Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

Nama/ NPM : Fairuza / 21510006


Semester/ Kelas : II/ A
Mata Kuliah : Perencanaan Strategik Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Ngurah Ayu Nyoman Murniati, M.Pd.

1.a. Langkah pembuatan rencana strategik :


- Penentuan visi, misi, dan tujuan
Pada tahapan ini dilakukan penentuan atas etika kerja, macam produk/ jasa, cara
pengoperasian usaha, dan skala usaha, bagaimana organisasi akan melangkah ke
depan dan apa sasaran yang ingin dicapai organisasi
- Evaluasi diri , bertujuan untuk membentuk sebuah profil perusahaan dengan
mengenali diri, serta mengidentifikasi berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Pada
dasarnya, tahap ini adalah menganalisis faktor-faktor internal perusahaan. Hasil
akhir tahap evaluasi diri adalah jawaban terkait kekuatan dan kelemahan, atau
bentuk analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threats).
- Analisis lingkungan eksternal. Faktor eksternal yang memengaruhi rencana
strategis bisa berasal dari pihak luar serta kondisi di luar perusahaan. Pihak
eksternal dapat berupa kompetitor, pemerintah, pelanggan/ pengguna barang/ jasa,
serikat pekerja, dan media. Sedangkan kondisi eksternal bisa berupa kondisi politik,
ekonomi, sosial, dan perkembangan teknologi.
- Pembuatan keputusan strategis. Keputusan strategis tersebut disajikan lewat
tabel alternatif atau tabel SWOT yang menggambarkan kesempatan dan ancaman
dari tiap pilihan, dalam satu halaman analisis. Rencana strategis yang dipilih adalah
yang memiliki manfaat paling besar dan ancaman paling kecil.
- Implementasi strategi, merupakan tahap pendelegasian wewenang ke tingkat
manajemen bawah. Contohnya, sebuah organisasi akan meluncurkan program baru.
Pimpinan organisasi sudah menentukan rancangan program. Berikutnya, pimpinan
akan membagi tugas ke bawahannya. Divisi marketing bertugas mendesain dan
mengiklankan program. Pendelegasian akan turun hingga ke tingkat paling bawah
dari direktur ke manajer, kemudian dari manajer ke staf, dan seterusnya hingga
rencana strategis terlaksana.
- Evaluasi, berfungsi untuk memastikan bahwa berbagai tahapan sebelumnya telah
dilaksanakan dengan baik dan mengidentifikasi kekurangan yang ada. Evaluasi
juga menjadi catatan bagi penyusunan rencana strategis
selanjutnya. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

b. Langkah perumusan perencanaan strategis program di Lembaga Bimbingan Belajar


Smiley Education.
1) Menentukan Visi, misi dan tujuan lembaga
Visi : Berpartner dengan peserta didik dan orangtua dalam menciptakan ruang belajar
yang nyaman baik akademis maupun non akademis
Misi : - Menyusun jadwal bimbingan belajar yang fleksibel sesuai dengan
kenyamanan peserta didik.
- Menyediakan ruang dan waktu seluas-luasnya kepada peserta didik untuk
berdiskusi mengenai akademis dan non akademis.
- Menyediakan tutor yang kompeten dalam mengajar
- Menyediakan layanan online untuk berdiskusi baik mengenai akademis
maupun non akademis

Tujuan :
o Mengembangkan kompetensi peserta didik di bidang akademis dan
non akademis
o Mendorong motivasi dan keinginan belajar peserta didik
o Mengajak orangtua berpartisipasi aktif dalam mendampingi proses
pembelajaran di rumah
o Berkomunikasi aktif dengan ramah dan menyenangkan dengan peserta
mengenai akademis maupun non akademis
o Memberikan layanan bertanya online secara fleksibel

2) Evaluasi Diri
-Ruang kelas : 2 dengan kapasitas maksimal masing-masing 3 dan 4 peserta didik
- Jumlah tutor/ instruktur : 3 orang
- Program yang sudah berjalan ; program bimbingan belajar akademis 8 tahun,
program non akademis ( kelas voice over anak 2 tahun), program bimbingan
UTBK dan Ujian Masuk PTN 3 tahun
- Jumlah peserta didik per tahun : 40 peserta didik
- Layanan jasa tutor ke rumah : belum ada
3) Analisis Internal dan Eksternal:
Internal :
o Strength : Terletak di lingkungan strategis yang dikelilingi banyak sekolah
swasta dan negeri dari level SD hingga SMA, lingkungan sekitar merupakan
pasar yang mendukung bagi lembaga bimbingan belajar karena tingkat
kebutuhan yang tinggi untuk menghadirkan partner belajar bagi anak, owner
memiliki banyak pengalaman mengajar dan menangani siswa baik di sekolah
lokal maupun sekolah internasional, instruktur/ tentor merupakan mahasiswa/
mahasiswi terbaik dari reputable university
o Weakness : Kurangnya SDM untuk memberikan lebih banyak layanan bagi
calon peserta didik, kurangnya ruang kelas.
Eksternal
o Threats : Banyaknya komptetitor berupa lembaga bimbingan belajar sejenis
dengan modal yang lebih besar.
o Opportunity : Peluang untuk “menggandeng” sekolah sekitar dalam
merancang program bimbingan non akademis (skill) seperti sulih suara (voice
over dan dubbing), story telling, English conversation, dan public speaking
4) Keputusan Strategis ;
- Merekrut lebih banyak instruktur untuk program layanan bimbingan privat ke
rumah.
- Memanfaatkan media televisi lokal untuk bekerjasama dalam hal penyediaan
fasilitas rekaman untuk kelas sulih suara dan dubbing serta promosi program
dan lembaga.
- Merancang lomba voice over dengan konten mengenai Lembaga Bimbingan
Belajar Smiley Education di media sosial dalam rangka memperluas promosi.

