Anda di halaman 1dari 14

SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

SENYAWA KARBON LK. 1

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas / Semester : XII / Genap
Pokok Bahasan : Senyawa Karbon
Sub Bahasan : Alkohol dan Eter
Alokasi Waktu : 4 x 1 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Dasar
3. 9 Menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
B. Tujuan
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapa :
1. Menjelaskan perbedaan struktur Alkohol dan Eter
2. Menjelaskan cara penamaan IUPAC untuk Alkohol dan Eter
3. Menjelaskan sifat Alkohol dan Eter
4. Menjelaskan pembuatan Alkohol dan Eter
5. Menjelaskan kegunaan Alkohol dan Eter

C. Uraian Materi
1. Struktur Molekul Alkohol dan Eter
Alkohol dan Eter merupakan senyawa yang berisomer fungsional dengan
rumus umum molekul yang sama tetapi gugus fungsinya berbeda
Alkohol (– OH ) dan Eter / Alkoksi Alkana (– O –)

Coba lihat perbandingan fakta berikut ini antara Alkohol dan Eter

ALKOHOL/ALKANOL ETER/ALKOKSI ALKANA


Rumus umum CnH2n  2O CnH2n  2O
Molekul
Rumus Struktur R – OH R – O – R
Gugus Fungsi – OH –O–
Contoh dan nama CH3 – CH2 – OH CH3 – O – CH3
senyawanya Etanol Dimetil Eter (trivial)
Metoksi metana (IUPAC)
Ket : R adalah gugus Alkil (CnH2n  1)

2. Tata Nama
a. Tata Nama Alkohol / Alkanol
Ada dua macam cara untuk memberi nama senyawa monoalkohol,
yaitu tatanama berdasarkan IUPAC (International Union for Pure and
Applied Chemistry) dan nama trivial atau nama lazim (nama
perdagangan)
1) Tata Nama IUPAC
Penamaan menurut IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran -a
pada alkana dengan akhiran -ol (alkana menjadi alkanol).

Contoh :
CH3–CH2–OH Etanol
CH3–CH2–CH2–OH Propanol

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 1


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Bagaimana cara memberi nama senyawa alkanol jika mempunyai


cabang gugus alkil? Perhatikan aturan penamaan alkanol berikut
ini!
a) Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon
terpanjang yang mengandung gugus – OH,
b) Memberi nomor atomC rantai induk yang dimulai dari salah
satu ujung rantai, yang dekat ke gugus – OH
c) Jika senyawa utama mengikat gugus alkil / memiliki cabang :
i) Gugus Alkil yang sama lebih dari satu tulis nomor atom C
senyawa utama tempat terikatnya gugus alkil/ cabang,
awalan jumlah gugus yang diikat (di = , tri = 3, tertra = 4
dst) , diikuti nama gugus alkil kemudian nama senyawa
utama, jangan lupa nomor atom C senyawa utama tempat
terikatnya gugus fungsi – OH, nama senyawa utama sesuai
jumlah atom C diakhiri – ol
ii) Mengikat gugus alkil yang berbeda urutkan nama gugus alkil
sesuai alfabet, hal yang lainnya sama seperti pada poin (i)
d) Jika mengikat lebih dari satu gugus fungsi – ol, sebelum nama
akhiran – ol diberi nama bilangan jumlah gugus – OH yang
terikat ( aturan yang lainnya sama seperti pada poin (a,b dan c)
Contoh

Gugus fungsi -OH berada di


atom C nomor 3, perlu
disebutkan dalam penamaan

CH3 – CH – CH – CH – CH3 4-etil-5-metil-2- heksanol


6 5  4  2  1 1 2 2
CH3 C2H5 OH CH2 – CH – CH2
  
CH3 – CH – CH – CH  OH OH OH OH
4 3  2  1 1.2.3-propantriol (gliserol)
OH CH3

2-Metil – 1, 3 - butan diol

2) Tata Nama Trivial


Penamaan Trivial untuk Alkohol diawali nama gugus alkil (R)
diikuti akhiran Alkohol, nama trivial adalah nama yang dikenal.

