Anda di halaman 1dari 11

Makalah Manajemen Keuangan

“Model Pendanaan“

(Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Manajemen keuangan yang di ampuh
oleh Ibu Selvi,SE. M.Si)

Disusun Oleh:

Mohanad Alwi Pomou 911419064


Kelas F Akuntansi

JURUSAN S1 PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kami nikmat
kesehetan serta memberikan kami kelancaran dalam menyeleseaikan makalah yang berjudul
“Model Pendanaan” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas
kami dalam mata kuliah Manajemen Keuangan yang diampuh oleh Ibu Selvi, SE. M.Si. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi teman-teman yang membacanya dan
juga penulis.

Kami menayadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan sebagai penyempurna makalah
ini.

Gorontalo, 6 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................3

2.1 Pengertian Pendanaan .....................................................................................................................3

2.2 Tujuan Pendanaan ............................................................................................................................3

2.3 Jenis - Jenis Pendanaan ................................................................................................................3

2.4 Manfaat Pendanaan ........................................................................................................................5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebijakan pendanaan dalam sebuah perusahaan haruslah bertujuan untuk memaksimalkan
kemakmuran. Dalam hal ini kebijakan tersebut harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membiayai kebutuhan-kebutuhan rutin
serta investasi bagi perusahaan. Selain mendapatkan sumber dana dari modal sendiri yaitu menerbitkan
saham preferen, saham biasa, atau juga dari laba ditahan, perusahaan juga dapat mendapatkan sumber
dana dari kreditur berupa utang jangka panjang. Utang jangka panjang sendiri dapat diartikan sebagai
kewajiban perusahaan yang mempunyai waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi
perusahaan. Pada umumnya utang jangka panjang digunakan untuk ekspansi perusahaan, mempunyai
jumlah yang besar dan waktu yang lama. Demikian halnya dengan kebijakan hutang sebuah perusahaan
dimana keputusan tentang penggunaan utang digunakan untuk memaksimalkan kemakmuran pemilik
perusahaan selain untuk memaksimalkan profit. Maksimisasi kemakmuran pemilik perusahaan diukur
dengan pendapatan per lembar saham. Kebijakan utang merupakan keputusan yang sangat penting
dalam perusahaan karena kebijakan utang merupakan salah satu bagian dari kebijakan pendanaan
perusahaan. Kebijakan utang adalah kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka
memperoleh sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas
operasional perusahaan. Selain itu kebijakan utang perusahaan juga berfungsi sebagai mekanisme
monitoring terhadap tindakan manajer yang dilakukan dalam pengelolaan perusahaan, karena
keputusan pembiayaan atau pendanaan perusahaan akan dapat mempengaruhi struktur modal
perusahaan.

Sumber pendanaan dapat diperoleh dari modal internal dan modal eksternal. Modal internal
berasal dari laba ditahan, sedangkan modal eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur dan
pemilik, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Pada saat perusahaan memutuskan untuk
menggunakan utang maka akan muncul biaya utang. Biaya utang tersebut dikategorikan sebagai risiko
finansial, karena meskipun perusahaan dalam kesulitan keuangan, perusahaan tetap berkewajiban
membayar biaya tersebut. Apabila perusahaan memutuskan tidak menggunakan utang atau
pembiayaan dilakukan secara internal maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban membayar biaya
tersebut. Meskipun tidak semua perusahaan menggunakan modal sendiri tetapi tidak menutup
kemungkinan perusahaan tersebut melakukan pinjaman dari luar.Keputusan pembiayaan melalui utang
mempunyai batasan sampai seberapa besar dana dapat digali atas dasar manfaat yang dapat diperoleh
dari utang tersebut. Biasanya ada standar rasiotertentu untuk menentukan rasio utang yang tidak boleh
dilampaui. Jika rasio utang melewati standar ini, maka biaya akan meningkat dengan cepat, dan hal
tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Perusahaan yang menggunakan semakin
banyak utang maka akan meningkatkan beban bunga dan pokok pinjaman yang harus dibayar. Hal ini
memperbesar kemungkinan perusahaan menghadapi default, yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran utang pada waktunya akibat kewajiban yang semakin besar, namun apabila perusahaan
hanya menggunakan modal sendiri (laba ditahan) yang jumlahnya kecil maka akan menutup kesempatan
dalam memperoleh keuntungan dari yang diharapkan, sehingga sangat dibutuhkan ukuran penentuan
jumlah proporsi utang yang optimal bagi perusahaan dalam memperoleh manfaat dibandingkan dengan
biaya yang dibayarkan.Berdasarkan penelitian sebelumnya ada beberapa variabel yang diduga
mempengaruhi kebijakan utang suatu perusahaan diantaranya adalah kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, kebijakan dividen, struktur aset, profitabilitas, ukuran perusahaan,
pertumbuhan perusahaan, dan risiko bisnis. Namun penelitian dibatasi hanya penelitian tentang
kebijakan dividen yang diwakili oleh Dividend Payout Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Pendanaan?

