OF FACIAL NERVE
Presenter: Rian Kurniawan L.
Moderator: Dr. dr. Camelia Herdini, M.Kes., Sp
T.H.T.K.L.(K), FICS.
Department of Otorhinolaryngology Head and Neck
Surgery
Faculty of Medicine, Public Health and Nursing
Gadjah Mada University
Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta
2022
Visi Program Studi Kesehatan
T.H.T.K.L
• Menjadi program studi berstandar global yang inovatif
dan unggul, serta mengabdi kepada kepentingan bangsa
dan kemanusiaan dengan dukungan sumber daya
manusia yang profesional dan dijiwai nilai-nilai Pancasila
Misi Program Studi Kesehatan
T.H.T.K.L
1. Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat berlandaskan kearifan lokal.
2. Mengembangkan sistem tata kelola Program Studi IK
THT-KL yang mandiri dan berkualitas (Good
Governance).
3. Membangun kemitraan dan kerjasama dengan rumah
sakit dan seluruh pihak yang berkepentingan dalam
rangka mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Pendahuluan
Pendahuluan
• Dinding faring:
• Permukaan hingga bagian dalam mukosa
• Submukosa
• Fascia faringobasiler
• Otor konstriktor (serat superior dan upper dari middle)
• Fascia buccofaringeal
• Dinding lateral:
• Pilar tonsil anterior (m. palatoglossus)
• Tonsila palatina di dalam fosa tonsilatis
• Pilar tonsil posterior (m. palatopharyngeal)
• Sedikit bagian dinding faring
Anatomi
• Pemeriksaan Khusus
• Barium swallow pada pasien dengan disfagia
• Angiography dengan balloon test occlusion dan evaluasi
cerebral blood flow à jika tumor melibatkan carotis
• Evaluasi bicara dan menelan (termasuk barium swallow):
sebelum, saat dan sesudah pengobatan
• Evalsuasi laboratorium: CBC, kimia darah, fungsi liver, EKG,
fungsi tiroid dan status nutrisi
Pemeriksaan Fisik
• Pertimbangan:
• Tipe tatalaksana untuk tumor primer
• Modalitas terbaik untuk preservasi fungsi
• Kondisi umum pasien
• Preferensi pasien
• Konseling untuk merokok dan alkohol
Squamous Cell Carcinoma
• Pull-through approach
• Lesi terbatas pada pangkal lidah
• Elevasi standard apron flap pada subplatysmal plane
hingga batas bawah mandibula
• Diseksi leher jika diperlukan
• Insisi pada lingual mucoperiosteum dan periosteum di
bawa bawah mandibula
• Otot mandibula anterior dibebaskan dengan periosteum
dari inner mandibular table
• Lidah dan lantai mulut jatuh ke leher
Mandibular Lingual Release
• Deteksi rekurensi
• Mencari second primary
• Ro thoraks, liver enzyme, TSH
• Serial PET/CT
• 2-3 bulan pasca terapi
Prognosis