Tujuan :
o Mengembangkan kompetensi peserta didik di bidang akademis dan
non akademis
o Mendorong motivasi dan keinginan belajar peserta didik
o Mengajak orangtua berpartisipasi aktif dalam mendampingi proses
pembelajaran di rumah
o Berkomunikasi aktif dengan ramah dan menyenangkan dengan peserta
mengenai akademis maupun non akademis
o Memberikan layanan bertanya online secara fleksibel
2) Evaluasi Diri
-Ruang kelas : 2 dengan kapasitas maksimal masing-masing 3 dan 4 peserta didik
- Jumlah tutor/ instruktur : 3 orang
- Program yang sudah berjalan ; program bimbingan belajar akademis 8 tahun,
program non akademis ( kelas voice over anak 2 tahun), program bimbingan
UTBK dan Ujian Masuk PTN 3 tahun
- Jumlah peserta didik per tahun : 40 peserta didik
- Layanan jasa tutor ke rumah : belum ada
3) Analisis Internal dan Eksternal:
Internal :
o Strength : Terletak di lingkungan strategis yang dikelilingi banyak sekolah
swasta dan negeri dari level SD hingga SMA, lingkungan sekitar merupakan
pasar yang mendukung bagi lembaga bimbingan belajar karena tingkat
kebutuhan yang tinggi untuk menghadirkan partner belajar bagi anak, owner
memiliki banyak pengalaman mengajar dan menangani siswa baik di sekolah
lokal maupun sekolah internasional, instruktur/ tentor merupakan mahasiswa/
mahasiswi terbaik dari reputable university
o Weakness : Kurangnya SDM untuk memberikan lebih banyak layanan bagi
calon peserta didik, kurangnya ruang kelas.
Eksternal
o Threats : Banyaknya komptetitor berupa lembaga bimbingan belajar sejenis
dengan modal yang lebih besar.
o Opportunity : Peluang untuk “menggandeng” sekolah sekitar dalam
merancang program bimbingan non akademis (skill) seperti sulih suara (voice
over dan dubbing), story telling, English conversation, dan public speaking
4) Keputusan Strategis ;
- Merekrut lebih banyak instruktur untuk program layanan bimbingan privat ke
rumah.
- Memanfaatkan media televisi lokal untuk bekerjasama dalam hal penyediaan
fasilitas rekaman untuk kelas sulih suara dan dubbing serta promosi program
dan lembaga.
- Merancang lomba voice over dengan konten mengenai Lembaga Bimbingan
Belajar Smiley Education di media sosial dalam rangka memperluas promosi.
b. Penyusunan tujuan sering tidak sinkron dengan visi dan misi karena visi dan misi
tersebut kurang kuat dan jelas dalam menggambarkan sasaran yang ingin dicapai
organisasi. Seringkali visi dan misi dibuat tanpa mempertimbangkan
perkembangan zaman dan tanpa analisis situasi internal dan eksternal.
Maka solusi bagi organisasi agar tercapai sinkronisasi antara visi, misi dan tujuan
adalah dengan melibatkan lebih banyak expert dalam perumusan visi dan misi
organisasi seperti ahli perencanaan strategis, akademisi, dan sebagainya. Selain itu,
visi yang dirancang harus mampu memberikan arahan/ motivasi dan memberikan
gambaran di masa mendatang.
b. Strategi yang paling tepat untuk lembaga dalam waktu dekat adalah strategi WT,
yaitu memaksimakan potensi SDM yang ada bukan hanya sebagai instruktur/ tutor
tetapi juga sebagai education consultan/ konsultan edukasi. Strategi ini menjadi yang
paling tepat bagi lembaga saat ini dibandingkan strategi lainnya dengan hasil yang
belum pasti. Misalnya, merekrut tutor baru membutuhkan waktu yang lama. Waktu
yang ada akan lebih efektif untuk memaksimalkan potensi dari tutor lama.