Mediator Reduce Exposure (Pengurangan Paparan) of Psikosomatis Di Masa Pandemi
Mediator Reduce Exposure (Pengurangan Paparan) of Psikosomatis Di Masa Pandemi
Kehadiran pandemi ini secara tidak langsung mengubah cara manusia dalam
berinteraksi secara horizontal, ketatnya physical distancing yang diterapkan,
membuat orang-orang menjadi sangat bergantung pada media, khususnya media
sosial, untuk mendapatkan informasi teraktual mengenai pandemi dan menjaga
konektivitasnya dengan orang-orang kerabat, kolega maupun keluarga.
Berdasarkan riset yang dilakukan Holmes (2020), ditemukan bahwa
penggunaan media sosial di masa pandemi mengalami peningkatan sebesar 61%.
Hal ini disebabkan usaha masyarakat agar tetap terkoneksi dengan orang-orang
disekitarnya. Lalu menurut Perez (2020), Penggunaan Facebook dan Instagram juga
mengalami peningkatan lebih dari 40% pada periode Februari – Maret 2020, serta
pemanfaatan Facebook Messenger, Whatsapp dan Instagram sebagai media
komunikasi elektronik mengalami peningkatan hingga 70% pada periode yang
sama.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia.
Hal ini yang menjadikan media sosial sebagai mediator dari beberapa gangguan
kesehatan mental seperti stress, kecemasan, kepanikan dan psikosomatis lewat
tingginya penggunaan media sosial selama pandemi berlangsung dan rawannya
penyebaran informasi yang keliru mengenai keadaam teraktual pandemi.
H. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ahmad, A.R., Murad, H.R., (2020). The Impact of Social Media on Panic During
the COVID-19 Pandemic in Iraqi Kurdistan: Online Questionnaire Study.
Retrieved from JMIR Publication
Garfin, D.R., Silver, R.C., & Holman, E.A. (2020). The novel coronavirus
(COVID 2019) outbreak: Amplification of public health consequences by
media exposure. Health Psychology, 39(5), 355–357.
Ardi, Niken Sasanti, and Dumilah Ayuningtyas. "Strategies to Strengthen Mental
Health Services in Hospital during Covid-19." JMMR (Jurnal
Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 10.2 (2021): 128-138.
Guessoum, S.B. et al. (2020). Adolescent psychiatric disorders during the COVID-
19 pandemic and lockdown. Retrieved from ELSEVIER
Phua, J., Jin, S.V., Kim, J. (2017). Gratifications of Using Facebook, Twitter,
Instagram, or Snapchat to Follow Brands: The Moderating Effect of Social
Comparison, Trust, Tie Strength, and Network Homophily on Brand
Identification, Brand Engagement, Brand Commitment, and Membership
Intention. Retrieved from Researhgate
Anonim. Layanan Psikologi Sehat Jiwa (Sejiwa) 119 Ext 8 HIMPSI. Retrieved
from Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya