Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TES URINE
INDIKASI, PERSIAPAN, PROSEDUR DAN ANALISIS

Disusun oleh:
Nadia Izza Ruwaidah (21102156)

DOSEN PENGAMPU:
Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2022
FORMAT LAPORAN SEMENTARA
TES URINE
INDIKASI, PERSIAPAN, PROSEDUR DAN ANALISIS
Hari/Tanggal : Minggu, 19 Juni 2022

Spesimen :- Nama : Nadia Izza Ruwaidah


- Umur : 20 tahun
- Spesimen : urine
Hasil :

Ket: Warna urine kuning pekat serta berbau amoniak/khas.

Interpretasi Hasil:
Dari specimen urin bahwa urin tersebut berwarna kuning pekat yang menunjukkan
bahwa tubuh dehidrasi.

Asisten Dosen Praktikan

Tolak Haris Nadia izza ruwaidah


NIM. 20010137 NIM. 21102156

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.


NIK. 195303022011081007
FORMAT LAPORAN AKHIR
TES URINE
INDIKASI, PERSIAPAN, PROSEDUR DAN ANALISIS
Hari/Tanggal: Minggu, 19 Juni 2022

A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kondisi kesehatan pada urine.
B. Dasar Teori
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui proses urinasi . Pengeluaran urin diperlukan untuk mem -
buang molekul - molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
untuk menjaga homeostasis cairan tubuh .
Secara umum urin berwarna kuning . Urin encer wama kuning
pucat (kuning jemih) , urin kental ber - warna kuning pekat , dan urin
baru / segar berwarna kuning jemih . Urin yang didiamkan agak lama akan
berwarna kuning keruh . Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau
ammonia . Ph urin berkisar antara 4.8 7,5 , urin akan menjadi lebih asam
jika mengkonsumsi banyak protein dan urin akan menjadi lebih basa jika
mengkonsumsi banyak sayuran . Berati jenis urin 1,002-1,035 .
Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah
sampah nitrogen ( ureum , kreatinin dan asam urat ) , asam hipurat zat sisa
pencemaan sayuran dan buah , badan keton zat sisa metabolism le mak ,
ion - ion elektrolit ( Na , Cl , K , Amonium , sulfat , Ca dan Mg ) .
hormone , zat toksin ( obat , vitamin dan zat kimia asing ) , zat abnormal
( protein , glukosa , sel darah Kristal kapur dsb ). Analisis kimiawi urine
dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi kandungan zat kimia dalam
urine. Cara paling mudah yang digunakan dalam analisis kimia ialah
melalui tes strip, yaitu dengan mencelupkan strip khusus ke dalam urine
untuk mendeteksi kandungan zat kimia yang ingin diketahui.Analisis
kimiawi biasanya dilakukan untuk mendeteksi kandungan pH urine,
kandungan protein, gula, bilirubin dan lainya.
Analisis mikroskopik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya keberadaan sel, kristal, bakteri atau jamur yang
terkandung dalam urine. Biasanya analisis ini dilakukan jika analisis visual
dan kimiawi tidak menunjukkan hasil yang normal. Analisis mikroskopik
dilakukan dengan cara mengendapkan urine guna mengumpulkan sel-sel
dan benda organik lainnya agar bisa diamati. Setelah itu, petugas medis
akan membuang cairan bagian atas dan bagian bawah yang berbentuk
padat akan diamati menggunakan mikroskop. Jenis sel yang bisa diamati
melalui analisis mikroskopik pada urine yaitu sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (leukosit), sel epitel, dan mikroba. Hasil tes urine dapat
mendeteksi berbagai kondisi atau penyakit yang sedang dialami oleh
pasien. Untuk hasil yang lebih akurat, dokter juga akan membandingkan
hasil tes urine dengan gejala yang pasien alami.
Analisis visual mendeteksi penampakan urine berdasarkan warna
dan kejernihannya. Tujuan analisis visual adalah untuk mendiagnosis
kondisi urine dan zat yang terkandung di dalamnya.
Berikut beberapa kategori warna urine dan artinya :
1. Urine berwarna bening/transparan berarti tubuh terhidrasi lebih dari
cukup. Sedangkaan warna kuning pucat menunjukkan bahwa tubuh
terhidrasi dengan baik
2. Urine berwarna kuning, maka hal tersebut menunjukkan warna normal,
yang berarti kondisi tubuh cukup terhidrasi
3. Urine warna kuning tua menunjukkan kondisi tubuh baik, namun perlu
menambah asupan air. Sedangkan warna kecokelatan hal itu
menunjukkan tubuh dehidrasi dan perlu minum banyak air
4. Urine berwarna cokelat menunujukkan adanya penyakit hati (liver)
atau dehidrasi
5. Urine berwarna oranye menunjukkan gejala dehidrasi, namun bisa juga
disebabkan warna dari asupan makanan atau obat
6. Urine berwarna merah yang berasal dari asupan makanan, namun perlu
diwaspadai kemungkinan beberapa kondisi kesehatan seperti batu
ginjal
7. Urine berwarna biru atau hijau bisa disebabkan oleh pewarna makanan,
atau efek obat-obatan dan infeksi bakteri.
8.
C. Prinsip Pemeriksaan
Tes urine dilakukan dengan mengambil sampel urine pasien yang
kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui kondisi urine
sebagai bahan diagnosis suatu penyakit atau kondisi kesehatan pasien.

D. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Wadah sampel
b. Tisu steril
2. Bahan :
a. Sampel urine

E. Cara Kerja
Pengambilan sampel urine yang sering digunakan adalah metode
clean-catch. Prosedur pengambilan tes urine dengan metode clean-catch
adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan area kemaluan menggunakan tisu steril supaya bakteri dan
sel di sekitar kemaluan tidak ikut terbawa ke sampel. Untuk wanita, cara
membersihkan kemaluan menggunakan tisu steril dari arah depan ke
belakang. Jangan lupa juga untuk membersihkan cairan sekresi vagina dan
darah menstruasi untuk menghindari kontaminasi pada sampel urine. Pada
pasien yang tidak bisa mengambil sampel urine secara mandiri dapat
menggunakan kateter. Sampel urine yang diambil menggunakan kateter
harus langsung dari selang kateter.
2. Keluarkan urine selama 1-2 detik dan biarkan terbuang ke dalam toilet.
Lalu masukkan urine selanjutnya ke dalam wadah sampel hingga tingginya
3-6 cm.
3. Tutup rapat wadah sampel urin untuk menghindari kontaminasi dari luar
dan bersihkan bagian luar wadah urine menggunakan tisu steril. Jangan
lupa untuk mencuci tangan setelahnya.
4. Segera bawa sampel urine ke laboratorium untuk dianalisis.
5.
F. Hasil

Ket : warna sampel urine tersebut kuning pekat dan berbau amoniak/khas.
Interpretasi Hasil:
Dari hasil spesimen urine bahwa urine tersebut berwarna kuning pekat
yang menunjukkan bahwa tubuh dehidrasi.

G. Kesimpulan
Urine setiap orang menunjukkan status kesehatan tubuh orang
tersebut, baik dilihat dari warna maupun dianalisis di laboratorium untuk
mendeteksi penyakit atau kondisi pasien.

H. Dokumentasi
Dari hasil pemeriksaan dapat mengetahui spesimen tersebut berwarna
kuning pekat yang menunjukkan bahwa tubuh dehidrasi.
Asisten Dosen Praktikan

Tolak Haris Nadia Izza R.


NIM. 20010137 NIM. 21102156
Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.


NIK. 195303022011081007

Anda mungkin juga menyukai