2. Apa Tujuan Pendanaan?

3. Apa saja jenis pendanaan?

4. Apa Manfaat Pendanaan

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pendanaan perusahaan

Pendanaan perusahaan (company funding) adalah suntikan uang dari penyandang dana kepada
perusahaan. Terkadang, kita juga menyebutnya sebagai pembiayaan perusahaan. Secara umum, dua
sumber pendanaan: ekuitas (saham) dan utang. Penyandang dana ekuitas kita sebut sebagai investor
saham, pemegang saham atau pemilik perusahaan. Untuk utang, itu dapat mengambil beragam sumber,
mulai dari pinjaman bank, penerbitan obligasi korporasi, medium term notes atau commercial papers.
Sehingga, penyandang dana utang dapat mengambil beragam nama seperti kreditur, investor surat
utang, pemegang obligasi atau investor obligasi.

2.2 Tujuan pendanaan perusahaan

Pendanaan adalah bahan bakar agar bisnis berjalan. Perusahaan membutuhkan dana untuk
berbagai tujuan, termasuk: Memulai bisnis baru, misalnya untuk menyewa kantor, peralatan baru dan
membayar iklan. Menjalankan bisnis, misalnya untuk memenuhi likuiditas jangka pendek, dan modal
kerja atau untuk membiayai penelitian komersial. Memperluas bisnis, misalnya untuk menambah
cabang baru, membeli mesin produksi atau membangun fasilitas produksi yang baru. Mengapa
perusahaan baru sulit memperoleh pendanaan Dibandingkan perusahaan yang mapan, perusahaan baru
sulit untuk mengumpulkan dana. Risiko mereka tinggi karena belum memiliki rekam jejak operasi dan
kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Itu membuat penyandang dana enggan meminjamkan uang
mereka.

Di sisi lain, penyandang dana menginginkan uang mereka bertambah. Mereka membandingkan risiko
dan tingkat pengembalian sebelum memutuskan untuk meminjamkan uang. Ketika mereka menganggap
perusahaan berisiko tinggi, mereka enggan menyuntikkan dana. Dan, jika bersedia, untuk
mengkompensasi risiko yang tinggi, mereka mensyaratkan pengembalian atau bunga yang tinggi.

Perusahaan baru memiliki risiko gagal tinggi karena hanya memiliki beberapa pelanggan. Mereka
mengandalkan pembiayaan eksternal untuk menjalankan bisnis, alih-alih dari menjual produk. Mereka
memiliki pendapatan yang terbatas karena hanya memiliki beberapa pelanggan. Selain itu, mereka
mungkin harus menghadapi tekanan kompetitif dari perusahaan lain yang lebih mapan.

2.3 Jenis pendanaan perusahaan

Perusahaan dapat mengambil beragam sumber untuk memperoleh dana. Perusahaan baru biasanya
mengandalkan suntikan dana dari pemilik. Karena risiko tinggi, mereka mungkin kesulitan untuk
mengakses pendanaan dari pasar modal atau bank.

Secara umum, kita dapat mengklasifikasikan jenis pendanaan bisnis melalui beragam cara. Pertama, kita
dapat mengkategorikan berdasarkan jangka waktu.

