Anda di halaman 1dari 12

Jurnal PKM Mahasiswa

Ilmu Hukum - Universitas Pamulang


Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

SOSIALISASI POLA PIKIR KRITIS BAGI PELAJAR GUNA MENGAWASI


JALANNYA PEMERINTAHAN
Fahrul Saputra1, Jarir Oktajab2, Aziz3, Eneng Andini4, Zihan Mi'raj5
1,2,3,4,5
Ilmu Hukum ( Universitas Pamulang)
¹Fahrulsaputa77@gmail.com, ²Jarirokta@gmail.com, ³Aziz.ismatullah15@gmail.com,
⁴Andini29.ad@gmail.com, ⁵

ABSTRAK
PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa merupakan salah satu kegiatan mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Kegiatan PKM diadakan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan berkembang serta menerapkan ilmu
pengetahuan yang dipelajari dalam perkuliahan kepada masyarakat luas. Tujuan PKM bagi mahasiswa antara
lain meningkatkan kreativitas, meningkatkan kemampuan menulis dan menyampaikan serta mengungkapkan
gagasan, memperoleh pengalaman, pengakuan, dan pembentukan pengetahuan atau relasi. Manfaat terbesar yaitu
menjadi lulusan yang unggul, berdaya saing, adaptif, fleksibel, produktif dan berdaya saing dengan kepribadian
Pancasila, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatifnya.
Ada banyak sekali isu kontemporer mengenai kebijakan pemerinah yang memang harus selalu kita awasi
bersama baik masyarakat, pelajar ataupun mahasiswa. Berita berita paling hangan saat ini diantaranya soal
kenaikan harga BBM, kenaikan pajak sampai berita perpanjangan masa jabatan presiden. Jika kita sebagai
pelajar dan kaum intelektual dia saja dan tidak peduli terhadap jalannya dan kebijakan pemerintah tentu ini akan
membawa kepada kemunduran bangsa bahkan bisa membuat kehancuran suatu negara. Maka dari itu kita
sebagai pelajar baik siswa maupun mahasiswa harus punya kepekaan dan dan daya kritis terhadap jalannya
pemerintahan saat ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2022. Siswa-siswi SMK
Excellent cukup antusias untuk mengikuti sosialisasi hingga acara berakhir. Selama melakukan observasi dan
riset PKM banyak hal yang kami ketahui, kami alami, dan kami jadikan pengalaman apalagi terkait pelaksanaan
sosialisasi.

Kata Kunci : Kritis, Sosialisasi, Pelajar, SMK Exellent

ABSTRACT
PKM or Student Creativity Program is one of the student activities in Higher Education. PKM
activities are held to facilitate students to learn and develop as well as apply the knowledge
learned in lectures for the wider community. The objectives of PKM for students include
increasing creativity, improving writing and conveying and expressing ideas, gaining
experience, recognition, and forming knowledge or relationships. The biggest benefit is to
become a graduate who is superior, competitive, adaptive, flexible, productive and
competitive with the Pancasila personality, so that he can help build Indonesia or the local
area through his creative ideas. There are many contemporary issues regarding government
policies that we must always monitor together with the community, students or university
students. The hottest news today include the increase in fuel prices, tax increases to news
about the extension of the president's term of office. If we as students and intellectuals just do
it and don't care about it and government policies, of course it will give a nation a setback and
can even make a state collapse. Therefore, we as students, both students and college students,
must have critical power towards the current government. The socialization activity was
carried out on Wednesday, May 25, 2022. Exellent Vocational School students were
enthusiastic enough to participate in the socialization until the event ended. During our PKM
observations and research, we learned many things, we experienced, and we experienced
related to the implementation of socialization.

