Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Pembuatan

Database dan Estimasi


Sumberdaya Nikel
Menggunakan SURPAC
By Flysh Geost di 5/01/2017 07:55:00 PM
Tujuan dan Definisi
Standar prosedur ini berlaku untuk semua operasi perhitungan estimasi
sumberdaya mineral dengan menggunakan software tambang Surpac. Database
atau basis data adalah suatu kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan
dapat diolah maupun dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Sumberdaya merupakan
akumulasi zat padat, cair, maupun yang berupa gas yang terdapat di alam,
mengandung satu atau beberapa komoditas yang diharapkan dapat diperoleh dan
bernilai ekonomis.

Baca juga: Cara Melakukan Logging Sampel Bor Nikel

Perhitungan Sumberdaya dengan Surpac merupakan suatu software yang popular


dibidang geologi dan perencanaan tambang (mine plan) yang memberikan
kemudahan dan keakuratan perhitungan dengan menampilkan grafik secara 3D dan
alur kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

APD dan Peralatan Kerja


Pekerjaan dengan ketelitian dan sistematis untuk menghindari kesalahan dan
ketidaksesuaian dari data yang diolah. Kesalahan dalam memasukan data dapat
berakibat pada kesalahan dalam hasil informasi perhitungan blok model. Standard
PPE (Personal Protective Equipment) yang disesuaikan dengan perkerjaan di depan
komputer.

Resiko yang dapat terjadi dalam pekerjaan ini diantaranya adalah cidera yang
diakibatkan posisi duduk yang kurang nyaman pada saat bekerja pada waktu yang
lama, serta kelebihan dan kekurangan quality serta quantity produksi penambangan
dikarenakan kurang akurat informasi perhitungan dari sebuah blok model.
Peralatan kerja yang digunakan seperti PC/LAPTOP yang kompetabel dengan
software GEOVIA Surpac, perangkat lunak GEOVIA Surpac, dan perangkat lunak
Microsoft Excel.
Prosedur Kerja
Persiapan
Hidupkan terlebih dahulu PC/LAPTOP, Buat folder untuk penyimpanan,
Persiapkan data geologi, assay, collar titik pemboran, survey dan data topo detail.
Jalankan program software Ms. Exell dan GEOVIA Surpac.

Persiapan data geologi, collar, survey dan collar


Jalankan program Ms. Exell, Buat 4 file dengan nama geologi, assay, collar dan
survey. Isikan data titik pemboran ke dalam dalam masing file berdasarkan kolom
nya. Apabila data tidak ada, maka kosongkan nilai data pada baris tersebut.
Menggunakan huruf besar semua pada database. Simpan file (save as) ke dalam
format comma delimited (*.csv).

Pembuatan database Surpac


Buatkan terlebih dahulu database GEOVIA Surpac meliputi geologi, assay, collar
dan survey. Database --> Database --> Open/New. Pada choose optional table for
new database, tambahkan geologi, assay, Apply. Pada collar, tambahkan optional
field dengan block. Pada geologi dan assay, geologi tambahkan optional field
dengan layer dan untuk assay dengan thick, unsur kadar, layer, remark. Import
database geologi, assay, collar dan survey (*.csv) ke dalam database surpac.
Database --> database --> import data. Teliti laporan dari Surpac, apakah import
data yang dilakukan sudah benar atau mengalami error

Pengecekan database Surpac


Tampilkan terlebih dahulu data dari database Surpac. Munculkan keterangan
identitas titik pemboran, pola geologi, nilai %Ni dan %Fe. Lakukan pengecekan
terhadap titik pemboran, apakah posisi titik pemboran (collar) telah sesuai dengan
kondisi actual di lapangan. Lakukan pengecekan terhadap layer geologi, apakah
ada kesalahan terhadap validasi setiap lapisan nya.

