Latihan
penguatan dan peregangan secara teratur dapat membantu menjaga tulang, sendi, dan
otot Anda tetap kuat. Penting juga untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari dengan
cara yang aman. Pertahankan postur tubuh yang tinggi untuk mencegah sakit punggung,
berhati-hatilah saat mengambil benda berat, dan cobalah untuk menjaga gerakan
berulang seminimal mungkin.
Mintalah dokter Anda untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat
mempertahankan sistem muskuloskeletal yang sehat dan menurunkan risiko MSD.
8
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sekitar 1,71 miliar orang memiliki kondisi muskuloskeletal di seluruh dunia.
Kondisi muskuloskeletal adalah kontributor utama kecacatan di seluruh
dunia, dengan nyeri punggung bawah menjadi satu-satunya penyebab utama
kecacatan di 160 negara. Kondisi muskuloskeletal secara signifikan
membatasi mobilitas dan ketangkasan, yang mengarah pada pensiun dini dari
pekerjaan, tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dan berkurangnya
kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Karena pertumbuhan
populasi dan penuaan, jumlah orang yang hidup dengan kondisi
muskuloskeletal dan keterbatasan fungsional terkait, meningkat pesat. WHO
menanggapi beban yang dikaitkan dengan kondisi muskuloskeletal di
sejumlah area terprogram.
4.2 Saran
Sebagai calon tenaga kesehatan kita harus mengerti dan memahami
seluruh system yang ada pada tubuh kita, juga harus memahami dan
mengetahui apa saja penyakit yang akan ditimbulkan dalam system tersebut,
dalam kehidupan sehari- hari. Juga dalam menjalankan pekerjaan bahkan
tugas dan tanggung jawab masing-masing tetap memperhatikan Kesehatan
tubuh.
9
DAFTAR PUSTAKA
HealthLine https://www.healthline.com/health/musculoskeletal-disorders#prevention
Diakses pada 04 Februari 2023
10
Lampiran
Istilah medis
Degenerasi : Suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan,
atau organ yang bersifat menurunkan efisiensinya
11