Keywords: Critical, Socialization, Students, SMK EXECELLENT


Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Perkembangan Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial, dan
berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan. oleh karena itu,kemampuan berpikir kritis ini menjadi
sangat penting sifatnya dan harus ditanamkan sejak dini baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan
masyarakat.
Dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan berpikir secara aktif. Hal
ini berarti proses pembelajaran yang optimal membutuhkan pemikiran kritis dari si pembelajar. oleh karena
itu, berpikir kritis sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran. berpikir kritis merupakan proses
berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan
pemikiran yang reflektif, independen, jernih, dan rasional.
Menurut Halpen (dalam Achmad,2007) Berpikir kritis adalah memberdayakan keterampilan atau
strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut dilalui setelah menentukan tujuan,
mempertimbangkan, dan mengacu langsung kepada sasaran-merupakan bentukberpikir yang perlu
dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah, merumuskan kesimpulan, mengumpulkan berbagai
kemungkinan, dan membuatkeputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif
dalam konteks dan tipe yang tepat. Berpikir kritis menuntut adanya usaha, rasa peduli tentang
keakurasian,kemauan, dan sikap tidak mudah menyerah ketika menghadapi tugas yang sulit.
Sedangkan menurut Alison King sebagaimana dikutip oleh Dicky Hastarji bahwa sikap kritis ialah
menganalisis, mengkaji, serta mencari kemungkinankemungkinan dari apa yang dilihat, didengar, dibaca
atau dialaminya dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan seperti: Apa artinya? Apa hakikatnya?
Apakah ada cara pandang lain tentang hal itu? Kenapa itu terjadi? Apa buktinya? Bagaimana saya bisa
yakin? (Hastjarjo, 1999) Sikap kritis juga dapat dikaitkan dengan kemampuan untuk berpendapat secara
terorganisir, mengevaluasi secara sistematis dan memupuk ide-ide serta pemahaman baru. (B. Jhonson,
2009).
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa sikap kritis tidak lepas dari menganalisa sebuah fenomena
untuk menentukan tindakan apa yang akan dikerjakan selanjutnya agar tujuan yang diinginkan dapat
dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dari sikap kritis seseorang biasanya berupa sebuah perubahan yang lebih
baik atau paling tidak meyakinkan keraguan yang ada di dalam hatinya, oleh karena itu sikap kritis harus
dibarengi dengan wawasan yang luas dan kepekaan terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Berpikir kritis sangat penting di miliki peserta didik, karena dengan memiliki kemampuan berpikir
kritis dapat membantu peserta didik dalam berpikir secara rasional dalam mengatasi permasalahan yang
tengah di hadapi dan mencari solusi alternatif pemecahan bagi permasalahan tersebut. Pengembangan
kemampuan berpikir kritis meruakan suatu hal yang penting maka perlu di latih sejak menduduki bangku
sekolah.
Sebagai kaum pelajar berpikir kritis juga sangan penting dalam kehidupan bernegara untuk
mengawasi jalannya pemerintahaan suatu negara. sebagai kaum intelektual pelajar harus memiliki
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

kepekaan terhadap kebijakan yang di keluarkan pemerintah. Apakah kebijakan tersebut baik untuk rakyat
atau justru kebijakan tersebut malah menyusahkan rakyat dan hanya untuk kepentingan para pengusaha
saja. Para pelajar akan menjadi penerus bangsa selanjutnya, maka, kita harus menyiapkan sebaik baiknya
supaya para pelajar saat ini menajdi generasi yang lebih baik lagi .

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun permasalahan yang akan dikaji melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini
adalah :
1. Bagaimana cara menumbuhkan sikap kritis pada pelajar guna mengawasi jalannya
pemerintahan ?
2. Bagaimana cara menumbuhkan sikap kritis pada pelajar guna mengawasi jalannya
pemerintahan ?

METODE

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah,
simulasi, tanya jawab dan diskusi perihal pemanfaatan penggunaa media sosial terhadap munculnya hoaxs
di era modern saat ini. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive, yang dipilih
berdasarkan pertimbangan- pertimbangan beberapa kriteria yang telah ditetapkan untuk mendapatkan
informasi yang maksimal. Selain itu, kegiatan yang digunakan dalam penelitian ini kepada peserta
merupakan metode pendidikan pedagogi karena peserta sebagian besar ialah sudah mempunyai
pengetahuan mengenai topik yang dibahas. Berikut ini ialah tahap kegiatan yang akan dilakukan :
1. Tahap Sebelum Kegiatan
a. Tahapan-tahapan awal yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi:
b. Survei awal, tahapan ini dilakukan survei ke lokasi penyuluhan yang belokasi di SMK
EXCELLENT beralamat di Jl. Almunawaroh No.33, RT.006/RW.001, Belendung, Kec. Benda, Kota
Tangerang, Banten
c. Setelah survei, ditetapkan lokasi pelaksanaan dan sasaran peserta.
d. Penyusunan bahan dan juga materi pelatihan yang meliputi slide dan hard copy untuk
peserta kegiatan.
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan ini akan diberi pemahaman kepada peserta kegiatan tentang Pola pikir kritis bagi pelajar.
Penyuluhan dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :
a. Presentasi
Metode ini dipilih guna memberikan penjelasan tentang materi Pola pikir kritis bagi pelajar
b. Diskusi dan Tanya Jawab
Metode ini digunakan agar merangsang daya pikir peserta untuk menceritakan pengalaman dan
pengetahuannya di dalam ruang lingkup Pola pikir kritis bagi pelajar, Mengembangkan daya pikir serta
mengembangkan keberanian dalam mengemukakan pendapat sekaligus memberikan pengetahuan bersama
terhadap peserta yang lainnya.

3. Tahap Pasca Kegiatan


Tahap ini akan disusun laporan dari hasil kegiatan yang telah didapatkan dari peserta untuk
mempertanggung jawabkan dari kegiatan dan untuk keperluan publikasi. Adapun metode yang digunakan
dalam rangka pemecahan masalah di dalam kegiatan PKM di SMK EXCELLENT Jl. Almunawaroh No.33,
RT.006/RW.001, Belendung, Kec. Benda, Kota Tangerang, Banten ini dimana sasaran pesertanya adalah
Siswa-Siswi SMK EXCELLENT berupa Sosialisasi mengenai Pola pikir kritis bagi pelajar.
diskusi untuk menceritakan pengalaman masyarakat mengenai informasi bohong (hoaks) dan
tanggapan kami selaku mahasiswa/i fakultas ilmu hukum terhadap pengalaman masyarakat tersebut.
Berikut ini adalah beberapa materi yang disampaikan, yaitu :
a. Materi tentang sosialisasi pola pikir kritis bagi pelajar
b. Materi tentang sosialisai pola pikir kritis guna mengawal pemerintahan.

HASIL
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1). Cara Menumbuhkan Sikap Kritis Pada Pelajar Guna Mengawasi Jalannya
Pemerintahan

Cara Menumbuhkan Sikap Kritis Pada Pelajar Guna Mengawasi Jalannya Pemerintahan
Ketika berbicara kritis, maka bukan kepada konsep harus selalu menentang. Tetapi yang dimana
harus mempunyai pola pikir dan melatih pola pikir untuk mengolah setiap informasi atau setiap pandangan.
Sehingga dari pada munculah yang dinamakan kritis. Bersikap kritis ini secara tidak langsung sudah
diajarkan, yang dimana dalam setiap pelajaran diajak untuk diskusi dan diberikan kesempatan untuk
berpikir dan bertanya. Yang dimana dalam hal ini termasuk kedalam golongan para pemuda yang
mempunyai dasar pemikiran sama dengan dasar negara yaitu pancasila.
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

Di dalam sebuah Negara, pemerintah menjadi sebuah dasar pembangunan di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pemerintah merupakan organisasi terbesar yang menyusun serta
mengimplementasikan aturan-aturan serta hukum agar berjalan di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut
pemerintah dapat disebut sebagai lembaga yang memiliki visi dan misi serta tujuan dari Negara. Oleh
karena itu dengan adanya pemerintah diharapkan system dan tatanan Negara akan menjadi lebih terarah
serta dapat mencapai tujuannya yakni kesejahteraan dan keadilan social bagi seluruh rakyat.
Disamping sebagai sebuah organisasi besar di sebuah Negara, pemerintah juga mempunyai fungsi,
yakni sebagai sebuah lembaga yang memiliki topoksi untuk menyusun sebuah kebijakan serta kemudian
mengaplikasikannya. Selain itu, pemerintah juga menjadi perpanjang tangan yang diharapkan dapat
menampung segala aspirasi serta pemenuhan akan kebutuhan masyarakat. Melalui pemerintahan
masyarakat memiliki harapan besar agar dapat  memberikan aspirasi mereka sebagai rakyat dari suatu
negara untuk mengambil, tidak menerima, memberi saran, dan juga memberikan mengkritik terhadap
kebijakan atau aturan yang dibuat dan diimplementasikan oleh negaranya.
Korelasi antara bersikap kritis dan pemerintahan yang menjadi etika pemerintahan akan selalu
disandingkan dengan dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hak dasar yang dimiliki oleh
setiap warga negara sebagai makhluk sosial. Bersikap kritis pada pemerintahan merupakan sebuah
kepentingan yang wajib diterapkan, terkecuali para jajaran pejabat serta staf-staf pemerintahan, karena
implementasi etika pemerintahan adalah aturan-aturan yang sudah tercantum di dalam UUD contohnya
adalah Pancasila maupun Teks Proklamasi.

Prinsip-prinsip Berpikir Logis

Selalu konstruktif
Banyak orang seringkali terjerembab ke dalam kebiasaan berpikir negatif. Mereka senang
membuktikan kesalahan orang lain. Mereka cukup puas dengan hanya bersikap kritis. Mereka tidak
memiliki aspek berpikir yang konstruktif dan keinginan untuk memunculkan sesuatu yang baru. Kita
seharusnya mendorong cara berpikir konstruktif di atas cara berpikir kritis.

Berpikirlah perlahan dan cobalah untuk membuat semuanya sesederhana mungkin, Kecuali untuk
beberapa kasus darurat, tidak ada manfaatnya berpikir dengan cepat. Sejumlah pemikiran bisa dilakukan
dalam waktu yang singkat bahkan jika kita berpikir secara perlahan-lahan. Cobalah membuat semuanya
menjadi sederhana. Tidak ada manfaat yang bisa dibuat dari sesuatu yang rumit (kecuali untuk membuat
orang lain terkesan). Selalu ajukan pertanyaan: Adakah cara yang lebih mudah untuk melihat hal ini?

Lepaskan ego Anda dari cara berpikir Anda dan mampu mundur sejenak untuk melihat apa hasil cara
berpikir Anda tersebut
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

Rintangan terbesar untuk bisa berpikir dengan baik adalah keterlibatan ego: “Aku pasti benar.” “Ideku
pastilah yang paling baik.” Anda harus mampu mundur sejenak untuk melihat apa yang sedang terjadi di
dalam pikiran Anda. Seperti Anda bisa melihat kemampuan Anda dalam bermain tenis secara objektif,
Anda juga seharusnya mampu bersikap objektif terhadap cara berpikir Anda. Itulah cara mengembangkan
keterampilan.

Pada saat ini, apa yang sedang kucoba lakukan? Apakah fokus dan tujuan dari pikiran ini?
Sekarang, apakah yang menjadi pusat perhatian cara berpikirku? Apakah yang sedang coba kuraih? Alat
atau metode apakah yang sedang aku gunakan? Tanpa memiliki fokus dan tujuan ini, cara berpikir
hanyalah mengambang begitu saja dari waktu ke waktu, dari satu titik ke titik lain. Cara berpikir yang
efektif memerlukan fokus dan tujuan.
Mampu “berganti gigi” dalam cara berpikir Anda. Tahu kapan menggunakan logika, kapan menggunakan
kreativitas, kapan mencari informasi
Dalam mengemudikan mobil, Anda akan memilih gigi yang sesuai. Dalam bermain golf, Anda akan
memilih tongkat pemukul yang tepat. Dalam memasak, Anda akan memilih panci yang cocok. Berpikir
kreatif berbeda dengan berpikir logis dan dengan mencari informasi. Seorang pemikir yang terampil harus
memiliki keterampilan dalam semua jenis cara berpikir yang berbeda. Tidak cukup hanya menjadi orang
yang kreatif atau kritis. Anda juga harus tahu kapan dan bagaimana menggunakan berbagai jenis cara
berpikir yang berbeda-beda itu.

Apakah hasil dari cara berpikirku ini – mengapa aku meyakini bahwa hal ini akan berhasil?

Kalau Anda tidak bisa menjelaskan dengan gamblang hasil akhir cara berpikir Anda, maka Anda telah
membuang waktu Anda. Jikalau Anda telah memiliki sebuah simpulan, putusan, solusi, rancangan, dan
sebagainya, seharusnya Anda mampu menjelaskan mengapa Anda pikir hal itu akan berhasil. Pada titik ini,
bagaimana Anda sampai pada simpulan itu tidak menjadi masalah. Jelaskan kepada diri Anda sendiri –
sebagaimana Anda akan menjelaskannya kepada orang lain – mengapa Anda pikir hasilnya akan berfungsi
dengan baik. Apabila hasilnya itu berupa definisi yang perlu diekslorasi lagi, masalah baru, atau cara
pandang yang lebih baik, Anda harus mengatakan rencana Anda selanjutnya.

Berbagai perasaan dan emosi adalah bagian penting cara berpikir, tetapi tempatkan pada tahap setelah
eksplorasi dan bukan ssebelumnya
Kita seringkali diberitahu bahwa berbagai perasaan dan emosi harus dijauhkan ketika berpikir. Ini mungkin
memang benar untuk matematika dan ilmu pengetahuan, tetapi saat berhubungan dengan manusia, berbagai
perasaan dan emosi menjadi bagian penting cara berpikir kita. Namun, perasaan dan emosi itu harus
diletakkan di tempat yang tepat. Jika berbagai perasaan digunakan pada awal berpikir, persepsi akan
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

terbatas dan pemilihan tindakan mungkin tidak akan leluasa. Ketika eksplorasi dilakukan pada awal dan
saat berbagai alternatif telah ditelaah, giliran berbagai perasaan dan emosi digunakan untuk menentukan
pilihan terakhir.

Selalu mencoba untuk mencari berbagai alternatif, persepsi, dan ide baru

Setiap waktu, seorang pemikir terampil akan mencoba menemukan berbagai alternatif: penjelasan,
interpretasi, kemungkinan tindakan yang diambil, pendekatan yang berbeda, dan sebagainya. Saat
seseorang menyatakan bahwa “hanya ada dua alternatif”, maka sang pemikir terampil akan segera mencari
alternatif lainnya. Saat sebuah penjelasan diberikan sebagai satu-satunya alternatif, maka sang pemikir
terampil mencoba memikirkan penjelasan yang lain. Hal ini sama dengan pencarian berbagai ide dan
persepsi yang baru. Tanyakan, apakah ini satu-satunya cara untuk memandang masalah ini?

Mampu bergerak bolak-balik antara berpikir garis besar dan berpikir terperinci

Untuk menerapkan ide apa pun yang kita miliki, kita harus berpikir dalam berbagai hal terperinci
yang terbaru. Jadi, pada akhirnya kita harus spesifik. Akan tetapi, kemampuan memikirkan secara garis
besar (konsep, fungsi, tingkatan abstrak) adalah karakteristik kunci seorang pemikir terampil. Inilah cara
kita memunculkan berbagai alternatif. Inilah cara kita bergerak dari satu ide ke ide lainnya. Inilah cara kita
menghubungkan berbagai ide yang kita miliki. Apakah garis besarnya di sini? Bagaimana kita bisa
menjalankan cara berpikir garis besar ini?

Apakah ini masalah “mungkin” atau “pasti”? Logika sama bermanfaatnya seperti persepsi dan informasi
yang mendasari masalah tersebut.

Ini adalah prinsip kunci karena ia berhubungan dengan kebenaran dan logika. Jika sesuatu
ditanyakan sebagai kebenaran, maka pernyataan itu “harus” demikian. Saat dinyatakan bahwa sebuah
simpulan “harus bisa diruntut” dari yang telah terjadi sebelumnya, ada juga tuntutan kepada “kepastian”.
Apabila kita bisa menentang hal ini dan menunjukkan bahwa hal itu hanyalah sebuah “kemungkinan”,
maka simpulan itu masih akan memiliki nilai, Cuma bukan lagi sebagai nilai dogmatis dari sebuah
kebenaran dan logika. Bahkan apabila logika itu tidak memiliki kesalahan, maka simpulannya akan hanya
cocok dengan persepsi dan informasi yang menjadi dasar logika tersebut. Jadi, kita harus melihat dasarnya.
Dalam berbagai permainan dan sistem kepercayaan, kita membuat semuanya menjadi sebuah kebenaran
sehingga semuanya memang akan benar dalam konteks itu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

membedakan antara apa yang “mungkin” dan “pasti”. Kita juga perlu memeriksa sebuah kenyataan yang
diajukan.