Pendanaan jangka pendek. Biasanya, perusahaan harus melunasi kembali dalam waktu satu tahun atau
kurang. Contohnya adalah anjak piutang, pinjaman bank, dan commercial papers.
Pendanaan menengah jangka panjang. Jatuh temponya dua tahun atau lebih. Contoh pendanaan jangka
menengah panjang adalah medium term notes, obligasi korporasi, dan saham.

Kedua, kita dapat mengklasifikasikan pendanaan berdasarkan sumbernya.

Pendanaan internal

Pendanaan eksternal

Pendanaan internal

Uang berasal dari internal perusahaan, yakni dari laba ditahan. Dari total laba bersih yang
dibukukan, perusahaan mendistribusikan sebagian sebagai dividen kepada pemegang saham. Untuk
sisanya, mereka simpan sebagai laba ditahan. Perusahaan dapat menggunakan laba ditahan untuk
memenuhi kebutuhan operasi ataupun untuk mendukung pendanaan ekspansi bisnis.

Pendanaan eksternal

Uang berasal dari pihak eksternal, baik untuk modal ekuitas atau utang. Perusahaan dapat
mengumpulkan uang dari pasar modal dengan menerbitkan surat utang atau saham, atau, perusahaan
meminjam ke bank. Pendanaan eksternal biasanya untuk ekspansi seperti mendirikan fasilitas produksi
baru atau mengakuisisi perusahaan lain. Aksi korporasi semacam itu biasanya membutuhkan dana yang
signifikan, lebih besar daripada yang dapat dibiayai secara internal.

Sumber eksternal mencakup berbagai jenis, berikut diantaranya:

1. Anjak piutang (factoring). Perusahaan menjual faktur mereka ke lembaga keuangan seperti
perusahaan pembiayaan. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan sejumlah uang tunai langsung.

2. Fasilitas cerukan (overdraft facility). Bank mengijinkan perusahaan untuk mengambil lebih banyak
uang daripada yang ada di rekening banknya sampai batas yang disetujui. Modal saham. Perusahaan
meminta pemilik untuk menambahkan modal ke perusahaan. Atau, perusahaan dapat menerbitkan
saham di pasar modal untuk mengumpulkan dana.

3. Line of credit. Ini adalah pinjaman bank tanpa jaminan. Bank menentukan jumlah maksimum
pinjaman yang dapat ditarik oleh perusahaan selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Perusahaan
harus membayar fee tertentu atau persentase tertentu dari pinjaman di rekening koran (checking
account) di bank.

4. Kredit bergulir. Ini mirip dengan line of credit dengan biaya tambahan selain bunga. Jangka waktunya
mungkin dua sampai lima tahun.

5. Pinjaman ini tidak memiliki jumlah pembayaran tetap. Perusahaan dapat menarik pinjaman, melunasi,
kemudian menarik kembali dengan cara apa pun dan berapa kali, sampai akhir masa pengaturan kredit
bergulir.
6. Commercial paper. Ini adalah surat berharga pasar uang dan mewakili pinjaman tanpa jaminan.
Perusahaan menerbitkannya untuk memperoleh dana jangka pendek guna memenuhi piutang usaha
atau liabilitas lain yang jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang.

7. Medium term notes. Ini adalah surat utang jangka menengah. Perusahaan menerbitkannya dengan
menawarkan kupon tetap atau mengambang. Berbeda dengan obligasi korporasi, perusahaan dapat
menawarkannya terus menerus melalui berbagai broker alih-alih menerbitkan jumlah penuh sekaligus.
Di Indonesia, perdagangannya adalah melalui over the counter, tidak di pasar modal.

8. Obligasi korporasi. Ini adalah surat utang jangka panjang, biasanya ditransaksikan melalui pasar modal
dan dengan nominal yang besar daripada medium term notes. Instrumen ini dapat mengambil beragam
jenis, fixed rate bonds, floating rate bond, zero-coupon bonds, putable bonds, callable bonds,
convertible bonds, unsecured bonds, senior bonds atau subordinated bonds.

9. Hipotek. Ini adalah pinjaman bank, dijamin dengan properti dan memiliki jangka waktu yang lama.

10.Hibah. Pendanaan ini biasanya berasal dari badan amal atau pemerintah untuk membantu bisnis
dengan kriteria tertentu seperti ramah lingkungan atau menyediakan pekerjaan di daerah tertentu.