Baca juga: Melakukan kalibrasi alat ukur tambang total station

Batasan pengerjaan pembuatan blok model


Buatlah batas poligon dari titik terluar. Perluas (expand) polygon terluar sejauh
setengah dari jarak spasi pemboran. Batas polygon ini yang akan dijadikan patokan
untuk membuat blok model

Persiapan data pembuatan lapisan permukaan (topo/surface)


Jalankan terlebih dahulu Ms. Excell. Buatlah file dengan nama topo yang berisikan
data koordinat yang diperoleh dari data survey detail, ((Northing (Y), Easthing (X),
Elevation (Z), Desc (D)). Buat data string dari data topo. Buat data DTM dari data
string topo.
Membuat data composite dari database berdasarkan klasifikasi lapisan
geologi
Masukkan database surpac ke dalam software GEOVIA Surpac. Lakukan extract
downhole berdasarkan lapisan layer geologi. Database --> composite -->
downhole. Untuk kolom field, isikan D1 (kolom 1) dengan data %Ni, D2 dengan
data %Fe, D3 dengan data %MgO, dan D4 dengan data SiO.

Pengecekan statistik dan validasi statistik berdasarkan klasifikasi lapisan


geologi
Jalankan basic statistic pada software GEOVIA Surpac. Block model -->
geostatistics --> basic statistics. Buka composite dari setiap lapisan
(comp_lim/comp_sap). Masukkan data colom field berdasarkan kolom yang
dimasukkan pada saat melakukan composite. Gunakan nilai bin “20” untuk
menampilkan nilai statistik. Gunakan kurva distribusi normal untuk melihat data
statistic dalam bentuk grafik.

Buat laporan statistic untuk memperoleh nilai statistic data dari setiap lapisan
geologi. Berdasarkan data laporan statistic dan grafik statistic, lakukan analisis dari
setiap unsur, apakah ada nilai yang outlier terhadap kumpulan data statistic.
Apabila terdapat data yang mengalami outlier, apakah diperlukan untuk dilakukan
cut-off terhadap data. Untuk melakukan cut-off, kita dapat menggunakan acuan
confident interval (CI), CI = mean + (1.96 x Standart Deviasi).

Pembuatan batas lapisan geologi


Tampilkan database Surpac dalam bentuk database drillholes. Masukkan data topo
(surface) yang dalam bentuk *.dtm ke dalam lembar kerja Surpac. Mulailah
digitasi batas antara lapisan limonit dengan saprolit dan batas antara saprolit
dengan bedrock, demikian juga untuk area waste/pengotornya. Metode dalam
membuat batas lapisan dengan mengkorelasikan hubungan antar titik pemboran
yang saling berdekatan dengan memperhatikan kondisi geologi. Buat data string
menjadi data DTM (*.dtm)

Pembuatan block model dan pembuatan atribut


Tentukan terlebih dahulu batas minimal dan maksimal northing, easthing, dan
elevasi. Lalukan expand terhadap batas northing dan easting sejauh 100 meter dan
expand elevasi sejauh 5 meter. Buat baru blok model. Isikan parameter batas
minimal dan maksimal dari northing, easthing, dan elevasi. Pada menu “extents”,
masukkan nilai dari user blok size. Gunakan untuk parameter sub bloking
“standart”. Masukkan nilai dari ukuran minimal ukuran blok. Pada menu
“rotation”, nilai bearing, plunge, dan range adalah “0”. Buat atribut pada blok
model. Save blok model yang telah dibuat.

Pembuatan Constrain
Buat constrain berdasarkan lapisan geologi, baik lapisan limonit dan saprolit.
Gunakan pembatas topo dan lapisan bawah limonit (lyr_lim_bot) untuk membuat
lapisan limonit, dan pembatas lapisan bawah limonit (lyr_lim_bot) dan lapisan
bawah saprolit (lyr_sap_bot) untuk membuat lapisan saprolit. Setelah membuat
kedua lapisan limonit dan saprolit, gabungkan kedua constrain tersebut menjadi
satu. Isikan define lapisan geologi dan nilai specific gravity pada setiap lapisan.
Untuk nilai standart pada nikel laterit, nilai specific gravity (sg) pada lapisan
limonit sebesar 1.60 dan pada lapisan saprolit sebesar 1.50 diberikan note pada
setiap laporan hasil perhitungan.

Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Nearest Neighbour


(NN)
Pilih block model --> estimation --> nearerst neighbour. Masukan string hasil
composite downhole (comp_lim). Centang constrain data, Isikan nn_ni pada
attribute to fill dan nilai 1 pada description field. Isikan nn_fe pada attribute to fill
dan nilai 2 pada description field. Isikan constraint pada constraint type. Masukkan
constraint limonit. Max. search radius isikan dengan nilai min jarak spasi. Bearing,
plung, dip isikan dengan nilai “0”. Major / semi-major dan major / minor isikan
masing-masing dengan nilai “1”. Lakukan hal yang sama pada lapisan saprolit.

Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Inverse Distanve


Square (IDS)
Pilih block model --> estimation --> inverse distanve square. Masukan string hasil
composite downhole (comp_lim). Centang constrain data. Isikan nn_ni pada
attribute to fill dan nilai 1 pada description field. Isikan nn_fe pada attribute to fill
dan nilai 2 pada description field. Isikan constraint pada constraint type. Masukkan
constraint limonit. Max. search radius isikan dengan nilai min jarak spasi. Bearing,
plung, dip isikan dengan nilai “0”. Major / semi-major dan major / minor isikan
masing-masing dengan nilai “1”. Inverse distance power dengan menggunakan
power “2”. Lakukan hal yang sama pada lapisan saprolit.

Variogram Modeling
Pilih block model --> geostatistics --> variogram modelling. Masukkan composite
dari lapisan tiap unsur. Lakukan analisis variogram sampai memperoleh grafik
variogram dengan penyebaran yang bagus. Simpan hasil data orientation,
anisotropy factor, dan variogram model parameter. Lakukan validasi data sampel
terhadap hasil dari analisis variogram modeling.

Pilih block model --> geostatistics --> variogram validation. Masukkan nilai
variogram parameter, anisotropy factor berdasarkan nilai yang diperoleh dari
analisi variogram. Untuk nilai max. search distance for major axis adalah nilai
range. Simpan hasil validasi composite. Buat hasil laporan statistik dari validasi
variogram. Lakukan hal yang sama pada setiap masing-masing unsur dalam setiap
lapisan geologi.
Gambar beberapa tampilan hasil modeling menggunakan sotware SURPAC.

Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Ordinary Kriging


(OK)
Pilih block model --> estimation --> ordinary kriging. Masukkan attribut ok_ni
pada attribute name. Masukan string hasil pengolahan variogram (val_lim_ni).
Masukkan nilai 1 pada D field. Centang constrain data. Isikan constraint pada
constraint type. Masukkan constraint limonit. Max. search radius isikan dengan
nilai range dari pengolahan variogram. Bearing, plung, dip isikan dengan nilai
masing-masing dari pengolahan variogram. Major / semi-major dan major / minor
isikan dengan nilai masing-masing dari pengolahan variogram. Masukkan
var_mod_gra_lim_ni_.vgm ke dalam variogram file name yang diperoleh dari
pengolahan variogram. Lakukan hal yang sama pada masing unsur di lapisan
geologi.

Baca juga: Cara Melakukan Preparasi Sampel Bor Nikel

Mereview hasil dari Estimasi Block Model metode – metode di atas dengan
graphical section
Pilih menu section (Define section). Centang pada menu (Section block) dan
(Object Section). Buat sayatan minimal 2 Drillhole dengan arah northing. Display
attribute pada layer (object section). Review nilai block dengan assay pada tiap –
tiap drillhole. Apabila nilai setiap block sudah mewakili dan estimator cukup
confident, maka hasil estimasi block dapat digunakan.

Laporan Block Model


Pilih menu block model – block model report. Isi nilai attribute yang akan di
tampilkan, masukkan nilai sg (specific grafity). Tentukan format reporting (csv)
attribut nya. Masukkan constrain all_zone untuk reporting. Masukkan nilai
“COG”. Keluaran laporan estimasi dengan output file *csv.

Anda mungkin juga menyukai