Cara pandang yang berbeda bisa saja benar berdasarkan persepsi yang berbeda

Saat adanya cara pandang yang berbeda, kita cenderung merasa bahwa hanya ada satu cara pandang yang
benar. Seandainya Anda meyakini bahwa Anda memang benar, maka Anda akan berusaha menunjukkan
bahwa cara pandang yang lain itu salah. Akan tetapi, cara pandang yang berbeda mungkin saja “benar”.
Sebuah cara pandang yang berbeda mungkin benar dan logis berdasarkan persepsi yang berbeda dengan
persepsi Anda. Persepsi ini mungkin meliputi berbagai informasi, pengalaman, nilai, dan cara pandang
yang berbeda atas dunia ini. Dalam menyelesaikan argumentasi dan ketidaksepahaman, kita harus
menyadari perbedaan persepsi yang digunakan oleh beberapa pihak. Kita harus menyajikan hal ini di
hadapan beberapa belah pihak, lalu membandingkannya.

Semua tindakan memiliki konsekuensi dan akibat terhadap nilai, orang-orang, dan dunia di sekeliling kita

Tidak semua hasil berpikir akan berakhir dalam tindakan. Bahkan saat hasil berpikir tidak
menghasilkan tindakan, tindakan ini mungkin diletakkan dalam sebuah konteks spesifik, seperti dalam
matematika, eksperimen ilmiah, atau permainan yang dilakukan. Pada umumnya, cara berpikir yang
berujung pada rencana tindakan, penyelesaian masalah, rancangan, pilihan atau putusan, akan diikuti oleh
tindakan. Tindakan ini punya konsekuensi yang akan datang. Tindakan ini akan memiliki akibat yang
dirasakan dunia sekitar. Dunia ini akan meliputi berbagai nilai dan orang lain. Tindakan ini tidak terjadi
dalam kekosongan. Dunia kini adalah tempat yang penuh sesak. Orang lain dan lingkungan akan selalu
terkena dampak dari berbagai putusan dan inisiatif yang dibuat.

Dengan berpikir logis, kita akan mampu membedakan dan mengkritisi kejadian-kejadian yang terjadi pada
kita saat ini apakah kejadian-kejadian itu masuk akal dan sesuai dengan ilmu pengetahuan atau tidak. Tidak
hanya itu, seseorang juga mampu berpikir kritis sehingga ia mampu mengolah fenomena-fenomena yang
diterima oleh sistem indera hingga dapat memunculkan berbagai pertanyaan.

Berpikir kritis (critical thinking) adalah sinonim dari pengambilan keputusan (decision making),
perencanaan strategik (strategic planning), proses ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah
(problem solving). Berpikir kritis merupakan upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan
membandingkan dari beberapa masalah yang sedang dan akan terjadi sehingga menghasilkan sebuah
kesimpulan dan gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut. Setiap orang memiliki pola pikir yang
berbeda. Akan tetapi, apabila setiap orang mampu berpikir secara kritis, masalah yang mereka hadapi tentu
akan semakin sederhana dan mudah dicari solusinya.
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

Berpikir kritis mengandung makna sebagai proses penilaian atau pengambilan keputusan yang penuh
pertimbangan dan dilakukan secara mandiri. Peter Facione, mengemukakan bahwa berpikir kritis
merupakanpProses perumusan alasan dan pertimbangan mengenai fakta, keadaan, konsep, metode dan
kriteria. Richard Paul mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses merumuskan alasan yang tertib secara
aktif dan terampil dari menyusun konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mengintegrasikan (sintesis), atau
mengevaluasi informasi yang dikumpulkan melalui proses pengamatan, pengalaman, refleksi, pemberian
alasan (reasoning) atau komunikasi sebagai dasar dalam menentukan tindakan.
Menurut Halpen (dalam Achmad, 2007) menyatakan bahwa berpikir kritis adalah memberdayakan
keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut dilalui setelah menentukan
tujuan, mempertimbangkan, dan mengacu langsung kepada sasaran-merupakan bentuk berpikir yang perlu
dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah, merumuskan kesimpulan, mengumpulkan berbagai
kemungkinan, dan membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif
dalam konteks dan tipe yang tepat. Berpikir kritis juga merupakan kegiatan mengevaluasi,
mempertimbangkan kesimpulan yang akan diambil manakala menentukan beberapa faktor pendukung
untuk membuat keputusan.