11. Crowdfunding. Pendanaan berasal dari sejumlah besar orang, masing-masing menyumbang dana
yang relatif kecil. Model pendanaan ini biasanya melalui website atau media sosial.

12. Modal ventura. Ini adalah pendanaan ekuitas swasta dan biasanya diberikan kepada perusahaan
baru atau startup. Perusahaan ekuitas swasta mengumpulkan dana dari individu kaya, bank investasi,
atau lembaga keuangan lainnya.

2.4 Manfaat Pendanaan

Munculnya kata pendanaan tentu memiliki tujuan dan manfaat bagi setiap bisnis ataupun perusahaan.
Nah, berikut ini manfaat dari pendanaan bagi bisnis ataupun perusahaan kamu.

1. Bisa Digunakan Untuk Menggaji Karyawan

Dalam menjalankan sebuah bisnis kamu tentu membutuhkan pendanaan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan operasional yang ada. Salah satu kebutuhan operasional bisnis yang sangat penting dan
harus dipenuhi adalah menggaji karyawan. Sebab karyawan merupakan tulang punggung dari proses
operasional bisnis kamu yang jasanya harus dibayarkan tepat pada waktunya. Dengan begitu,
membayarkan gaji mereka adalah sebuah keharusan yang tidak bisa ditunda-tunda bagi kamu para
pemilik bisnis.Oleh sebab itu, jika kamu tidak memiliki pendanaan ataupun mengalami kendala dalam
dana untuk membayarkan gaji para karyawan, kamu bisa memanfaatkan fasilitas pendanaan untuk
digunakan membayar gaji karyawan kamu.

2. Menyewa Tempat
Ketika bisnis mulai semakin berkembang, kamu tentu akan membutuhkan lahan atau tempat lebih
untuk menjalankan bisnis, seperti gudang baru untuk menyimpan stok atau kantor baru untuk tempat
karyawan kamu bekerja. Jika kamu tidak memiliki tempat tersebut, opsi selanjutnya yang bisa kamu
pertimbangkan adalah menyewa tempat. Adanya fasilitas pendanaan tentu bisa membantu kamu untuk
menyewa gudang atau kantor baru, sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi tidak adanya tempat untuk
menyimpan stok atau tempat karyawan Anda bekerja.

3. Mengatur Cash Flow Perusahaan

cash Flow Bagi bisnis kecil, menjaga arus kas merupakan salah satu kendala terbesar yang harus
ditangani seiring dengan semakin berkembangnya bisnis. Arus kas dapat menjadi masalah besar ketika
bisnis kamu sedang tidak berjalan dengan baik. Seperti saat produk kamu belum banyak laku terjual atau
pemasukan baru bisa didapat sebulan lagi, sementara kamu sudah harus membayar gaji karyawan,
tagihan listrik, dan biaya lainnya. Dalam keadaan seperti itu, maka sudah saatnya kamu untuk mencoba
mengambil Fasilitas Pendanaan. Karena pinjaman tersebut akan sangat berguna untuk menyegarkan
kembali arus kas bisnis yang kamu jalankan.

4. Bisa Digunakan Saat Darurat

Fasilitas pendanaan tidak hanya dapat kamu gunakan untuk menutupi biaya-biaya operasional saja,
namun juga bisa kamu jadikan sebagai dana darurat untuk kesiapan bisnis kamu menghadapi berbagai
macam kendala dan perubahan tren, seperti bila sesuatu yang buruk terjadi atau keperluan untuk
mencoba model bisnis baru. Ketika menjalankan bisnis, banyak hal yang terkadang tidak bisa diprediksi,
sehingga memiliki dana darurat adalah hal penting yang harus diperhatikan. Dengan adanya fasilitas
pendanaan sebagai dana darurat kamu, maka kamu akan siap menghadapi berbagai macam kendala
dalam bisnis.