c. Kendala dalam rencana strategik sekolah :


o Kurangnya partner dalam proses perencanaan strategik sehingga pengambilan
keputusan terkadang kurang objektif .
o Partner yang ada terkadang terkendala dalam berkomuniasi dan menyapaikan ide.
o Proses birokrasi yang lama dan cenderung berbelit-belit dalam pengajuan kerjasama
ke pihak terkait seperti sekolah dan media lokal.
2. a. RKS penting bagi satuan pendidikan karena berfungsi sebagai pedoman kerja
dalam pengembangan sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk
mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan. RKS menuntun
agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsip-prinsip manajemen.

b. Penyusunan tujuan sering tidak sinkron dengan visi dan misi karena visi dan misi
tersebut kurang kuat dan jelas dalam menggambarkan sasaran yang ingin dicapai
organisasi. Seringkali visi dan misi dibuat tanpa mempertimbangkan
perkembangan zaman dan tanpa analisis situasi internal dan eksternal.
Maka solusi bagi organisasi agar tercapai sinkronisasi antara visi, misi dan tujuan
adalah dengan melibatkan lebih banyak expert dalam perumusan visi dan misi
organisasi seperti ahli perencanaan strategis, akademisi, dan sebagainya. Selain itu,
visi yang dirancang harus mampu memberikan arahan/ motivasi dan memberikan
gambaran di masa mendatang.

3. a. Analisis SWOT bidang akademik di Lembaga Bimbingan Belajar Smiley


Education :
Internal Strength (S) Weakness (W)
-Lokasi yang strategis, - Kurangnya SDM
dekat dengan banyak (instruktur dan tutor).
sekolah negeri maupun - Keterbatasan ruang /
Eksternal swasta. tempat
- Owner yang memiliki
banyak pengalaman
mengajar beberapa subjek.

Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO


- Kesempatan untuk
menerima peserta didik -Merekrut lebih banyak -Membuat program online
sebanyak-banyaknya instruktur/ tutor dan - Membuat program
karena pasar/ lingkungan memberikan bimbingan layanan bimbingan tutor
yang mendukung. mengajar baik online datang ke rumah.
- tingkat kebutuhan partner maupun offline
belajar cukup tinggi

Threats (T) Strategi ST Strategi WT


- Banyaknya competitor Owner memanfaatkan Memaksimalkan potensi
dengan modal yang lebih jejaring dari sekolah – dari SDM bukan hanya
besar sekolah di sekitar dan sebagai instruktur/ tutor
media lokal untuk media tetapi juga sebagai
promosi. education consultan.

b. Strategi yang paling tepat untuk lembaga dalam waktu dekat adalah strategi WT,
yaitu memaksimakan potensi SDM yang ada bukan hanya sebagai instruktur/ tutor
tetapi juga sebagai education consultan/ konsultan edukasi. Strategi ini menjadi yang
paling tepat bagi lembaga saat ini dibandingkan strategi lainnya dengan hasil yang
belum pasti. Misalnya, merekrut tutor baru membutuhkan waktu yang lama. Waktu
yang ada akan lebih efektif untuk memaksimalkan potensi dari tutor lama.

4. Kriteria visi, misi, dan tujuan sekolah yang baik.


a. Kriteria visi misi sekolah yang baik diantaranya : Visi memberikan arahan dan
motivasi bagi stakeholder sekolah (owner, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
dan siswa), visi memberikan gambaran masa mendatang yang ingin dicapai, visi
memberikan inspirasi dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang. Sedangkan
misi sekolah yang baik harus menggambarkan tujuan sekolah yang mengarah pada
tumbuh kembang manusia.
Visi Lembaga Bimbingan Belajar Smiley Education : Berpartner dengan peserta didik
dan orangtua dalam menciptakan ruang belajar yang nyaman baik akademis maupun
non akademis.
Indikator visi : kenyamanan dalam belajar, kenyamanan dalam berdiskusi,
kenyamanan dalam bertanya, bebas dari rasa takut salah, bebas berkreasi, bebas
mengemukakan pendapat, belajar dengan bahagia.
b. Kriteria tujuan sekolah/ lembaga pendidikan yang baik adalah harus memberikan
ukuran yang spesifik dan akuntabel, merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu
harus selaras dengan visi dan misi, menyatakan kegiatan khusus apa yang
akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya.
Tujuan Lembanga Bimbingan Belajar Smiley Education :
o Mengembangkan kompetensi peserta didik di bidang akademis dan
non akademis
o Mendorong motivasi dan keinginan belajar peserta didik
o Mengajak orangtua berpartisipasi aktif dalam mendampingi proses
pembelajaran di rumah
o Berkomunikasi aktif dengan ramah dan menyenangkan dengan peserta
mengenai akademis maupun non akademis
o Memberikan layanan bertanya online secara fleksibel
C. Visi, Misi, dan tujuan Lembaga Bimbingan Belajar Smiley Education sudah runtut
dan sinkron.

Anda mungkin juga menyukai