Berpikir kritis ini juga biasa disebut dengan directed thinking, sebab berpikir langsung kepada fokus
yang akan dituju. R. Matindas (dalam Sarwono, 2009) menyatakan bahwa: “Berpikirkritisadalah aktivitas
mental yang dilakukan untuk mengevaluasi kebenaran sebuah pernyataan. Umumnya evaluasi berakhir
dengan putusan untuk menerima, menyangkal, atau meragukan kebenaran pernyataan yang bersangkutan”.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam konsep berpikir kritis bahwa dalam proses berpikir
kritis, seseorang dapat dikatakan sedang mengevaluasi bahan atau topic yang sedang dibahas. Sebab dalam
proses berpikir kritis, seseorang akan mengalami berbagai pertimbangan dari berbagai aspek untuk
menentukan suatu tujuan yang menghasilkan jawaban yang disampaikan. Selain mampu berpikir logis dan
kritis, seorang peserta didik juga harus mampu berpikir kreatif.

SIMPULAN
1.1 KESIMPULAN
Kesimpulan Dari kegiatan ini memiliki kesimpulan bahwa sikap kritis tidak lepas dari menganalisa sebuah
fenomena untuk menentukan tindakan apa yang akan dikerjakan selanjutnya agar tujuan yang diinginkan
dapat dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dari sikap kritis seseorang biasanya berupa sebuah perubahan
yang lebih baik atau paling tidak meyakinkan keraguan yang ada di dalam hatinya, oleh karena itu sikap
kritis harus dibarengi dengan wawasan yang luas dan kepekaan terhadap segala sesuatu yang terjadi di
sekitarnya.
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

Berpikir kritis sangat penting di miliki peserta didik, karena dengan memiliki kemampuan berpikir
kritis dapat membantu peserta didik dalam berpikir secara rasional dalam mengatasi permasalahan yang
tengah di hadapi dan mencari solusi alternatif pemecahan bagi permasalahan tersebut. Pengembangan
kemampuan berpikir kritis meruakan suatu hal yang penting maka perlu di latih sejak menduduki bangku
sekolah.

1.2 SARAN
Adapun saran yang diajukan dalam hal ini ialah agar para guru untuk tetap menerapkan dan
mengajarkan kepada siswa/I untuk bagaimana bisa tetap berpikir kritis dari segala situasi, kondisi, untuk
mendapatkan dan melatih dari pada pola pikir dan melatih untuk mengemukakan pendapat.

UCAPAN TERIMAKASIH (jika ada)

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada 1) Bapak Muhammad Ali,
SE dan Ibu Rohmah S.Ag. selaku Pendiri dan Kepala Sekolah SMK EXCELLENT yang telah memberikan
izin untuk kami melaksanakan kegiatan ini, tanpa adanya restu dan izin dari beliau kegiatan ini tidak akan
berjalan dengan baik namun berkat dukungan kegiatan ini menjadi berjalan lancar. 2) Peserta kegiatan
PKM, yang telah memberikan waktunya dalam kegiatan ini. Serta semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkatnya bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Isi daftar pustaka ditulis dengan font Times New Roman 11 dan ditulis 1 spasi. Daftar pustaka
merupakan sumber acuan/rujukan yang dijadikan bahan kutipan penulisan naskah. Penulisan daftar pustaka
menggunakan aturan American Psychological Association (APA) Style. Jumlah sumber rujukan yang
dijadikan daftar pustaka literatur ilmiah (80% referensi primer dan 20% referensi sekunder). Sumber
referensi primer, seperti: jurnal, laporan penelitian, dan makalah prosiding. (penyitiran jurnal Dharmakarya
minimal 2 sitiran). Sumber referensi sekunder, seperti: buku, skripsi, tesis, disertasi, dan sumber internet.
Untuk menjaga konsistensi cara pengacuan, pengutipan dan penulisan daftar pustaka kami sarankan untuk
menggunakan aplikasi referensi manager Mendeley.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka


Panduan penulisan daftar rujukan :

1. Penulis Tunggal :
Armstrong, Mischae. 2006. A Handbook of Human Resource management Practice. 10th
Edition. London and Philadelphia: Koagen Page
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

2. Pengarang Bersama
Kinicky, Angelo and Robert Kreitner. 2009. Organizational Behavior : Key Concepts, Skills,
and Best Practices, Fourth Edition. New York : McGraw-Hill

3. Redaksi atau Suntingan:


Condrey,StephenE.(Eds).2005.HandbookofHumanResourcesManagement inGovernment. Second
Edition.SanFrancisco: JohnWiley&Sons,Inc.
Koentjaraningrat(Ed).1983.MetodePenelitianMasyarakat.Jakarta:PT.Gramedia.

4. Terjemahan:
Kerlinger, Fred N. 1990. Asas-Asas penelitian Behavioral. Edisi Ketiga.Terjemahan Landung R.
Simatupang.Yogyakarta:GadjahMadaUniversityPress.
5. BabdalamBuku/ArtikeldalamBuku
Horton,Sylvia.2008."HistoryandPersistenceofanIdeaandanIdeal"inJamesL.Perry.Motivation in
PublicManagement:TheCallofPublicService.(Page 17-32).New York: OxfordUniversity
Press
6. ArtikeldalamJurnal
Boyatzis, RichardE.2008. "Competencies inthe21stcentury".JournalofManagement Development.
Volume27(1):5-12.
Kumorotomo, Wahyudi. 1996. "Meningkatkan kinerja BUMN: Antisipasi terhadap Kompetensi
dan KebijakanDeregulasi". Yogyakarta:JurnalKebijakandan Administrasi
Publik(JKAP)MAP UniversitasGadjahMada.Volume1,Nomor1:44-59.
7. AtikeldalamMajalahatauKoran
Suryadarma,S.V.C.1990.ProcesordanInterpace:KomunikasiData.InfoKomputer,IV(4):46-48
Huda, M. 13November. 1991.MenyiasatiKrisisListrikMusimKering.JawaPos.hlm.6.

8. Rujukan Elektronik
Peirce,William.2003."Metacognition: StudyStrategies, Monitoring,andMotivation.Melalui http:/!
academic.pgcc.edu/-wpeirce/ MCCCTR/metacognition. [05/02/2010]
Kawasaki,JodeeL.,andMattR.Raveb. 1995."Computer-Administered SurveysinExtension".Journal
ofExtension33(June).E-Journalon-line.Melaluihttp://www.joe.org/june33/95.html[06117/2
000]
9. RujukandariLembagayangditulisAtasamaLembagaTersebut
PusatPembinaandan PengembanganBahasa. 1978.PedomanPenulisanLaporanPenelitian.Jakarta:
DepartemenPendidikan danKebudayaan.
10.TesisdanDisertasi
Iswanto,DudyGunawan.2012.Analisis BudayaKerjaPegawaiPadaBiroAdministrasi
Pembangunan Dan Sumberdaya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Tesis tidak diterbitkan. Palu: PascasarjanaUniversitasTadulako.
Nawawi,Muhammad. 2011.PengaruhMotivasi DanKompetensi TenagaKesehatan
TerhadapKinerja Pusat Kesehatan Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Kata
Palu Sulawesi Tengah.
Disertasitidakditerbitkan.Bandung:PascasarjanaUniversitasPadjadjarana.
Jurnal PKM Mahasiswa
Ilmu Hukum - Universitas Pamulang
Volume 1 Nomor: ….
ISSN:XXXXXXX.

Contoh Penyajian Tabel:

Tabel 1. Rubrik Penilaian Berdiskusi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja


1 2 3 4 5
1 Keakuratan dan keaslian gagasan
2 Kemampuan berargumentasi
3 Keruntutan penyampaian gagasan
4 Pemahaman
5 Ketepatan kata
6 Ketepatan kalimat
7 Ketepatan stile penuturan
8 Kelancaran
Jumlah Skor :

Contoh Penyajian Gambar:

Sumber: Lestari (2017: 18)

Gambar 1. Pukul Stik Posisi di Depan Dada

Anda mungkin juga menyukai