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 2


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Contoh :
CH3 – CH2 – OH = etil alkohol
CH3 – CH2 – CH2 – OH = propil alkohol

b. Jenis Alkohol
Dibedakan berdasarkan kedudukan gugus – OH, apakah terikat pada
atom C primer, C sekunder atau C tersier
1) Alkohol Primer
Yaitu senyawa alkohol dimana gugus – OH terikat pada atom C
primer.
contoh

CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH butanol / 1butanol


4 3 2 1
Juga dapat ditulis seperti berikut : OH (butanol)
3 2 1
CH3 – CH – CH2 – OH 2-metil-1-propanol

CH3

2) Alkohol Sekunder
Yaitu alkohol dengan gugus – OH terikat pada atom C sekunder
contoh : senyawa 2- heksanol dapat ditulis

atau CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH – CH3



OH

3) Alkohol tersier

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 3


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Yaitu senyawa alkohol dengan gugus – OH terikat pada atom C


tersier
Contoh : 3-metil-3-pentanol CH3

CH 3 – CH2 – CH2 – C – CH3

OH
atau di tulis seperti ini

atau seperti contoh beeikut ini

4) Poli alkohol
yaitu alkohol yang mengikat lebih dari satu gugus – OH.
Alkohol gula (disebut juga alkohol
polihidrik, polialkohol, alditol atau glikol) adalah senyawa
organik, biasanya diturunkan dari gula, yang mengandung satu
kelompok hidroksil (–OH) dan terikat pada setiap atom karbon.
Bentuknya berwarna putih, berupa padatan yang larut dalam air,
dapat terjadi secara alami atau diproduksi oleh industri dengan
cara hidrogenasi gula. Karena mengandung beberapa kelompok –
OH, maka alkohol gula diklasifikasikan sebagai poliol.
Alkohol gula digunakan secara luas dalam industri makanan
sebagai pengental dan pemanis. Dalam bahan makanan
komersial, gula alkohol biasanya digunakan sebagai pengganti
gula meja (sukrosa), sering kali dikombinasi dengan pemanis
buatan intensitas tinggi, untuk mengimbangi rasa manisnya yang
rendah. Xilitol dan sorbitol merupakan alkohol gula yang populer
yang digunakan dalam makanan komersial.
a. Glikol (C2H6O2)
Nama menurut IUPAC = 1,2-etanadiol
Nama lain Glikol/ Etilen alkohol / Hypodicarbonous acid /
Monoetilena glikol

2.3-butandiol

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 4


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

b. Gliserol (C3H8O3)
contoh

CH2 – CH – CH2
  
OH OH OH
1.2 .3-propantriol (gliserol)

Dapat juga ditulis secara singkat :

atau atau

Untuk dapat membedakan alkohol primer, tersier dan kuarter


yaitu dengan cata dioksidasi dengan oksidator kuat pada
suasana asam
 Alkohol primer dioksidasi menghasilkan aldehida, jika
oksidasinya dilanjutkan akan dihasilkan asam karboksilat atau
asam alkanoat

R – CH2 – OH  R – C = O  R–C=O
 
H OH
alkohol primer Aldehida Asam Karboksilat

 Alkohol sekunder jika dioksidasi menghasilkan senyawa


keton / Alkanon

CH3 – CH – CH3  CH3 – C – CH3



OH O
2-propanol propanon

atau dapat ditulis

OH dioksidasi 

2-propanol propanon

 Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

c. Tata Nama Eter / Alkoksi Alkana


Seperti hal nya alkohol penamaan eter pun ada 2 menurut IUPAC
(alkoksi alkana) dan menurut Trivial (berakhiran eter)
1) Penamaan menurut IUPAC

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 5


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Bahwa eter dianggap memiliki gugus alkoksi ( – O – R) yang


terikat pada suatu alkana maka disebut alkoksi alkana.
Untuk penamaan nya di dahului nama alkoksi ( – O – R) dimana
R yang terikat pada O adalah R dengan rantai C terpendek
kemudian nama R rantai yang panjang (nama alkana)
Contoh :

Namanya : 2 – metoksi – butana

Namanya : 2 – metoksi – 3 – metal butana

2) Penamaan Trivial
Yaitu namanya alkil (R) alkil (R) eter (– O – )
Contoh :
CH3– CH2– CH2–O – CH3 : propil metil eter atau metil propil eter.
CH3– CH2– CH2– O –CH2– CH3 : etil propil eter atau propil etil eter.

Tapi sebaiknya penyebutan gugus R sesuai alfabet


CH3– CH2– CH2–O – CH3 : propil metil eter

3. Sifat Senyawa
a. Sifat Fisika
Perhatikan perbandingan sifat Fisik antara alkohol dan Eter

Sifat Fisika Alkohol Eter


Wujud - Pada suhu kamar - Pada suhu kamar,
Alkohol bersuku hanya dimetil eter
rendah berwujud car yang berwujud gas,
- Alkohol bersuku enyawa eter lainnya
tinggi berupa cairan berwujud cair yang
kental bahkan mudah menguap
berwujud padat
Titik Didih dan - Titik leleh dan titik - Titik leleh dan titik
Titik Leleh didihnya bertambah didih Eter bertambah
seiring bertambahnya seiring bertambahnya

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 6


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Sifat Fisika Alkohol Eter


jumlah atom C nya, jumlah atom C,
dan Alkohol memiliki namun lebih rendah
ikatan hydrogen antar dari titik leleh dan
molekul senyawanya titik didihnya dari
alkohol , karena tidak
memiliki ikatan
hydrogen antar
molekulnya, dengan
jumlah atom C yang
sama
Kelarutan - Alkohol suku rendah - Eter sukar larut dalam
dapat larut dalam air air, karena
dengan berbagai molekulnya kurang
perbandingan polar.
(methanol,etanol, - di Laboratorium Eter
propanol) digunakan unpelarut
- Alkohol yang memiliki senyawa non polar
jumlah Atom C lebih (misalny lemak,
tinggi sukar larut damar)
alam air
Daya hantar - Tidak dapat - Tidak dapat
Listrik menghantar arus menghantar arus
listrik (non elektrolit) listrik (non elektrolit

b. Sifat Kimia
Berikut perbandingan sifat kimia antara Alkohol dan Eter

Sifat Kimia Alkohol Eter


Ikatan Hidrogen - Antar molekul alkohol - Eter dapat
terdapat ikatan membentuk ikatan
hidrogen hydrogen dengan
molekul senyawa lain
yang mengandung
gugus OH, seperti
dengan air, alkohol,
fenol atau gugus
amina (-NH2)

- antar molekul Eter


memiliki ikatan Van
Der Waals
Kepolaran - Alkohol bersifat polar - Molekul Eter kurang
karena memiliki polar, sehingga
gugus – OH kelarutannya di dalam
- Kepolaran alkohol air sangat
makin berkurang jika kecil/sedikit sekali
jumlah suku C nya
makin banyak.
Kereaktifan - Alkohol dapat - Eter tidak bereaksi
bereaksi postif positif terhadap logam
terhadap logam Na Na
- Alkohol dapat - Eter kurang reaktif
dioksidasi dengan maka tahan terhadap
oksidator kuat dalam oksidator, asam-asam

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 7


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

Sifat Kimia Alkohol Eter


suasana asam : encer dan basa encer
Alkohol primer - sangat mudah
menjadi dioksidasi terbakar
menjadi aldehida jika - bersifat membius
dilajutkan
oksidasinya menjadi
asam karboksilat,
Alkohol sekunder
dioksidasi menjadi
keton. Sedangkan
Alkohol tersier tidak
dapat dioksidasi
- Dapat terbakar tetapi
tidak semudah Eter
Reaksi yang dapat terjadi pada Alkohol dan Eter termasuk sifat
kimia diantaranya:
1) Reaksi yang terjadi pada Alkohol
a) Reaksi dehidrasi
Yaitu reaksi menghilangkan molekul air dari alkohol (dehidrasi)
yakni dengan cara memanaskan alkohol pada suhu 180 oC dan
ditambahkan asam sulfat pekat(H2SO4 sbg pendehidrasi)
senyawa yang terbentu adalah suatu alkena dengan kata lain
reaksi ini dikenal sebagai reaksi eliminasi (molekul air yang di
eliminasi)

etanol menjadi etena


Jika pemanasan dilakukan pada suhu 140 oC akan di peroleh
senyawa Eter :

b) Reaksi Esterifikasi
Yaitu reaksi pembentukan Ester dari hasil reaksi alkohol
dengan suatu asam karboksilat, secara umum reaksinya dapat
ditulis sbb:

c) Reaksi membedakan Alkohol dan Eter


(1) Reaksi dengan logam Natrium
Alkohol :
2R – O – H(l)  2 Na(s)  2R – O – Na(aq)  H2(g)
(alkohol) Natrium(akohol)-at
CH3 – CH2 – O – H  2Na(s)  2CH3 – CH2 – O – Na  H2(g)
etanol Natrium etanolat

Eter :
R – O - R  Na(s) 

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 8


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

(2) Reaksi dengan PCl5


Secara umum dapat ditulis sbb:

Untuk Alkohol :
R – OH  PCl5(g)  R – Cl  POCl3  HCl (g)

Untuk Eter :
R – O - R  PCl5(g)  R – Cl  R - Cl  POCl3

d) Reaksi membedakan Alkohol primer, sekunder dan tersier


Dengan cara dioksidasi menggunakan oksidator kuat (KMnO4
atau K2CrO4 dalam suasana asam (ada ion H)
(1) Alkohol primer dioksidasi menjadi Aldehida
Oksidasi Alkohol primer menghasilkan Aldehida, tetapi jika
oksidasinya dilanjutkan diperoleh asam karboksilat

(2) Alkohol sekunder dioksidasi menjadi Keton

(3) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

2) Reaksi yang terjadi pada Eter


Reaksi dengan HI
a) Menghasilkan alkohol dan alkil halida

b) Jika HI nya berlebih dihasilkan 2 molekul alkil halida

4. Pembuatan Alkohol dan Eter


a. Pembuatan Alkohol dapat dilakukan melalui
1) reduksi Aldehida dan Keton

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 9


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

atau

2) hidrolisis alkil hidrogen sulfat

3) Hidrasi Alkena

4) Hidrolisis Ester

5) Menggunakan pereaksi Grignard

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 10


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

b. Pembuatan Eter
1) Eter dibuat dengan sintesis eter Williamson, yaitu
reaksi antara alkil halida dengan suatu alkoksida.

2) Eter simetris di buat dari hidrasi alkohol dengan


menggunakan asam sulfat pekat

5. Isomer
Isomer adalah rumus molekul yang sama memiliki bentuk struktur
yang berbeda
a. Alkohol
Isomer yang dapat terjadi pada senyawa alkohol diantaranya :
isomer Kerangka/rantai, isomer posisi dan isomer gugus fungsi
1) Isomer kerangka/Rantai, yaitu rumus molekul yang sama
tapi berbeda struktur rantainya (R).
Contoh: isomer dari C5H12O
- C5H12O sebagai Alkohol

CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – OH = 1 - pentanol


5 4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH – CH2 – OH = 2-metil-1-butanol
4 3 2  1
CH3
CH3

CH2 – CH – CH2 – OH = 2.2 – dimetil – 1 – propanol

CH3

2) Isomer Posisi, yaitu rumus molekul yang sama berbeda letak


gugus fungsinya.
Contoh : isomer C5H12O sebagai Alkohol

CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – OH = 1 - pentanol


5
PJJ4 3 2 1
Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ halaman 11
CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH3 = 2 – pentanol
1 2 3 4 5
OH
CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH3 = 3 – pentanol
1 2 3 4 5
SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

gambar (1) isomer Struktur dari alkohol

3) Isomer Gugus fungsi yaitu rumus molekul yang sama tetapi


memiliki jenis gugus fungsi yang berbeda.
CH 3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – OH = 1 - pentanol
5 4 3 2 1
Berisomer gugus fungsi dengan senyawa

CH3 – O – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 = Metoksi butana (IUPAC)


Metil butil eter (Trivial)

CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3 = Etoksi propana (IUPAC)


Etil propil eter (trivial)
CH3

CH3 – C – O – CH2 – CH3 = 2-Etoksi – 2 – metl – propana (IUPAC)
 = Etil tersierbutil eter Trivial
CH3

Gambar (2) isomer struktur dari Eter

b. Eter
Isomeri untuk Eter hanya ada 2 macam yaitu isomer rantai dan
isomer gugus fungsi saja coba perhatikan gambar (2) dan
gambar (1) di atas

6. Kegunaan

Alkohol Eter
Metanol / CH3OH Di Etil Eter CH3CH2 – O – CH2CH3
Sebagai : Dietil eter digunakan sebagai
- pelarut lemak dan senyawa pelarut dan obat bius (anestesi)
organik lainya tetapi kini sudah tidak digunakan
- Untuk bahan pembuatan pupu, untuk anestesi dapat
obat, plastik, dan senyawa menimbulkan kerusakan pada hati
organik lain mis, Ester dan syaraf
- Campuran bahan bakar bensin
- sbg zat denaturasi etanol
Etanol / C2H5OH Metil tersier butyl Eter (MTBE)
- Sebagai pelarut CH3
- Sebagai minuman beralkohol. 
- obat tonikum CH3 – C – O – CH3
- zat warna

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 12


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

- untuk bahan farfum 


- serat sintetis CH3
- Bahan bakar alternatif
- Desinfektan/ antiseptik/ - Sebagai zat aditif pada bensin
pembunuh kuman
1,2 Etanadiol/Glikol
- Zat anti beku pada radiator/
pendingin
- Sebagai pelarut
- Sebagai bahan baku serat
dakron.
1,2,3 propanatriol/Gliserol
- Bahan obat batuk
- pelembab pada losion
- bahan tambahan dalam obat-
obatan
- ahan peledak.

Perlu anda fahami efek yng timbul jika kecanduan Alkohol

D. Latihan Soal

No Pertanyaan / Soal Jawaban


1 Tuliskan persamaan reaksi :
etanol  CuO 
2 1 – propanol  H2SO4 (180oC) 
3 2 – metal – 2 – propanol  Na 
4 dietil eter  PCl5 
5 Bagaimana cara anda untuk
dapat membedakan adanya

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 13


SMA Negeri 1 Margahayu Tahun Pelajaran 202 – 2022

gugus fungsi alkohol dan eter


6 Metanol  H2SO4 (140oC) 
7 Bagaimana cara untuk
membedakan 1- propanol dan
2 – propanol di laboratorium
8 Apa senyawa yang dihasilkan
jika 1- propanol dan 2 –
propanol di oksidasi dengan
oksidator kuat

Alkohol dan Eter/ XII/ genap/ PJJ halaman 14

Anda mungkin juga menyukai