5. Merawat dan Memperluas Peralatan/Perlengkapan

Setiap bisnis tentunya membutuhkan peralatan atau perlengkapan untuk dapat berjalan dengan baik
dan lebih optimal, tak terkecuali bisnis yang kamu miliki. Sebagai contoh, misalkan bisnis yang kamu
miliki merupakan bisnis jasa sewa truk, bisnis ini umumnya memiliki kendaraan untuk mengirimkan
muatan ke tempat yang diinginkan pelanggan. Maka kendaraan yang biasa digunakan untuk pengiriman
makanan, secara berkala harus dibawa ke bengkel untuk perawatan mesin dan lain sebagainya.Hal
tersebut berarti kamu harus mengeluarkan biaya perawatan. Atau ketika bisnis sewa truk kamu
semakin berkembang dan kamu perlu membeli kendaraan baru sebagai tambahan yang sudah ada,
maka kamu perlu biaya untuk membeli kendaraan tersebut. Merawat dan memperluas
peralatan/perlengkapan memang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu fasilitas
pendanaan dapat menjadi alternatif yang tepat untuk merawat atau membeli peralatan maupun
perlengkapan demi meningkatkan produktivitas bisnis kamu.

6. Membeli Inventaris
Mengelola inventaris merupakan salah satu hal yang rumit untuk dilakukan saat menjalankan bisnis.
Banyak yang harus diperhitungkan, mulai dari permintaan pasar, menjaga layanan tetap pada jumlah
aman, dan lain sebagainya. Ketika bisnis kamu sedang maju-majunya dan sewa truk kamu banyak di
sewa, tapi armada atau fasilitas yang kamu miliki tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal
inilah fasilitas pendanaan memiliki peranan penting untuk membantu kamu. Dengan fasilitas
pendanaan, kamu dapat menggunakan pinjaman tersebut sebagai dana untuk membeli berbagai macam
inventaris yang kamu butuhkan. Sehingga kamu dapat memenuhi permintaan akan produk kamu dan
omset bisnis kamu pun dapat meningkat pesat.

7.Cabang Baru Untuk Perluas Jangkauan

Membuka cabang baru, tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus kamu
pertimbangkan, salah satunya adalah pendanaan. Untuk membuka cabang baru, dibutuhkan pendanaan
yang cukup besar. kamu harus memastikan sumber pendanaan yang dimiliki untuk membuka cabang
baru tidak akan mengganggu pendanaan usaha utama kamu. Sebab itu, fasilitas pendanaan dapat
menjadi opsi kamu sebagai sumber pendanaan untuk membuka cabang baru. Dengan begitu kamu tidak
mengganggu modal usaha utama kamu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Funding atau Pendanaan merupakan tumpuan utama dalam membuat bisnis atau mengembangkan
bisnis dan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengetahui fund resources atau sumber
pendanaan yang kamu dapatkan untuk siklus cash flow ataupun untuk memulai usaha. Aspek keuangan
adalah hal dasar dalam kegiatan bisnis ataupun wirausaha, sehingga pendanaan yang diterima secara
berkelanjutan perlu dicari agar keuangan bisnis dan keuntungan jalan terus.Pertama pendanaan
investasi atau pendanaan yang diberikan kepada perusahaan lain dengan tujuan membantu dan meraih
untung lebih dan juga pendanaan pemasukan atau dana yang diberikan kepada perusahaan kamu untuk
merapihkan cash flow, operasional, ataupun pengembangan perusahaan. Nah, untuk lebih mengerti
tentang pendanaan, berikut pengertian, manfaat, dan contoh dari pendanaan. Pendanaan adalah cara
memperoleh dana yang diperlukan baik sebagai pendanaan utama maupun dana tambahan untuk
pengerjaan proyek, program, atau portofolio yang dialokasikan demi berjalannya sebuah perusahaan,
organisasi, ataupun proyek. Perusahaan akan mendapatkan pendanaan dalam bentuk utang atau
ekuitas. Jika melalui utang, berarti perusahaan menjadi pihak peminjam dana. Sedangkan jika
pendanaan berbentuk ekuitas, berarti perusahaan menerima investasi dari para pemilik dengan
menerbitkan saham atau menahan saldo laba.

DAFTAR PUSTAKA

https://kargo.tech/blog/pengertian-pendanaan-manfaat-pendanaan-dan-contoh-pendanaan/

https://cerdasco.com/pendanaan-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai